• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Jenis

Penelitian Skripsi ini berupa penelitian kepustakaan (library research) dengan data dan cara analisa kualitatif,40 dengan mendeskripsikan dan menganalisa objek penelitian yaitu membaca dan menelaah berbagai sumber yang berkaitan dengan topik. Untuk kemudian dilakukan analisis dan akhirnya mengambil kesimpulan yang akan dituangkan dalam bentuk laporan tertulis.

2. Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari sumber-sumber otentik yang terdiri atas sumber primer dan sumber

40

sekunder. Dalam penulisan ini sumber data primer yang digunakan buku Umar Chapra yang berjudul Islam dan Pembangunan Ekonomi.41 Buku Mubyarto Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila.42

Sedangkan sumber data sekunder adalah berbagai tulisan yang berkaitan dengan penulisan ini, baik langsung maupun tidak langsung, seperti buku, Masa Depan Ilmu Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam,43 Islam dan Tantangan Ekonomi”,44Ekonomi Pancasila: Gagasan dan Kemungkinan45.

3. Teknik Pengambilan Data

Didalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, yang dalam hal ini adalah buku, jurnal dan artikel.

4. Verifikasi Variabel

Verifikasi variabel atau proses pengumpulan dan klasifikasi variabel (indikator) sangat diperlukan agar diperoleh data yang relevan, untuk dijadikan indikator dalam artificial neuron network. Dalam kerangka berpikir ilmiah, verifikasi variabel termasuk berpikir empiris yang dilakukan setelah berpikir secara rasional. Proses verifikasi variabel diperoleh dengan menggunakan content

41

M. Umer Chapra, Islam and Economic Development, terjemah Ikhwan Abidin Basri : Islam dan Pembangunan Ekonomi(Jakarta: Gema Insani Press dan Tazkia Institute, 2000).

42

Mubyarto,Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila, (Jakarta: LP3ES, 1988)

43

M. Umer Chapra, The Future Of Economics An Islamic Perspective, terjemah, Ikhwan Abidin Basri : Masa Depan Ilmu Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam (Gema Insani Press dan Tazkia Institute, 2001).

44

M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challange, terjemah Ikhwan Abidin basri : Islam dan Tantangan Ekonomi, (Gema Insani Press dan Tazkia Institute, 2000)

45

analysis, yaitu mengumpulkan dan menganalisis isi suatu teks46. Konten menjelaskan, arti, ide, tema, atau apapun pesan yang dapat dikomunikasikan.

Content analysis bersifat noncreative sebab proses untuk menempatkan perkataan, pesan, atau lambang pada satu teks untuk mengomunikasikan ke satu pembaca atau penerima terjadi tanpa pengaruh dari peneliti yang meneliti konten ini. Dengan demikian peneliti mengungkapkan isi pada satu sumber komunikasi dan membandingkannya dengan ilmu pengetahuan tentang teknik kuantitatif.47

Dibawah ini adalah variable yang telah diverifikasi untuk dijadikan acuan dalam menganalisa pemikiran pembangunan ekonomi Mubyarto dan Umer Chapra dengan menggunakan artificial neuron network dan himpunan sebagaimana akan dijelaskan selanjutnya.

KEINDONESIAAN

Urgensi 1. Pancasila dan UUD 1045 2. Demokrasi Ekonomi Relevansi 1. Pasal 27 ayat 2 2. pasal 29 ayat 2 3. pasal 33 ayat 1 4. Pasal 33 ayat 2 5. Pasal 33 ayat 3 Implementasi 46

Lawrence Neuman, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach, (USA: Pearson Education, 2003), hal.310.

47

1. Pemerataan pendapatan 2. Pengentasan kemiskinan

3. Soko guru sebagai perekonomian Indonesia 4. Negara menguasai cabang-cabang produksi 5. Penguasaan bumi, air, dan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat

6. Menciptakan lapangan kerja 7. Pelestarian lingkungan hidup

KEISLAMAN

Urgensi

1. Konsep fundmental tauhid, khilafah dan keislaman 2.Keseimbangan dunia dan akhirat.

3. Pembangunan moral.

Relevansi

1. Al-Maidah ayat 120, Al-Baqarah ayat 279 2. Al-Baqarah ayat 11 3. Al-Baqarah ayat 201 4. Al-Humazah ayat 1-3 Implementasi 1. Pelaksanaan zakat 2. Pelarangan riba

