• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lifera Hand Bag Collection yang berlokasi di Kp. Bojong Rangkas No.25 Cikampak, Ciampea, Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang kerajinan tangan yang memproduksi tas kulit imitasi dengan berbagai model, selain itu perusahaan adalah UKM terbesar di wilayah Bojong Rangkas dan produknya cukup dikenal oleh masyarakat khususnya oleh instansi pemerintah. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan Februari 2007 sampai April 2007.

3.2.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak perusahaan dan data sekunder yang diperoleh dari laporan produksi dan dokumen- dokumen perusahaan serta lembaga-lembaga terkait, dan literatur yang relevan dengan penelitian. Periode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode akuntansi tahun 2006 selama 6 bulan yaitu dari bulan Mei hingga Oktober. Jenis dan sumber data di sajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Jenis dan Sumber Data

Jenis Data Sumber Data

I. Data Primer

1. Struktur organisasi 2. Kegiatan Produksi

a. Volume produksi b. Kapasitas produksi c. Jam tenaga kerja langsung d. Jam kerja peralatan dan mesin e. Biaya bahan baku dan bahan

penolong Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan

31

Lanjutan Tabel 4. Jenis dan Sumber Data

Jenis Data Sumber Data

f. Biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan

g. Biaya penyusutan mesin dan peralatan h. Aktivitas proses produksi

3. Personalia a. Jumlah Pekerja b. Gaji Pekerja Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan II. Data Sekunder

1. Data laporan produksi. 2. Profil Pengusaha

3. Data Unit usaha kecil, menengah dan besar.

4. Data Perkembangan Industri.

5. Berbagai literatur dan karya ilmiah yang dianggap relevan dengan penelitian a. Hasil penelitian terdahulu mengenai

penetapan harga pokok produksi.

b. Buku teks mengenai metode

penetapan harga pokok produksi yang datanya masih relevan untuk digunakan.

Perusahaan Perusahaan Depkop

Depperin

Hasil Penelitian oleh peneliti sebelumnya Buku teks yang relevan

dengan penelitian

3.2.3. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis melakukan riset lapangan (field research) untuk memperoleh data-data yang diperlukan yaitu dengan cara langsung mendatangi perusahaan dimana penulis melakukan penelitian dan menemui pihak-pihak terkait yang dapat memberikan data yang relevan dengan penelitian. Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data dari perusahaan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan terhadap pihak perusahaan dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang terkait dengan tujuan penelitian. Pemilihan tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

32

mempertimbangkan faktor pemahaman mengenai aktivitas produksi dan perhitungan harga pokok produksi.

2. Pengamatan (observasi) terhadap aktivitas produksi yang dilakukan para pekerja dalam menghasilkan produk.

3. Studi literatur dengan memanfaatkan berbagai laporan dan buku- buku penunjang yang relevan.

3.2.4. Pengolahan dan Analisis Data

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penetapan harga pokok produksi dengan sistem Activity Based Costing (ABC) dalam menentukan harga pokok produksi. Pemilihan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pengalokasian biaya overhead pabrik dengan metode ABC berhubungan dengan konsumsi aktivitas dan penanganan produk yang sesungguhnya sehingga lebih tepat dan akurat dalam perhitungan harga pokok produksi.

Data yang telah diperoleh dalam tahap pengumpulan data kemudian dibuat secara rinci tiap bulan dan diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator dan program Microsoft Excel.

Analisis data dikelompokkan menjadi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dilakukan perusahaan dan dengan menggunakan metode ABC. Sedangkan analisis kualitatif yaitu dengan melakukan analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode perusahaan dan metode ABC serta melihat perbandingan dari hasil perhitungan harga pokok produksi dengan berdasar pada kedua metode tersebut.

1. Analisis Harga Pokok Produksi dengan Metode Perusahaan Perhitungan harga pokok produksi tas wanita per unit yang dilakukan perusahaan masih sangat sederhana yaitu dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

33

dimana perhitungan biaya-biaya tersebut disesuaikan dengan kebutuhan untuk memproduksi satu unit tas. Biaya overhead pabrik tidak dihitung secara rinci dan tidak disesuaikan dengan pemakaian biaya secara nyata melainkan hanya merupakan suatu estimasi biaya yang dianggarkan dalam kelompok biaya lain-lain. Setelah mengetahui berapa harga pokok produksinya, kemudian akan diproduksi sesuai dengan ketersedian bahan baku.

2. Analisis Harga Pokok Produksi dengan Metode ABC

Perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC diawali dengan pengidentifikasian tahapan dan aktivitas produksi yang menghasilkan produk tas wanita. Biaya overhead pabrik (biaya tidak langsung) yang ditimbulkan akibat dilakukannya aktivitas tersebut meliputi biaya penggunaan bahan penolong, biaya pembelian bahan, biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan, biaya penyusutan mesin dan peralatan, serta biaya penyusutan kendaraan. Pemacu biaya/cost driver (suatu kegiatan yang menimbulkan biaya) yang dipilih untuk perhitungan meliputi jumlah unit yang diproduksi, jam peralatan, kilowatt hour, dan jumlah pembelian bahan.

Tunggal (1995) mengungkapkan bahwa perhitungan harga pokok berdasar aktivitas terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu:

1. Pengelompokkan biaya overhead pabrik ke dalam kelompok biaya yang homogen.

2. Penentuan tarif kelompok (pool rate).

Penentuan Tarif Kelompok =

terpilih yang biaya pemacu Jumlah Biaya Jumlah ...(1)

Dari hasil perhitungan di atas akan diperoleh tarif per pemacu biaya, misalnya Rp/Kwh.

Tahap kedua yaitu penelusuran masing-masing biaya overhead pabrik ke berbagai model produk. Hal ini dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok (pool rate). Dengan demikian,

34

biaya overhead pabrik yang dibebankan dari setiap kelompok biaya ke setiap produk dihitung sebagai berikut :

Biaya yang dibebankan = tarif kelompok x unit pemacu biayayang terpilih …(2) Total biaya overhead pabrik per unit produk diperoleh

dengan pertama-tama menelusuri biaya overhead pabrik dari kelompok ke produk individual. Total ini kemudian dibagi dengan jumlah unit yang dihasilkan. Hasilnya adalah biaya overhead pabrik per unit.

Keseluruhan biaya yang akan dikalkulasikan selanjutnya dikelompokkan ke dalam:

1. Biaya langsung yang meliputi biaya bahan baku dan upah tenaga kerja langsung.

2. Biaya overhead pabrik (biaya tidak langsung) yang meliputi biaya penggunaan bahan penolong, biaya pembelian bahan, biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan, biaya penyusutan mesin dan peralatan serta biaya penyusutan kendaraan.

Dokumen terkait