• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini mengamati suatu fakta atau data untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berada dibalik data dan fakta tersebut serta mengamati kecenderungannya. Fakta yang menjadi sasaran penelitian ini adalah teks berita kasus dugaan korupsi dana haji. Teks berita merupakan hasil konstruksi pers atas fakta peristiwa tersebut. Setiap individu termasuk pekerja pers dalam mengkonstruksi

realitas selalu dipengaruhi pengalaman, preferensi, pendidikan, persepsi, dan lingkungan pergaulan atau relasi sosial tertentu. Dengan demikian, faktor subjektifitas jurnalis dapat mempengaruhi perspektif pers tentang peristiwa konstruktivisme.66

Sedangkan penelitian ini menggunakan framing yang bersifat komparatif kualitatif, bertujuan untuk mengetahui perbandingan bingkai media dalam pemberitaan kasus dugaan korupsi dana haji yang ada pada majalah Tempo dan Gatra. Peneliti akan mengintrepretasikan data yang dikumpulkan.

1.6.2. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah analisis framing pada pemberitaan kasus korupsi dana haji. Kasus ini merupakan peristiwa yang menyangkut kesejahteraan rakyat, sehingga pemberitaan tentang kasus korupsi dana haji tersebut marak diliput oleh media massa di Indonesia. Namun, berita yang dianalisis dalam penelitian ini hanya difokuskan pada pemberitaan yang terdapat dalam majalah berita mingguan Tempo edisi 6-12 Desember 2010 dan Gatra edisi 18-24 November 2010. Alasan peneliti mengapa memilih edisi tersebut karena pada edisi minggu terakhir pada bulan November 2010 dan awal Desember 2010, kedua majalah tersebut sama-sama menurunkan laporan yang membahas kasus dugaan korupsi dana haji namun dengan pembingkaian yang berbeda.

66

Untuk Tempo, pemberitaan yang menjadi analisis utama dalam penelitian ini adalah dalam rubrik Laporan Utama dengan judul “Main-main duit haji”. Sedangkan pada majalah Gatra, rubrik yang dianalisis hanya satu berita saja. Berita tersebut

berada dalam rubrik Nasional dengan judul “Melipat ongkos ke rumah Allah”.

1.6.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode ilmiah pada hakikatnya ialah penggabungan antara berfikir secara deduktif dengan induktif (Husaini dan Purnomo, 2003: 53). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik untuk mengumpulkan data, yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti (Husaini dan Purnomo, 2003: 54). Untuk memperoleh data primer penelitian, observasi dilakukan terhadap berita-berita yang berkaitan dengan kasus korupsi dana haji di majalah Tempo dan Gatra pada periode minggu akhir pada bulan November 2009. Berita-berita mengenai isu terkait yang dimuat sebelum dan sesudah periode tersebut dijadikan data sekunder sebagai tambahan wawasan mengenai isu tersebut.

Data yang berkaitan dengan landasan teoritis penelitian ini diperoleh dari sumber referensi berupa: buku, diktat, dan catatan lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

1.6.4. Teknik Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data primernya berupa dokumentasi. Dalam bukunya Moleong, teknik keabsahan data yang tepat untuk penelitian dengan data primer dokumentasi, yaitu:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan dengan cara menggunakan waktu yang tersisa dari penelitian secara maksimal. Sisa waktu tersebut diisi dengan melakukan kegiatan membaca, menyeleksi dan menelaah semua data yang telah terkumpul yang bersumber dari berita Korupsi dana haji, ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam penelitian.

2. Ketekunan Pengamatan

Kegiatan yang dilakukan peneliti dengan cara membaca secara intensif dalam mencermati adanya pengaruh kognisi sosial terhadap konstruksi berita dugaan korupsi dana haji di majalah Tempo dan Gatra.67

67

Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer adalah dokumentasi teks, yakni teks-teks berita tentang kasus korupsi dana haji yang terdapat pada majalah Tempo dan Gatra yang terlibat dalam penelitian laporan kasus korupsi dana haji. Sedangkan yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku acuan yang relevan dan informasi-informasi yang ada melalui browsing internet.

1.6.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian komparatif kualitatif, dengan bertujuan untuk mengetahui bingkai media dalam pemberitaan kasus dugaan korupsi dana haji yang ada pada media Tempo dan Gatra, lalu memberi gambaran akan bingkai media pada media kedua tersebut, serta pada akhirnya membandingkannya antara satu dengan yang lain. Dan terperinci lagi, penelitian ini juga menggunakan analisis framing Robert N. Entman. Alasan peneliti memilih model framing tersebut dikarenakan konsep framing ini mampu menggambarkan proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas yang dilakukan oleh media. Framing Entman mampu memberi tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkan/dianggap penting oleh pembuat teks. Disamping itu, framing Entman dinilai peneliti sesuai untuk menganalisis teks berita pada majalah mingguan dengan kategori penelitian features news.68

68

Menurut Santana (2005) features news adalah jenis tulisan dengan cara penggambaran yang hidup. Pembaca diajak mengenali persoalan dengan enteng, mengalir, dan tidak ruwet. Tiap soal dijelaskan melalui peristiwa. Peristiwa demi peristiwa yang menjalin kisah membingkai tema besar kemanusiaan.

Perangkat framing yang digunakan dalam analisis framing Entman dibagi dalam dua dimensi besar, yakni seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu.69 Dalam pendekatan framing ini, peneliti akan membantu struktur analisis penelitian menjadi empat bagian sesuai dengan model analisis framing yang dikemukakan oleh Entman70, yaitu:

1. Define problems (pendefinisian masalah),

2. Diagnose causes/causal identification (memperkirakan masalah atau sumber masalah),

3. Make moral judgement (membuat keputusan moral), 4. Treatment recommendation (menekankan penyelesaian)

Untuk lebih memahami bagian-bagian dalam analisis framing Entman, dapat dilihat penjelasannya melalui table 3.1.

Tabel 3.1.

Struktur Analisis Framing Entman

Struktur Unit yang Diamati

Define problems - Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat? - Sebagai apa? 69 Eriyanto, op.cit., hlm.186 70 Ibid, hlm. 188-189

- Atau sebagai masalah apa? Diagnose

causes/causal identification

- Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa?

- Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah?

- Siapa (aktor) yang dianggap sebagai penyebab masalah?

make moral

judgement

- Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelskan masalah?

- Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan?

Treatment recommendation

- Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/isu?

- Jalan apa yang ditawarkan dan harus

ditempuh untuk mengatasi masalah? Sumber: Eriyanto (2005), Analisis Framing

Dokumen terkait