3. Mengurangi konsentarsi kepemilikan

4. Model kerja sama musyarakah dan mudharabah 5. Pengembangan industry mikro dan kecil

5. Teknik Analisis Data

Dalam mengolah dan menganalisa data, penulis menggunakan metode Artificial Neuron Network (ANN) dengan penilaian menggunakan keserasian contents, context, conducts, dan contours.48 Maka digunakanlah metode content analysis yaitu teknik mengumpulkan dan menganalisis isi suatu teks. Content menjelaskan arti, lambang, gambar, ide, tema atau apapun peasan yang dapat dikomunikasikan. Dalam content analysis peneliti menggunakan objektif dan sistematik menghitung dan merekam prosedur untuk menghasilkan suatu kuantitatif daricontentsimbolis pada suatu teks.49

6. Metode Penulisan

Teknik penulisan ini merujuk pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2007.50

7. Teori alat analisa

a. ANN (artificial neuron network)

Dalam menganalisa dan mengkomparasikan konsep ekonomi kedua pemikir, penulis menggunakan metode ANN (artificial neuron network)dengan penilaian dan bobot menggunakan keserasian contents, context, conducts, dan

48

Murasa Sarkaniputra, Ruqyah Syar’iyyah: Teori, Model, dan Sistem Ekonomi, (Cirebon: Al-Ishlah Press, 2009), hal. 8

49

Lawrence Neuman, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach, (USA: Pearson Education, 2003), hal.310.

50

Djawahir Hejazziey dkk, Pedoman Penulisan Skripsi,(Jakarta: UIN Press, 2007), cet. Ke- 1.

contours51. Untuk melaksanakan langkah tersebut digunakanlah metode content analisis yaitu teknik mengumpulkan dan menganalisis isi suatu teks.52

Dalam penyusunan indikator dan penilaian pemikiran Mubyarto dan Umer Chapra terukur menurut UUD 1945 pasal 27 (2), 29 (2) dan pasal 33 sebelum amandemen, serta pemikiran tokoh-tokoh ekonomi yakni, Khursid Ahmad53

, Masudul Alam Choudhory54

, Monzer Kahf Monzer Kahf55

, Murasa Sarkaniputra56, Sri Edi Swasono57, A.M Saefuddin58, Hidayat Nataatmaja59,

Amin Azis60, dan Euis Amalia61.

Penulis membuat rentang skala nilai Y Transformasi, untuk mengukur urgensi, relevansi, dan implementasi pemikiran Mubyarto dan Umer Chapra tersebut. Nilai YT 0.73 merupakan terendah, sebab jika sebuah instrument

51

Murasa Sarkaniputra, Ruqyah Syar’iyyah: Teori, Model, dan Sistem Ekonomi, (Cirebon: Al-Ishlah Press, 2009), hal. 8

52

Lawrence Neuman, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach, (USA: Pearson Education, 2003), hal.310.

53

Khursid Ahmad. Pembangunan Ekonomi Dalam Ekonomi Islam: Etika Ekonomi Politik Elemen Strategis Pembangunan Masyarkat Islam.(Surabaya: Risalah Gusti, 1997) hal. 6

54

Mausudul Alam Choudhury,Contribution to Islamic Economic Theory,(New York: St Martin’s Press, 1986).

55

Monzer Kahf, The Islamic Economy: Analytical Study of The Functioning of The Islamic Economy, (Leicester UK: IIE, IIU Islamabad and The Islamic Foundation,1995), hal. 15. Lihat juga Fahim Khan “Consumer Behaviour in Islamic Perspective”, dalam Ausaf Ahmad dan Kazim Raja Awan,Lectures on Islamic Economics(Jeddah: IRTI-IDB, 1992), hal. 169.

56

Murasa Sarkaniputra,Ruqyah Syar’iyyah: Teori, Model, dan Sistem Ekonomi, (Jakarta: Al- Ishlah Press & STEI, 2009). Dan Murasa Sarkaniputra,Adil dan Ihsan dalam Perspektif Ekonomi Islam,(Jakarta: Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, 2004).

57

Sri Edi Swasono, Koperasi Sebagai Sistem Ekonomi Indonesia: Pemikiran ke Arah Demokrasi Ekonomi,(Jakarta: LP3ES, 1990), hal. 160.

