• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen PERAN SMARTPHONE DALAM INTERAKSI SOSIAL (1) (Halaman 38-46)

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Indranata, 2008) metode penelitian sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, maka penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung pada pengematan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut, dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

Metode ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubunga antara peneliti dengan responden dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Dalam penelitian ini akan mendeskripsikan serta menganalisis peranan tekonologi smartphone dalam interaksi sosial anak muda.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam Suprayogo (2003), adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan dari penelitian yang dilakukan. Fokus penelitian harus dinyatakan secara eksplisit untuk memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah. Penetapan fokus dapat membatasi studi serta berfungsi untuk memenuhi

kriteria keluar-masuk suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Sehingga dengan penetapan fokus yang jelas dan mantap, dapat dihasilkan keputusan tentang data yang benar-benar fungsional dan mendukung kepentingan penelitian. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan smartphone

Adalah mendeskripsikan bagaimana subyek menggunakan smartphone dalam frekuensi, pemanfaatan dan fungsinya.

2. Interaksi sosial

Interaksi sosial adalah interaksi secara tatap muka secara langsung dengan interaksi tidak langsung. Interaksi secara langsung terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka atau face-to-face (berjabat tangan, saling senyum, dll). Sebaliknya, interaksi tidak ;langsung yaitu melalui perantara seperti smartphone. Interaksi tidak langsung disini seperti melakukan SMS, BBM, atau model Chat ( whatsapp, line ).

3.3Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Malang. Lebih tepatnya di area kampus Universitas Brawijaya Malang. Area kampus tersebut dipilih dikarenakan area kampus terdapat banyak anak muda yang menuntut ilmu di Universitas Brawijaya Malang, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa banyaknya anak muda itu mempunyai suatu perkumpulan kelompok pertemenan dan memiliki smartphone. Pengguna smartphone disini sangat penting karena smartphone sebagai sarana pengganti interaksi mereka yang dilakukan saat mereka sedang tidak berkempul secara bersamaan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian dalam Moleong (2005), kualitatif bersifat naratif dan dekriptif. Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian kualitatif terdiri atas kata-kata dan tindakan,

sumber data tertulis, foto dan statistik. Jenis data yang berupa sumber tertulis terdiri atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi itu sendiri terdiri atas dokumen internal (memo, pengumuman, instruksi dalam kalangan tertentu) dan dokumen eksternal (majalah, buletin dan berita yang disiarkan melalui media massa).

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumber data yang berkaitan dengan sumber informasi yang menjadi fokus penelitian. Sumber data tersebut terdiri dari:

3.4.1 Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Jadi data primer diperoleh secara langsung melalui pengamatan dan pencatatan lapangan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui interview (wawancara) dan hasil observasi yang dilakukan dengan informan atau narasumber yang berhubungan dengan dampak penggunaan smartphone dalam interaksi sosial. 3.4.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data–data yang diperoleh dari dokumen–dokumen, arsip– arsip, dan kepustakaan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Data ini digunakan untuk melengkapi data primer yang telah ada. Data ini berupa gambaran umum tentang objek penelitian yakni latar belakang objek penelitian, tujuan dan sebagainya.

3.4.3 Tehnik pemilihan informan

Pemilhan informan disini adalah anak muda yang mempunyai kategori sebagai berikut :

1. Anak muda yang memiliki dan menggunakan smartphone. 2. Anak muda yang mempunyai kelompok pertemanan.

3. Kelompok pertemanan yang dimiliki anak muda tidak terganggu dengan keberadaan smarphone dalam interaksi mereka.

Sesuai dengan justifikasi alasan pemilihan judul, seperti yang telah dikemukakan dalam bab 1, halaman 4 bahwa ada kondisi-kondisi tertentu dimana interaksi kelompok anak muda yang tidak terganggu dengan kehadiran smartphone ini. Oleh karena itu peneliti berusaha memastikan dalam observasi awal bahwa kelompok pertemanan yang dijadikan subjek penelitian adalah mereka yang tidak terganggu dengan keberadaan smartphone dalam interaksi mereka. Kondisi ini diperkuat dengan seringnya peneliti berada bersama dengan kelompok tersebut (karena peneliti tinggal bersama dengan beberapa dari anggota kelompok persahabatan tersebut).

