• Tidak ada hasil yang ditemukan

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

Di tingkat MI diharapkan ada penekanan pembelajaran (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masayrakat) yang diarahkan pada pengalaman untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (Kemenag RI, 2006: 108).

Pembelajaran IPA yang dijadikan fokus penelitian disini yakni materi Ciri-Ciri dan kebutuhan Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 untuk semester gasal. Adapun Kompetensi Dasar (KD)nya yaitu Mengidentifikasi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

Siklus penelitian Tindakan Kelas ini, dikembanhgkan dari model penelitian Arikunto dkk., yaitu rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a) Perencanaan, (b) Tindakan, (c) Pengamatan, (d) Refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut :

14

Gambar 1.1 siklus I-II (Arikunto, Suharsimi 2007: 74)

Menurut Arikunto, dkk., apabila hasil refleksi siklus II masih terdapat permasalahan baru atau permasalahan lama belum terpecahkan, maka siklus tersebut dapat dilanjutkan dengan menambah satu siklus dan seterusnya sampai permasalahan yang ingin dipecahkan dapat terpenuhi (Arikunto dkk, 2007: 74)

2. Subyek dan Obyek Penelitian a. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III MI-AL Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dengan jumlah keseluruhan 27 siswa yaitu 12 perempuan dan 15 siswa laki-laki.

Kolaborator adalah orang yang bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian ini. Adapun kolaboratornya adalah guru pengampu mata pelajaran IPA kelas III yaitu Ibu Nikmatul Fadhilah S.PdI

15 b. Obyek Penelitian

Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah:

1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA pada materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui penerapan Cooperative learning Tipe Jygsaw.

2) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui penerapan Cooperative Learning Tipe Jygsaw.

3) Hasil belajar siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian tidakan kelas yang direncanakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jygsaw yang dilaksanakan dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas atas 4 tahap yaitu: planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi).

Langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah :

a. Tahap Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tekhnik observasi, wawancara dan pencatatan arsip.

16

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat menemukan atau mengetahui permasalahan yang dihadapi guru di kelas, seperti hasil belajar siswa maupun motivasi belajar siswa. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.’

3) Merencanakan Rencana Pembelajaran (RPP) dengan menerapakan Cooperative Learning Tipe Jygsaw

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaaan untuk tanya jawab

6) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran.

7) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

8) Pembuatan instrumen lembar aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran.

b. Tindakan

Tahap tindakan adalah diskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja dan prosedur tindakan meliputi :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran. Rencana pembelajaran pada pertemuan kedua dsan seterusnya disusun

17

berdasarkan hasil analisis terhadap pengguanaan Cooperrative learning tipe jygsaw sebagai yang digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti ( Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi ) dan penutup.

2) Membentuk kelompok yang anggotanya 8-9 orang atau lebih (setiap kelompok diberi tugas materi yang akan diringkas) peneliti menugaskan siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang diminta untuk menemukan informasi.

3) Setelah selesai, bentuk kelompok “Jygsaw Learning”. Setiap kelompok mempunyai seseorang wakil dari masing-masing kelompok dalam kelas.

4) Mengkoordinasi diskusi kelompok, guru mengarahkan 5) Mempresentasikan hasil diskusi.

6) Memberikan bimbingan.

7) Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan. 8) Memberikan penguatan dan kesimpulan.

9) Melakukan pengamatan. c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini gurumelakukan pengamatan terhadap siswa, dalam tahap ini observer berperan mengumpulkan data berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan/observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama guru sebagai mitra peneliti. Data

18

yang terkumpul akan dianalisis berikut dengan menilai hasil observasi menggunakan format lembar observasi.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan. Dengan melakukan beberapa hal :

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. 2) Melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi tentang

skenario, LKS, diskusi dan lain-lain

3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang dituangkan pada rencana tindakan pada siklus berikutnya. 4) Evaluasi tindakan, meliputi: interpretasi hasil analisis data,

pengambilan keputusan terhadap jawaban permasalahan dan lain-lain.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut arikunto dkk, observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengalihan data untuk memotret seberapa jauh

19

efek tindakan telah mencapai sasaran (Arikunto,2007: 32). Pengamatan peneliti ini dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat proses pembelajaran. b. Tes

Metode tes yaitu metode dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto,2006: 150).

