• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upayaguru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaikidan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan.Singkatnya, PTK merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.

Hal demikian sesuai dengan pandangan Basrowi (2006), sebagaimana mengutip dari The Frist International

14

HandbookResearch for Indonesian Educators, yang menyatakan batasan tentang Classroom Action Research(CAR) adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap penelitian tentang pendidikan yangdilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperolehpandangan dan pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk peningkatan sekolah secara menyeluruh. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa CAR sebagai alat untuk mengukur pengetahuan dan pengalaman guru dalam konteks mereka. Dari konteks tersebut, guru bisa menggambarkan manfaat bagi guru itu sendiri atau guru lain dalam konteks yang lain. Kebiasaan seorang guru melaksanakan CAR dapat mencerminkan bahwa guru tersebut mampu mengadakan inovasi dan mengembangkan program pembelajaran, apalagi jika guru tersebut didukung oleh kepala sekolah dan para praktisi pendidikan sebagai fasilitator (Basrowi dan Suwandi, 2008: 25).

Seorang Ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006) yang menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis.

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

15

b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal sebagai siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian,tindakan, dan kelas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2014: 18).

2. Lokasi, waktu dan Subyek Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi : SMA N 1 Suruh Mata Pelajaran : PAI

Materi : Perilaku Terpuji Kelas/Semester : X/Ganjil

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2017/2018.

1) Siklus I dilaksanakan 16 November 2017 2) Siklus II dilaksanakan 23 November 2017

16 c. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa siswi kelas X SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Perilaku Terpuji.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Suyadi dalam bukunya Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2014: 50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Langkah pertama adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Pada tahap ini dilakukan persiapan mata pembelajaran PAI dengan pokok pembahasan Perilaku Terpuji, diantaranya:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Membuat skenario pembelajaran.

3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran. b. Pelaksanaan

Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan.Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Pada tahap ini akan dilaksanakan kegiatan yaitu pelaksanaan RPP, dalam penyampaian materi guru menggunakan metode Role Playing.

17 c. Pengamatan

Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan.Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa. Peneliti akan menggunakan teknik tes, pengamatan, dan wawancara untuk melihat hasil dari penggunaan metode Role Playing dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi. Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. (Suyadi, 2014: 64). Hasil refleksi terhadap pe- rencanaan yang telah dilakukan tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja selanjutnya. Peneliti akan mengkajihasil tindakan beserta kelebihan dan kelemahan tindakan tersebut, dan akan melakukan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah dilaksanakan.

18 4. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi siswa b. Lembar soal test

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara, dan dokumentasi yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Supardi dalam Suyadi (2014: 63) Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan dan alat atau instrumen pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain).

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi atau interaksi belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok.(Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2010: 66). Observasi yang peneliti lakukan oleh guru kelas X SMA N 1 Suruh dan peneliti dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas maupun kinerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi difokuskan pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran

19

PAI.Selama proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran.

b. Tes

Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi.Tes dilakukan terhadap siswa. Dalam hal ini, peneliti memberikan soal-soal yang disusun sesuai kandungan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas X SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang setelah kegiatan peberian tindakan.

c. Dokumentasi

Pada penelitian ini metode yang dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang berupa dokumen dan catatan-catatan yang ada di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang.

6. Analisis Data

Dalam hal ini, seseorang yang sedang melakukan suatu kegiatan penelitian perlu memahami barbagai bentuk data yang berbeda dengan jenis analisisnya masing-masing yang sesuai (Mulyasa, 2011: 27).Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisi data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya.Analisis ini dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk

20

menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKMyang berlaku di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang).Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai perolehan siswa lebih dari 70.Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa kurang dari 70.

a. Menghitung nilai rata-rata kelas: ̅ ∑

∑ Keterangan :

̅ = Nilai rata-rata

∑ = Jumlah nilai semua siswa ∑ = Jumlah siswa

b. Menghitung persentase ketuntasan: x100%

Keterangan :

% = Persentase ketuntasan klasikal

ft = Frekuensi siswa tuntas KKM ∑ = Jumlah frekuensi seluruhnya

Apabila ketuntasan ≥85% maka ketuntasan belajar klasikal tercapai (Trianto, 2009: 241).

21

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi mencakup tentang halaman sampul, halalman judul, lembar berlogo IAIN, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Dokumen terkait