• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen OLEH : Muh.Mulyadi (Halaman 39-46)

Pemerintah Kota Makassar berupaya meningkatan lingkungan hidup Sehat Pemerintah Kota memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengelola masalah lingkungan yang ada di daerahnya. Disinilah dibutuhkan peranan dari Swasta dan

Masyarakat untuk membantu Pemerintah dalam merencanakan dan

menyelenggarakan keputusan yang telah dibuat. Melihat pentingnya hubungan Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, maka kinerja harus makin di tingkatkan termasuk dalam masalah lingkungan sehat, Seperti dalam Pelaksanaan Program Lorong Sehat (Longset).

Adapun waktu Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yaitu bulan juli samapi dengan bulan agustus Tahun 2019.Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian Dinas Kesehatan dan Kelurahan kassi-kassi Kec. Rappocini Kota Makassar

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Adapun jenis dan tipe penelitian yaitu:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini penulisan menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Collaborative Governenceanatara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Progrm Lorong Sehat (longset).

2. Tipe Penelitian

29 29

Tipe penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case study) penelitian study kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, pristiwa, aktivitas, atau individu.

Tipe penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pristiwa yang ada dan mempelajari data serta informasi yang mendalam mengenai kolaborasi antara Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam pelaksanan Program Lorong Sehat (longset).

C. Sumber Data

Sumberdatadiperolehdari pihak-pihak terkait yang mengetahui persis keadaan dan lokasi lapangan saat itu, data bisa berupa informasi kejadian, berkas-berkas penting, foto, media cetak, ataupun pengetahuan umum mengenai permasalahan kolaborasi antara Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam pelaksanaan Program Lorong Sehat (longset).

1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh sebagai

data asli atau data baru yang memiliki sifat uptodate. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi atau pengamatan langsung dilapangan, diskusi terfokus (focus grup didcussionFGD) dan wawancara langsung dengan nara sumber yang bersangkuatan.

2. Data Skunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari

dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti pegawai, buku, laporan, jurnal, dan lain –lain.

D. Informan Penelitian

Peneliti menentukan informan-informan atau narasumber yang akan diwawancarai untuk mengumpulkan sejumlah data atau dukumentasi. Setiap informan yang diwawancarai harus dimintai identitas diri secara lengkap tujuannya untuk menegetahui latar belakang informanagar dapat terjadi komunikasi yang aktif dan Informan- informan tersebut relevan dengan fokus penelitian.

Tabel 1. Informan Penelitian

NO INFORMAN INISIAL JABATAN KET.

1. Zikiah

ZK

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Mayarakat di

Dinas Kesehatan.

1

2. Imbran IB Pegawai Pertamin (Swasta). 1

3. Joharia JH Masyarakat Angotta Majelis

Tallim.

1

4. Galih GL Pegawai Pertamin (Swasta). 1

5. Saiful SF Pegawai Pertamin (Swasta). 1

6. Muliana ML Masyarakat Angotta Majelis

Tallim.

1

7. Fitri FT Masyarakat Angotta Majelis

Tallim.

1

8. Mila ML Masyarakat Angotta Majelis

Tallim.

1

Jumlah 8 orang

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yaitu:

Penelitian lapangan yaitu suatu usaha pengumpulan data yang dilakukan dengan terlibat langsung di lapangan atau lokasi penelitian.Peneliti secara lansung bersentuan dengan objek penelitian, merasakan atmosfer lokasi penelitian dengan ini peneliti dapat merasakan kepuasan sendiri.

2. Wawancara

suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara langsung kepada informan dengan berpedoman pada daftar pertayaan yang telah dibuat penulis. Dalam hal ini, peneliti akan mewancarai pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam memberikan data-data yang akurat seperti yakni yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Swsta yakni Staf Hotel Four Point

by Sheraton Makassar, pertamina, dan serta Kelompok Masyarakat yakni

organisasi keagamaan dan karang taruna yang relevan dengan fokus penelitian.

3. Dokumentasi

Peneliti menyiapakan alat perekam suara atau video sebagai bukti dokumentasi saat peneliti melakukan pengumpulan data. Alat dokumentasi juga bias didapat dari instansi yakni yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Swsta yakni Staf Hotel Four Point by Sheraton Makassar,pertamina,dan serta Kelompok Masyarakat yakni organisasi keagamaan dan karang taruna yang relevan dengan fokus penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian menggunakan data kualitatif yaitu semua bahan, keterangan, dan fakta-fakta yang tidak dapat diukur dan dihitung secara sistematis karena wujudnya adalah keterangan verbal (kalimat dan data) dengan teknit ini peneliti

hanya mengumpulkan data-data, informasi-informasi, fakta-fakta, keterangan-keterangan yang bersifat kalimat dan data hari permasalahan yang peneliti anggap penting dan mendukung dalam hal pengumpulan data instansi terkait yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.

Miles dan Huberman (2007 : 16) analisis data kualitatif adalah suatu proses

analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi

Proses Reduksi Data adalah merupakan suatu proses pemilihan pada penyerderhanaan, pengabstrakan dan transformasi kasar yang manual dari catatan-catatan dilapangan.

2. Penyajian Data adalah merupakan sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan yang harus dilakukan.

3. Menarik Kesimpulan adalah memulai mencari data dengan mencari arti

benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin alur sebab akibat dan proposisi.

G. Keabsahan Data

Salah satu cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengujian kredibilitas data adalah dengan triangulasiSugiyono (2012 : 125) Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. lebih lanjut Sugiyono (2012 : 127). Membagi triangulasi kedalam tiga macam yaitu:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara dan

dokumen-dokumen yang ada.Kemudian peneliti menbandingkan hasil

pengamatan dengan wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini data yang diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan observasi dan dokumen.Apabila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilakan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap atau mungkib semuanya benar karena sudut pandangnya berbda-beda.

3. Triangulasi Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberi data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk ini dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara dokumentasi dalam waktu atau situasi yang berbeda.

BAB IV

Dalam dokumen OLEH : Muh.Mulyadi (Halaman 39-46)

Dokumen terkait