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai benda-benda tertulis berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebgainya (Arikunto, 2006: 150)

d. Interview

Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandasan pada tujuan penyelidikan (Moleong, 2005: 193). Teknik wawancara atau interview ini ada dua jenis yakni wawancara terpimpin dan bebas. Dalam wawancara terpimpin ini, peneliti mempersiapkan instrumen penliti berupa pertanyaan tertulis atau direkam dengan alat perekam, tape recorder (Soeharto, 1995: 68), tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan

20

adanya pertanyaan-pertanyaan baru dalam wawancara tersebut (Mulyana, 2002: 181). Wawancara bebas peneliti gunakan setelah wawancara terpimpin selesai, dengan cara ngobrol santai untuk menanyakan ucapan informasi yang kurang jelas maksudnya dalam wawancara terpimpin.

5. Instrumen Penelitian a. Observasi

Dalam kegiatan yang diobservasi secara langsung meliputi observasi aktivitas kegiatan peserta didik, observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru IPA dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jygsaw untuk membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran siklus tersebut yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung Aspek-aspek tingkah laku yang akan diobservasi ditetapkan terlebih dahulu dan dibuat pedomanya agar memudahkan dalam pengisian observasi. Pengisian dalam lembar dapat berupa cek list (V) pada kolom jawaban hasil observasi. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi kegiatan peneliti dalam pembelajran dan observasi kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

21 b. Tes

Dalam pengumpulan data melalui tes, kami membuat dan menggunakan lembar tertulis dan tanya jawab guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah disampaikan pada tiap akhir siklus. Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan setelah peserta didik melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan coopertive learning tipe jygsaw dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan antar siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang diberikan berupa tes obyektif pilihan ganda dengan option (a,b,c,dan,d) dan tes isian (completion test) serta tes essay.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini pengambilan data dengan mengambil gambar kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran sebagai tanda bukti bahwa penelitian telah melakukan penelitian. Yang berisi tentang profil, data sekolah, foto keadaan sekolah. d. Wawancara

Wawancara yang peneliti guanakan ialah wawancara terstruktur yang di lakukan kepada guru kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga yaitu Ibu Nikmatul Fadillah, S.Pd.I untuk mengetahui sejauh mana kondisi siswa, dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa berkaitan dengan materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup.

22

Teknik wawancara dalam penelitian ini juga digunakan untuk memperoleh informasi mengenai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan data dalam penelitian ini.

6. Metode Analisis Data

Analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengelolah data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui hasil akhir (Arikunto, 2008: 39). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh darihasil observasi dan catatan lapangan serta tes kompetensi mengerjakan soal yang di deskripsikan berupa lembar soal. Data kuantitaif adalah hasil jawaban mengerjakan soal sesudah menggunakan model cooperative tipe jygsaw

Analisis data dapat diolah dengan penjumlahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus yang ada sesuai dengan pendekatan atau desain yang diambil (Djamarah, 2000: 226).

x 100%

Keterangan : P = Persentase

23 N = Jumlah semua siswa H. Sitematika penulisan

Laporan hasil penelitian sebagaimana halnya penelitian dibuat dan disusun secara logis dan sistematis. Dalam bab ini isi penulis menyusun sebagai berikut: BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V : : : : :

Pendahuluan menggambarkan latar belakang masalah, rumusan,tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Isi bab ini dibuat setelah penelitian selesai dilaksanakan, sehingga permasalahan dan latar belakangnya mengungkapkan dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Kajian pustaka berkenaan dengan masalah yang diteliti yaitu Cooperative learning tipe jygsaw, belajar, hasil belajar dan pembelajaran IPA.

Pelaksanaan tindakan yang disusun dari subjek peneliti, diskripsi pelaksanaan siklus I dan II.

Hasil-hasil penelitian berupa uraian mengenai makna informasi yang diperoleh yaitu mencakup deskripsi tiap siklus.

Penutup berupa uraian yang diangkat dari hasil penelitian berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran.

24

BAB II

Dokumen terkait