• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat analitik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu karakteristik usila dengan variabel terikat yaitu pemanfaatan posyandu, serta hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila di posyandu Puskesmas Helvetia Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Helvetia Medan melalui kegiatan Posyandu. Adapun alasan pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah karena Puskesmas Helvetia Medan merupakan salah satu puskesmas yang mempunyai binaan posyandu usila yang relatif lebih aktif di bandingkan dengan Puskesmas lain.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 5 (lima) bulan terhitung mulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli tahun 2007. Penelitian ini dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka, survey awal, mempersiapkan proposal penelitian, persiapan alat ukur, seminar proposal, selanjutnya pelaksanaan penelitian dan seminar hasil.

35

3.3. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua usila yang aktif mengikuti posyandu usila di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan yaitu sebanyak 120 orang dari 7 (tujuh) posyandu usila yang ada.

3.3.2. Sampel

Sehubungan dengan keterbatasan jumlah posyandu usila dan jumlah usila yang aktif di posyandu usila, maka penetapan jumlah sampel penelitian menggunakan metode “total sampling” sesuai dengan kriteria penelitian yaitu tidak mengalami cacat fisik dan tidak sedang sakit (tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari) pada saat penelitian berlangsung dan aktif datang keposyandu, dengan demikian jumlah sampel yang digunakan adalah 120 usila dari 3 (tiga) posyandu usila yang aktif yaitu :

1) Posyandu : Sei Sekambing sebanyak 30 orang. 2) Posyandu : Helvetia sebanyak 70 orang. 3) Posyandu : Cinta Damai sebanyak 20 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data 1) Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengukuran dengan kuesioner untuk menganalisa pengaruh karakteristik individu terhadap pemanfaatan posyandu serta hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila di posyandu Puskesmas Helvetia Medan.

36

2) Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan dan laporan institusi terkait dari: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk mengetahui jumlah populasi usila di Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mengetahui data-data usila di Kota Medan beserta Posyandu usila, Puskesmas Helvetia Medan untuk mengetahui jumlah usila beserta kegiatan-kegiatan di Posyandu usila.

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional. 3.5.1. Variabel penelitian

1. Variabel Independen (Variabel bebas) adalah karakteristik individu terdiri dari umur, pendidikan, investasi hari tua, riwayat kesehatan, nutrisi dan latihan olah raga.

2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah pemanfaatan posyandu dan tingkat kemandirian usila di Puskesmas Helvetia Medan.

37

3.5.2. Definisi Operasional.

Definisi operasional secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini;

Tabel 3.1. Definisi Operasional.

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Umur Lamanya usia usila yang dinyatakan

dalam tahun Kuesioner

1. <60 tahun 2. 60- 70 tahun

3. >70 tahun Ordinal 2. Pendidikan Pendidikan formal terakhir responden

yang dibuktikan dengan adanya ijazah Kuesioner 1. SD 2. SMP 3. SMU 4. Sarjana Ordinal 3. Investasi hari tua

Adanya simpanan ekonomi untuk

kelangsungan hidup dihari tua Kuesioner

1.Ada investasi hari tua 2.Tidak investasi hari tua Nominal 4. Riwayat kesehatan

Penyakit sebelumnya yang pernah diderita responden seperti stroke, hipertensi, gastritis, DM, jantung, Rhematik, paru- paru, gangguan tidur dan lain-lain makan.

Kuesioner

Penyakit 1. ada

2. tidak ada Nominal

5. Nutrisi Pola makan gizi seimbang yang

dikomsumsi oleh usila yang mengandung zat tenaga seperti makanan yang mengandung karbohidrat, zat pembangun seperti protein dan zat pengatur seperti vitamin dan mineral.

Kuesioner

Nutrisi

1. Baik

skor 3: (zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur)

2. Cukup

Skor 2; (hanya 2 zat yaitu zat tenaga dan zat pembangun atau zat tenaga dan zat pengatur)

3.kurang

skor 1:(hanya 1 zat yaitu zat tenaga atau zat pem-bangun atau zat pengatur)

Interval

6. Latihan/ olah raga

Kegiatan olah raga fisik yang ringan dan dilakukan secara teratur untuk meningkatkan kebugaran usila.

Kuesioner 1.Dilakukan 2.Tidak dilakukan Nominal 7 Keman- dirian usila

usila tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan orang lain sepenuhnya, dalam golongan “Kemandirian A”

usila dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan orang lain sebagian, dalam golongan “Kemandirian B” usila dapat melakukan aktivitas sehari- hari tanpa memerlukan bantuan orang lain “Kemandirian C” Kuesioner 1.Kemandirian A Skor : <50 2.Kemandirian B Skor : 50- 99 3.Kemandirian C Skor :100 Interval Pemanfaatan posyandu

Frekwensi usila berkunjung keposyandu dalam satu tahun terakhir

Kuesioner

1.Tinggi ≥ 8 kali 2.Sedang 5-7 kali

38

3.5.3. Metode Pengukuran

Pengukuran data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. 3.6. Metode Analisis Data

3.6.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur yang dapat mengukur dengan valid dalam arti terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada sampel penelitian. Hasil uji validitas pada kolom corrected item correlation seluruhnya lebih besar dari 0,30. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2. Tabel hasil uji validitas.

Karakteristik usila Scale Mean If Item Deleted Scale Variance If Item Deleted Corrected Item Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha If Item Deleted P1 19.0333 5.5506 .5756 .7399 .6730 P2 18.8000 6.2345 .4597 .4717 .8467 P3 18.7667 4.5989 .8707 .7685 .7542 P4 17.8667 3.9816 .5066 .2656 .6892 P5 18.4333 4.3920 .5210 .3039 .6903 Kemandirian usila P1 19.0665 6.2716 .3937 .1954 .7263 Pemanfaatan posyandu P1 18.5323 6.5325 .3992 .2356 .7225

Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat berulang kali untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan uji statistik dan

39

diperoleh hasil cronbach alpha ( ) > 0,70. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3. Tabel hasil uji Reliabilitas. Variabel Karakteristik usila

Reliability Coefficients 6 item

Alpha = .7363 standardized item alpha = .7383 Variabel Kemandirian usila

Reliability Coefficients 1 item

Alpha = .7401 standardized item alpha = .7451 Variabel Pemanfaatan posyandu

Reliability Coefficients 1 item

Alpha = .7522 standardized item alpha = .7611

3.6.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi dengan taraf uji nyata 0,05 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (karakteristik usila) terhadap pemanfaatan posyandu dengan melakukan:

1. Analisa univariat, gunanya untuk melakukan analisis terhadap distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan dependen.

2. Analisa bivariat, dengan melakuklan uji chi- square untuk mengetahui pengaruh variabel independen (karakteristik) dengan Variabel dependen (pemanfaatan posyandu).

3. Analisa Multivariat untuk mengetahui variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji statistik

multiple regression. Setelah dilakukan analisa diatas di lanjutkan dengan melihat hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila dengan melakukan uji korelasi.

40

Dokumen terkait