• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dapat disebut dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitianyang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2011:1.4).

Arikunto dalam bukunya mengungkapkan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2006:3). Secara keseluruhan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan yang secara bertahap dan terus menerus.

10

Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas kolaboratif. PTK bentuk kolaboratif merupakan penelitian yang melibatkan beberapa pihak, baik guru, kepala sekolah maupun dosen secara serentak, dengan tujuan meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang perkembangan teori dan peningkatan karier guru. Model penelitian ini dirancang dan dilaksanakan oleh tim yang terdiri atas guru, dosen, dan kepala sekolah.

Dalam PTK kolaboratif, hubungan guru dan peneliti bersifat kemitraan sehingga mereka dapat duduk bersama untuk memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas. Dalam proses PTK kolaboratif bukan hanya penelitti yang bertindak sebagai innovator. Guru juga dapat melakukannya sebagai bentuk kerja sama, saling belajar dan saling mengisi terhadap proses peningkatan profesionalisme masing-masing.

Dalam PTK kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya tindakan adalah peneliti, bukan guru yang melakukan tindakan. Tahap-tahap penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, meliputi; (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflektion (refleksi).(Arikunto, 2006).

11

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas(Arikunto, 2006: 16)

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi).

Lebih jelasnya sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning)

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi, wawancara dan pencatatan asrip.

? Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS I Pengamatan Refleksi Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi

12

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. 3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode Mind Mapping.

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Tindakan (Action)

1) Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas berdasarkan metode pembelajaran Mind Mapping sebagaimana yang digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan Motivasi

3) Menyajikan materi pelajaran

4) Memberi penjelasan tahapan Mind Mapping 5) Memberikan bimbingan

6) Memberikan penguatan dan kesimpulan 7) Melakukan pengamatan.

13 c. Pengamatan (Observation)

Pada tahapan pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan data yang berkaitan dengan perbuatan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersama-sama dengan guru sebagai mitra peneliti. Pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulakan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisi yang diperoleh sehinga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Observasi b. Tes

c. Dokumentasi 5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Pedoman Observasi

14

Pedoman observasi ini untuk mengamati kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode mind mapp. b. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping materi Iman Kepada Allah. Soal tes ini berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis baik pilihan ganda maupun uraian.

c. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi untuk mengetahui kedaan sekolah sebagai tempat penelitian yang berisi tentang profil sekolah, data sekolah dan foto sekolah. Pedoman ini juga berisi dokumen-dokumen nilai siswa sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan dan membuat RPP.

6. Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara seperti berikut:

a. Observasi

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung meliputi observasi aktivitas kegiatan siswa, observasi kegiatan guru dalam penglolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru PAI dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui metode

15

pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

b. Tes

Dengan pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tertulis untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami dan menguasai materi.

Tehnik tes ini dilakukan setelah siswa melaksanakan pembelajaran Iman Kepada Allah dengan metode mind mapping dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan antara siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang diberikan berupa tes objektif pilihan ganda 4 option (a, b, c, dan d) dan tes uraian.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah data tentang sekolah secara keseluruhan. Metode ini mencangkup data tentang rencana pembelajaran dikelas. Dokumentasi ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan nilai siswa sebelum diterapkan metode mind mapping pada materi iman kepada Allah.

16 7. Analisis Data

Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, yang dalam PTK, analisis dilakukan sejak awal dan mencangkup setiap aspek kegiatan penelitian, ketika pencatatan lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran dikelas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang diamatinya, iklim kelas suasana pembelajaran, cara guru mengajar dan interaksi pembelajaran. Guru peneliti perlu memahami teknik analisis data yang tepat agar hasil penelitiannya dapat memberikan manfaat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kondisi yang terjadi didalam kelas (Mulyasa, 2009:70).

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini: a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes

b. Menentukan kriteria nilai (75-100 tuntas dan 0-75 tidak tuntas c. Data keatifan siswa diambil dari ketifan siswa, ketika pembelajaran,

kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus

d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus maupun indikator kinerja. Nilai pra siklus dan post tes dibandingkan maka akan dapat dirumuskan mengetahui seberapa efektif penggunaan metode Mind Maping dalam pembelajaran PAI.

17

Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap dan mengetahui hasil akhir dari penelitian. Penulis menggunakan analis diskriptif untuk memperoleh nilai rata-rata tes frmatif maka dapat dirumuskan:

Keterangan:

M = Mean (nilai rata-rata)

x = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap individu

N = Banyaknya individu (Djamarah, 2005:302).

Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung prosentase kentuntasan belajar siswa, digunkan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Nilai dalam Persen F = Frekuensi

18 G. Sistematika Penulisan

Sistematiaka penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri : Halaman Judul, Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tertulis, Pengesahan Kelulusan, Moto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

Sedangkan pada bagian inti skripsi terdapat lima bab yang terdiri dari: Bab I berisi Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesisi Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II berisi Landasan Teori yang mencakup Kajian Teori, Kajian Pustaka.

Bab III berisi Deskripsi Pelaksanaan Penelitian yang mencakup: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi Pelaksanaan Siklus III.

Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang mencakup Analisis Hasil Pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, Analisis Hasil Siklus II, dan Analisis Hasil Siklus III dan Pembahasan.

Bab V berisi Penutup tentang Kesimpulan dan Saran. Sedangkan bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran yang terdiri dari Keterangan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Soal Evaluasi, dan Lembar Observasi.

19 BAB II

Dokumen terkait