BAB II LANDASAN TEORI
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi yaitu kegiatan meneliti suatu objek yang memaparkan secara lengkap dan jelas tentang segala hal mengenai objek yang diteliti dan juga memaparkan hasil penelitian secara lengkap dan jelas. Dalam bagian ini dikemukakan berturut-turut tentang: a) pendekatan dan jenis analisis, b) objek analisis, c) instrumen analisis, d) pengumpulan data, e) prosedur pengumpulan, dan f) analisis data.
1. Pendekatan dan Jenis Data a. Pendekatan Analisis
Pendekatan merupakan cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomena yang berhubungan erat dengan tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam analisis ini adalah pendekakatn kualitatif. Pendekatan ini menyarankan bahwa analisis yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada pada
karangan deskripsi siswa kelas X SMK Nusantara kelas jurusan Usaha Jasa Pariwisata (UJP) Ciputat- Tangerang.
b. Jenis Data
Data yang ada pada karangan deskripsi siswa kelas X SMK Nusantara kelas jurusan Usaha Jasa Pariwisata (UJP) di Ciputat- Tangerang. Data inilah yang akan dikaji. Dengan demikian, analisis ini berjenis studi dokumen. Studi dokumen ini digunakan untuk mengkaji penggunaan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi. Selain itu, analisis ini mempunyai beberapa karakteristik. Pertama, bersifat deskriptif artinya, analisis ini bermaksud mendeskripsikan bentuk kesalahan-kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara Ciputat-Tangerang, dengan tanpa memberikan perlakuan dalam bentuk apa pun pada sumber data. Kedua, analisis ini bersifat alamiah, maksudnya analisis ini dilakuakan dalam situasi yang alami dan wajar. Di sini penulis hanya mencatat data seperti apakah ada bentuk kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X SMK Nusantara Ciputat-Tangerang.
Analisis ini bersifat induktif, artinya analisis ini tidak bermaksud mengkaji hipotesis yang dirumuskan sebelumnya. Namun, analisis ini dimaksudkan untuk menarik keimpulan dengan berdasarkan data yang diambil dari karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara Ciputat-Tangerang.
50
2. Objek Analisis
Objek analisis ini adalah karangan deskripsi siswa kelas x jurusan UJP SMK Nusantara, Ciputat, Tangerang tahun pelajaran 2011-2012.
3. Instrumen Analisis
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis tentang kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara Ciputat-Tangeran
dengan tanda ceklis ( √ ).
Tabel 2. Format Frekuensi Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan Awal (Prefiks)
No Bentuk dasar
Imbuhan awal (prefiks) Pembentukan kata yang
salah
Pembentukan kata yang
benar di- ke- se- ber- me- pe- ter-
Tabel 3. Format Frekuensi Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan Akhir (Sufiks)
No Bentuk
dasar Imbuhan akhir (sufiks)
Pembentukan kata yang salah
Pembentukan kata yang benar
Tabel 4. Format Frekuensi Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan Gabung (Konfiks) No Bentuk dasar Imbuhan (afiks) Pembentuk an kata yang salah pembent ukan kata yang benar
Prefiks Infiks Sufiks Konfiks
di- ke- se- ber- me- pe- ter- -el- -em- -er- -in- -kan -an -i -nya -wa n ke-an per-an pen-an ber-an me-i di-i me-kan di-kan diper-kan se-r-nya
Tabel 5. Format Frekuensi Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan (AFIKSASI)/KPKB
No No kesalahan afiks dalam karangan Nomor karangan siswa
Kriteria kesalahan pembentukan kata berimbuhan (afiks) PglPref me- PglPref ber- Pref ke- Kel Pmk Suf – ir Kel Plhn Bu /c/ Pnga KD BH /k/, /p/, /t/, /s/ Pref di- kel Pem Konf Kel Pmk Suf – nya Kel Jumlah
52
Keterangan Kreiteria Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan : 1. PglPref me- = Penanggalan Prefiks me- 2. PglPref ber- = Penanggagaln Prefik ber- 3. Pref ke- Kel = Prefiks ke- yang Keliru
4. PmkSuf –ir Kel = Pemakaian Sufiks –ir yang Keliru 5. PLHNBu /c/ = Peluluhan Bunyi /c/
6. Penga KD = Penyengauan Kata Dasar
7. BH /k/, /p/, /s/,/t/ = Bunyi Huruf /k/, /p/, /t/, /s/ yang Tidak Luluh 8. Pref di- Kel = Prefiks di- yang Keliru
9. PemKomf Kel = Pemakaian Konfiks yang Keliru 10.PmkSuf –nya Kel = Pemakaian Sufik –nya yang Keliru
Tabel 6. Persentase Kesalahan Pembentukan Kata Berimbuhan (AFIKSASI)/KPKB
No Jumlah kesalahan afiksasi dalam karangan
Kesalahan afiksasi Frekuensi Persentase
1 PglPref me-
2 PglPref ber-
3 Pref ke- Kel
4 PmkSuf –ir Kel
5 PLHNBu /c/
6 Penga KD
7 BH /k/, /p/, /s/,/t/
8 Pref di- Kel
9 PemKomf Kel
10 PmkSuf –nya Kel
Rumus untuk menghitung presentase adalah: 1 Skor Mentah
N = _______________ X 100 % Skor Maksimum Ideal
Keterangan :
N = Nilai
Skor Mentah = Frekuensi Kesalahan
Skor Maksimum = Jumlah Kalimat dalam Karangan
100% = Bilangan Tetap
1
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta:PT. Raja Grasindo Persada, 2009), hlm. 318.
54
4. Pengumpulan Data
Data yang akan dianalisis harus betul-betul „jujur‟, yakni kebenarannya
harus dapat dipercaya.2 Pada bagian ini akan dikemukakan:(1) sumber data dan (2) teknik pengambilan data.
a. Sumber Data
Perlu diketahui bahwasanya data berbeda dengan objek penelitian. Sebagai bahan penelitian, di dalam data terkandung objek penelitian dan unsur lain yang membentuk data, yang disebut konteks. Dengan demikian data tidak lain adalah objek penelitian plus konteks (D= Op + K).3
Data analisis ini adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kesalahan. Kesalahan pembentukan kata berimbuhan tersebut, yakni meliputi: 1) penanggalan awalan me-, 2) penanggalan awalan ber-, 3) peluluhan bunyi /c/, 4) penyengauan kata dasar, dan 5) bunyi /k/, /p/, /t/, dan /s/ yang tidak luluh, 6) awalan ke keliru, dan 7) pemakaian akhiran -ir. Selanjutnya dalam analisis ini sumber data berasal dari karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara Ciputat-Tangerang. b. Teknik Pengambilan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah teknik membaca berulang-ulang dan pencatatan. Membaca berulang-ulang maksudnya mengamati dan mencatat dengan sistematis
2
Sudjana, Metoda Statistika (Bandung:Tarsito, 2005), hlm.7-8.
3
fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini kesalahan-kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara Ciputat, Tangerang.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam analisis ini dilakukan sepanjang analisis berlangsung dan dilakukan secara terus-menerus atau sistematis dari awal sampai akhir analisis. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang atau memerhatikan kata-kata berimbuhan yang ada pada kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara, Ciputat, Tangerang. Jika terdapat kesalahan dalam kesalahan pembentukan kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa tersebut, dicatat atau disalin pada kartu catatan. Kemudian dimasukkan atau disalin kembali untuk menjadi pembahasan dalam skripsi ini.