• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Amerta Indah Otsuka, Jl. Pasuruan Malang KM11, Desa Pacar Keling, Kejayan, Tromo Barat, Pacar Keling, Kec.

Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur 67172.

3.2 Jenis Penelitian

21 Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Penelitian eksplanatori (explanatory research) merupakan jenisa penelitian untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesakan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti, baik dari objek individual maupun dari suatu instansi yang sengaja mengumpulkan data dari instansi lainnya untuk kepentingan penelitian pengguna (Supangat, 2007).

Sumber data primer diperoleh langsung dari karyawan PT Amerta Indah Otsuka.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Amerta Indah Otsuka bagian Produksi yang berjumlah 260 orang. Adapun sampel penelitian ini adalah 100 responden bagian produksi. Pengambilan sampel dengan menggunakan non probability sampling yang dilanjutkan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel didasarkan pada karakteristik sampel yang telah ditentukan oleh peneliti.

3.5 Definisi Operasional Variabel 4 Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu terkait tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan PT Amerta Indah Otsuka terdiri Kuantitas target kerja yang dicapai, Kualitas kerja yang dicapai mendekati harapan, Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, dan Efektivitas hasil kerja yang dicapai dengan biaya kerja yang efisien.

5 Keterlibatan

22 Keterlibatan merupakan hubungan yang dibangun antara pemangku kebijakan diperusahaan dengan karyawannya. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur keterlibatan karyawan PT Amerta Indah Otsuka terdiri Partisipasi kerja, Keikutsertaan, dan Kerjasama.

6 Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan merupakan teknik yang dipilih oleh pimpinan perusahaan dalam mengatur jalannya operasional perusahaan. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan yang ada di PT Amerta Indah Otsuka terdiri Jujur, Berwawasan kedepan, dan Kom peten.

7 Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan reaksi atas suatu keadaan yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan didalam dunia kerja. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan PT Amerta Indah Otsuka terdiri Pekerjaan itu sendiri, Upah, Promosi, dan Pengawasan.

3.6 Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan kepada responden untuk di jawab. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner disebut juga survey.

Survei merupakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan kuesioner berisi pertanyaan atau pernyataan kepada responden. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015).

3.7 Uji Instrumen Data

23 Uji kualitas data digunakan untuk melakukan pengujian kecukupan dan kelayakan instrumen yang akan digunakan di dalam penelitian. Kualitas data bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas suatu instrumen.

a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur kevalidan dari suatu kuesioner. Sebuah kuesioner dapat dikatakan valid apabila pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu hal yang akan diukur dengan kuesioner tersebut. apabila rhitung lebih besar daripada rtabel untuk degree of freedom (df) – n-2, dakam hal ini n adalah sampel, maka hipotesis dapat dikatakan valid (Ghozali 2016)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan merupakan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2016). Untuk uji reliabilitas dapat dilakukan dengan cara melakukan nilai perbandingan Cronbach alpha. Apabila nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0.60 maka dapat dikatakan bahwa instrument bernilai reliabel

3.8 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS. Langkah Langkah analisa SEM-PLS sebagai berikut:

a. Outer Model

Model pengukuran dalam outer model bertujuan untuk menilai apakah validitas dan reliabilitas suatu model telah terpenuhi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (Ghozali & Latan, 2015). Adapun pengujian dalam outer model meliputi antara lain:

1) Uji Validitas yaitu melihat nilai Convergent validity pada nilai loading faktor setiap variabel laten dengan indikatornya. Standar untuk faktor

24 loading convergent validity adalah 0,5 namun nilai yang diharapkan adalah

> 0,7 karena lebih baik. Discriminant Validity, memiliki fungsi untuk mengukur ketepatan model reflektif. Ini ditentukan dengan nilai Average Variance Extracted (AVE) yang diharapkan > 0,5.

2) Uji Reabilitas yaitu melihat nilai Composite Reliability digunakan untuk melihat kestabilan dan konsistensi internal indikator. Nilai yang diharapkan dari composite reliability > 0,7. Namun, ada nilai composite yang ditoleransi dengan minimal yang disarankan yakni 0,6. Cronbach Alpha, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya Cronbach Alpha, nilai yang diharapkan atau di patok adalah > 0,6.

b. Inner Model

Evaluasi ini digunakan untuk memprediksi serta menggambarkan hubungan antar variabel laten dalam suatu model (Ghozali & Latan, 2015).

Analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa model yang dibangun akurat sesuai dengan yang telah ditentukan kriterianya.

3.9 Uji Hipotesis

Menguji hipotesis variabel yang berpengaruh langsung digunakan uji t atau T statistis (SmartPLS). Kriteria pengujianya adalah jika t hitung lebih besar daripada t table atau T statistiknya lebih kecil dari 0,05 maka hipte sis diterima, dan sebaliknya maka ditolak.

Uji Sobel

Menguji variabel mediator digunakan Sobel test. Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variable independen (X) ke variable dependen (Y) melalui variable intervening (Z) dan untuk menunjukkan bahwa variable (Z) mampu menjadi variable intervening. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui Z dihitung dengan cara mengalikan jalur X→Y (a) dengan jalur Y→Z atau ab.(b). Jika hasil perhitungan sobel test mendapatkan nilai

25

> 1,96 dengan tingkat signifikasi 5%, maka membuktikan bahwa variable (Z) tersebut mampu memediasi variable (X) dan (Y).

Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemanapun model dalam menerangkan variasi variable independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait