• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4. Metode Penelitian

1. Hasil

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai motivasi dan kinerja perawat Puskesmas Model Kotapinang di Kotapinang Labuhanbatu Selatan, yang dilakukan pada bulan November 2009 sebanyak 52 responden perawat. Penyajian data meliputi karateristik responden, deskripsi motivasi dan kinerja perawat.

1.1Karateristik Responden

Dalam penelitian ini seluruh responden adalah perawat yang bekerja di Puskesmas Model Kotapinang di Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Deskripsi karakteristik mencakup jenis kelamin, usia, suku, pendidikan terakhir, agama, lama bekerja dapat dilihat pada tabel 1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas berjenis kelamin wanita 41 responden (78,8%), berusia tertua 54 tahun 2 responden(3,84 %), berusia termuda 24 thn 2 responden (3,84%) dan berusia terbanyak 27 thn 14 responden (26,92%). Mayoritas suku Batak 38 responden (73,1%), beragama Islam 46 responden (88,5%). Berdasarkan pendidikan mayoritas berpendidikan terakhir D3 Keperawatan 42 responden (80,8%), dan pengalaman bekerja terlama 25 thn 2 responden (3,84%),

pengalaman bekerja terendah 1 thn 8 responden (15.38%), pengalaman bekerja terbanyak 9 thn 17 responden (32.69%).

Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden di PuskesmasModel Kotapinang (N=52)

Karateristik Frekuensi Persentase (%) Usia Usia tertua 54 thn Usia termuda 24 thn Usia terbanyak 27 thn Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Agama Islam Kristen Suku Batak Melayu Jawa Minang Pendidikan terakhir SPK D3 Keperawatan Lama bekerja

Lama bekerja tertinggi 25 thn Lama bekerja terendah 1 thn Lama bekerja terbanyak 9 thn

2 2 14 11 41 46 6 38 9 3 2 10 42 2 8 17 3,84 3,84 26,92 21,2 78,8 88,5 11.5 73.1 17,3 5.8 3,8 19,2 80,8 3,84 15,38 32,69

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase motivasi perawat Puskesmas Model Kotapinang (N=52)

Kategori motivasi n (%)

Motivasi dua faktor SR KK TP

n(%) n(%) N(%) Saya bekerja lebih giat bila saya mendapatkan

isentif dari puskesmas

31(59,6) 15(28,8) 6(11.5)

Tempat saya bekerja di puskesmas memiliki lingkungan yang aman dan kondusif untuk bekerja

21(40,4) 29(55,8) 2(3,8)

Pimpinan mampu menciptakan hubungan kerja yang baik

28(53,8) 23(44,2) 1(1,9)

Saya bekerja karena ingin dikenal oleh orang lain

11(21,2) 18(34,6) 23(44,2)

Saya bekerja berdasarkan prosedur yang sudah ada di puskesmas

30(57,7) 19(36,5) 3(5,8)

Pimpinan melakukan supervisi terhadap kinerja bawahannya dan memberikan reward terhadap hasil tersebut

17(32,7) 33(63,5) 2(3,8)

Hubungan saya dengan rekan sejawat harmonis 3(5,8) 38(73,1) 11(21,2) Pimpinan tidak terlalu perduli terhadap prestasi

kerja saya

4(7,7) 35(63,3) 13(25)

Pimpinan dan rekan sejawat memberikan pujian terhadap prestasi kerja saya

5(9,6) 34(65,4) 13(25)

Saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh tanggung jawab

16(30,8) 36(69,2) 0

Saya ingin melanjutkan pendidikan saya 16(30,8) 31(59,6) 5(9,6) Saya bekerja di puskesmas Karena saya

menyukainya

35(67,3) 14(26,9) 3(5,8)

Institusi mendukung saya untuk melanjutkan pendidikan sehingga saya lebih bersemangat dalam bekerja

Berdasarkan tabel dua diatas hasil Penelitian ini menunjukan motivasi perawat yang bekerja di Puskesmas Model Kotapinang, diketahui bahwa mayoritas 31 responden (59,6%) menyatakan perawat lebih giat bekerja bila mereka mendapatkan intensif dari puskesmas, 29 responden (55,8%) menyatakan bahwa tempat mereka bekerja memiliki lingkungan yang kadang-kadang aman dan kondusif untuk bekerja, 28 responden (53,8%) menyatakan pimpinan mampu menciptakan hubungan kerja yang baik, 23 responden (44,2%) menyatakan bahwa mereka bekerja bukan karena ingin dikenal oleh orang lain, 30 responden (57,7%) menyatakan perawat bekerja berdasarkan prosedur yang sudah ada di puskesmas, 33 responden (63,5%) menyatakan bahwa pimpinan kadang-kadang melaksanakan supervisi terhadap kinerja bawahan dan memberi reward terhadap hasil tersebut, 38 responden (73,1%) menyatakan bahwa hubungan antara rekan sejawat kadang-kadang tidak harmonis, 35 responden (67,5%) menyatakan pimpinan kadang-kadang tidak terlalu peduli terhadap prestasi kerja saya, 34 responden (65,4%) menyatakan pimpinan dan rekan sejawat mereka kadang-kadang memberi pujian terhadap prestasi kerja.

