• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2008:6). Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahamantentang fenomena dalam suatu layar yang berkonteks khusus (Moleong, 2008:5).

Selain itu, penulis juga mengemukakan landasan-landasan atau teori-teori yang ada hubungannya dengan variabel yang diteliti.Dalam laporan penelitian seperti ini, data yang dikumpulkan dan dianalisis adalah berbagai informasi dari responden dan hasil laporan penelitian dapat berupa kutipan-kutipan ataupun gambar.

2. Kehadiran Peneliti

Pada penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti mutlak diperlukan.Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Moeleong (2008:168) mengemukakan sebagai berikut:

Dalam penelitian ini, peneliti sebagai kunci dalam penelitian kualitatif karena peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Peneliti terlibat secara langsung dengan subjek yang

diteliti karena peneliti berada dalam lingkungan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang.Sedangkan instrument selain manusia mempunyai fungsi terbatas, yaitu hanya sebagai pendukung tugas peneliti.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kab.Semarang tahun 2013, yang terletak di Jl. Fatmawati No. 71 Tuntang.

Adapun alasan penulis melakukan penelitian di panti tersebut karena di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang telah menerapkan metode Iqro‟ sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur‟an pada anak yang mana hanya ada satu guru mengaji iqro‟ yang mengajar dari sekian banyak anak yang berada di panti. Hal yang menariknya lagi yaitu jiwa sosial guru yang tinggi dalam usia yang seharusnya sudah pensiun tetapi beliau mau merelakan tenaga dan waktunya demi mengajarkan anak-anak panti. Bahkan perjalanan yang cukup jauh yaitu dari Ambarawa sampai Tuntang dengan mengendarai bus tidak mematahkan semangat guru tersebut untuk mengajar mengaji di panti.

Selain itu, penulis sendiri mempunyai kedekatan emosional dengan anak-anak panti asuhan putri Aisyiyah Tuntang karena tinggal di panti tersebut.

4. Sumber Data

Jadi, dalam penelitian ini yang dianggap informan sumber datanya adalah:

1) Pengurus panti yaitu meliputi ketua panti, bendahara panti, dan pengasuh panti itu sendiri yang memang setiap harinya memantau keadaan di panti.

2) Guru mengaji Iqro‟ yaitu Ibu Umi Juwariyah.

3) Anak-anak penghuni panti (Anak Asuh) yang meliputi anak SD, SMP, SMA, dan Kuliah.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Ada beberapa prosedur dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaannya itu (Moleong, 2008:186).

Metode ini penulis gunakan untuk mencari data secara umum tentang panti asuhan dengan mewawancarai anak asuh Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang, pengurus panti diantaranya yaitu ketua Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang, bendahara Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang dan pengasuh Panti Asuhan Putri

Aisyiyah Tuntang yang menjadi sumber utama dalam pencarian data mengenai keadaan panti. Sedangkan data mengenai metode iqro‟ penulis mewanwancarai guru mengaji di Panti Asuhan Putri Aisyiyah secara langsung.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terencana fenomena yang diselidiki (Sutrisno, 1995:227).

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang konkret tentang penerapan metode Iqro‟ dan juga digunakan untuk mengumpulkan data tentang lokasi penelitian.

Penulis melakukan observasi dengan melihat langsung proses pembelajaran pada saat mengaji yang dilaksanakan pada pukul 14.00-15.00 setiap hari senin sampai hari jum‟at.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 234).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang panti asuhan secara historis, letak geografis, struktur organisasi dan daftar nama anak Panti Asuha Putri Aisyiyah Tuntang.

Data tersebut diambil dari buku catatan mengenai anak panti, arsip panti mengenai data anak asuh, dan dari website Panti Asuhan Aisyiyah Tuntang Kab. Semarang.

6. Analisis data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi untuk meningkatkan pemahaman penelitian terhadap kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut, analisa perlu dilanjutkan dengan upaya mencari makna.

Data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka-angka. Data ini dikumpulkan dalam berbagai cara diantaranya wawancara, obsevasi, intisari dokumen. Untuk itu analisa kualitatif menggunakan kata-kata yang biasanya disusun dalam teks yang diperluas (Miles, 1992:16).

Secara rinci dalam proses analisis data digambarkan sebagai berikut :

Masa pengumpulan data REDUKSI DATA

Antisipasi Selama Pasca

PENYAJIAN DATA Selama Pasca Pasca Selama PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI = A N A L I S I S

Gambar 1.1 Komponen analisis data: model alir

(Miles, 1992:18). a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian ini reduksi data dapat dilakukan dengan cara menyusun ringkasan, membuang yang tidak perlu, memberi kode bagian yang penting dan sebagainya hingga laporan penelitian ini selesai.

Ada beberapa hal yang menjadi kaitan dengan reduksi data yaitu klasifikasi data yang telah dikumpulkan, dipisah-pisahkan kemudian dikelompokkan menurut permasalahannya.Dilanjutkan dengan interpretasi data yang berfungsi untuk menganalisis data lebih lanjut, data dikelompokkan kemudian diasumsikan oleh peneliti dengan landasan tujuan penelitian.

b. Penyajian Data

Sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang baik merupakan suatu cara utama bagi penyajian data yang shahih.

c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh.Simpulan-simpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.Verifikasi itu kemungkinan setingkat pemikiran kembali yang melintas dalam penganalisis selama menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan serta tukar pikiran dan akhirnya berusaha menarik kesimpulan.Dengan demikian verifikasi kesimpulan yang pada mulanya mengambang atau kabur menjadi lebih relevan.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2008:326-332) agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukanpengecekan data apakah data yang disajikan valid atau tidak, maka diperlukan teknik keabsahan/kevalidan data.Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ketekunan pengamatan peneliti dan triangulasi.

a. Ketekunan Pengamatan Peneliti

Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsurdalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan

atau isu yangsedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secararinci. Teknik ini menuntut agar peneliti mampu menguraikan secara rincibagaimana proses penemuan secara tentatif dan penelaahan secara rincitersebut dapat dilakukan. Melalui teknik ini, peneliti berusaha setekunmungkin untuk mengamati setiap unsur yang relevan dengan penelitianuntuk dapat ditelaah secara rincidan berkesinambungan. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti mengamati secara terus menerus setiap hari mulai tanggal 02 Agustus – 02 September 2013.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data denganmemanfaatkan sesuatu yang lain di luar data-data itu untuk pengecekan atausebagai pembanding terhadap data-data yang ada. Dalam penelitian inimenggunakan teknik trianggulasi dengan sumber, yakni membandingkan danmengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melaluiwaktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.Hal itu peneliti tempuh dengan jalan:

1) Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil wawancara informan lain;

2) Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil pengamatan; 3) Membandingkan data wawancara dengan dokumen;

Melalui teknik ini peneliti akan membandingkan setiap data yang didapatkan dengan data-data lainnya sehingga menjadi suatu data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

8. Tahap-Tahap Penelitian

Menurut Moleong (2002:127-148) juga menyatakan dalam tahap-tahap penelitian kualitatif harus memuat:

a. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan yaitu memperhatikan segala macam persoalan dan segala macam persiapan sebelum peneliti terjun kedalam kegiatan penelitian berupa: menyusun rancangan penelitian, mengurus perizinan, menilai keadaan, memilih dan memanfaatkan informan.

Tabel 1.1 Tahap Pra Lapangan

Waktu Kegiatan Hasil

April Menyusun rancangan

penelitian

Membuat proposal penelitian

Mei Mengurus perijinan Menyepakati dengan pihak panti

untuk melakukan penelitian

Juni Menilai keadaan Telah disetujui melakukan

penelitian.

Agustus Memilih dan

memanfaatkan informan

Melakukan pembicaraan dengan pengasuh panti untuk memilih informan.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada bagian ini dibahas usaha peneliti agar secara sungguh-sungguh berusaha memahami latar penelitian.Peneliti lebih mudah untuk melakukan tahap pekerjaan lapangan karena peneliti adalah bagian dari anak asuh panti dan mempunyai kedekatan emosional dengan anak-anak panti lainnya.

c. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini dikemukakan konsep analisis data juga dipersoalkan bahwa analisis data itu dibimbing oleh usaha untuk menemukan data dan kesimpulan.Sejumlah petunjuk analisis data diberikan sebagai pegangan peneliti.

Tabel 1.2 Tahap Analisis Data

Waktu Kegiatan Hasil

Agustus-september Menemukan dan

menyajikan data

Reduksi data dan

penyajian data

September Menemukan kesimpulan Triangulasi data

Dokumen terkait