• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Penggunaan/Konsumsi

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Penentuan Lokasi Penelitian

Pemilihan obyek penelitian ditetapkan di PT. Garda Wahana Perkasa yang terletak di Jln. Kutisari XII-A no. 19 Surabaya. Pertimbangan memilih perusahaan tersebut ialah : (1). menurut data yang diperoleh bahwa di Surabaya tidak banyak yang menerapkan penjualan pupuk dengan sistem internet (online) ; dan (2) Pada perusahaan tersebut tidak hanya menerapkan sistem pembelian online melalui fasilitas web (website) tetapi mempunyai berbagai jenis pupuk organik cair yang tidak banyak dijumpai khususnya di Surabaya sehingga pada PT. Garda Wahana Perkasa penelitian ini dapat dilakukan karena mempunyai sistem penjualan yang khusunya melalui internet (online) sesuai dengan tujuan yang akan dijadikan obyek penelitian.

4.2. Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen khususnya yang membeli produk pupuk cair di PT. Garda Wahana Perkasa. Berdasarkan

web report dan email yang masuk diketahui bahwa pelanggan pembeli pupuk cair secara total sebanyak 120 orang dalam 2 bulan akhir tahun 2012 , yang selanjutnya berlaku sebagai populasi penelitian. Pengambilan sampel konsumen dilakukan dengan menggunakan Purposive Sampling

yaitu pengambilan sampel penelitian dimana setiap konsumen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Karena dengan alasan 1). Sulitnya untuk mencari data langsung dari konsumen, 2). Asumsi homogenitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

38

populasi dilakukan pada konsumen yang membeli secara online di PT. Garda Wahana Perkasa. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Emory (1996), yaitu :

Keterangan :

n = Jumlah seluruh sampel N = Jumlah populasi

d = Tingkat kesalahan maksimal yang bisa diterima 10%

Dengan menggunakan rumus diatas, maka jumlah sampel konsumen dapat diambil sebesar :

Populasi Konsumen yang Membeli Pupuk Cair Online = 120 orang. n = 120 120(0,01) + 1 n = 54 4.3 Pengumpulan data

Arikunto (2006) menyebutkan bahwa teknik pengumpulan data dapat dengan cara penggunaan tes, kuesioner, interview, observasi, dokumentasi. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui cara sebagai berikut:

N n = Nd + 1 N n = Nd + 1

1. Kuesioner

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawabnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu pertama bagian yang menanyakan profil responden dan bagian kedua berisi pertanyaan pokok yang menyangkut tema dan masalah yang diteliti. Pembagian kuisioner ini dilakukan untuk mendapatkan data pendapat konsumen PT. Garda Wahana Perkasa terkait dengan 4 indikator (X1: Orientasi harga, X2 : Orientasi Waktu, X3 : Manfaat yang dirasakan, X4 Resiko yang diterima). dan perilaku pembelian konsumen.

Jenis kuesioner atau angket yang digunakan adalah angket tertutup, hal ini akan membantu responden menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Angket tertutup ini terdiri dari pertanyaan atau pernyataan yang dengan jumlah jawaban tertentu, sehingga responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pendirianya masing-masing.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan atau mencari data-data yang diperlukan melalui dokumen yang sudah dibukukan oleh PT. Garda Wahana Perkasa. Data-data yang digali dari pengumpulan dokumentasi adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

40

profil perusahaan (visi dan misi, sejarah, struktur organisasi, produk dan sebagainya), serta jumlah karyawan. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk mendukung pembahasan variabel penelitian.

3. Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang pernah membeli pupuk organik cair lebih mendalam.

Wawancara ini dilakukan dengan bertatapan langsung dengan responden yang pernah membeli pupuk organik cair untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ini harus dipersiapkan sebelumnya yang disesuaikan dengan pembahasan penelitian ini. Wawancara ini hanya sebagai pelengkap data yang tidak bisa digali dari kuesioner dan dokumentasi. 4.4. Definisi Operasional Variabel

1. Perilaku Pembelian (Y1)

Perilaku pembelian adalah merupakan perilaku yang diberikan oleh konsumen pupuk organik cair yang nantinya akan dibeli oleh konsumen. indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Rao, Cho dan Kim, 2000) :

a. Biaya dalam pembelian online (Y1.1) b. Frekuensi melakukan pembelian (Y1.2)

2. Orientasi Harga (X1)

Orientasi harga adalah harga yang diterima oleh kosumen pupuk organik cair sebagai acuan untuk terus menggunakan web tersebut. Indiator yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Rao, Cho dan Kim, 2000) :

a. Biaya Internet (X1.1) b. Penawaran (X1.2) 3. Orientasi Waktu (X2)

Orientasi waktu adalah waktu yang menjadi dasar kemudahan konsumen untuk melakukan komunikasi dengan fasilitas yang telah disediakan (online, yahoomail, dsb) kepada PT. Garda Wahana Perkasa indikator dalam penelitian ini adalah (Rao, Cho dan Kim, 2000) :

a. Efesiensi waktu (X2.1)

b. Berbelanja sesui jadwal (X2.2) 4. Manfaat yang dirasakan (X3)

Manfaat yang dirasakan adalah manfaat yang dirasakan dalam untuk membeli dan membeli ulang suatu produk. indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Rao, Cho dan Kim, 2000) :

a. Web menawarkan informasi (X3.1) b. Kemudahan membatalkan order (X3.2) 5.Resiko yang diterima (X4)

Resiko yang diterima adalah resiko yang diterima dalam melakukan pembelian secara online (Rao, Cho dan Kim, 2000) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

42

a. Keamanan Saat Pembelian

b. Informasi melalui Website tidak Beresiko 4.5. Analisis Data

a. Analisis Data Deskriptif

Analisis data yang digunakan untuk tujuan yang pertama yaitu menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan analisis yang bertujuan umtuk mengungkapkan atau menggambarkan permasalahan yang ada atau sedang berlangsung dengan bantuan tabulasi dan gambar.

b. Uji Chi Square

Analisis data yang digunakan untuk tujuan yang kedua yaitu menggunakan Uji Chi Square. Uji Chi Square adalah untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya (C = Coefisien of contingency). Langkah pertama dalam analisis ini yang dilakukan adalah dengan mentabelkan jumlah frekuensi masing-masing faktor yang bersangkutan secara terpisah antara faktor yang satu dengan faktor yang lain, Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar suatu faktor tersebut berpengaruh.

4.6 Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan antara Orientasi Harga dengan Pembelian Pupuk Organik Cair secara Online.

Tabel 4.1 Hubungan antara Biaya Penggunaan Internet dengan J umlah Pembeliaan Pupuk Organik Cair pada PT. Garda Wahana Per kasa Tahun 2011

Fr ekuensi Pembelian pupuk or ganik cair Biaya penggunaan J umlah Rp. 100-Rp. 200 (ribuan) > Rp. 200.000 < 2 A1 B1 C1 > 2 A2 B2 C2 N A3 B3 C3 Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Jumlah Biaya yang dikeluarkan Konsumen dalam melakukan Pembelian Online berkisar Rp. 100.000- Rp. 200.000

B1 – B3 = Jumlah Biaya yang dikeluarkan konsumen dalam melakukan Pembelian Online lebih dari Rp. 200.000

C1 – C3 = Jumlah Total Frekuensi Pembelian Pupuk Cair dengan Biaya penggunaan berkisar Rp. 100.000- Rp. 200.000

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

44

Tabel 4.2 Hubungan antara Penawaran produk pupuk organik cair PT. Garda Wahana Per kasa dengan Fr ekuensi Pembelian Pupuk Organik Cair secara Online Tahun 2011

Fr ekuensi Pembeliaan

pupuk or ganik cair

Penawaran J enis Pupuk yang dibeli

J umlah Limbah toilet Ikan & udang Penghala u hama or ganik Decomp oser or ganik cair Or gani k cair (POC) Pengge muk ter nak < 2 A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 > 2 A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 N A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Jenis Pupuk Limbah Toilet yang dibeli Konsumen secara Online

B1 – B3 = Jenis Pupuk Ikan dan Udang yang dibeli Konsumen secara Online

C1 – C3 = Jenis Pupuk Penghalau Hama Organik yang dibeli Konsumen secara Online

D1 – D3 = Jenis Pupuk Decomposer organik cair yang dibeli konsumen secara online

E1 – E3 = Jenis Pupuk Organik Cair (POC) yang dibeli konsumen secara online

F1 – F3 = Jenis Pupuk Penggemuk Ternak yang dibeli Konsumen secara Online

G1 – G3 = Jumlah Total Frekuensi Pembelian Jenis Pupuk Cair dengan Penawaran Jenis Pupuk yang dibeli

2. Hubungan antara Orientasi Waktu dengan Pembelian Pupuk Organik Cair Secara Online

Tabel 4.3 Hubungan antara Efesiensi Waktu Menggunakan Internet dengan Frekuensi Pembelian Organik Cair di PT. Garda Wahana Per kasa Tahun 2011

Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Efesiensi Waktu Konsumen Menggunakan Internet (browsing) secara Tepat Waktu dalam Membeli Pupuk Organik Cair

B1 – B3 = Efesiensi Waktu Konsumen Menggunakan Internet (browsing) dengan Tidak Tepat Waktu dalam Membeli Pupuk Organik Cair C1 – C3 = Jumlah Total Frekuensi Pembelian dengan Efisiensi Waktu

Tabel 4.4 Hubungan antara Berbelanja Pupuk Organik Cair Sesuai J adwal dengan Fr ekuensi pembelian di PT. Garda Waha Perkasa Tahun 2011

Fr ekuensi Pembelian pupuk

or ganic cair

Ber belanja sesuai jadwal

jumlah < 1 bln 1-3 bln > 3 bln < 2 A1 B1 C1 D1 > 2 A2 B2 C2 D2 N A3 B3 C3 D3 Fr ekuensi Pembelian pupuk or ganik cair Efesiensi Waktu J umlah Tepat waktu (2jam) Tidak tepat waktu (>2jam) < 2 A1 B1 C1 > 2 A2 B2 C2 N A3 B3 C3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

46

Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Berbelanja Pupuk Organik Cair sesuai Jadwal kurang dari 1 bulan

B1 – B3 = Berbelanja Pupuk Organik Cair sesuai Jadwal 1-3 bulan C1 – C3 = Berbelanja pupuk Organik Cair sesuai Jadwal lebih dari 3

bulan

D1–D3 = Jumlah Total Frekuensi Berbelanja Pupuk Organik cair dalam Berbelanja Sesuai Jadwal

3. Hubungan antara Orientasi Manfaat yang Dirasakan dengan Pembelian Pupuk Organik Cair

Tabel 4.5. Hubungan antara Pembaruan (Updating) Promosi Produk dengan Fr ekuensi pembelian di PT. Garda Wahana Per kasa Tahun 2011

Fr ekuensi Pembelian pupuk

or ganic cair

Pr omosi Pr oduk

J umlah

Banyak Sedikit Cukup

< 2 A1 B1 C1 D1

> 2 A2 B2 C2 D2

N A3 B3 C3 D3

Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Website PT. Garda Wahana Perkasa Banyak Menawarkan Informasi

B1 – B3 = Website PT. Garda Wahana Perkasa Sedikit Menawarkan Informasi

C1 – C3 = Website PT. Garda Wahana Perkasa Cukup Menawarkan Informasi

D1- D3 = Frekuensi Pembelian Pupuk Organik Cair dalam Web yang Menawarkan Informasi Lebih Banyak

Tabel 4.6. Hubungan antara J umlah Pembelian (Botol) dengan Frekuensi Pembelian secara Online di PT. Garda Wahana Per kasa Tahun 2011

Fr ekuensi Pembelian pupuk or ganik cair J umlah Pembeliaan J umlah 5 botol >10 botol > 20 botol

< 2 A1 B1 C1 D1

> 2 A2 B2 C2 D2

N A3 B3 C3 D3

Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Banyaknya Jumlah Pembelian sebanyak 5 botol

B1 – B3 = Banyaknya Jumlah Pembelian sebanyak lebih dari 10 botol C1 – C3 = Banyaknya Jumlah Pembelian sebanyak lebih dari 20 botol D1–D3 = Frekuensi Pembelian Pupuk Organik Cair dalam Jumlah

Pembelian secara Online

4. Hubungan antara Resiko yang diterima dengan Pembelian Pupuk Organik Cair secara Online

Tabel 4.7. Hubungan Antara Keamanan Saat Pembelian dengan Frekuensi Pembelian di PT. Garda Wahana Per kasa Tahun 2011

Pembelian pupuk Fr ekuensi or ganik cair

Keamanan Pembelian

J umlah Aman Tidak Aman

< 2 A1 B1 C1

> 2 A2 B2 C2

N A3 B3 C3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

48

Keterangan Tabel :

A1 – A3 = Keamanan Pembelian Menggunakan Internet (browsing) pada Perusahaan dalam Membeli Pupuk Organik Cair

B1 – B3 = Keamanan Pembelian Menggunakan Internet (browsing) pada Perusahaan dalam Membeli Pupuk Organik Cair

C1 – C3 = Jumlah Total Frekuensi Pembelian dengan Keamanan Pembelian

Tabel 4.8. Hubungan antara Pembelian Infor masi melalui Web tidak Ber esiko dengan Fr ekuensi Pembelian di PT. Garda WahanaPer kasa Tahun 2011

Fr ekuensi Pembelian pupuk or ganik

cair

Resiko yang diter ima

J umlah Tidak ber esiko beresiko Cukup ber esiko < 2 A1 B1 C1 D1 > 2 A2 B2 C2 D2 N A3 B3 C3 D3 Keterangan Tabel :

A1 – A3 = pembelian pupuk organik cair yang tidak beresiko B1 – B3 = pembelian pupuk organik cair yang beresiko C1 – C3 = pembelian pupuk organik cair yang cukup beresiko

D1 – D3 = frekuensi pembelian pupuk organik cair dalam resiko yang

Rumus :

= ∑ ( fo – fh)²

fh

Di mana:

χ2 : Nilai chi-kuadrat

fe : Frekuensi yang diharapkan fo : Frekuensi yang diperoleh/diamati

• Ho = H1 artinya tidak ada hubungan Orientasi Harga (X1), Orientasi Waktu (X2) ,Orientasi Manfaat yang dirasakan (X3) dan Resiko yang diterima (X4) dengan (Y) perilaku konsumen dalam pembelian pupuk organik cair melalui online pada PT. Garda Wahana Perkasa.

• Ho ≠ H1 artinya ada hubungan Orientasi Harga (X1), Orientasi Waktu (X2) ,Orientasi Manfaat yang dirasakan (X3) dan Resiko yang diterima (X4) dengan (Y) perilaku konsumen dalam pembelian pupuk organik cair melalui online pada PT. Garda Wahana Perkasa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

50

Dokumen terkait