• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini akan membahas tentang metodologi yang akan digunakan sebagai pisau analisi dalam penelitian berjudul ' Menjaring Pemilih Muda Pada Pilkada 2018 Tulungagung Melalui Media Sosial'. Bagian ini akan menjelaskan paradigma yang digunakan hingga tahapan yang digunakan sejak awal hingga akhir penelitian.

A. Paradigma Penelitian

Penelitian ini dibuat menggunakan paradigma kualitatif yang diperkuat dengan data kuantitatif. Paradigma kualitatif digunakan untuk menelisik sebuah fenomena secara mendalam. Fenomena yang ditelusuri secara kualitatif dalam penelitian ini adalah konten informasi pada akun sosial media / postingan yang dinilai efektif untuk membantu meningkatkan pertisipasi pemilih muda di Kabupaten Tulungagung. Sedangkan data kuantitatif digunakan untuk memperkuat data kualitatif yang telah ditemukan sebelumnya. Data kuantitatif tersebut digunakan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi pemilih muda dan perilaku memilih mereka.

Pada penelitian ini data kuantitatif digunakan untuk melihat ketertarikan, intensitas dan interaksi para pemilih muda atas konten informasi / postingan yang berhubungan dengan politik dan pilkada di Tulungagung.

B. Metode Penelitian

Penelitian berjudul 'Menjaring Pemilih Muda Pada Pilkada 2018 Tulungagung Melalui Media Sosial' ini menekankan pada paradigma penelitian kualitatif. Data kualitatif didapat dengan metode deksriptif kualitatif. Hasil kualitatif ini akan digabung dengan data kuantitatif untuk

39 memberikan hasil yang lebih komprehensif. Data kuantitatif didapat dengan menggunakan metode survey.

1. Metode Penelitian Kualitatif

Seperti dijelaskan sebelumnya, paradigma kualitatif dipilih sebagai basis penelitian untuk mendapatkan hasil pembahasan secara mendalam.

Metode Penelitian deskriptif kualitatif dinilai mampu untuk menjawab rumusan masalah. Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Objek penelitian yang di analisis secara mendalam dengan metode deskriptif kualitatif adalah konten informasi / postingan di media sosial yang telah dipilih. Objek ini dianalisis untuk mengetahui konten yang efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda di Kabupaten Tulungagung. Selain itu, analisis atas konten ini dapat menunjukkan kecenderungan konten yang disukai oleh warga net yang notabene pengguna media sosial. Sehingga diharapkan mempu ikut mendongkrak partisipasi pemilih.

Penelitian diawali dengan membuat akun-akun di sosial media Facebook dan Instagram. Akun-akun tersebut akan mengikuti akun yang berhubungan dengan remaja, mahasiswa, aktivitas pemuda, penjualan online, dan sebagainya terutama wilayah Tulungagung. Setiap akun akan mengunggah konten informasi yang berhubungan dengan pemilu maupun Pilkada secara berkala. Konten tersebut bersumber dari internet maupun buatan sendiri. Keberadaan akun akun ini digunakan untuk dapat berada ditengah tengah warganet. Interaktivitas dalam konten informasi tersebut terlihat dari like, comment, share, dalam unggahan konten informasi tersebut.

2. Metode Penelitian Kuantitatif

Selain menggunakan data kualitatif, penelitian ini juga menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif pada penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi pemilih muda dan perilaku memilih mereka. Pada penelitian ini data kuantitatif digunakan untuk melihat ketertarikan, intensitas dan interaksi para pemilih

40 muda atas konten informasi / postingan yang berhubungan dengan politik dan pilkada di Tulungagung.

Pada penelitian ini data kuantitatif dikumpulkan melalui survey.

Populasi dari survey adalah para pemilih muda / pemula dengan rentang usia 17 – 35 tahun dari beragam latar belakang social ekonomi dan profesi.

Survey dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada para pemilih muda / pemula yang telah memberikan suara mereka di TPS.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua. Pertama objek penelitian kualitatif berupa konten informasi atau posting yang dilakukan di akun social media yang telah dilakukan sebelumnya. Koten ini telah di posting di masa pemilukada tulungaggung tahun 2018. Konten informasi / postingan dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sedangkan objek dari survey adalah pemilih muda/ pemula yang baru saja memberikan suaranya dalam pilkada.

