• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar, 2003:35). Penelitian ini akan menganalisis pengaruh brand positioning sepeda motor merek Honda (X) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang didalam usulan penelitian, proses, hipotesis, analisis data dan kesimpulan sampai dengan penulisannya menggunakan pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik (Ginting dan Situmorang, 2008:172).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 sampai dengan April 2012 yang berlokasi di Fakultas Ekonomi USU, jalan Prof. Dr. T. Hanafiah, SH. Padang Bulan Medan.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini mengkhususkan pembahasan mengenai pengaruh brand positioning sepeda motor merek Honda (X) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Responden penelitian ini dibatasi hanya pada konsumen yang membeli sepeda motor merek Honda, karena konsumen yang membeli sepeda motor merek Honda yang dapat membuktikan bahwa pembelian sepeda motor merek Honda tersebut dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh brandpositioning berdasarkan faktanya.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:

1. Variabel BrandPositioning (X)

Brand Positioning (X) merupakan segala upaya mendesain produk dan merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen, apakah faktor harga, kualitas, pelayanan dan persepsi positif yang dapat menjadi alasan melakukan pembelian (Kotler, 2009:214).

2. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian (Y), adalah suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah pembelian yaitu puas atau tidak puas atas produk yang dibelinya (Setiadi,

2003:16). Dalam penelitian ini pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda. Berikut disajikan tabel operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

ukur

Brand Positioning (X)

Brand Positioning merupakan segala upaya mendesain produk dan merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen, apakah faktor harga, kualitas, pelayanan dan persepsi positif yang dapat menjadi alasan konsumen untuk melakukan pembelian (Kotler, 2009:214).

a. Harga (harga sepeda motor Honda terjangkau) b. Kualitas (sepeda motor Honda mesinnya awet) c.Pelayanan (Pelayanan Honda memberikan kepuasan kepada pelanggan) d.Konsumen memiliki persepsi yang positif mengenai sepeda motor Honda (sepeda motor Honda adalah yang terbaik) Skala Likert Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah pembelian yaitu puas atau tidak puas atas produk yang dibelinya (Setiadi, 2003:16).

a.Pengenalan kebutuhan (melakukan

pembelian sepeda motor Honda karena

sesuai dengan kebutuhan) b. Pencarian informasi (aktif mencari informasi mengenai sepeda motor) c. Evaluasi alternatif (melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang Skala Likert

diperoleh) d.Keputusan

pembelian (membeli sepeda motor merek Honda)

e.Perilaku setelah pembelian (merasa puas membeli dan menggunakan sepeda motor Honda)

Sumber: Kotler (2009:214), Setiadi (2003:16) data diolah oleh penulis

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Proses pengolahan data pada skripsi ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji maka pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2008:133). Peneliti memberi alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala satu sampai lima demi mendukung keperluan analisis kuantitatif penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Populasi dan Sampel a.Populasi

Menurut Kuncoro (2009:118), populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara angkatan 2008 - 2011 yang pernah membeli dan menggunakan sepeda motor Honda.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2008:73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah:

1. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU dari angkatan 2008 sampai dengan 2011 karena angkatan tersebut merupakan mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan.

2. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna sepeda motor Honda sebagai alat transportasi ke kampus.

Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus unidentified sampel (Supramono, 2001:244), yaitu:

n =

(��)(�)(�) � Keterangan: N = Jumlah sampel

Za = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α

Bila α = 0,05 Z = 1,67

Bila α = 0,01 Z = 1,96

P = Estimasi proporsi populasi q = 1-p

d = Penyimpangan yang ditolerir

Untuk memperoleh jumlah sampel (n) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

n =

(��)2(�)(�) �2

n =

(1,96)2(0,5)(0,5) (0,1)2

n = 96,04 = 100 orang

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan terdiri dari: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli (Kuncoro, 2009:36). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan pada penelitian awal sampai selesai, yaitu kuesioner yang dibagikan peneliti kepada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain (Kuncoro, 2009:136), yang berisi informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Data sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, dan literature yang mendukung penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara

Yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan responden terpilih dan pihak-pihak terkait.

2. Kuesioner

Pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden, yaitu mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dari buku-buku, jurnal, internet, dan literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang baik tentunya harus terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik demi mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas.

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur kalayakan butir-butir dalam daftar pernyataan yang mendefenisikan suatu variabel (Sugiyono, 2008:114). Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30 orang responden di luar sampel yaitu kepada mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistic Product and Services Solution) 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan dinyatakan valid b. Jika rhitung < rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek atau gejala yang sama akan menghasilkan data yang konsisten (Ginting dan Situmorang, 2008:170).

Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pernyataan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Product and Services Solution) 16.0 for windows. Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas, ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika ralpha > rtabel maka pernyataan dinyatakan reliabel b. Jika ralpha < rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel 3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1Metode Analisis Deskriptif

Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi (Ginting dan Situmorang, 2008:187).

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier sederhana sebelum data tersebut dianalisis adalah uji normalitas, yaitu:

1.Uji Normalitas

Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan (Situmorang, 2008:62). 3.10.3 Metode Analisis Statistik

1.Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas, yaitu brandpositioning sepeda motor merek Honda terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian konsumen pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam menganalisis data, agar hasil penelitian lebih terarah dan teruji, maka menggunakan bantuan program SPSS (Statistic Product and Services Solution) versi 16.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono (2008:277), yaitu:

Y=a+bX +e

Dokumen terkait