• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian dilakukan di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Leuwiliang, Ciampea dan Leuwisadeng Kabupaten Bogor Pripinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi didasarkan bahwa Jawa Barat memiliki angka kematian ibu 321 per 100.000 kelahiran hidup (BPS 2003). Selanjutnya penentuan lokasi kecamatan didasarkan pada pertimbangan kemudahan teknis di lapangan dan adanya kerjasama yang baik dari pihak pemerintah daerah setempat (kecamatan) dan juga Puskesmas.

Penelitian payung berlangsung dari bulan Agustus 2005 sampai dengan Juli 2006, sedangkan penelitian lanjutan ini berlangsung mulai pada bulan Juli 2006 sampai dengan bulan Maret 2007.

Rancangan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan penulis merupakan kelanjutan penelitian yang telah berlangsung sebelumnya oleh SEAFAST center IPB, dengan fokus studi mengenai” Pengaruh Pemberian Pangan yang Difortifikasi Zat Multi Gizi Mikro Terhadap Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Bayi Lahir”.

Rancangan penelitian adalah Double blind randomized control trial. Sampel dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu:

Kelompok F : Mendapat intervensi biskuit, bihun dan susu yang difortifikasi vitamin A, C, asam folat, besi (Fe), seng (Zn) dan iodium (I) Kelompok TF : Mendapat intervensi biskuit, bihun dan susu tanpa difortifikasi Kelompok K : Tanpa menerima makanan tambahan

Rancangan penelitian lanjutan ini adalah kohort prospektif. Setelah ibu hamil melahirkan, penulis melakukan penelitian lanjutan terhadap pertumbuhan linier, perkembangan motorik dan status anemia pada bayi yang diikuti secara kohort 0-6 bulan. Terdapat 3 kelompok bayi yang diikuti sesuai kelompok perlakuan diatas yaitu kelompok pertama adalah bayi yang ibunya pada waktu hamil menerima makanan tambahan (biskuit, susu dan bihun) yang difortifikasi,

kelompok kedua adalah bayi yang ibunya pada waktu hamil menerima makanan tambahan (biskuit, susu dan bihun) tanpa difortifikasi dan yang ketiga adalah tidak menerima makanan tambahan (kontrol).

Cara Pengambilan dan Ukuran Contoh

Pengambilan contoh pada penelitian dilakukan secara purposif dengan kriteria sebagai berikut: bayi yang dilahirkan dari ibu ikut program feeding dan non feeding selama hamil, bayi tidak sakit serius (tidak memiliki penyakit jantung, ginjal serta kelainan organ tubuh lainnya), berat badan lahir > 2500 gram (normal), tidak kembar dan kelahiran dengan cara normal. Sedangkan kriteria ibu hamil yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah berusia 18-35 tahun, usia kehamilan 2-3 bulan, bukan kehamilan pertama atau diatas kehamilan kelima, sehat, tidak merokok dan minum alkohol, tidak memiliki penyakit kronik, dan bersedia mengikuti kegiatan penelitian lanjutan dengan umur bayi 0-6 bulan

Terhadap ketiga kelompok perlakuan, yang sudah melahirkan dilakukan pendataan ulang dan ditanyakan kesediaannya untuk mengikuti penelitian lanjut yang dilakukan penulis, yaitu berjudul “Pengaruh Pemberian Pangan yang Difortifikasi Zat Multi Gizi Mikro pada Ibu Hamil dan Pengasuhan terhadap Pertumbuhan Linier, Perkembangan Motorik dan Status Anemia Bayi”. Dari hasil pendataan ulang, perlakuan tidak dianalisis, karena masalah-masalah kesehatan, BBLR, kembar dan sosial pada ibu dan bayi maka terjadi penyusutan contoh. Bagan penarikan contoh disajikan pada Gambar 3.

Penentuan ukuran contoh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

.

n = ukuran contoh

S = standar deviasi kadar hemoglobin 1,0 gr/dl Zβ = sebaran normal kekuatan 80% (0,84)

Zα = sebaran normal dengan selang kepercayaan 95% (1,96) d = perbedaan rata-rata kadar Hb 0,9 gr/dL

Dari perhitungan diperoleh jumlah contoh 31 orang dengan tambahan 30% sehingga jumlah contoh untuk masing-masing perlakuan 40 orang dengan total contoh adalah 120 orang. Oleh karena penelitian lanjutan ini juga melibatkan

manusia sebagai contoh perlakuan, ethical clereance telah diperoleh dari Komisi Etik Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kecamatan