Mayoritas 39 responden (69,2%) menyatakan perawat melakukan pekerjaannya kadand-kadang dengan penuh tanggung jawab, 31 responden (59,6%) menyatakan kadang-kadang ingin melanjutkan pendidikan, 35 responden (67,5%) menyatakan bahwa mereka bekerja karena mereka menyukainya, 21 responden (40,4%) menyatakan institusi tidak pernah mendukung saya untuk melanjutkan pendidikan.

Hasil penelitian motivasi perawat Puskesmas Model Kotapinang berdasarkan teori motivasi dua faktor adalah sebagai berikut : (dapat dilihat pada tabel 3).

1.2 Deskripsi Motivasi Perawat

Kategori motivasi perawat di Puskesmas Model Kotapinang berdasarkan hasil skor kuesioner yang diberikan responden, maka dapat dikategorikan bahwa 29 responden (55,77 %) memiliki motivasi sedang dalam bekerja dan 23 responden (44,23%) memiliki motivasi yang tinggi.

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan motivasi perawat di Puskesmas model Kotapinang (N=52)

Kategori motivasi perawat Frekuensi Persentase(%) Tinggi 23 44,23 Sedang 29 55.27 Rendah 0 0

Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase kinerja perawat Puskesmas berorietasi pada pelaksanaan tugas pokok dan peran perawat (N=52)

Kategori kinerja n (%) Kinerja berorientasi pelaksanaan tugas pokok SR KK TP

Dan peran perawat n(%) N(%) n(%)

Saya melakukan pelayanan keperawatan berdasarkan uraian tugas dan tanggung jawab

38(73.1) 12(23,1) 2(3,8)

Saya melaksanakan tugas pelayanan asuhan keperawatan menurut standar asuhan keperawatan mulai dari proses pengkajian sampai evaluasi

14(26,9) 38(73,1) 0

Dalam melakukan pelayanan asuhan keperawatan peralatan yang digunakan cukup memadai

36(69,2) 16(30,8) 0

Saya mendokumentasikan asuhan keperawatan yang saya berikan kepada individu, keluarga dan masyarakat

28(53,8) 21(40,4) 3(5,8)

Saya melaporkan semua dokumentasi keperawatan kepada sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas

9(17,3) 29(55,8) 14(26,9)

Saya berperan sebagai penemu kasus di puskesmas 4(7,7) 23(44,2) 25(48,1) Saya tidak hanya memberikan pelayanan

kesehatan di puskesmas

37(71,2) 14(26,9) 1(1,9)

Selain memberikan asuhan keperawatan saya juga memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga dan masyarakat

12(23,1) 22(42,3) 18(34,6)

Saya bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya dan pihak yang terkait dalam memberikan asuhan keperawatan

32(61,5) 16(32,8) 4(7,7)

Di puskesmas saya melakukan kegiatan konseling bagi individu, keluarga dan masyarakat

6(11,5) 16(30,8) 30(57,7)

Dalam melakukan pekerjaan, saya merupakan panutan terhadap rekan sejawat

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kinerja perawat puskesmas yang beroriantesi pada pelaksanaan tugas pokok bahwa 38 responden (73,1) menyatakan melaksanakan pelayanan pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan uraian tugas dan tanggung jawab, 38 responden (73,1) menyatakan melaksanakan tugas pelayanan asuhan keperawatan menurut standar asuhan keperawatan mulai dari proses pengkajian sampai evaluasi, 36 responden (69,2) menyatakan peralatan yang digunakan dalam hal melaukan pelayanan asuhan keperawatan,28 responden (53,8) menyatakan mendokumentasikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat, 29 responden (55,8) menyatakan kadang-kadang melaporkan semua dokumentasi keperawatan kepada sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas.

Dari tabel diatas juga dapat dilihat kinerja perawat puskesmas yang berorientasi pada peran perawat 23 responden (44,2) menyatakan kadang-kadang sebagai penemu kasus di puskesmas, 37 responden (71,2) menyatakan tidak hanya berkerja memberi pelayanan kesehatan di puskesmas, 22 responden (42,3) menyatakan selain memberikan asuhan keperawatan kadang-kadang juga memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga dan masyarakat, 32 responden (61,5) menyatakan bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya dan pihak yang terkait dalam memberikan asuhan keperawatan, 30 responden (57,7) menyatakan tidak pernah melakukan kegiatan konseling bagi individu, keluarga dan masyarakat,

dan mayoritas 32 responden (61,5) menyatakan dalam melakukan pekerjaan kadang- kadang merupakan panutan terhadap rekan sejawat

1.3. Deskripsi Kinerja Perawat

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa perawat Puskesmas Model Kotapinang berorientasi pada kinerja yang cukup sebanyak 31 responden (59,1%) dan berorientasi pada kinerja yang baik 21 responden (40,39%) dan tidak ada responden yang berorientasi pada kinerja yang buruk.

Tabel 5. Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan kinerja perawat Puskesmas Model Kotapinang

Kategori kinerja perawat Frekuensi Persentase(%) Baik 21 40,39 Cukup 31 59,1 Buruk 0 0

Hasil penelitian kinerja perawat Puskesmas Model Kotapinang berdasarkan pelaksanaan tugas pokok serta peran perawat puskesmas dapat dilihat pada tabel 5.

Dokumen terkait