Bab III Metodologi Penelitian
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi pada variable lain (Rakhmat, 2002: 27).
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel tersebut, kemudian meneliti sejauh mana faktor pada suatu variabel berkaitan dengan faktor pada variabel lain. Metode korelasional juga digunakan untuk mengukur hubungan diantara berbagai variabel, untuk meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan untuk meratakan jalan unutk membuat rancangan penelitian eksperimental (Rakhmat, 2002: 31).
Berdasarkan hal-hal di atas, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah iklan Kartu Telepon Selular XL versi Kawin Sama Monyet berpengaruh terhadap tindakan membeli siswa SMA Negeri 10 Medan, yang kemudian menggunakannya. Adapun cara yang digunakan adalah mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1991: 141).
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan yang pernah menyaksikan iklan Kartu Telepon Selular XL versi Kawin Sama Monyet. Adapun alasan peneliti memilih SMA Negeri 10 Medan sebagai populasinya karena berdasarkan hasil pra penelitian yang peneliti lakukan, bahwasanya siswa-
siswi SMA Negeri 10 Medan sangat heterogen sehingga sangat mendukung keobjektifitasan hasil penelitian ini. Dan yang menjadi alasan utama bagi peneliti adalah karena peneliti juga mengetahui bahwa di SMA Negeri 10 Medan banyak yang menggunakan Kartu XL dan juga banyak yang menggunakan kata “Kawin Sama Monyet”, sehingga meningkatkan rasa ketertarikan peneliti untuk melihat dan mengetahui sejauhmanakah iklan tersebut mempengaruhi siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan untuk menggunakan kartu XL.
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, peneliti memperoleh jumlah seluruh kelas di SMU Negeri 10 Medan ada 18 kelas dan jumlah seluruh siswa-siswi SMU Negeri 10 Medan adalah kurang lebih 700 orang.
2. Sampel
Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, atau bisa juga dikatakan sebagai bagian dari populasi unutuk mewakili seluruh populasi. Menurut (Nawawi, 1991: 144), sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara- cara tertentu.
Menurut Arikunto (2002: 112) jika populasi kurang dari 100, lebih baik di ambil semua, namun jika populasi diatas 100 orang maka dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25%. Berdasarkan data populasi yang ada sebanyak 693 orang, maka diambil sampel sebesar 10,11%, yaitu 70 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian (SMA Negeri 10 Medan), diketahui bahwa jumlah siswa/i pada kelas 1 (X) yang terdiri dari 7 kelas adalah sebanyak 273 orang (115 laki-laki dan 158 perempuan); jumlah siswa/i pada kelas 2 (XI) yang terdiri dari 6 kelas adalah sebanyak 219 orang (101 laki-laki dan
118 perempuan); dan jumlah siswa/i pada kelas 3 (XII) yang terdiri dari 5 kelas adalah sebanyak 201 orang (85 laki-laki dan 116 perempuan).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di setiap jenjang kelas (kelas 1 (X), 2 (XI), 3 (XII)). Untuk menentukan jumlah sampel per jenjang kelas maka peneliti menggunakan teknik Stratifikasi Propotional Random Sampling dengan rumus: n N n n × = 1 (Nazir, 1998: 365)
Keterangan : n1 = jumlah siswa per jenjang kelas n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung besar sampel per jenjang kelas dalam penelitian ini, yaitu
Kelas 1 (X) : n 27,6 28 693 70 273 ≈ = × = orang Kelas 2 (XI) : n 22,1 22 693 70 219 ≈ = × = orang Kelas 3 (XII) : n 20,3 20 693 70 201 ≈ = × = orang
Total keseluruhan sampel = 70 orang
3. Teknik Penarikan Sampel
Untuk menentukan 70 orang yang menjadi responden (sampel) dalam
yaitu penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan (kelas 1, 2, 3) yang pernah menyaksikan iklan XL versi kawin sama monyet (minimal 1 kali).
Langkah selanjutnya adalah mengarahkan teknik penarikan sampel diarahkan kepada Accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dijumpai, atau siapa saja yang secara kebetulan bertemu deengan peneliti yang dapat dipergunakan sebagai sampel, sepanjang orang/responden tersebut sesuai sebagai sumber data penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan ( Library Research)
Yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data yang diperlukan peneliti melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, majalah, internet, dan sebagainya.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan datra dari responden melalui :
- Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi, 1991: 117). Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan yag telah terpilih menjadi sample.
- Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh peneliti yang dijawab secara lisan pula oleh responden (Nawawi, 1991: 111). Dalam hal ini Peneliti akan berdialog atau mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang hendak diteliti.
- Observasi, yaitu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitan.
5. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan ( Singarimbun, 1995:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
a. Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atras dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori ( Singarimbun, 1995: 263).
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negarif ( Singarimbun, 1995:273).
c. Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang di korelasikan dalam penelitian digunakan Koefisien Korelasi Tat Jenjang (Rank Order Correlation Coeficient ) oleh Spearman. Spearman Rho Koefisien menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non parametrik ini digunakan untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat dalam ranking. Rumus untuk koefisien korelasinya adalah :
rs
) 1 ( 6 1 2 2 1 − − =∑
N N d (Arikunto, 2002: 247)Keterangan: rs = Koefisien korelasi tata jenjang N = Jumlah sampel
d1
observasi.
= Perbedaan ranking yang diperoleh pada tiap pasangan
1-6 = Bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rs < 0, maka hipotesis ditolak Jika rs > 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika N > 10, digunakan rumus ttest
t
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
2 1 2 rs N rs − − = (Suparman, 1990: 218) Keterangan: t = nilai t
rs = nilai koefisien korelasi
hitung
N = jumlah sampel
Jika thitung > ttabel
Jika t
, maka hubungannya signifikan (Ha diterima)
hitung < ttabel
Selanjutnya untuk melihat kuat lemahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 2002:29), yaitu sebagai berikut :
, maka hubungannya tidak signifikan (Ho diterima)
< 0,20 = Hubungan rendah sekali. 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti. 0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti. 0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi/kuat. > 0,91 = Hubungan sangat tinggi. 6. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Dalam penelitian, penulis akan melaui beberapa tahap proses pengumpulan data, yaitu :
Sebelum melakukan penelitian ke SMA Negeri 10 Medan, peneliti telah melakukan pra penelitian di SMA Negeri 10 Medan dengan cara observasi dan wawancara (bertanya) kepada siswa-siswi SMA Negeri 10 mengenai iklan XL versi Kawin Sama Monyet tersebut secara umum atau tidak resmi.
Kemudian peneliti menyusun proposal yang akan diseminarkan dengan beberapa data yang telah ada dari siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan tersebut.
Lalu peneliti meminta surat izin untuk melakukan penelitian dari FISIP USU sebagai surat pangantar ke Dinas Pendidikan Kota Medan dan ke Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Medan, serta juga surat izin melakukan penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Medan untuk Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Medan.
Setelah peneliti mendapatkan surat-surat izin tersebut, maka peneliti akan dapat melakukan penelitian di SMA Negeri 10 Medan.
b. Pengumpulan Data
Mulai tanggal 23 Februari sampai 28 Februari 2009, peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan dengan bantuan para ketua kelasnya. Peneliti akan memilih 70 siswa untuk menjadi responden dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang penulis tetapkan, terutama responden yang pernah menyaksikan iklan XL versi Kawin Sama Monyet.
Kuesioner penelitian tersebut berisi 30 pertanyaan yang harus dijawab seluruhnya oleh responden, termasuk juga data-data pribadi respondennya. Dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner, peneliti juga membimbing responden ynag kurang mengerti dan memastikan agar tidak ada satu pertanyaan pun yang dilewatkan. Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada seluruh kelas yang ada di SMA Negeri 10 Medan.
7. Proses Pengolahan Data
Setelah diperoleh data dari 70 orang responden, peneliti memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
a. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah terkumpul akan diberi nomor urut sebagai pengenal (1- 70).
b. Editing
Yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan saat pengisian data ke dalam kotak kode yang disediakan.
c. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam betuk angka. (score).
d. Inventarisasi Variabel
Yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Foltron Cobol (FC), sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.
e. Tabulasi Data
Dalam tahap ini, data yang ada di lembar FC akan dimasukkan ke dalam tabel, terbagi atas table tunggal dan table silang. Penyebaran data dalam table secara rinci melalui kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya akan di analisis, dapat dilihat pada bab IV tentang Hasil dan Pembahasan.