3.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Observasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan untuk melihat secara langsung yang menjadi objek penelitian. Observasi yang digunakan adalah dengan menggunakan metode observasi terus terang. Menurut Sanafah Faisal dalam Sugiyono (2007) metode observasi terus terang terjadi ketika peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang bahwa sedang melakukan penelitian.

2. Metode Wawancara (Interview)

Teknik wawancara dalam Moleong (2005), merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrumen yaitu berupa pedoman wawancara. Adapun model wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah model wawancara semi terstruktur yaitu peneliti telah menentukan format masalah yang akan diwawancara berdasarkan masalah yang akan diteliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk melihat konten interaksi kelompok persahabatan dalam smartphone. Dengan seizin para informan, screen dicapture untuk kemudian dianalisis agar dapat diketahui fungsi smartphone bagi kelompok pertemanan ini.

3.6 Analisis Data

Sesuai dengan jenis dan metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (dalam sugiyono 2011) mengemukakan bahwa bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilaukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Berikut tahapan dalam analisis Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Berikut penjelasan analisis data.

Pertama, pengumpulan data. Tahap ini peneliti mengumpulkan data. Data kualitatif berupa hasil wawancara kepada informan. Selain itu semua dokumentasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di lapangan (sugiyono 2011).

Kedua, Reduksi data. Tahap ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian, dan pentransformasi data kasar dari lapangan. Ketika peneliti menyangsikan kebenaran data yang diperoleh akan dicek ulang dengan informan lain yang dirasa peneliti lebih mengetahui ( Basrowi & Suwandi 2008).

Ketiga, Penyajian data. Pada tahapan ini peneliti menyajikan data yang masih mentah menjadikannya tersusun dan tertata secara baik. Bentuk penyajian data yang digunakan salah satunya berupa teks naratif ( Basrowi & Suwandi 2008).

Keempat, Menarik kesimpulan atau verifikasi. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Dalam tahap ini peneliti membuat proporsi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelempokan data yang telah terbentuk , dan proporsi yang telah dirumuskan sebelumnya. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap dengan “temuan baru” yang berbeda dari temuan yang sudah ada (Basrowi & Suwandi 2008).

Gambar 1

Komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber : Milles dan Huberman (dalam sugiyono 2011)

Dalam proses analisis yang akan dilakukan maka tahap awal yang dilakukan melakukan pengumpulan data sesuai denan topik atau tema penelitian. Selajutnya dari proses pengumpulan data akan dilakukan proses reduksi data sehingga dapat dilakukan untuk proses penyajian data sehinga dapat digunakan sebagai dasar untuk penarikan kesimpulan dari hasil data penelitian yang dilakukan.

3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data, peneliti akan menggunakan teknik triangulasi data yakni teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang di luar data itu (Moleong, 2006: 330). Teknik ini bertujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data hasil penelitian. Triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan

data. Misalnya selain melalui wawancara dan observasi peneliti menggunakan observasi terlibat (participant observation), dokumen tertulis, catatan, foto dan gambar (Moleong, 2008).

3.8 Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada informan yang akan di wawancara. Kemudian peneliti memberikan lembar persetujuan kepada informan yang diteliti, peneliti menjelaskan maksud dari penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan informan, dalam lembar pengumpulan data penelitian mencantumkan nama samaran dari informan. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari informan. Penelitian ini dijalankan setelah mendapatkan persetujuan secara suka rela dari setiap informan dengan memberikan keterangan mengenai tujuan dan cara penelitian.

Dalam dokumen PERAN SMARTPHONE DALAM INTERAKSI SOSIAL (1) (Halaman 38-46)

Dokumen terkait