• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh kompensasi langsung dan tidak langsung terhadap kinerja dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain melalui pengujian hipotesis (Sugiyono, 2006).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dengan pertimbangan bahwa kinerja dokter dalam memberikan pelayanan langsung kepada pasien belum optimal, hal ini terkait dengan pencapaian BOR (Bed Occupancy Rate) relatif rendah selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2009, sebesar 31,1%, 2010, sebesar 33,3 %, 2011, sebesar 51,0%, dan belum pernah dilaksanakan penelitian yang serupa.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei awal sampai selesai, yaitu bulan Maret sampai dengan Juli 2012.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien, meliputi: tenaga medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis) sebanyak 49 orang.

3.3.2 Sampel

Sesuai dengan kepentingan penelitian maka sampel dalam penelitian ini adalah tenaga dokter (dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi). Berdasarkan data dari Urusan Kepegawaian Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Tahun 2012, jumlah tenaga dokter adalah sebanyak 49 orang. Mengingat jumlah populasi relatif kecil maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara pada responden dengan berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Adapun sumber data primer diperoleh dari hasil jawaban responden yang diteliti adalah identitas responden, kompensasi langsung dan tidak langsung serta kinerja dokter.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan serta data lainnya yang mendukung pembahasan hasil penelitian terkait dengan data kompensasi dan kinerja dokter yang diperoleh dari bagian personalia meliputi data (1) jumlah dokter, (2) laporan tahunan dan dari jurnal/hasil penelitian.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden di RS. Putri Hijau Kodam I Bukit Barisan Medan dengan alasan memiliki karakteristik yang sama dan relatif dekat. Uji validitas dan reliabilitas dengan mengukur korelasi antar butir variabel menggunakan uji statistik korelasi

Pearson Product Moment Correlation Coeficient (r), dengan ketentuan nilai koefisien korelasi >0,3 (valid) (Ghozali, 2001).

Adapun hasil uji validitas variabel bebas sebagai berikut : (1) Variabel Kompensasi Langsung

Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel kompensasi langsung (gaji sebanyak 4 pernyataan, insentif sebanyak 4 pernyataan, tunjangan kinerja sebanyak 4 pernyataan) mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kompensasi langsung valid (Lampiran-2).

(2) Variabel Kompensasi Tidak Langsung

Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel kompensasi tidak langsung (THR sebanyak 5 pernyataan, pakaian dinas sebanyak 3 pernyataan, penghargaan masa kerja sebanyak 4 pernyataan) mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kompensasi tidak langsung valid (Lampiran-2).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien

Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach > 0,6 dikatakan reliabel (Ghozali, 2001).

Hasil uji reliabilitas untuk variabel bebas kompensasi langsung dan tidak langsung mempunyai nilai r-alpha cronbach >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel kompensasi langsung dan tidak langsung reliabel

(Lampiran-2).

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini adalah variabel kompensasi. Kompensasi terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut:

1. Kompensasi langsung adalah penghargaan berbentuk uang berupa gaji yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap dan tunjangan kinerja serta insentif dibayar secara tetap namun fleksibel sesuai dengan ketentuan di lingkungan Polri.

(a) Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang dibayarkan secara tetap kepada dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

(b) Insentif adalah imbalan langsung yang dibayarkan kepada dokter dalam bentuk uang karena kinerjanya melebihi standar sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

(c) Tunjangan kinerja merupakan imbalan dalam bentuk uang yang dibayarkan secara tetap kepada dokter berdasarkan pangkat dan jabatan struktural di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

2. Kompensasi tidak langsung adalah pemberian imbalan diluar gaji tetap, yang terdiri dari :

(a). Tunjangan hari raya (THR) menjelang hari raya keagamaan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

(b). Pakaian dinas yang digunakan sehari-hari dalam bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

(c). Penghargaan masa kerja selama bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja dokter. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas berpedoman pada tupoksi dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas, yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Bebas Variabel Jumlah

Indikator Jawaban Kategori

Skala Ukur Kompensasi A Kompensasi Langsung (X1) a. Gaji 4 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju b. Insentif 4 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju a.Baik (30-36) b.Kurang baik (21-29) c.Tidak baik (12-20) Interval c. Tunjangan kinerja 4 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju B. Kompensasi tidak langsung (X2)

a. THR 5 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju b. Pakaian dinas 3 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju a.Baik (30-36) b.Kurang baik (21-29) c.Tidak baik (12-20) Interval c. Penghargaan masa kerja 4 a.Setuju b.Kurang setuju c.Tidak setuju

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Terikat

Variabel Indikator Jawaban Kategori Skala

ukur Kinerja (Y) a. Sering dilakukan a.Baik

(55-69) b.Kurang baik (39 54) c.Tidak baik (23-38) Tupoksi Dokter 23 b. Kadang-kadang dilakukan Interval c. Tidak Pernah dilakukan

3.7 Metode Analisis Data

Setelah diperoleh data primer dan data sekunder, maka data diolah melalui bantuan program komputer. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan teknik analisa sebagai berikut:

1. Analisis univariat merupakan analisis yang menitikberatkan pada deskripsi data yang disajikan dalam distribusi frekuensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, sehingga diperoleh distribusi frekuensi tentang variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

2. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung dengan variabel terikat, yaitu kinerja dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Untuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara variabel

bebas dengan variabel terikat di gunakan analisis korelasi Product Moment pada batas kemaknaan α (0,05).

3. Analisis multivariat bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas, yaitu kompensasi kangsung dan kompensasi tidak langsung terhadap variabel terikat, yaitu kinerja dokter secara simultan sekaligus menentukan variabel yang lebih berpengaruh di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Uji statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda pada α (0,05) dengan persamaan :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + μ

Dimana:

Y = Kinerja dokter b0 = Konstanta

X1 = Kompensasi langsung X2 = Kompensasi tidak langsung b1 – b2 = Koefisien regresi

BAB 4

Dokumen terkait