• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPRIBADI (Halaman 71-80)

.

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menggambarkan objek penelitian yang diarahkan untuk menganalisis suatu model mengenai pengaruh kepribadian dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel inetrvening. Dimana nantinya penelitian ini akan dilakukan di PT. Cimory Cissarua di daerah unggaran kabupaten semarang provinsi jawa tengah. Cros sectional dimana merupakan penelitian mengenai sejumlah satuan analisis yang dilihat berdasrkan ciri-ciri tertentu seperti : kinerja karyawan, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan kepribadian. Waktu yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah pertengahan bulan November 2016.

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian yanng digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian reseach gap dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan yang peneliti temui. reseach gap merupakan kesenjangan temuan peneliti-peneliti sebelumnya dimana terdapat perbedaan hasil penelitian. Dimana penelitian ini nantinya akan membahas gap yang terjadi antar peneliti sebelumnya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasrkan data-data yang diperoleh. Sedangkan pendekatan kuantitatif diterapkan dengan mengunakan rumus statistik untuk membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1993 :15)

3.1.2 Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian merupakan cetak biru bagi peneliti. Desain penjelitian yang diugunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan relaita yang penulis teliti. Desain penelitian kausalitas merupakan desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel, sehingga nantinya peneliti bisa menyatakan klarifikasi variabel penyebab, variabel antara, dan variabel terikat (tergantung).

3.2 POPULASI SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

3.2.1 Populasi

Menurut Anwar sanusi (2014) dalam metodologi penelitian bisnis mengatakan Populasi merupakan skumpulan elemen yang menunjukan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Jadi kumpulan elemen tersebut

menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu. Indriantoro dan supomo (2002) mengatakan bahwa populasi adalah kumpulan individu atau proyek peneleitian yang memiliki karakteristik kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.

Dari pernyataan tersebut, maka peneliti menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengawai yang bekerja pada PT. Cimory yang berada di daerah unggaran semarang dengan berjumlah sebanyak 500 karyawan

.

3.2.2 Sampel

Sample merupakan bagian yang menjadi sumber data yang sebenarnya. Maka bisa diartikan juga bahwa sampel merupakan bagian dari populasi. Nilai yang diperoleh dari perhitungan populasi di sebut parameter, sedangkan nilai yang diperoleh dari perhitungan sampel disebut statistik yang tidak lain merupakan penafsiran dari parameter.

Jumlah sampel adalah ada

3.2.3. teknik pengambilan sapel

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah simple random sampling (sampel acak sederhana) adalah prose memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel. Sedangkan penentuan jumlah sample menggunakan pendekatan statistik dimana diketahui margin of error ditentukan 5% dan jumlah karyawan 500 karyawan. Maka akan didapatkan

n¿( 500 1+500(5)2) n¿(500 2,25) n¿222

Sehingga didapatkan jumlah sample yang diambil sebesar

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dibahas dalam penelitian ini meliputi 3 variabel, yaitu :

3.3.1 Variabel Independent

Menurut Sugiono (2009: 39) variabel independent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel terikat. Variabel independent yang dipakai dalam penelitian ini merupakan kinerja karyawan.

3.3.1 Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2009 : 39 ) mengemukakan bahwa variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependent dyang digunakan dalam melakukan penelitian ini meliputi:kepribadian dan budaya organisasi

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independent dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsungdan tidak dapat diamati dan diukur (sugiyono, 2014 :63 ). Dimana letaknya berada diantara variabe dependent dan variabel independent.

3.4 Indikator Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel terikat dan satu variabel bebas, dimana masing-masing variabel mempunyai indikator yang berbeda-beda pula. Tabel dibawah ini menunjukkan variabel yang dipakai dalam penelitian ini :

Variabel Indikator

Budaya Organisasi (X1)

Rothmann S, and Coetzer E. P. ( 2003) a. Keterlibatan b. Konsistensi c. Penyesuaian d. Missi Kepribadian (X2)

Allport dan Cattell (dalam Robbins dan Judge, 2013). a. Ektraversion (extraversion) b. Keramahan (agreeables) c. Kehati-hatian (cocscientiousness) d. Stabilitas emosional (emosional stabilityi)

e. Keterbukaan terhadap pengalaman (openess to experience)

Komitmen karyawan (Y1)

a. perasaan menjadi bagian dalam perusahaan

b. kebanggaan terhadap organisasi

c. kepedulian terhadap organisasi d. ketertarikan untuk bekerja

pada organisasi

e. kepercayaan yang kuat terhadap nilai-nilai organisasi f. kemauan yang besar untuk

berusaha bagi organisasi

Kinerja karyawan (Y2) Mc Nesee (2009)

a. kualitas dari pekerja. b. keuletan dan daya tahan. c. disiplin dan kehadiran. d. kerja sama antar rekan.

f. tanggung jawab atas hasil karyanya.

g. inisiatif atau kreatifitas yang dimiliki.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menunjukkan aktifitas yang sistematis. Metode pengumpulan data diperlukan untuk menentukan jenis data dan sumber data yang relevan dengan penelitian. Hal ini penting karena dalam prakiknya jenis data dan sumber data sering disamaartikan, padahal apabila diamati dengan lebih cermat berbeda (anwar sanusi :2014). Metode pengumpulan data juga nantinya akan mempengaruhi cara memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dana data-data yang diperlukan.

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan teknik pgumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder

3.5.1. Teknik pengumpulan data primer

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data promer yang dilakukan dengan instrumen :

o Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebar daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden dalam bentuk angket.

o Observasi

3.5.2. Teknik pengumpulan data sekunder

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data promer. Pengumpulan data skunder dilakukan dengan instrumen :

o Studi kepustakaan, yaitu pengambilan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

o Studi dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang mesalah yang diteliti dengan instansi terkait.

3.6 Metode Analisis Data

Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interprestasinya yang brtujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam angka mengungkapkan fenomena sosial tertentu. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Metode yang digunakan haruslah sesua dengan variabel dan model penelitian yang diteliti.

3.5.1. Uji Kualitas Data

Suatu Instrumen dikatakan valid jika Instrumen ini mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa saja yang ingin diungkapkan.

Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu znstrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang, konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.

Pengujian validitas dilakukan selain untuk mengetahui dan mengungkapkan data dengan tepat juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Uji validitas dimaksud untuk melihat konsisten variabel independen dengan apa yang akan diukur, selain itu untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur dapat memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti sehingga menunjukkan dengan sebenarnya obyek yang akan diukur, dengan demikian diharapkan kuesioner yang digunakan dapat berfungsi sebagai alat pengumpul data yang akurat dan dapat dipercaya. Tipe validitas yang dipergunakan dalam uji validitas ini adalah validitas konstruk, tipe ini mengkorelasikan nilai item dengan nilai total. Apabila koefisien korelasinya menunjukkan signifikan (lebih kecil dari α = 5%) maka instrumen yang digunakan adalah valid (Ghozali, 2003).

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode internal consistency. Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien Cronbach’s alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut handal atau reliabel (Nunnaly dalam Ghozali, 2003)

Analisis jalur bertujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel bebas dengan seperangkat variabel terikat (Alrasyid, 1993 :2). Pada analisis ini akan menggambarkan hubungan kausalitas yang menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel yang ada dapat diukur besarannya.

Dalam dokumen PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPRIBADI (Halaman 71-80)

Dokumen terkait