• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.78 Sedangkan penelitian merupakan suatu kerja ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.79 Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya.80 Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu masalah berdasarkan metode tertentu.

1. Jenis, sifat, dan pendekatan penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Ronald Dworkin menyebut metode penelitian tersebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research), yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by the judge through

       78

Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, (Jakarta: Indonesia

Hillco, 1990), hal. 106. 79

Soerjono Soekanto dan Sri Mumadji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tijnjauan Singkat,

(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001), hal. 1. 80

judicial process.81 Penelitian hukum normatif dikenal sebagai penelitian hukum normatif yang bersifat kualitatif.82

Alasan penggunaan metode penelitian hukum normatif ini adalah analisis kualitatif yang didasarkan pada paradigma hubungan dinamis antara teori, konsep- konsep dan data yang merupakan umpan balik atau modifikasi yang tetap dari teori dan konsep yang didasarkan pada data yang dikumpulkan.

Penelitian hukum normatif dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan hukum. Pendekatan perundang- undangan adalah melakukan pendekatan terhadap asas-asas dan pasal-pasal yang terdapat di dalam perundang-undangan.83 Sedangkan pendekatan perbandingan adalah kegiatan membandingkan hukum suatu negara dengan hukum negara lain mencakup juga membandingkan suatu putusan pengadilan yang satu dengan putusan pengadilan lainnya.84

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan (library research) untuk mendapatkan konsepsi teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian terdahulu yang berhubungan       

81

Ronald Dworkin, dalam Bismar Nasution (IV)., Metode Penelitian Hukum Normatif dan

Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003, hal. 1.

82

Ibid., hal. 7. 83

Peter Mahmud Marzuki., Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), hal. 96. 84

Ibid., hal. 133. dalam penelitian ini, peneliti membandingkan pengaturan mengenai CSR

dengan objek telaah penelitian ini yang dapat berupa peraturan perundang-undangan, buku, tulisan ilmiah dan karya-karya ilmiah lainnya.

Data pokok dalam penelitian ini adalah data-data sekunder yang meliputi:

1) Bahan hukum primer:

a. Indonseia: UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No. 19 Tahun 2003 Badan Usaha Milik Negara, UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dan UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;

b. Cina: Labor Law of the People’s Republic of China Tahun 1995, Trade Union Law of the People's Republic of China Tahun 1992, Regulations Concerning Minimum Wages in Enterprises Tahun 1993, Law of the People's Republic of China on the Protection of Rights and Interests of Women, Production Safety Law of the People's Republic of China, Provisions on Special Protection for Juvenile Workers, Code of Occupational Disease Prevention of the People's Republic of China, Cleaner Production Promotion Law of the People's Republic of China, dan China Social Compliance 9000 (CSC 9000T).

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya, bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum

yang relevan dengan objek telaahan penelitian ini;

3) Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, majalah dan jurnal ilmiah, surat kabar, artikel bebas dari internet, dan majalah mingguan juga menjadi tambahan bahan bagi penulisan tesis ini sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian ini. 3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini di perpustakaan dan melakukan identifikasi data atau kasus-kasus yang ada. Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan tersebut selanjutnya akan dipilah-pilah guna memperoleh pasal-pasal yang memiliki kaedah- kaedah hukum kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang sedang dihadapi kemudian disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan dalam penelitian ini. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut akan dianalisis secara induktif kualitatif untuk sampai pada kesimpulan, sehingga pokok permasalahan yang ditelaah dalam penelitian ini akan dapat dijawab.85 4. Analisis Data

Analisis data di dalam penelitian ini, dilakukan secara kualitatif yakni pemilihan teori-teori, asas-asas, norma-norma, doktrin, dan pasal-pasal di dalam undang-undang terpenting yang relevan permasalahan. Membuat sistematika dari       

85

Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), (Jakarta: PT. Raja

data-data tersebut sehingga akan menghasilkan klasifikasi tertentu sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Data yang dianalisis secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian secara sistematis pula, selanjutnya semua data diseleksi, diolah kemudian dinyatakan secara deskriptif sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimaksud.

Analisis perbandingan hukum dimaksud mengungkapkan persamaan dan perbedaan hukum antara satu negara dengan negara lainnya yang mungkin saja terjadi akibat persamaan dan perbedaan sistem hukum yang dianut oleh negara-negara yang diperbandingkan tersebut.86

       86

BAB II

TINJAUAN TENTANG CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE