• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Strategi Nasional (Stranas) yang berjudul “Analisis Gender tentang Strategi Hidup Keluarga, Investasi dan Kualitas Anak dalam Mencapai Target Millenium Development Goals (MDGs) pada Petani Dataran Tinggi” yang diketuai oleh Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc, M.Sc. dengan anggota Dr. Ir. Ma‟mun Sarma, MS, M.Ec dan Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Disain pada penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu dengan mengobservasi banyak orang dalam satu periode waktu tertentu dan tidak berkelanjutan. Lokasi penelitian yaitu di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa jumlah petani di Jawa Barat tergolong tinggi dan Kabupaten Cianjur merupakan kawasan pertanian dataran tinggi. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2014.

Jumlah dan Cara Pemilihan Responden

Populasi pada penelitian ini adalah keluarga petani yang memiliki anak kelas 4 dan 5 SD yang tinggal di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Responden pada penelitian ini adalah ibu dan anak. Penentuan responden dilakukan secara random sampling dengan kriteria ibu memiliki anak kelas 4 dan 5 SD, pekerjaan orang tua sebagai petani, dan bersedia untuk dijadikan sampel. Jumlah contoh pada penelitian ini adalah 35 anak. Berikut adalah kerangka pengambilan contoh pada penelitian pada Gambar 2:

Keterangan: Siswa berasal dari keluarga petani

Gambar 2 Metode penarikan contoh Kabupaten Cianjur Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas SDN. Sindanglaya 107 siswa SDN. Suryakancana 48 siswa n = 35 Jumlah populasi di 2 SD

Random Sampling dengan SPSS Purpossive

Alasan: provinsi sentra produksi sayuran

Purpossive

Alasan: desa sentra produksi sayuran

16

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan anak dan ibu serta menggunakan alat bantu berupa kuesioner terstruktur. Data sekunder diperoleh dari absensi siswa kelas 4 dan 5 SDN Sindanglaya dan SDN Suryakancana, Desa Sindangjaya yang orang tuanya bekerja sebagai petani dan literatur lainnya seperti buku-buku, artikel, internet, dan literatur-literatur lainnya yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga atau instansi pemerintahan serta bahan pustaka yang diambil dari hasil penelitian terdahulu. Secara detail variabel, satuan, skala, dan responden disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Jenis variabel, skala, dan kategori data Jenis

Data

Variabel Alat & Cara Pengukuran

Skala Data

Responden Kategori data Karakteristik Keluarga

Primer

Usia Ayah dan ibu

Kuesioner dengan wawancara tertulis Rasio (tahun) Ibu Hurlock (1980) 1. Dewasa awal (18-40 tahun) 2. Dewasa madya (41-60 tahun) 3. Dewasa akhir (>60 tahun Lama Pendidikan

Ayah dan ibu

Rasio (tahun) Yanti (2013) 1. 1-6 tahun 2. 6,1-9 tahun 3. 9,1-12 tahun 4. > 12 tahun Pekerjaan Ayah dan

ibu Nominal

1= Petani;

2= Bukan Petani; 3= Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga

Tipe Petani Nominal

Gustiana (2012) 1. Petani pemilik 2. Petani penyewa 3. Petani penggarap 4. Buruh tani Pendapatan Keluarga Rasio (Rp) Pengeluaran Keluarga Rasio (Rp)

Besar Keluarga Rasio

(orang) BKKBN (1996) 1. Keluarga kecil (≤ 4 orang) 2. Keluarga sedang (5-6 orang) 3. Keluarga besar (≥ 7 orang) Aset Ordinal 0=Tidak; 1= Ya karakteristik Anak

Jenis Kelamin Anak Kuesioner dengan wawancara

Nominal

1= Laki=laki; 2= Perempuan

Jenis Data

Variabel Alat & Cara Pengukuran

Skala Data

Responden Kategori data

Primer tertulis (tahun) Anak Urutan Kelahiran Anak Rasio(urut an ke-)

Primer Kerentanan Internal Anak Kuesioner dengan wawancara tertulis mengacu kepada Skinner et al. (2004) dan Bannett (2012) Ordinal 1=Tidak pernah; 2=Kadang- kadang; 3=Cukup sering; 4=Sering sekali (19 item) Anak 1= Rendah (≤75%) 2= Tinggi (>75%) Primer Kerentanan Eksternal Anak Kuesioner dengan wawancara tertulis Skinner et al. (2004) dan Bannett (2012) Ordinal 1=Tidak pernah; 2=Kadang- kadang; 3=Cukup sering; 4=Sering sekali (13 item) Ibu 1= Rendah (≤75%); 2= Tinggi (>75%) Primer Kesejahteraan Subjektif Anak Kuesioner dengan wawancara tertulis mengacu kepada Campbel A, Cinverse PE, dan Rodgers WL (1976) dalam Puspitawati (2012) Ordinal (11 item) Anak 1= Rendah (≤75%); 2= Tinggi (>75%) Primer Tipologi Kerentanan Anak dan Kesejahteraan Anak Cara melakukan tipologi mengacu kepada McCubbin dan McCubbin (1987) dalam Farhood (2004) 1= Tipe 1 (kerentanan rendah, kesejahteraan tinggi); 2= Tipe 2 (kesejahteraan dan kerentanan tinggi); 3= Tipe 3 (kerentanan tinggi, kesejahteraan rendah) 4=Tipe 4 (kesejahreaan dan kerentanan rendah) Sekunder Data status

pekerjaan orang tua (sebagai petani atau non petani)

SDN. Sindanglaya

dan SDN. Suryakancana

18

Pengukuran dan Penilaian Variabel Penelitian

Sebelum melakukan pengolahan maka diperlukan cara untuk mengukur dan menilai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Pengukuran dan penilaian variabel penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Karakteristik Keluarga

Karakteristik keluarga diukur dengan menggunakan pertanyaan terstruktur kepada ibu. Pertanyaan tersebut meliputi usia suami dan istri, lama pendidikan suami dan istri, pekerjaan suami dan istri, besar keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga per bulan, serta asset keluarga yang dimiliki berupa rumah, lahan kebun atau sawah, ternak kecil, ternak besar dan motor.

b. Karakteristik Anak

Karakteristik anak diukur dengan menggunakan sejumlah pertanyaan kepada anak. Pertanyaan tersebut meliputi jenis kelamin, kelas, usia dan urutan kelahiran anak.

c. Kerentanan Anak

Kerentanan anak diukur dengan menggunakan konsep Skinner et al (2004). Jumlah item pernyataan sebanyak 19 item, Kerentanan anak diukur melalui dua sisi, yaitu internal dan eksternal. Kerentanan internal anak menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan 19 item. Jumlah pertanyaan 19 item tersebut, kemudian dilakukan uji validasi isi dengan jumlah 17 item pertanyaan yang valid. Masing-masing pernyataan disediakan 4-jawaban dengan skor 1 untuk jawaban “tidak pernah”, skor 2 untuk jawaban “kadang-kadang”, Skor 3 untuk jawaban “cukup sering”, dan skor 4 untuk jawaban “sering sekali”. Kerentanan eksternal anak menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan 13 item, kemudian dilakukan uji validasi isi dengan jumlah 8 item pertanyaan yang valid. Masing-masing pertanyaan disediakan 2 jawaban dengan skor 0 untuk jawaban “Tidak” dan 1 untuk jawaban “Ya”. Kerentanan anak diambil dari dua sisi, yaitu internal dan eksternal yang telah di uji validitas dan reabilitasnya dengan Cronbach’s alpha untuk kerentanan internal anak sebesar 0,869 sedangkan untuk kerentanan eksternal anak sebesar 0,429. Skor yang diperoleh akan ditransformasikan ke dalam bentuk indeks dan kemudian dikelompokkan menjadi dua, yaitu rendah dan tinggi. Variabel isi untuk kerentanan internal anak berkisar antara -0,054 sampai 0,826 dan untuk variabel isi kerentanan eksternal anak berkisar antara -0,084 sampai dengan 0,631. Rumus indeks yang digunakan adalah sebagai berikut:

= �� ��� � − �� �� � � �

�� �� � � � − �� �� � � � 100%

Keterangan:

Indeks = skala nilai 0-100

Nilai aktual = nilai yang diperoleh responden

Nilai maksimal = nilai tertinggi yang seharusnya dapat diperoleh responden Nilai minimal = nilai terendah yang seharusnya dapat diperoleh responden

Setelah diperoleh indeks setiap variabel, kemudian indeks dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu “rendah” dan “tinggi” diukur menggunakan cut off

yakni kategori “rendah” memiliki nilai ≤75% dan kategori “tinggi” memiliki nilai >75,1%

d. Kesejahteraan Anak

Kesejahteraan anak diperoleh menggunakan kuesioner Puspitawati 2012 yang dimodifikasi dari Campbell A, Converse PE, dan Rodgers WL (1976). Jumlah pernyataan sebanyak 11 item, kemudian dilakukan uji validasi isi dengan jumlah 10 item pertanyaan yang valid. Masing-masing pernyataan akan digambarkan oleh angka dari satu sampai tujuh. Semakin kecil skor pernyataan (mendekati satu), artinya perasaan yang dirasakan semakin negatif. Sebaliknya, jika skor pernyataan semakin besar, artinya perasaan yang dirasakan semakin positif. Sehingga diperoleh nilai minimum sebesar dan maksimum sebesar 77. Nilai Cronbach’s alpha kesejahteraan anak sebesar 0,719. Variabel isi umtuk kesejahteraan anak berkisar antara 0,068 sampai 0,681. Rumus indeks yang digunakan adalah sebagai berikut:

= �� ��� � − �� �� � � �

�� �� � � � − �� �� � � � 100%

Keterangan:

Indeks = skala nilai 0-100

Nilai aktual = nilai yang diperoleh responden

Nilai maksimal = nilai tertinggi yang seharusnya dapat diperoleh responden Nilai minimal = nilai terendah yang seharusnya dapat diperoleh responden

Setelah diperoleh indeks setiap variabel, kemudian indeks dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu “rendah” dan “tinggi” diukur menggunakan cut off yakni kategori “rendah” memiliki nilai ≤75% dan kategori “tinggi” memiliki nilai >75,1%.

Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS for Windows versi 16.0. Data-data yang telah diperoleh diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, entry data, dan analisis data. Data primer dianalisis secara deskriptif dan inferensial mencakup karakteristik anak, karakteristik keluarga, kerentanan internal anak, kerentanan eksternal anak, dan kesejahteraan subjektif anak. Data inferensial yaitu uji korelasi pearson.

Instrumen kerentanan internal dan eksternal anak menggunakan modifikasi indikator Skinner et al. (2004) dan Bannett (2012). Sementara itu, intrumen kesejahteraan subjektif anak menggunakan Campbel A, Cinverse PE, dan Rodgers WL (1976) dalam Puspitawati (2012) yang telah dimodifikasi. Instrumen tipologi kerentanan anak dan kesejahteraan anak menggunakan McCubbin dan McCubbin (1987) dalam Farhood (2004) yang telah dimodifikasi. Penilaian variabel-variabel pada penelitian ini diberi skor sesuai dengan skala yang digunakan. Variabel kerentanan internal anak diukur dengan pernyataan-pernyataan yang menggunakan skala likert. Skala likert yang digunakan untuk kerentanan anak internal terdiri dari empat skala (1= tidak pernah sekali, 2= kadang-kadang, 3=

20

cukup sering, 4= sering sekali), kerentanan anak eksternal diukur dengan pernyataan-pernyataan yang menggunakan skala guttman yang terdiri dari dua skala (0= tidak dan 1= Ya), dan kesejahteraan anak diukur dengan pernyataan-pernyataan yang menggunakan skala diferensial semantik yang terdiri dari tujuh skala.

