• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Dulay (2010) penelitian deskriptif kuantitatif lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian ini menguji pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kabupaten Bulukumba di Provinsi Sulawesi Selatan. Data penelitian diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba.AdapunWaktu penelitian dimulai dari 26 Agustus sampai 26 September 2020.

C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Agar setiap variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat diketahui dengan jelas, serta untuk menghindari kesalahan dalam mnginterprestasikan pengertian, maka perlu pembahasan pengertian dari variabel yang diteliti, yaitu:

28 1. Definisi Operasional

Agar setiap variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat dimengerti dengan jelas, serta menghindari kesalahan dalam menginterprestasikan pengertian, maka perlu pembatasan pengertian dan variabel yang diteliti, yaitu:

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Indikator Independen Dana Alokasi Khusus (DAK) (X1) Dana yang berasal dari APBN dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan khusus. 1. Infrastruktur pendidikan 2. Kesehatan 3. Jalan Tingkat Provinsi

Independen Belanja Modal (X2) Pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap daan asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. 1. Belanja tanah 2. Belanja Peralatan dan mesin 3. Belanja bangunan 4. Belanja aset tetap lainnya Dependen Pertumbuhan Ekonomi (Y) Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran 1. Penadapatan nasional 2. Pendapatan per-kapita 3. Jumlah tenaga

kerja yang lebih besar dari pengangguran 4. berkurangnya

tingkat kemiskinan

29

masyarakat meningkat. 2. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas adalah variabel penyebab atau yang mempengaruhi. Variabel bebas yaitu Dana Alokasi Khusus (X1) dan Modal Belanja (X2). b. Variabel terikat adalah variabel tergantung atau terpenuhi. Variabel terikat

yaitu Pertumbuhan Ekonomi (Y).

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Pengertian observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian secara langsung. Hal itu bertujuan untuk memperoleh hasil yang akurat karena peneliti dapat menyaksikan, memahami, serta memperhatikan objek dari dekat.

2. Wawancara

Metode ini adalah merupakan teknik pengumpulan data dengan mengambil data dari dokumen-dokumen yang telah ada. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan cara mencari data tentang hal-hal atau variable yang berupa catat, transkip, buku, surat kabar, notulen, rapat, agenda dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk keperluan data dalam mengetahui bagaimana keadaan masyarakat dilapangan. Data yang diperoleh digunakan untuk menguji keseimbangan.

30 3. Dokumentasi

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas variabel yang diteliti.

Adapun Daftar pertanyaan yaitu:

1. Apa saja yang menjadi dasar dikeluarkannya anggaran DAK di daerah Bulukumba ?

2. Apa saja yang menjadi kendala sehingga masih banyak infrastruktur di daerah yang belum terealisasi ?

3. Bagaimanakah penggunaan DAK dan Belanja Modal di Bulukumba ? dan apasaja hasil dari anggaran kedua tersebut ?

4. Apakah adanya DAK dan Belanja Modal dapat membantu Pertumbuhan Ekonomi di daerah Bulukumba ?

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data yang bersumber dari hasil penelitian secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda).

2. Data Sekunder

Data yang terdapat pada laporan Realisasi Anggaraan Pendapatan dan Belanja Modal Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Bulukumba dengan rentaan waktu yaitu tahun 2015-2019.

31

F. Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kuantitatif. Alat analisis data yang digunakan adalah SPSS. SPSS (Statistical Package for Social Sciences) adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisa sebuah data dengan analisis statistika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Asumsi klasik yang sering digunakan para statistikawan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas. Berikut merupakan ulasan mengenai uji asumsi klasik pada analisis regresi secara umum:

1. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Pengujian normalitas data adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data (Santosa dan Ashari, 2005). Pengujian normalitas dilakukan dengan maksud untuk melihat normal tidaknya data yang dianalisis.Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov Test. Uji Kolmogrov-Smirnov Test di pilih karna lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian menggunakan grafik yang dapat dilihat dari tingkat signifikannya, diantaranya :

a. Jika signifikan ˂ 0,05 maka data terdistribusi normal b. Jika signifikan ˃ 0,05 maka data tidak terdistribusi lengkap b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas terjadi ketika adanya hubungan yang sempurna antar beberapa atau semua variabel independen. Pada kasus multikolineritas yang serius, koefisien regresi tidak lagi

32

menunjukan pengaruh murni dari variabel independen dalam model. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah matriks struktur variance covariance residual bersifat homoskedastik atau heterokedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi saat adanya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Heteroskedastisitas menyebabkan penaksir atau estimator menjadi tidak efisien dan nilai koefisien determinasi akan menjadi sangat tinggi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. metode pengujian yang digunakan Uji Glesjer.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda, model analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Modal persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut:

33 Keterengan :

Y = Pertumbuhan Ekonomi a = Konstanta

b1b2 = Koefisien Regresi x1 = Dana Alokasi Khusus x2 = Belanja Modal

e = Error

G. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan denganmenggunakan uji simultan dan uji parsial:

a. Uji Simultan (Uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2,...Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan adalah:

1. Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Uji Parsial (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1,X2,...Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Nilai t-tabel dapat dilihat dengan menggunakan tabel-t. Dasar pengambilan keputusan adalah:

1. Apabila T hitung > T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Apabila T hitung < T tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

34 c. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X,X2,...Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y) yang dapat dilihat melalui nilai R Square.

35

BAB IV

Dokumen terkait