• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan tipe/jenis penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Jenis penelitian lapangan, yakni penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk memperoleh keterangan, penjelasan dan data mengenai Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU) dalam menanggulangi Tindak pidana Pemilihan Umum yang terjadi melalui wawancara dengan responden yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penulis juga menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Penulis mendapatkan data dari literatur berupa buku-buku, jurnal, dan tulisan- tulisan lainnya yang membahas mengenai penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma yang terdiri atas asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan , putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin.22

2. Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian yang bersifat deskripitf, yaitu penelitian yang menguraikan sifat-sifat atau fakta-fakta keadaan

21

http://www.Negarahukum.com, diakses pada Tanggal 25 Oktober 2014

22 Fajar,Mukti.Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Yogyakarta;Pustaka Pelajar,2010).hal 34

yang sebenarnya dari suatu objek penelitian. Tujuannya adalah mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti dengan persoalan yang akan dipecahkan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier dan atau bahan non- hukum. 23

a. Studi lapangan (Field research) terhadap data primer, melalui :

Wawancara (Interview) hal ini dilakukan penulis terhadap orang atau pihak yang bekerja di Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Medan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan lengkap mengenai peran dan upaya Panitia Pengawas Pemilihan Umum dalam menanggulangi Tindak pidana Pemilihan Umum yang terdapat di wilayah Kota Medan pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.

b. Studi kepustakaan terhadap data sekunder.

Studi kepustakaan dengan data sekunder dilakukan oleh penulis memperoleh sebuah Putusan Pengadilan Negeri Medan yang bersangkutan dengan tindak pidana Pemilihan Umum Legislatif dan mengumpulkan data dari referensi–referensi yang mendukung terhadap penelitian ini (melakukan studi kepustakaan yang berupa

23

dokumen-dokumen, literatur, artikel–artikel yang berhubungan dengan permasalahan). Kemudian dilakukan sinkronisasi sehingga diperoleh data yang menjadi bahan masukan untuk melengkapi analisis permasalahan dalam penelitian ini. Di dalam Studi Pustaka ini terdapat berbagai jenis bahan-bahan hukum yang terdiri atas 3 (Tiga) penggolongan, yakni :

1) Bahan hukum primer, adalah bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat atau hasil dari penelitian yang dilakukan langsung pada masyakat dan terdiri atas: a) Norma Dasar Pancasila

b) Peraturan dasar : batang tubuh UUD 1945 c) Peraturan Perundang-undangan

d) Bahan hukum yang tidak dikodifikasi, misalnya hukum adat e) Yurisprudensi dan Traktat

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer, dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer, meliputi :

a) Rancangan peraturan perundang-undangan b) Hasil karya imiliah para sarjana

c) Hasil-hasil penelitian

3) Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, misalnya :

a) Bibliografi b) Indeks kumulatif.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan bahan hukum primer24 yang terdiri atas peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, dan bahan hukum sekunder yang terdiri atas buku-buku hukum dan jurnal- jurnal hukum.25

4. Analisis Data

Metode yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data adalah :

a. Metode deskriptif, yaitu data yang diperoleh dijelaskan dengan kata- kata yang sistematis sehingga penelitian dapat diterangkan secara objektif. Metode deskriptif merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menginterprestasikan, mengolah dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran masalah yang diteliti.

24

Lihat Fajar,Mukti.Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Yogyakarta;Pustaka Pelajar,2010).hal 156

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa : Data primer dalam penelitian hukum dapat dilihat sebagai data yang merupakan perilaku hukum dari warga masyarakat.Hukum merupakan bagian dari pergaulan hidup manusia, yang terwujud dalam perilaku manusia maupun juga merupakan abstraksi dari perilaku manusia.Dengan demikian maka perilaku manusia dan cirri-cirinya yang mencakup perilaku verbal dan perilaku nyata (termasuk hasil dari perilaku manusia dan cirri- cirinya tersebut), seperti peninggalan fisik, bahan-bahan tertulis dan data hasil simulasi merupakan data yang penting dalam peneliitan hukum.

25

Suratman, Metode Penelitian Hukum. (Bandung;Alfabeta,2013).hal 67

b. Metode preskriptif,26 yaitu sifat analisis dimaksudkan untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang telah dilakukannya. Argumentasi disini dilakukan oleh peneliti untuk memberikan preskripsi atau penilaian mengenai benar atau salah apa yang seharusnya menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian.27

5. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis dalalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pendekatan Perundang-Undangaan (statute approach).

Peneliti menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar awal melakukan analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti karena peraturan perundang-undangan merupakan titik fokus dari penelitian tersebut. Pendekatan ini dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan isu hukum yang diteliti. Pendekatan ini juga tergantung pada fokus penelitian, yang mana pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan perundang-undangan yang bersifat akademis untuk mencari dasar hukum dan kandungan filosofis suatu perundang-undangan.28

26

Lihat Pengantar Penelitian Hukum (1981:10) Soerjono Soekanto mengemukakan, bahwa penelitian preskriptif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan saran-saran untuk memecahkan masalah-masalah tertentu.

27

Fajar,Mukti.Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris.Op.cit.hal.184. 28 Ibid.hal 185.

b. Pendekatan Kualitatif

Peneliti melakukan analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis ataupun lisan melalui penelitian lapangan. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada responden yakni Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Medan. Pendekatan kualitatif akan mempergunakan data atau bahan hukum yang memiliki kualitas sebagai data sebagai bahan penelitian. Sehingga, penulis dapat mempergunakan metode analisis kualitatif tidak semata-mata bertujuan mengungkapkan kebenaran saja, tetapi juga memahami kebenaran tersebut.29