3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Penelitian deskritif kuantitatif merupakan penelitian dengan pengujian teori (hipotesis) melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan menganalisis data dengan prosedur statistik (Erlina, 2011).
Teknik survei dimana informasi/data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup yang terdiri dari 4 bagian yaitu karakteristik responden, pengetahuan umum seputar obat-obatan, pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU mengenai obat generik dan obat merek dagang dan rasionalitas penggunaan obat.
3.2 Jenis dan Sumber Data penelitian
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari responden dan data sekunder yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Adapun dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner dan data sekunder yaitu data jumlah mahasiswa aktif Fakultas Farmasi USU dari tahun akademik 2011/2012 sampai 2015/2016 yang diperoleh dari Sub bagian Akademik Mahasiswa Fakultas Farmasi USU.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di lingkungan Fakultas Farmasi USU dan waktu penelitian disesuaikan dengan waktu istirahat mahasiswa agar dapat mengisi kuesioner penelitian. Pengambilan data dilakukan selama bulan April 2016.
3.4Defenisi Operasional Kuesioner Penelitian
Tabel 3. 1 Tabel Definisi Operasional Kuesioner Penelitian
Variabel Definisi Skala Kategori
A B C D 1. Tingkat pengetahuan umum seputar obat-obatan Pengetahuan responden berdasarkan kemampuannya dalam menjawab 7 pertanyaan mengenai obat-obatan, formulasi dan pengetahuan yang bersifat umum, setiap pertanyaan diberi bobot: benar = 2 ragu-ragu = 1 salah = 0
Ordinal 1. Baik, bila repsonden memperoleh skor (61-80) 2. Cukup, bila repsonden memperoleh skor (41 – 60) 3. Kurang, bila repsonden memperoleh skor (21 – 40) 4. Buruk, bila repsonden memperoleh skor (0 – 20) 2. Pengetahuan seputar obat generik dan obat merek dagang Pengetahuan responden berdasarkan kemampuannya dalam menjawab 16 pertanyaan mengenai obat-obat generik, obat merek dagang, kebijakan pemerintah terhadap obat
generik dan dagang, serta produsen obat tersebut, setiap pertanyaan diberi bobot: benar = 2 ragu-ragu = 1 salah = 0 Ordinal sda (sama dengan di atas)
A B C D 3. Rasionalitas pemilihan obat Pengetahuan responden berdasarkan kemampuannya dalam menjawab 17 pertanyaan mengenai penggunaan obat, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis, contoh obatnya serta khasiat dan efek samping obat, serta setiap pertanyaan diberi bobot:
benar = 2 ragu-ragu = 1 salah = 0 Ordinal sda 1. Data demografi
a) Nama Nama responden, baik nama sesuai identitas, nama panggilan dan nama dengan inisial tertentu
Nominal
b) Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden secara biologis
Nominal a. Laki-laki b. perempuan c) Angkatan Angkatan responden
terhitung sesuai tahun ajaran masuk perguruan tinggi Ordinal a. 2011 b. 2012 c. 2013 d. 2014 e. 2015 d) Program studi
Program studi yang sedang dijalani responden
Ordinal a. D III Analis Farmasi dan makanan b. Ekstensi Farmasi c. S-1 Sarjana Farmasi d. Profesi Apoteker 3.5 Subjek penelitian 3.5.1 Populasi sampel
Populasi target penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Farmasi USU mulai program studi D-III, Farmasi S-1, Farmasi Ekstensi S-1 dan Profesi Apoteker dari tahun ajaran 2011/2012 sampai 2015/2016 berjumlah 1.584 orang.
3.5.2 Sampel
Pengambilan sampel jika populasi (N) telah diketahui, dapat dihitung menggunakan rumus berikut (Pudjirahardjo, 1993)
n = {N z2. p (1 – p)} {Nd2 + z2 . p (1 – p)}
Keterangan:
n = besar sampel
N = besar populasi (jumlah populais acuan)
z = nilai standar normal yang besarnya tergantung α, bila α = 0,05 maka z = 1,67
bila α = 0,01 maka z = 1,96
p = probabilitas suatu kejadian (persentase taksiran hal yang akan diteliti)
d = besarnya penyimpangan yang masih ditolerir (semakin kecil d, maka akan semakin teliti penelitian, d = 0,01 atau 0,05, dll)
dengan persen kepercayaan yang diinginkan 95%; N= 1584 mahasiswa; z = 1,67; p= 0,5; dan d =0,05 maka diperoleh besar sampel minimal, yaitu:
n = (1.584) (1,67)2 (0,5) ( 1 – 0,5) = 237,13 (1.584) (0,05)2 + (1,67)2 (0,5) ( 1 – 0,5)
n = 237 orang
Berdasarkan rumus di atas , sampel (responden) pada penelitian ini adalah 237 mahasiswa Fakultas Farmasi USU.
3.5.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
i. Mahasiswa Fakultas Farmasi USU yang aktif dari tahun ajaran 2011/2012 sampai 2015/2016 dengan program studi D-III, Farmasi S-1, Farmasi Ekstensi S-1 dan Profesi Apoteker.
b. Kriteria Eksklusi
i. Mahasiswa Fakultas Farmasi USU yang tidak aktif, diluar dari tahun ajaran 2011/2012 sampai 2015/2016 dengan program studi selain D-III, Farmasi S-1, Farmasi Ekstensi S-1 dan Profesi Apoteker.
ii. Tidak bersedia mengikuti penelitian ini dan mengisi kuesioner
3.6 Teknik Pengambilan Sampel
Adapun pengambilan sampel diambil dengan metode snowball sampling, pengambilan sampel dengan bantuan key-informan, dan dari informan inilah akan berkembang sesuai petunjuknya. Dalam hal ini peneliti hanya mengungkapkan kriteria sebagai persyaratan untuk dapat dijadikan sampel (Subagyo, 2004)
3.7 Alat/ Instrumen Penelitian
Alat dan bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan tertutup yang dikembangkan sendiri oleh peneliti yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
3.8 Pengolahan Data Penelitian
Tahap-tahap dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Editing
Kegiatan editing dilakukan untuk meneliti kembali isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah lengkap, jelas, relevan, konsisten dan sebagainya.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan yang dilakukan untuk merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.
3. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah dientry dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara mengentry data dari kuesioner ke paket program komputer.
4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) dilakukan untuk pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke komputer dan lainnya (Hastono, 2006).
3.9 Uji Kualitas Kuesioner
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atas pemecahan masalah penelitian tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut. Ada dua konsep yang mengukur kualitas instrumen penelitian yaitu reliabilitas dan validitas. Hal ini berarti, bahwa kesimpulan hasil penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bisa jika datanya kurang reliable dan valid (Erlina, 2011).
Salah satu masalah dalam suatu penelitian adalah bagaimana data yang diperoleh adalah akurat dan objektif. Hal ini sangat penting dalam penelitian
karena kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya (akurat). Data yang kita kumpulkan tidak berarti jika alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tidak mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi (Hastono, 2006).
3.9.1 Uji Validitas
Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Secara umum, validitas dikelompokkan dua bagian yaitu validitas eksternal dan validitas internal. Validitas internal dibagi tiga yaitu content validity (validitas isi), construct
validity (validitas kontruk) dan criterin-related validity (validitas berhubungan
dengan kriteria). Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas kontruk (Erlina, 2011).
Pengujian validitas dilakukan dengan melihat angka signifikansi (p), juga membandingkan angka korelasi (r) hitung dengan r tabel. Jika seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai (p < 0,05) dan r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak, artinya variabel valid dan sebaliknya (Hastono, 2006).
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya Metode Tes Ulang, Formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, Metode Formula KR – 20, KR – 21 dan metode Anova Hoy (Parullari, 2011).
Peneliti menggunakan uji reliabilitas instrumen dengan menghitung nilai
Cronbatch’s Alpha. Jika nilai Cronbatch’s Alpha lebih besar dan mendekati 1
maka kuesioner dapat dinyatakan reliabel (Trihendradi, 2011). Selain itu nilai reliabilitas yang lebih besar dari nilai t tabel menunjukkan data reliabel. Adapun suatu penelitian yang menggunakan data primer setidaknya berhubungan dengan emapt hal yaitu: (1) subjek yang diteliti, (2) konstruk yang diukur, (3) instrumen pengukur, (4) waktu pengukuran (Erlina, 2011).
3.10 Cara Pengukuran Variabel
Pengujian pengetahuan mahasiswa dilakukan dengan menghitung jumlah poin total yang diperoleh. Adapun kuesioner yang telah terkumpul dilakukan pengolahan dengan menilai hasil kuesioner dengan pemberian poin untuk setiap pertanyaan, setiap pertanyaan yang benar akan diberi poin 2 dan yang tidak benar diberi poin 0. Maka Pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU dapat diketahui dengan total poin yang telah dijumlahkan dengan kategori:
a. Pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh responden 61– 80 poin. b. Pengetahuan cukup, apabila nilai yang diperoleh responden 41 – 60 poin. c. Pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 21 – 40 poin. d. Pengetahuan buruk, apabila nilai yang diperoleh responden 0 – 20 poin.
3.11 Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dari responden akan diolah dengan menggunakan Statistical Product and Servis Solution (SPSS). SPSS adalah salah satu dari beberapa aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik. SPSS menawarkan banyak kemudahan dalam pengoperasiaannya, antara lain menu pull
down dengan dialog box interface, sehingga memudahkan input data, memberikan perintah serta menyajikan data analisis (Parullari, 2011).
3.11.1 Analisis Deskriptif (Univariat)
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean (rata-rata), median, standard deviasi dan interkuartil range, minimal maksimal. Dalam analisis data kuantitatif kita dihadapkan pada kumpulan data yang besar/banyak yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis sebetulnya adalah menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut berupa ukuran-ukuran statistik, tabel dan juga grafik (Hastono, 2006).
Pengujian analisis univariat dalam penelitian diperlukan untuk memberikan gambaran dari masing-masing variabel meliputi jenis kelamin, program studi dan angkatan berhubungan dengan pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU terhadap obat generik dan obat merek dagang.
3.11.2 Analisis Analitik (Bivariat)
Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel dapat diteruskan analisis lebih lanjut. Apabila diinginkan analisis hubungan antar dua variabel, maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat. Misalnya ingin diketahui hubungan antara berat badan dengan tekanan darah. Untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut biasanya digunakan pengujian statistik. Jenis uji statistik yang digunakan sangat tergantung jenis data/variabel yang dihubungkan
(Hastono, 2006). Analisis ini dilakukan untuk melihat perbedaan pengetahuan berdasarkan jenis kelamin, program studi dan angkatan.
3.12 Prosedur Penelitian
Langkah – langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah:
Menentukan permasalahn Menentukan tujuan masalah
Meminta izin Dekan Fakultas Farmasi USU untuk melakukan penelitian dan pengambilan data
Menyiapkan dan membagikan kuesioner Mengumpulkan data
Mengolah data
Gambar 3.1 Diagram Langkah Penelitian
Persiapan Penelitian
Izin Penelitian
Pengambilan Data
BAB IV