• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail (Sugiyono, 2011:14). Oleh karena itu, penulis akan mengambil penelitian lapangan yaitu dengan cara memperoleh data melalui penyelidikan berdasarkan obyek lapangan, daerah atau lokasi di

13

dusun Ngablak guna memperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

Bogdan dan Taylor mendefinisikan “Metodologi kualitatif”

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moloeng, 2011:3). Maka dari itu, selain melalui penyelidikan berdasarkan obyek lapangan, daerah atau lokasi, peneliti juga melakukan wawancara dan mengamati hal-hal yang diteliti dalam lapangan khususnya pola asuh orang tua pengrajin bambu terhadap pendidikan anak.

Penelitian kualitatif menyituasikan aktifitas pengamatan di lokasi tempat berbagai fakta, data, bukti, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian, dan hal-hal yang terjadi (Sentana, 2010:5). Jadi, penelitian juga dilakukan berdasarkan fakta dan bukti yang berkaitan dengan hal-hal yang terjadi dalam pengamatan di lapangan.

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti Kualitatif akan masuk ke lapangan untuk memunculkan sekumpulan representasi, yang didapat dari catatan lapangan, wawancara, pembicaraan, fotografi, rekaman dan catatan pribadi (Sentana, 2010:5). Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Karena kehadiran peneliti secara langsung di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan, sebagai tolak ukur keberhasilan

14

untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya.

3. Lokasi Penelitian

Peneliti akan memilih lokasi penelitian di Dusun Ngablak, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena lokasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dari dusun lain yaitu sebagian dari penduduk lokasi tersebut bermata pencaharian atau berprofesi sebagai pengrajin bambu. Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian tentang pengrajin bambu yang berhubungan dengan pola asuh orang tua pengrajin bambu terhadap pendidikan anak.

4. Sumber Data

Adapun sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Data Primer

Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010:22). Sumber data langsung yang peneliti dapatkan berasal dari informan-informan yang ada di Dusun Ngablak Pulutan, diantaranya orang tua yang berprofesi sebagai pengrajin bambu.

15

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, dan benda-benda yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2010:22). Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara. Adapun sumber data sekunder yang digunakan adalah data dari foto, data dari paguyuban pengrajin bambu dusun Ngablak dan data dari kelurahan.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa adanya prosedur pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang diinginkan.

Pengumpulan data melibatkan terutama melalui pengamatan dan wawancara (Moleong, 2011:237). Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang valid maka peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan dengan menggunakan metode sebagai berikut:

a. Metode observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu

16

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam lainnya (Sugiyono, 2011:145).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang situasi dan kondisi pengrajin bambu dalam memberikan pendidikan bagi anak serta hal-hal yang ada hubungannya dengan data yang penulis butuhkan, karena itu penulis kemukakan bahwa pelaksanan dari metode ini juga didukung oleh metode lain.

b. Metode interview atau wawancara

Interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang mana peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti, atau bahkan juga untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam mengenai Pola Asuh Orang Tua Pengrajin Bambu terhadap Pendidikan Anak atau juga faktor-faktor yang menentukan pola asuh orang tua.

Wawancara adalah suatu alat pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Margono, 2000:165). Adapun metode ini penulis gunakan untuk mencari data tentang Pola Asuh Orang Tua Pengrajin Bambu terhadap Pendidikan Anak.

c. Metode dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental (Sugiyono, 2011:240).

17

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan meramalkan (Moleong, 2011:217). Dokumen-dokumen bisa diperoleh melalui gambar-gambar dalam penelitian.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2011:244).

Menurut Moleong (2011:248) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Menurut pemahaman analisis data diatas dapat dikemukakan tahapan analisis data antara lain:

18

b. Menyusun temuan-temuan data kata kunci berdasarkan data yang telah terkumpul

c. Menuliskan model perencanaan selanjutnya berdasarkan temuan-temuan data sebelumnya

d. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan analitik guna mengumpulkan data selanjutnya

e. Perencanaan pengumpulan data berikutnya

Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya adalah tahap menganalisis data. Agar mudah ditarik kesimpulan maka diolah dalam bentuk analisis deskriptif yaitu suatu upayamenggambarkan atau melukiskan keadaan atau obyek penelitian dengan mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diselidiki, agar jelas keadaan atau kondisinya pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 1995:63).

7. Pengecekan Keabsahan Data

Ada empat kriteria yang digunakan untuk menetapkan keabsahan data yaitu: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), kepastian (confirmability) (Moleong, 2011:324).

Keabsahan data yang akan peneliti lakukan yaitu dengan menggunakan kriteria kepercayaan (credibility). Kriteria kepercayaan berfungsi untuk melakukan penelaahan data seara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai. Peneliti melakukan pengamatan

19

secara detail mengenai orang tua pengrajin bambu dalam melakukan observasi sampai data yang dibutuhkan cukup. Kemudian peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam menerapkan teknik pemeriksaan data peneliti melakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Ketekunan/keajegan pengamatan

Dalam hal ini bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam teknik ini menuntut peneliti agar mampu menguraikan secara rinci bagaimana dapat melakukan pengamatan secara detail dan penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan (. b. Trianggulasi

Teknik adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Pada penelitian ini peneliti melakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Sedangkan triangulasi dengan metode berarti dengan mengecek derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama (Moloeng, 2011:331). Dengan triangulasi sumber,

20

peneliti membandingkan data hasil wawancara antar narasumber pengrajin bambu dan membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen. Dengan triangulasi metode, peneliti membandingkan data hasil pengamatan di lapangan dengan data hasil wawancara dengan pengrajin bambu di dusun Ngablak.

8. Tahap-tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang akan penulis lakukan ada empat tahap yaitu: tahap sebelum pelaksanaan penelitian lapangan, tahap pelaksanaan penelitian lapangan, tahap analisis data, tahap penulisan laporan.

Tahap-tahap pelaksanaan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Sebelum pelaksanaan penelitian Tahap ini meliputi kegiatan:

1) Mengajukan judul penelitian 2) Menyusun proposal penelitian 3) Konsultasi kepada pembimbing b. Tahap pelaksanaan penelitian

Tahap ini meliputi kegiatan:

1) Melaksanakan penelitian di tempat yang telah ditentukan 2) Mengumpulkan data yang sesuai dengan fokus penelitian 3) Pencatatan data yang sudah terkumpul

21 c. Tahap analisis data

Tahap ini meliputi kegiatan: 1) Mencoding data

2) Menganalisis dengan analisis diskriptif 3) Penemuan hal-hal penting dalam penelitian 4) Mengecek keabsahan data

d. Tahap penulisan laporan Tahap ini meliputi kegiatan: 1) Melaporkan hasil penelitian 2) Konsultasi kepada pembimbing

Dokumen terkait