D. Pemilihan Objek Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang cara memilih objek pada penelitian 'Menjaring Pemilih Muda Pada Pilkada 2018 Tulungagung Melalui Media Sosial'. Pemilihan objek ini dilakukan pada metode penelitian kualitatif.

Sedangkan untuk analisa kuantitatif tidak memerlukan pemilihan data.

Pemilihan data ini untuk mereduksi banyaknya unggahan atau postingan yang terdapat dalam akun media social yang telah dibuat. Konten informasi di social media yang akan dianalisis dilakukan dengan memilih konten berdasarkan jumlah like, comment maupun share. Jumlah like, comment maupun share ini merupakan representasi dari interaktivitas dari user.

Banyaknya jumlah like, comment maupun share sekaligus menunjukkan bahwa konten tersebut disukai oleh para warganet.

41 E. Teknik Analisa Data

Setelah melakukan proses pengambilan data baik kualitatif maupun kuantitatif, bagian ini akan menjelaskan Teknik untuk melakukan Analisa atas data yang dikumpulkan. Bagian ini sekaligus menjadi pisau analisis dalam penelitian ini. Teknik Analisa data ini juga menjadi cara untuk menjawab rumusan masalah. Rumusan masalah dijawab dengan hasil dari Analisa data yang dilakukan.

Teknik Analisa Data dilakukan dalam dua cara. Analisa data pertama dilakukan dengan melakukan analisis terhadap konten informasi atau posting yang ada di media social. Konten yang paling banyak disukai oleh warga net tersebut dianalisa secara deskriptif. Adapun yang dianalisa adalah isi dari konten dan keunikan konten tersebut. Hasil Analisa ini sekaligus dapat menunjukkan kecenderungan informasi yang disukai oleh warganet yang berhubungan dengan pilkada dan politik.

Teknik Analisa kedua dilakukan pada data kuantitatif yang menjadi penguat penelitian ini. Data kuantitatif tersebut di dapat dari hasil survey yang dilakukan saat hari pencoblosan. Hasil kuesioner yang diisi oleh responden tersebut kemudian dilakukan perhitungan dengan perhitungan statistic. Hasil perhitungan statistic selanjutnya dilakukan Analisa secara deskriptif. Hasil perhitungan tersebut kemudian dianalisa untuk dibaca sebagai sebuah fenomena yang terjadi di ranah pemilih di Kabupaten Tulungagung.

F. Pembahasan dan Penyajian Data

Penelitian ini memiliki dua hasil yakni kualitatif sebagai data utama dan kuantitatif sebagai data untuk memperkuat temuan kualitatif. Pembahasan pada data kualitatif dilakukan dengan memberikan deskripsi di dalam Analisa data yang disajikan. Sedangkan pembahasan pada data kuantitatif dilakukan secara deskriptif disela hasil perhitungan statistic yang dihasilkan.

42 G. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan temuan kualitatif yang diperkuat dengan data kuantitatif.

Kesimpulan ini ditarik berdasarkan rumusan masalah atau sebagai jawaban atas rumusan masalah. I. Estimasi Biaya Penelitian

Tahap penelitian Keperluan Biaya

Pra Penelitian Pengadaan proposal (pengetikan, cetak, fotokopi, jilid)

Rp 400.000,-

Buku dan jurnal Rp 700.000,- Paket internet selama 6 bulan Rp 1.800.000,-

ATK Rp 700.000,-

Proses penelitian Penyusunan Angket RP 500.000

Alat perekam Rp 1.400.000

Honor petugas sosmed

Rp 200.000,- X 3 org X 6 bulan

RP 3.600.000

Honor petugas lapangan hari H pilkada

Rp 200.000,- X 6 org

RP 1.200.000

Pasca penelitian Biaya pengolahan data 2 orang,/ hari 25.000,- x 30 hari

Rp 1.500.000,-

biaya pengetikan Rp 750.000,-

43 Cetak, Fotokopi, jilid laporan Rp 500.000,-

Penggandaan Hasil penelitian Rp 500.000,- Penerbitan buku ber ISBN Rp 2.500.000,-

Total biaya Rp 16.050.000,-

44

BAB IV

Dokumen terkait