• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai analisis pendapatan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi caisin ini dilakukan di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Kecamatan Megamendung dengan pertimbangan memiliki potensi yang cukup yang menjadikan caisin sebagai komoditas unggulan dimana hal ini didukung oleh kondisi geografis yang cocok untuk pertumbuhan. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung pada bulan Januari 2013- April 2013.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan wawancara langsung di lapangan dengan petani responden. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kegiatan yang dilakukan oleh para petani baik dari kegiatan budidaya sampai pada tahap pemasaran.

Pengambilan data yang diperoleh melalui data primer, menurut waktu penggunaannya adalah menggunakan jenis data cross section dimana data yang diambil adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu, yaitu data yang diambil dari petani yang melakukan musim tanam. Data sekunder diperoleh dari artikel dan literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Pengambilan Responden

Metode penentuan responden ada 3 yaitu judgment atau purposive sampling teknik ini dilakukan dengan memilih sampel di dasarkan pada informasi yaitu jenis kelamin, umur dan pendidikan jumlah petani yang di ambil ada 55 petani. Metode sensus digunakan pada petani mitra metode ini mengambil semua jumlah mitra jumlah petani mitra sebanyak 30 petani sedangkan metode Snowbal

digunakan petani non mitra jumlah petani non mitra sebanyak 25 petani metode ini dilakukan dengan cara responden pertama menunjukan beberapa temannya.

Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung (obsevasi) dan metode kuesioner. Pengamatan langsung (observasi) dilakukan dengan mengamati proses terjadinya beberapa kegiatan budidaya caisin yang berlangsungnya Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh diolah dan disajikan dalam

bentuk deskriptif tabulasi dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan kalkulator yang bertujuan untuk mengklarifikasikan serta memudahkan dalam menganalisis data. Analisis data menggunakan data identifikasi yang berasal dari kuesioner yaitu berupa nilai input dan output yang digunakan selama kegiatan usahatani caisin berlangsung sehingga dari hasil tersebut akan diolah datanya menggunakan analisis pendapatan dan menghitung nilai R/C.

Analisis Pendapatan Usahatani

Menurut Rahim dan Hastuti (2008) biaya usahatani merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh produsen (petani, nelayan, dan peternak) dalam mengelola usahanya dalam mendapatkan hasil yang maksimal. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual satuan dari hasil produksi. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana: TR (Total Revenue) = Total Peneriamaan (Rp) P (Price) = Harga jual produk (Rp) Q (Quantity) = Jumlah output

Sumber : Soekartawi, et al, (1986)

Biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani. Biaya usahatani biasanya diklarifikasikan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap umumnya sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh sehingga biaya variabel sifatnya berubah-ubah tergantung besar kecilnya produksi. Perhitungan biaya tetap dapat juga digunakan untuk mengetahui biaya tidak tetap. Perhitungan biaya tetap dapat dituliskan sebagai berikut:

Sumber : Soekartawi (1986) Dimana:

FC = Biaya tetap

X1 = Jumlah fisik dari input yang membentuk biaya tetap Pxi = Harga input

n = Macam input

Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran. Perhitungan pendapatan dibagi menjadi dua yaitu pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Cara menghitung pendapatan usahatani dapat dituliskan sebagai berikut:

Sumber : Soekartawi (1986) TRi = P x Q Pd = TR – TC ��= � �1 � �=1 ���

Biaya Penyusutan

=

��−�� � Dimana: Pd = Pendapatan usahatani (Rp) TR = Total penerimaan (Rp) TC = Total biaya (Rp)

Biaya penyusutan dalam usahatani caisin perlu diperhitungkan karena usahatani caisin menggunakan alat pertanian dalam aktivitasnya. Biaya peralatan pertanian diperhitungkan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu membagi selisih antara nilai pembelian dengan nilai sisa yang diperkirakan dengan lamanya modal dipakai. Metode garis lurus dirumuskan sebagai berikut:

Dimana:

Sumber : Soekartawi (1986) Nb = Nilai pembelian (Rp)

Ns = Perkiraan nilai sisa (Rp) n = Umur ekonomi alat (tahun) Analisis R/C Ratio

Setelah melakukan analisis penerimaan dan biaya usahatani selanjutnya akan dianalisis efisiensi usahatani dengan menggunakan analisis rasio penerimaan dan biaya (R/C). Analisis R/C bertujuan untuk menguji sejauh mana hasil yang diperoleh dari usaha tertentu (dihitung selama satu periode) cukup menguntungkan. R/C meliputi R/C tunai dan R/C total, R/C tunai merupakan perbandingan penerimaan dengan biaya tunai sedangkan R/C total merupakan perbandingan penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan. Formulasi rumus sebagai berikut :

R/C atas biaya tunai = ��������������� (��) ���������� (��)

R/C atas biaya total = ��������������� (��)

����������+��������������h��������

Analisis R/C adalah singakatan dari return cost ratio atau dikenal sebagai perbandingan (nisbah) antara penerimaan dan biaya. Secara matematik, dapat dituliskan sebagai berikut:

Sumber : Soekartawi, et al, (1986) Dimana: R = Py . Y (penerimaan) C = FC + VC (biaya) A = �� . � ��+�� �/� = ��. � ��+��

Py = Harga output Y = Output

FC = Biaya tetap (fixed cost) VC = Biaya variabel (variable cost)

Secara teoritis R/C menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar nilai R/C nya. Apabila nilai R/C > 1 maka usahatani yang dilakukan menguntungkan, namun sebaliknya apabila nilai R/C < 1 maka usahatani yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan atau rugi. Perhitungan analisis pendapatan usahatani atas biaya tunai dan biaya total, serta R/C secara sederhana dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Perhitungan analisis pendapatan dan R/C usahatani caisin

No Komponen

A Penerimaan tunai = harga x hasil panen yang dijual (Rp)

B Penerimaan yang diperhitungkan = harga x hasil panen yang dikonsumsi (kg)

C Total Penerimaan (A+B) D 1 2 3 Biaya tunai Sarana produksi Benih Pupuk, dll

Tenaga kerja luar keluarga Sewa lahan (jika sewa) Total biaya tunai

E Biaya yang diperhitungkan (biaya tidak tunai) Penyusutan alat

Tenaga kerja dalam keluarga Pajak lahan

Total biaya yang diperhitungkan F Jumlah total biaya (D+E)

G Pendapatan atas biaya tunai (C-D) H Pendapatan atas biaya total (C-F) I R/C atas biaya tunai (C/D) J R/C atas biaya total (C/F)

Sumber: Suratiyah 2011

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dokumen terkait