Pendataan Ibu Hamil 2-3 bulan Kelompok Perlakuan A (n=70) Kelompok Perlakuan B (n=70) Kelompok Perlakuan C (n=70)

Gambar 3 Bagan Penarikan Contoh Penelitian Kelompok Perlakuan A (40 orang) Kelompok Perlakuan B ( 40 orang) Kelompok Perlakuan C (40 orang) Contoh ibu hamil

Kelompok Perlakuan A (n=55) Kelompok Perlakuan B (n=55) Kelompok Perlakuan C (n=55) Setelah intervensi (165 orang)

Bayi yang memenuhi syarat untuk penelitian lanjutan (120 orang)

intervensi Seleksi Kriteria Out • Umur 18-35 • Umur kehamilan 2-3 bulan

• Tidak merokok dan minum alkohol • Tidak menderita sakit kronis • Anak yang dikandung anak ke 2 s/d 5 Out § BBL > 2500 g

§ Lahir cara normal § Sehat

Deskripsi Intervensi

Produk didistribusikan satu minggu sekali dari posko kecamatan ke ibu hamil oleh tenaga lapang dan dibantu kader. Rantai distribusi dimulai dari industri ke gudang IPB yang dikirim 2 kali selama penelitian. Distribusi dari gudang IPB ke posko penelitian di kecamatan dilakukan setiap bulan sekali. Selanjutnya dari posko kecataman, tenaga lapang dibantu kader mendistribusikannya kepada ibu hamil yang menjadi contoh penelitian dilokasi pos-pos desa yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Tiap ibu hamil diberi satu paket produk pangan/minggu untuk dikonsumsi setiap hari. Tiap paket berisi 14 kantong susu dan 3,5 kantong biskuit (56 keping) atau 7 kantong bihun untuk keperluan satu minggu yang harus dikonsumsi sesuai dengan aturan. Kontribusi zat gizi produk pangan intervensi perhari per ibu hamil (Lampiran 2). Takaran saji setiap kali konsumsi bagi ibu hamil sebagai berikut: Susu takaran persaji 35g (1 kantong) dengan konsumsi perhari 70g (2 kantong). Biskuit takaran persaji 28g (4 keping) dengan konsumsi perhari 56g (8 keping). Bihun takaran persaji 57g (1 kantong) dengan konsumsi perhari 57g (1 kantong).

Kombinasi produk pangan yang diberikan pada ibu hamil selama penelitian payung (Tabel 4).

Tabel 4 Model perputaran produk yang diberikan pada wanita hamil

Minggu

Produk

Susu Rasa Biskuit Rasa

Bihun Coklat Vanilla Katuk Susu Keju coklat

1 √ √ 2 √ √ 3 √ √ 4 √ √ 5 √ √ 6 √ √ Seterusnya s/d minggu ke 24

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang diambil meliputi karakteristik keluarga, pertumbuhan linier, pertambahan berat badan, tinggi lutut, perkembangan motorik, status anemia, morbiditas, pengasuhan, konsumsi gizi (ASI dan MPASI), pelayanan

kesehatan/imunisasi, status pemberian ASI, berat badan dan tinggi ibu. Jenis dan cara pengumpulan (Tabel 5).

Tabel 5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

No. Jenis Data Cara Pengumpulan

Karakteristik keluarga:

1 Karakteristik keluarga: Pendidikan ibu dan suami (lama sekolah), pendapatan perkapita, pekerjaan ibu dan suami, jumlah anggota keluarga)

Wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner

Dilakukan 3 bulan pertama

Ibu Menyusui:

2 Konsumsi makanan ibu menyusui Metode recall 1 x 24 jam 2 kali : 3 bulan pertama dan kedua

3 Berat badan ibu menyusui Penimbangan langsung setiap bulan menggunakan timbangan badan

4 Tinggi badan ibu menyusui Pengukuran langsung menggunakan

microtoise (0,1 cm) Bayi:

5 Berat badan bayi Pengukuran langsung setiap bulan selama 6 bulan menggunakan timbangan bayi (baby scale ketelitian 50 gram)

6 Panjang badan bayi Pengukuran langsung setiap bulan selama 6 bulan menggunakan 2 papan bersiku dan meteran (0,1 cm)

7 Status pemberian ASI : (lamanya ASI eksklusif)

Wawancara langsung menggunakan kuesioner

8 Volume ASI (Proksi, ml/hari) Wawancara (frekuensi dan lama bayi menyedot ASI) (Worthington-Robert 1993, Metode pada Lampiran 18)