Pengkategorian untuk variabel kerentanan anak, kesejahteraan subjektif anak, dan tipologi kerentanan anak dan kesejahteraan anak dilakukan berdasarkan nilai skor kemudian ditransformasikan dalam bentuk indeks, dengan rumus:

� � = � � � � � ��

� � ��� ×

Secara keseluruhan kerentanan internal dan eksternal anak, kesejahteraan subjektif anak, tipologi kerentanan anak dan kesejahteraan anak, dikelompokkan menjadi dua kelompok

a. Rendah : ≤ 75,0 b. Tinggi : > 75,1

Analisis statistik yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini adalah: 1. Uji Cronbach Alpha digunakan untuk uji kekonsistenan antar item

pertanyaan

2. Analisis deskriptif mencakup rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum dilakukan untuk menyajikan berbagai variabel yang diteliti dalam kuesioner

3. Uji Korelasi Pearson mengetahui hubungan antar variabel. Rumus Korelasi Pearson, yaitu:

= ∑ − ∑ − ∑

√( ∑ −(∑ ) ∑ −(∑ ) )

Keterangan:

r = koefisien korelasi pearson X = variabel bebas

Y = variabel terikat

Definisi Operasional

Contoh adalah keluarga petani yang memiliki anak berusia 9-12 tahun, kelas 4-5 SD yang berdomisili di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur

Karakteristik keluarga adalah gambaran mengenai keluarga yang terdiri dari besar keluarga, usia ayah dan ibu, lama pendidikan ayah dan ibu, pendapatan dan pengeluaran keluarga, pekerjaan ayah dan ibu, serta asset. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal dalam satu

rumah

Pekerjaan ayah dan ibu adalah jenis kegiatan yang dilakukan oleh ayah dan ibu yang dapat menambah pemasukan pendapatan untuk memebuhi kebutuhan keluarga.

Pendapatan keluarga adalah jumlah pendapatan yang diterima keluarga baik itu dari ayah, ibu, maupun anggota keluarga lainnya, serta dinyatakan dalam rupiah per bulan.

Pengeluaran keluarga adalah jumlah pengeluaran makanan dan non-makanan yang dikeluarkan oleh keluarga tidak termasuk konsumsi untuk usaha dan untuk pemberian yang dinyatakan dalam rupiah per bulan.

Aset adalah barang-barang yang dimiliki keluarga yang dapat ditukarkan dengan uang ketika dibutuhkan yang terdiri dari rumah, lahan kebun atau sawah, ternak kecil, ternak besar, dan motor.

Karakteristik anak adalah gambaran mengenai diri anak yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan urutan kelahiran.

Usia anak adalah satuan waktu dihitung berdasarkan tanggal lahir anak serta masih berstatus sebagai siswa di sekolah dasar.

Urutan kelahiran anak adalah status ketika anak lahir menjadi anggota keluarga sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu.

Kerentanan anak adalah suatu kondisi dimana individu tidak memiliki atau akses yang sangat terbatas terhadap kebutuhan dasar seperti emosional, fisik, sosial, perkembangan dan budaya mereka ketika bertemu di rumah maupun di komunitas yang lebih luas.

Kerentanan internal anak adalah suatu kondisi dimana individu memiliki keterbatasan dalam mengakses kebutuhan dasar seperti emosional dan sosial

Kerentanan eksternal anak adalah suatu kondisi dimana individu memiliki keterbatasan akses dalam perkembangan sosial dari keluarga maupun lingkungan sosial sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi kondisi individu.

Kesejahteraan subjektif anak adalah tingkat kepuasan contoh terhadap keadaan dirinya baik secara psikologis, ekonomi dan sosial berdasarkan persepsinya (subjektif).

Dokumen terkait