58

Ahmad M. Saefuddin, Studi Nilai-Nilai Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Media Dakwah, 1984), hal 9.

59

Hidajat Nataatmadja, Pemikiran ke Arah Ekonomi Humanistik Suatu Pengantar Menuju Citra Ekonomi Agamawi, (Yogyakarta: PLP2M, 1984). hal. 108

60

Amin Azis, The Power of Al-Fatihah, (Jakarta: Embun Publishing, 2007), hal, 373

61

Euis Amalia,Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia,(Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 367.

mempunyai nilai 1 untuk semua indikator (rata-rata 1 intrument 5 indikator) maka nilai YT 0.73. Nilai yang paling baik adalah yang mendekati angka 1.

b. Himpunan

Pada bab III penulis menganalisa secara komperatif indikator- indikator dari instrument urgensi, relevansi, implementasi yang bersifat keindonesiaan dan keislaman dengan mengunakan metode himpunan. Pengertian tentang himpunan (set) dan peranannya dalam matematika sebenarnya telah lama dikemukakan dalam karya ilmiah Georg Cantor. Dewasa ini pengertian tentang himpunan semakin mempengaruhi bentuk dan bahasa matematika modern. Himpunan (set) merupakan merupakan kumpulan dari objek, benda atau simbol yang dapat dibeda-bedakan dan yang diberi batasan serta rumusan secara tegas dan eksplisit.62

Definisi himpunan ialah kumpulan objek yang dirumuskan secara tegas dan yang dapat dibeda-bedakan. Keseluruhan obyek yang membentuk

62

Anto Dajan,Pengantar Metode Statistik Jilid II,(Jakarta: LP3ES, 1984), hal. 33.

Nilai YT Peringkat

0.73-0.8

Sangat Rendah

0.8-8.5

Rendah

0.85-0.9

Sedang

0.9-0.95

Tinggi

0.95-1

Sangat Tinggi

himpunan yang be atau disingkat men himpunan universa Dalam pe dari indikator-indi himpunan kesesua negara, pandangan rakyat, eksistensi id Irisan (in unsur-unsur yang dinyatakan sebagai B}. Pada hakikatny digambarkan ke da memberi gambaran dalam suatu himpu

Diagram dan sub-himpunan B

63

Anto Dajan,Penga

64

Anto Dajan,Penga

besar dan tetap dinamakan himpunan universal ( enjadi himpunan saja. Himpunan yang dipilih dan rsal diatas dinamakan sub-himpunan(sub-set).63 pembahasan bab ini himpunan universal berisi ndikator sebagaimana telah dibahas dalam ba suaian ideology dan konstitusi = {pancasila s gan ideologis yang bersifat mendasar, mencip

i ideologi Pancasila, kemandirian ekonomi}. (intersection) dari A dan B ialah himpunan yan

g tergolong baik dalam A maupun B. Irisan se gai A ∩ B atau diperinci sebagai, A ∩ B = {x : x

tnya, cara kerja dasar himpunan serta sub-himpu dalam diagram Venn. Diagram sedemikian dima

ran secara sistematis tentang hubungan antar s punan universal.64

m Venn yang menggambarkan irisan antara sub an B, contoh:

ngantar Metode Statistik Jilid II, hal. 35. ngantar Metode Statistik Jilid II,hal. 37.

A AB B l (universal set) an dibentuk dari isi sub-indikator bab 4. Misal, sebagai dasar ciptakan daulat

ang terdiri dari sedemikian itu : x Є A dan x Є punannya dapat aksudkan guna r sub-himpunan ub-himpunan A

Pada diagram venn yang menggambarkan komperatif pemikiran Mubyarto dan Umer Chapra, sub-himpunan sebelah kiri adalah pemikiran Mubyarto dan sub himpunan sebelah kanan adalah pemikiran Umer Chapra hal ini menggambarkan perbedaan pemikiran mereka, irisan (intersection) adalah persamaan kedua pemikir. Himpunan universal digambarkan oleh kotak yang berbentuk persegi panjang.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan, penulis membagi skripsi ini menjadi beberapa bab dan setiap bab terdiri dari sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, review studi terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II. Konsep pembangunan ekonomi Mubyarto dan Umar Chapra, diuraikan

Dokumen terkait