9 Konsumsi makanan bayi Metode recall 1 x 24 jam 2 kali Pada umur 4 dan 6 bulan 10 Perkembangan motorik kasar dan

halus

Pengamatan langsung, menggunakan Instrumen Deteksi Dini Peyimpangan Perkembangan (lampiran 19)

11 Kadar Hemoglobin Pengukuran kadar Hb pada Darah bayi pada umur 6 bulan dengan mengunakan

Cyanmeth (lampiran 17)

12 Panjang lutut Pengukuran langsung panjang lutut setiap bulan selama 6 bulan menggunakan mini knemometer (0,1cm) (Lampiran 16) 13 Morbiditi:

Jenis, frekuensi dan lama sakit bayi

Pemantauan langsung setiap bulan selama 6 bulan menggunakan kuesioner

14 Pengasuhan:

Asuh makan, kesehatan dan bermain

Wawancara langsung pada ibu menggunakan kuesioner

Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara bertahap mulai dari data terkumpul dilapangan sampai siap untuk dianalisis. Terhadap data dari hasil pengumpulan dilapangan dilakukan pengeditan (editing), pengkodean (coding) dan pemasukan data kedalam komputer (entry data). Pengontrolan data dilakukan dengan cara melakukan entry data ulang terhadap 10% dari data yang telah dimasukkan kedalam komputer dan melakukan verifikasi data apabila ada kesalahan memasukkan data kedalam komp uter, dilakukan pengecekan ulang pada kuesioner.

Pengolahan data meliputi data karakteristik keluarga, status gizi ibu dan bayi, konsumsi ibu menyusui dan bayi, antropometri ibu dan bayi, pengasuhan, status pemberian ASI, status anemia, pertumbuhan linier dan perkembangan motorik (Tabel 6). Pengolahan data dilakukan menggunakan program SPSS versi 10. 0 dan 13.0 for Windows.

Tabel 6 Pengolahan Data

No. Jenis Data Variabel yang diolah Cut off point

1. Karakteristik keluarga

Pendidikan ibu dan suami (lama sekolah), pendapatan perkapita, pekerjaan ibu dan suami, jumlah anggota keluarga)

Kriteria pendapatan perkapita per bulan (BPS 2005)

1. Rp. <150.000 (miskin) 2. Rp. >150.000 (tidak miskin) Kriteria jumlah anggota keluarga (BKKBN 2001) 1. Kecil : = 4 orang 2. Besar : > 4 orang 2. Konsumsi ibu menyusui dan bayi

Konsumsi dan tingkat konsumsi energi dan protein

Latief et al. (2000) Mengkategorikan defisit: (< 70% AKG)

3. Status gizi ibu menyusui

Berat badan Ibu menyusui

Kategori IMT (WHO 2000): 1. Kurus : < 18.5 2. Normal : 18.5-22,9 3. Gemuk : > 23 4. Pertumbuhan linier bayi Selisih PB antara 0 bulan-6 bulan (∆PB)

NCHS-WHO (1983) dan WHO (2006) sebagai pembanding

5. Pertumbuhan panjang lutut bayi

Selisih tinggi lutut 1–6 bulan (∆TL)

Panjang lutut bayi 6 bulan: 1. stunting :< 14,248 cm 2. normal : > 14,248 cm 6. Status anemia bayi Hb (hemoglobin) 1.Anemia (Hb <110 g/ L ) 2.Tidak Anemia (Hb>110 g/L)

Tabel 6. Pengolahan Data (lanjutan)

No. Jenis Data Variabel yang diolah Cut off point

7. Perkembangan motorik

Motorik kasar dan halus

(Depkes, 2005) 1. Kurang:<60% 2. Sedang:60-80% 3. Baik:> 80% 8 Status gizi bayi Z-skor terhadap BB/U

dan PB/U

NCHS-WHO (1983) dan WHO, (2006) :

•BB/U: Underweight (Z-Skor <-SD)

•PB/U: Stunting (Z-Skor <-2SD) 9 Status

pemberian ASI

Lamanya ASI eksklusif • < 3 bulan

• > 3 bulan 10. Morbiditi bayi Jenis, lama dan

frekuensi sakit

Pemberian skor tingkat morbiditas pada bayi (Firlie, 2000)

1. Morbiditas rendah: Skor < 146,7 2. Morbiditas tinggi: Skor > 146,7 11. Pengasuhan

bayi

Tugas pengasuhan: asuh makan, asuh bermain, dan asuh kesehatan

Pengasuhan dihitung berdasarkan skor aktual yang diperoleh dibagi skor total yang seharusnya. Dikelompokkan menjadi :

1. Kurang : = 60% 2. Sedang : >60 – 80% 3. Baik : > 80%

Analisis data

Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif, untuk mengetahui rataan dari setiap variabel karakteristik keluarga, tingkat konsumsi, berat badan ibu menyusui, pengasuhan, pertambahan berat badan, panjang badan, panjang lutut, perkembangan motorik dan status anemia pada bayi.

Uji korelasi Pearson, untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang berkorelasi yaitu antara perlakuan pada ibu pada waktu hamil dengan pertumbuhan linier, pertambahan berat badan, panjang lutut, status anemia dan perkembangan motorik. berat badan, panjang lutut, perkembangan motorik dan status anemia bayi. Pengasuhan, status pemberian ASI, morbiditas dan karakteristik keluarga dengan panjang badan, berat badan, panjang lutut, perkembangan motorik dan status anemia bayi.

Uji Anova (Analysis of variance), digunakanuntuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan karakteristik responden, pengasuhan, morbiditas, intik gizi, dan lama pemberian ASI eksklusif. Uji Ancova (Analysis of Covariance) digunakan untuk mengetahui adanya faktor perancu (Confounding factor)

terhadap pertumbuhan linier, pertambahan berat badan, panjang lutut, perkembangan motorik dan status anemia. Uji regresi linier untuk mengetahui hubungan panjang lutut dengan panjang badan dan cut of pointstunting.

Uji regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan linier, pertambahan berat badan dan pertambahan panjang lutut bayi. Model regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y1; Y2; Y3= α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 +β8X8 +β9X9 +β10X10+β11X11 +β12X12 +β13X13 +β14X14 +β15X15 + ε dimana : Y1 Y2 Y3 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 α ε = Pertumbuhan linier (cm) = Pertambahan berat badan (kg) = Pertambahan panjang lutut (cm) = Lama pemberian ASI eksklusif (bulan) = Status gizi ibu menyusui (IMT) = Tingkat kecukupan energi (%) = Tingkat kecukupan protein (%) = Tingkat kecukupan besi (%) = Pengasuhan

= Skor Morbiditas

= Status anemia anemia (Hb) = Berat bayi lahir (gram) = Panjang Bayi lahir (cm) = Lama pendidikan ibu (tahun) = Tinggi Ibu (cm)

= Pendapatan keluarga (/kapita/bulan) = Jenis kelamin (0=perempuan, 1=laki-laki)

= Perlakuan intervensi (1=fortifikasi, 2=tanpa fortifikasi, 3=kontrol) = Konstanta

= Error (galat)

Regresi logistik untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik dan status anemia bayi. Model regresi logistik adalah sebagai berikut:

ln [Y/1-Y] = β0 + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 +β8X8 +β9X9 +β10X10 +β11X11 +β12X12 +δ1D1 +δ2 D2 +δ3 D3 +ε dimana : Y3 Y4 X1 X2 X3 X4 = Status anemia = Perkembangan motorik

= Lama pemberian ASI eksklusif (1= < 3 bulan, 2= >3 bulan) = Tingkat kecukupan energi (1=< 70% AKG, 2= >70% AKG) = Tingkat kecukupan protein (1=< 70% AKG, 2= >70% AKG) = Tingkat kecukupan besi (1=< 70% AKG, 2= >70% AKG)

X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 D1 D2 D3 α

= Pengasuhan (1=kurang; <80%, 2=baik >80%)

= Skor Morbiditas (1=rendah;<146,7, 2=tinggi;>146,7)

= Status anemia (1=Anemia;Hb<110 g/L, 2=tidak anemia; Hb>110g/L) = Berat bayi lahir (1=BBL< 3000 g, 2=BBL>3000 g)

= Panjang Bayi lahir (1=PBL<50 cm, 2=PBL > 50 cm) = Pendidikan ibu (1= < 6 tahun, 2= > 6 tahun)

= Pendapatan kapita (1=Miskin;< Rp.150.000,-, 2=Tidak miskin;> Rp.150.000,-) = Jenis kelamin (0=perempuan, 1=laki-laki)

= Perlakuan intervensi; 1= formula A, 0 = bukan formula A = Perlakuan intervensi; 1= formula B, 0 = bukan formula B = Perlakuan intervensi; 1= formula C, 0 = bukan formula C = Konstanta ε= Error (galat) β1…β7, δ1…..δ2= Koefisien regresi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait