• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODE PENELITIAN

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif yaitu metode yang digunakan untuk membandingkan parameter-parameter efisiensi pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPI Muara Angke, Jakarta. Adapun hal yang akan dibandingkan antara lain hasil hasil pengukuran pada saat penelitian dengan pra penelitian sebelumnya. Parameter-parameter yang dibandingkan meliputi proses, aktivitas, serta lama waktu yang dibutuhkan dalam pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan.

Pada penelitian ini diasumsikan bahwa selama penelitian berlangsung tidak terjadi hujan. Oleh karena itulah faktor hujan dikeluarkan dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendaratan dan pendistribusain hasil tangkapan di PPI Muara Angke.

Penelitian yang dilakukan hanya dibatasi pada alat tangkap boukeami yang mendaratkan hasil tangkapannya di TPI Muara Angke ; karena alat tangkap boukeami merupakan alat tangkap yang paling banyak beroperasi di PPI Muara Angke, yaitu sebesar 40,7% dari jumlah seluruhnya alat tangkap yang terdapat di PPI Muara Angke.

Untuk mendapatkan kondisi aktual pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Muara Angke dilakukan pengamatan dan wawancara. Pengamatan dan wawancara digunakan untuk mengetahui informasi

mengenai proses dan aktivitas yang terkait dengan pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan, serta fasilitas yang digunakan.

1) Pengamatan :

(1) Aktivitas pendaratan hasil tangkapan mulai dari pengangkutan keranjang ke TPI sampai pendistribusian hasil tangkapan meliputi cara, tahapan, pelaku dan alat/fasilitas yang digunakan.

(2) Cara penanganan mutu hasil tangkapan yang dilakukan, besaran volume produksi dan nilai produksi hasil tangkapan didaratkan/didistribusikan. Dilakukan juga uji organoleptik untuk mengetahui mutu hasil tangkapan yang terdapat di PPI Muara Angke. Pengambilan contoh hasil tangkapan untuk penilaian organoleptik hasil tangkapan yang didaratkan dilakukan terhadap hasil tangkapan dari empat alat tangkap boukeami yang beroperasi di PPI Muara Angke. Sampel uji organoleptik yang dilakukan terhadap ke empat alat tangkap boukeami berupa ikan yang baru didaratkan. Pengamatan organoleptik dilakukan pada saat keranjang berisi ikan berada di tempat pedagang pengumpul dan atau pada saat ikan dijual di pasar grosir Muara Angke.

2) Wawancara :

Wawancara dilakukan terhadap pelaku pendaratan dan pelaku pendistribusian. Untuk pelaku pendaratan (nahkoda dan ABK) (masing-masing 3 orang), buruh angkut (10 orang), pengelola PPI (1 orang), sedangkan untuk pelaku pendistribusian (pedagang pengumpul) (5 orang). Pemilihan sampel dalam menentukan responden menggunakan metode purposive.

(1) Pra penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif, yaitu metode yang membandingkan parameter-parameter efisiensi pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPI Muara Angke. Adapun hal yang akan dibandingkan antara lain hasil pengukuran pada saat penelitian dengan pra penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, dilakukan pra penelitian sebelum dilakukannya penelitian.

Pra penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama waktu dan berat optimum (terpendek kapal) yang masih mampu diangkut oleh buruh angkut di PPI Muara Angke. Waktu dan berat optimum tersebut yang akan dibandingkan

dengan waktu dan berat rata rata pada saat penelitian agar diketahui efisiensi atau tidaknya pendaratan hasil tangkapan di PPI Muara Angke.

• Mengukur lama waktu tercepat (waktu optimum)

Perlakuan diberikan kepada 5 orang yang relatif homogen secara purposive dengan diberi perlakuan lama waktu yang berbeda dalam mengangkut ikan dari palka ke dek kapal, menurunkan hasil tangkapan dari dek kapal ke dermaga pendaratan, menimbang di dermaga pendaratan dan mengangkut hasil tangkapan dari dermaga pendaratan ke TPI / tempat penimbangan pada jarak tertentu yang sama (yang telah ditetapkan sebelumnya) dan berat ikan yang sama (yang ditetapkan sebelumnya) (Tabel 3) dengan kondisi basket tidak terjatuh dan ikan tidak menjadi rusak.

Tabel 3 Rancangan pengukuran lama waktu tercepat pengangkutan hasil tangkapan di PPI Muara Angke, 2010

Sampel kelompok buruh ke- Lama waktu angkut (detik) Kapasitas keranjang Ulangan (kali) 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 Sumber : (Krisdiyanto, 2007)

• Mengukur berat beban hasil tangkapan yang dapat didorong

Sebanyak 5 kelompok sampel tenaga kerja/buruh pengangkut (ABK) yang diambil secara purposive dengan kondisi tubuh relatif homogen (tinggi, bentuk/postur dan kesehatan). Kelompok sampel buruh ini terdiri dari 5 orang dikelompokkan berdasarkan tugasnya, yaitu :

¾ Buruh ke-1 : Menaikkan balok ikan beku dari palka ke dek kapal (buruh biru) ;

¾ Buruh ke-2 & ke-3 : Memasukkan hasil tangkapan dari palka ke dalam keranjang/tris (buruh biru) ;

¾ Buruh 2,3 & 3,4 : Menurunkan hasil tangkapan dalam keranjang dari dek kapal ke dermaga pendaratan (buruh biru) ;

¾ Buruh ke-3 & ke-4 : Melakukan penimbangan hasil tangkapan dalam keranjang di dermaga pendaratan (buruh biru dan pegawai PPI) ;

¾ Buruh ke-5 : Mengangkut hasil tangkapan dalam keranjang dari dermaga pendaratan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) (buruh kuning).

Kelompok buruh angkut tersebut diberi perlakuan masing-masing untuk membongkar hasil tangkapan dari palka ke dek kapal, menurunkan hasil tangkapan dari dek kapal ke dermaga pendaratan, melakukan penimbangan di dermaga pendaratan dan mengangkut hasil tangkapan dengan menggunakan lori ke TPI.

Tabel 4 Rancangan pengukuran berat beban hasil tangkapan yang diangkut oleh buruh di PPI Muara Angke, 2010

Sampel kelompok buruh ke- Beban ikan (kg) Kapasitas keranjang Ulangan (kali) 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 Sumber : (Krisdiyanto, 2007)

Kelompok sampel buruh tersebut mengangkut 2 basket ikan dengan berat basket yang semakin meningkat (40 kg, 60 kg, 80 kg, 100 kg dan 120 kg) dengan lama waktu tertentu yang sama dan telah ditetapkan sebelumnya pada jarak tertentu yang sama, dari palka ke dek kapal, dek kapal ke dermaga pendaratan, penimbangan di dermaga pendaratan, dan pengangkutan hasil tangkapan ke TPI dengan menggunakan lori, tetapi tanpa membuat basket terjatuh dan atau ikan menjadi rusak (Tabel 4).

(2) Penelitian

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan efisiensi pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPI Muara Angke berupa pengamatan, pencatatan dan pengukuran parameter efisiensi pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan, meliputi proses dan lama waktu pendaratan dan pendistribusian

hasil tangkapan dari sejumlah sampel 3 kapal yang didaratkan yang diambil secara purposive.

1) Pengamatan yang dilakukan

(1) Untuk mendapatkan efisiensi pendaratan hasil tangkapan : • Tahapan-tahapan pendaratan hasil tangkapan ;

• Cara pendaratan hasil tangkapan :

• Volume pendaratan yang dibongkar/diturunkan/diangkut setiap pelaku ; • Alat yang digunakan dalam proses pendaratan hasil tangkapan, dari palka

ke dek kapal, dari dek kapal ke dermaga pendaratan dan dari dermaga pendaratan ke TPI ;

• Cara penanganan hasil tangkapan pada proses pendaratan; termasuk didalamnya bahan dan alat yang digunakan dalam proses penanganan; selama pembongkaran di kapal, selama di dermaga pendaratan bongkar, selama di TPI, sebelum didistribusikan dan selama di transportasikan. (2) Untuk mendapatkan efisiensi pendistribusian hasil tangkapan :

• Tahapan-tahapan pendistribusian hasil tangkapan ;

• Cara pendistribusian TPI/tempat pedagang pembeli di PPI ke daerah-daerah konsumen ;

• Pelaku pendistribusian hasil tangkapan : jumlah (orang) yang terlibat, tugas bagi pelaku, volume yang diangkut setiap pelaku pendistribusian ; • Alat yang digunakan dalam pendistribusian hasil tangkapan ;

• Cara penanganan hasil tangkapan pada proses pendistribusian; sebelum didistribusikan dan selama di transportasikan.

2) Pencatatan yang dilakukan

Untuk mendapatkan biaya pendistribusian hasil tangkapan di PPI Muara Angke, dilakukan pengambilan/pencatatan data yang didapat dari wawancara dengan pedagang pengumpul. Adapun data yang diperlukan dalam perhitungan biaya pendistribusian hasil tangkapan di PPI Muara Angke, yaitu :

• Jumlah atau banyaknya hasil tangkapan yang didistribusikan dalam satu bulan pendistribusian ;

• Biaya yang dikeluarkan untuk sewa gerobak angkut dalam satu bulan pendistribusian ;

• Biaya yang dikeluarkan untuk sewa fiber dalam satu bulan pendistribusian; • Biaya yang dikeluarkan untuk sewa bak sebagai wadah hasil tangkapan di

pasar grosir Muara Angke dalam satu bulan pendistribusian :

• Biaya upah pedagang dalam beberapa kali penditribusian atau pengiriman hasil tangkapan ;

• Biaya untuk membayar upah pekerja dalam satu kali pendistribusian atau pengiriman hasil tangkapan ;

• Jumlah atau banyaknya pekerja dalam pendistribusian hasil tangkapan; • Biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan es selama proses

pendistribusian atau pengiriman hasil tangkapan ;

3) Pengukuran yang dilakukan

Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui berat rata-rata dan lama waktu tempuh rata-rata pengangkutan hasil tangkapan oleh buruh angkut di PPI Muara Angke. Dalam pengukuran tersebut diperlukan 20 orang buruh angkut sebagai sampel untuk mengetahui berat rata-rata dan lama waktu tempuh rata-rata pengangkutan hasil tangkapan oleh buruh angkut di PPI Muara Angke (Tabel 5). Tabel 5 Pengukuran berat rata-rata dan lama waktu tempuh rata-rata

pengangkutan hasil tangkapan oleh buruh angkut di PPI Muara Angke, 2010 Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Berat (kg) Lama waktu tempuh (detik) Orang ke- 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Berat (kg) Lama waktu tempuh (detik)

Pengukuran dilakukan dengan mencatat lama waktu mulai dan berakhir (dalam satuan detik). Pengukuran dimulai ketika buruh angkut mulai mengangkut hasil tangkapan dari palka kapal dan pengukuran berakhir ketika hasil tangkapan telah sampai di TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Pengukuran dilakukan di 4 (empat) titik pendaratan dan pendistribusian hasil tangkapan ;

(1) Hasil tangkapan dari palka ke dek kapal ;

(2) Hasil tangkapan diturunkan dari dek kapal ke dermaga pendaratan bongkar ; (3) Hasil tangkapan ditimbang ;

(4) Hasil tangkapan diangkat dari dermaga pendaratan bongkar ke TPI / tempat penimbangan.

3.4 Data yang dikumpulkan

Dokumen terkait