• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini ialah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Ghony dan Almanshur (2012: 25) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi, di mana penelitian ini menunjukkan kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, pergerakan sosial, dan hubungan kekerabatan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, peneliti menggunakan penelitian jenis kualitatif untuk memahami penanaman sikap gotong royong pada kegiatan Ekstrakurikuler pramuka di SDN 3 Kronggen Grobogan.

Penelitian ini memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang dialami tanpa intervensi apapun dari peneliti

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Penelitian etnografi melibatkan aktivitas belajar mengenai dunia orang yang telah belajar melihat, mendengar, berbicara, berpikir, dan bertindak dengan cara yang berbeda. Jadi etnografi tidak hanya mempelajari masyarakat, tetapi lebih

dari itu, etnografi belajar dari masyarakat (Spradley, 2010: 4). Inti dari etnografi adalah upaya untuk memperlihatkan makna-makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami. Beberapa makna ini terekspresikan secara langsung dalam bahasa, dan di antara makna yang diterima, banyak yang disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata-kata dan perbuatan, sekalipun demikian, di dalam masyarakat,orang tetap menggunakan sistem makna yang kompleks ini untuk mengatur tingkah laku mereka, untuk memahami diri mereka sendiri dan orang lain, serta untuk memahami dunia tempat mereka hidup. Sistem makna ini merupakan kebudayaan mereka, dan etnografi selalu mengimplikasikan teori kebudayaan (Spradley, 2007: 5).

B. Kehadiran Peneliti

Kedudukan peneliti adalah sebagai instrumen penelitian dan siswa (Spradley, 2007). Dalam penelitian ini kehadiran peneliti sebagai siswa dan sebagai instrumen.

1. Peneliti Sebagai Siswa

Maksudnya yaitu bahwa peneliti terlibat langsung di dalam proses kegiatan penanaman sikap cinta tanah air dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 3 Kronggen Grobogan. Dalam hal ini peneliti terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah.

2. Peneliti Sebagai Instrumen

Peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, dan fungsinya sebagai pendukung tugas penelitian sebagai instrumen.

Kehadiran peneliti sebagai instrumen penelitian berupaya melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian dan secara terbuka. Dengan demikian kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah di SDN 3 Kronggen Grobogan. Alasan penelitian di SDN 3 Kronggen, karena sekolah ini melaksanakan latihan pramuka secara rutin, sekolah ini menanamkan sikap gotong royong kepada siswanya melalui pembelajaran ekstrakurikuler pramuka tersebut.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan dalam melaksanakan penelitian di SDN 3 Kronggen Grobogan adalah selama 6 ( enam ) bulan. Peneliti mulai melaksakan penelitian pada bulan Agustus 2015. Tabel penelitian sebagai berikut : 5 Pelaksanaan uji coba 6 Pelaksanaan penelitian 7 Analisis data

8 Penyusunan laporan

D. Data, Sumber Data dan Nara Sumber

Herdiansyah (2010: 116) menyatakan bahwa data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu metode pengumpulan data yang akan diolah dan dianalisis dengan suatu metode tertentu yang selanjutnya akan menghasilkan suatu hal yang dapat menggambarkan atau mengindikasikan sesuaitu. Pada penelitian ini, peneliti memakai sumber data yang berdasarkan cara memperolehnya sesuai dengan kebutuhan dan demi kelancaran penelitian ini.

Sumber data yang dimaksud adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2010: 308). Pada penelitian ini, data primer akan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Data primer dikumpulkan dari pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan ekstrakurikuler Pramuka SDN 3 Kronggen Grobogan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2010: 309). Data sekunder ini digunakan untuk mendukung data yang diperoleh dari data primer. Data sekunder tersebut antara lain buku-buku kepramukaan, Undang-undang, dan Peraturan Menteri.

3. Nara Sumber

Nara sumber dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru dan siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan. Sugiyono (2010: 309) menyebutkan bahwa secara umum terdapat empat teknik pengumpulan data antara lain, observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi (gabungan). Pada penelitian ini semua teknik akan diintegrasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga akan terkumpul data di lapangan yang komprehensif. Peneliti mengumpulkan data menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut.

1. Wawancara Mendalam

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan secara mendalam dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang dikemukan, dipikirkan, dirasakan, dan apa saja yang diketahui oleh pihak yang diwawancarai. Data yang ingin didapat dari wawancara ini adalah data tentang penanaman model pembelajaran ekstrakurikuler pramuka SDN 3 Kronggen Grobogan.

2. Observasi

Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sitematis dengan prosedur yang terstandar Arikunto,( 2010:

265). Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mendapatkan data lapangan tentang situasi umum lokasi penelitian, dalam hal ini pengamatan dilakukan terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan penanaman sikap cinta tanah air dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SDN 3 Kronggen Grobogan.

Observasi dilakukan dengan partisipasi pasif dalam arti keterlibatan peneliti sebagai orang luar. Observasi dimulai dengan observasi menyeluruh (grand tour) untuk mendapatkan catatan-catatan lapangan guna menjawab pertanyaan umum. Dilanjutkan dengan observasi lebih terfokus (mini tour) untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang satuan pengalaman yang lebih rinci.

2. Dokumentasi

Dokumen dalam penelitian ini berupa program kegiatan Ekstrakurikuler, referensi-referensi tentang kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan dokumen penunjang lain yang mendukung penelitian. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data yang berupa dokumen atau arsip tentang pengelolaan ekstrakurikuler pramuka SDN 3 Kronggen Grobogan

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Namun, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data selama di lapangan. Sedangkan model analisis yaang digunakan adalah Model Miles and Huberman (Sugiyono, 2010: 337-345). Pada teknik analisis ini terdapat tiga aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan

conclusion drawing/verification. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ini ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 3. 1.

Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model) Sumber: Sugiyono (2010: 338)

G. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas (Sugiyono, 2010: 330-374). Uji keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas dengan cara triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Melakukan triangulasi berarti peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Pengumpulan Data

Kesimpulan Penarikan Reduksi

Data

Penyajian Data

Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Adapun untuk mengecek kredibilitas data, maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi.

3) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Pada penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat atau absah, peneliti melakukan wawancara tidak hanya dengan satu narasumber saja melainkan beberapa narasumber yang berbeda-beda yang dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda pula.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN