• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilaksanakan di usaha peternakan Abdul Djawad Farm, Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2008.

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat deskriptif analitis dengan unit analisis usaha peternakan ayam broiler Abdul Djawad Farm. Pemilihan peternakan tersebut sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa usaha peternakan Abdul Djawad Farm merupakan usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan dengan populasi terbesar di Desa Banyu Resmi. Jumlah DOC rata-rata yang dipelihara 46.000 ekor per periode produksinya. Selain itu, tersedianya data yang diperlukan untuk mendukung analisis. Penelitian mengkaji tentang keadaan umum perusahaan, struktur biaya, dan penerimaan usaha peternakan.

Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi/pengamatan, pencatatan dan wawancara langsung dengan manager dan karyawan peternakan ayam broiler dengan bantuan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Data primer meliputi keadaan umum perusahaan, sedangkan data sekunder merupakan data penunjang digunakan untuk kelengkapan analisis yang dilakukan. Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan usaha peternakan Abdul Djawad Farm selama satu tahun terakhir yaitu tahun 2007. Selain itu, data sekunder diperoleh dari internet, dan literatur-literatur yang terkait.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2008.

Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan program excel, lalu disajikan dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini antara lain :

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran umum usaha peternakan Abdul Djawad Farm, manajemen pemeliharaan, penggunaan tenaga kerja, pemberian pakan dan pencegahan penyakit. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun proyeksi usaha di masa yang akan datang dengan membuat proyeksi biaya dan penerimaan.

2. Analisis Kelayakan Finansial

Menurut Kadariah et al., (1999), analisis ini dapat dihitung dengan kriteria-kriteria investasi sebagai berikut :

1. Net Present Value (NPV)

Kriteria kelayakan investasi berdasarkan nilai NPV adalah sebagai berikut: a) NPV > 0, maka proyek menguntungkan dan layak dilaksanakan. b) NPV< 0, maka proyek merugi dan lebih baik untuk tidak dilaksanakan. c) NPV = 0, maka berarti proyek tersebut tidak untung dan tidak rugi.

( )

( )

= + − = n t t t t i NPV

B C

1 1 Keterangan :

n = Periode usaha (tahun)

Bt = Penerimaan total pada tahun ke-t (Rp) Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t (Rp) i = Tingkat suku bunga

t = Tahun (1,2,3,…n) 2. Internal Rate of Return (IRR)

Kriteria keputusan yang dipilih dalam analisis ini adalah layak, jika nilai IRR ≥ i. Formula matematiknya adalah :

(

2 1

)

2 1 1 1 i i NPV NPV NPV i IRR − + + =

Keterangan :

i1 = Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV1 (%) i2 = Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV2 (%) NPV1 = Nilai NPV yang bernilai positif

NPV2 = Nilai NPV yang bernilai negatif 3. Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit Cost Ratio (BCR) adalah perbandingan antara present value manfaat dengan present value biaya. Dengan demikian benefit cost ratio menunjukkan manfaat yang diperoleh setiap penambahan satu rupiah pengeluaran. BCR akan menggambarkan keuntungan dan layak dilaksanakan jika mempunyai BCR > 1. Apabila BCR = 1, maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi, sehingga terserah kepada penilai pengambil keputusan dilaksanakan atau tidak. Apabila BCR < 1 maka usaha tersebut merugikan sehingga lebih baik tidak dilaksanakan.

BCR =

( )

( )

= = + + n t t t n t t t i i

C

B

1 1 1 1 Keterangan :

n = Periode usaha (tahun)

Bt = Penerimaan pada tahun ke-t (Rp)

Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t (Rp) i = Tingkat suku bunga

t = Tahun (1,2,3,…n) 4. Pay Back Periode (PBP)

Pay Back Periode adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan (cash in flow) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Analisis Pay Back Periode dalam studi kelayakan perlu juga ditampilkan untuk mengetahui berapa lama usaha/proyek yang dikerjakan baru dapat mengembalikan investasi. Semakin cepat dalam pengembalian biaya investasi sebuah proyek, semakin baik

proyek tersebut karena semakin lancar perputaran modal. Menurut Ibrahim (2003), secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

PBP = Tp-1 +

B

B

I

p n i n i cp i

∑ ∑

= = 1 1 1 Keterangan :

PBP : Pay Back Periode

Tp-1 : Tahun Sebelum terdapat Pay Back Periode I1 : Jumlah Investasi yang sudah di-discount

Bcp-1 : Jumlah Benefit yang di-discount sebelum Pay Back Periode Bp : Jumlah Benefit pada Pay Back Periode

2. Analisis Sensitivitas

Analisis Sensitivitas ini dilakukan pada tahap perencanaan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan proyek atau usaha tehadap perubahan-perubahan yang terjadi pada arus biaya dan manfaat pada saat proyek berlangsung. Perubahan-perubahan yang akan diuji adalah peningkatan harga input produksi dan penurunan harga jual output yang terjadi pada waktu penelitian. Gittinger (1986), menyatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu cara untuk menghadapi ketidakpastian yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah diperkirakan, dan hal ini perlu dilakukan karena analisis kelayakan biasanya didasarkan pada proyeksi-proyeksi.

Batasan Istilah

1. DOC (Day Old Chick) adalah anak ayam umur satu hari.

2. Ayam broiler adalah ayam jantan dan betina muda yang berumur di bawah 8 minggu ketika dijual dengan bobot tubuh tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat serta mempunyai dada yang lebar dengan timbunan daging yang banyak

3. Usaha Peternakan adalah usaha yang dilakukan oleh seorang peternak atau suatu keluarga tani atau badan-badan tertentu untuk memelihara ternak dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.

4. Studi Kelayakan Usaha adalah pengkajian manfaat dan biaya-biaya suatu usaha dan menyederhanakannya sehingga dapat menilai untuk menerima atau menolaknya.

5. Analisis Sensitivitas adalah suatu teknik analisis untuk menguji secara matematis apa yang terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terdapat kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan.

6. Pengeluaran Usaha atau biaya adalah nilai penggunaan sarana produksi atau input yang diperlukan dalam proses produksi dan dinyatakan dalam rupiah. 7. Biaya Investasi adalah modal pertama yang ditanam dan merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk pembuatan bangunan dan pembelian peralatan dan dinyatakan dalam rupiah.

8. Biaya Operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. 9. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang dan jasa yang penggunaannya sekitar satu tahun dan besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produk/output yang dihasilkan dan dinyatakan dalam rupiah.

10. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang dikeluarkan setiap periode produksi dan besarnya dipengaruhi oleh kapasitas produksi dan dinyatakan dalam rupiah.

11. Penerimaan Usaha adalah nilai produk total usaha ternak yang dijual dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam rupiah.

12. Pendapatan adalah besarnya penerimaan yang diterima setelah dikurangi pengeluaran dan dinyatakan dalam rupiah.

13. Input adalah barang atau jasa yang digunakan untuk proses produksi. 14. Output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. 15. Depresiasi (penyusutan) adalah penurunan nilai faktor-faktor produksi tetap

akibat penggunaannya dalam proses produksi selama usia ekonomisnya. Besarnya dihitung dengan metode garis lurus.

16. Feed Convertion Ratio (FCR) adalah pakan yang dihabiskan untuk menghasilkan satu kilogram bobot badan ayam.

17. Mortalitas adalah banyaknya ayam yang mati selama pemeliharaan dibagi dengan jumlah ayam pada awal pemeliharaan dikali 100%.

KEADAAN UMUM LOKASI

Dokumen terkait