• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan ilmu yang membahas metode ilmiah dalam proses penelitian (Suprayogo & Tabroni, 2003:7). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, cermat dan akurat, maka pada peneliti ini akan digunakan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field research) yaitu dengan menyajikan gambaran tentang bagaimana keluarga dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak penyandang cerebral palsy.

Moleong (2011:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Dalam buku berjudul Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa (Maslikhah, 2013:67) juga disebutkan bahwa penelitian berjenis kualitatif biasanya memuat tentang jenis pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, dan teknik analisis data.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research yang bermaksud untuk mengetahui data responden secara langsung dari lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengetahui situasi atau keadaan sebenarnya tentang peran keluarga dalam membina religiusitas anak penyandang cerebral palsy.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini kehadiran peneliti sangatlah penting sekali, peneliti bertindak sebagai instrumen langsung sekaligus pengumpul data. Peneliti bertindak secara langsung ke lapangan sehingga mendapatkan data yang riil dalam meneliti pendidikan agama Islam dalam keluarga anak penyandang cerebral palsy, sehingga bisa diperoleh data yang akurat.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang sebagai obyek kajian dalam penyusunan skripsi ini adalah di RSUD Kota Salatiga. Penelitian dilaksanakan di

ruang tunggu fisioterapi RSUD Kota Salatiga dan di kediaman informan.

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan sejak penyusunan proposal yaitu dari September 2016 sampai penulisan laporan penelitian ini selesai pada April 2017.

4. Sumber Data a. Data Primer

Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010:22). Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang peran keluarga dalam membina religiusitas anak di RSUD Kota Salatiga. Adapun sumber data langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan keluarga, orang tua atau wali anak penyandang cerebral palsy.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data pendukung atau penunjang penelitian ini (Arikunto, 2006:145). Sumbernya berupa dokumen, arsip, buku, karya ilmiah lainnya serta foto kegiatan belajar mengajar. Maupun didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi dan dokumen resmi dari instansi.

Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui dokumen, wawancara, pengamatan, dan buku profil pelayanan RSUD Salatiga.

5. Teknik Pengumpulan Data a. Pengamatan (Observasi)

Observasi yaitu pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian (Afifudin, 2009:134). Metode ini digunakan peneliti untuk mengamati secara langsung bagaimana peran keluarga dalam membina religiusitas anak penyandang cerebral palsy di RSUD Salatiga.

b. Wawancara

Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan (Moleong, 2011:186). Jadi peneliti akan meneliti subjek penelitian secara langsung guna mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Dalam penelitian ini yang akan diwawancara adalah keluarga, orang tua atau wali anak penyandang cerebral palsy untuk memperoleh data karakteristik anak, cara keluarga mengajarkan pendidikan agama Islam, dan harapan keluarga pada anaknya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel, baik itu berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274).

Dengan metode dokumentasi penulis gunakan untuk lebih memperluas pengamatan dan pengumpulan data terhadap sesuatu yang diteliti oleh peneliti.

6. Analisis Data

Analisis data bertujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dan diinterpretasi dalam memberikan interpretasi data yang diperoleh (Sugiyo, 2006:82) sehingga digunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam keluarga anak penyandang cerebral palsy di Salatiga.

Di sini data yang sudah ada dijabarkan secara naratif dan lebih kompleks, disertai dengan pendapat dari peneliti, didukung oleh referensi terkait. Peneliti menggunakan analisis data kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman (1992:15-19) yaitu meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data lapangan berwujud kata-kata dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

b. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyedarhanaan, transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-cacatan tertulis di lapangan. Dilakukan pemilihan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat disimpulkan.

c. Penyajian data

Penyajian di sini dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Berbentuk teks naratif.

d. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Dalam pandangan ini hanya sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Pada penelitian ini, peneliti memakai kriteria kepercayaan (credibility). Kriteria kepercayaan ini berfungsi untuk melakukan penelaahan data secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai. Peneliti memperpanjang penelitian dengan melakukan observasi secara terus menerus sampai data yang dibutuhkan cukup. Kemudian peneliti menggunakan teknik tringulasi data yaitu teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2008:330). Pada teknik ini peneliti melakukan:

a. Triangulasi teknik yaitu dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Triangulasi sumber yaitu dengan cara membandingkan data hasil wawancara antara narasumber terkait dan membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen.

8. Tahap-tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan yang ditempuh sebagai berikut:

a. Tahap sebelum ke lapangan

Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian paradigma teori, penjajakan alat peneliti, permohonan izin kepada subjek yang diteliti, dan konsultasi fokus penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Tahap ini meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan peran keluarga dalam membina religiusitas anak cerebral palsy di RSUD Kota Salatiga tahun 2016. Data ini diperoleh dengan pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

c. Tahap analisis data

Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Sugiyono (2011:337) aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

1. Mereduksi atau merangkum data, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.

2. Penyajian data dalam uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya secara naratif.

3. Penarikan kesimpulan berupa penemuan baru yang belum pernah ada.

d. Tahap penulisan laporan

Tahap ini meliputi kegiatan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna.

Dokumen terkait