• Tidak ada hasil yang ditemukan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Beberapa kriteria yang ditetapkan dalam memperoleh sampel adalah sebagai berikut:

 Seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia kecuali

perusahaan dalam sektor keuangan dan perbankan karena struktur keuangan yang berbeda dari struktur keuangan sektor yang lain sejak tahun 2011 - 2014.

 Seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah dan tidak de-listing selama 2011 - 2014.

 Seluruh perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun

2011-2014 karena dalam penelitian ini ingin melihat bagaimana perusahaan dengan profitabilitas yang positif mampu meningkatkan harga saham yang nantinya akan berdampak pada return saham yang akan diterima oleh investor.

 Perusahaan sampel menerbitkan laporan tahunan yang diaudit yang

berakhir pada tanggal 31 Desember, untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial dalam pengukuran.

Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dari database BEI yang tersedia secara online di http://www.idx.co.id dan dari laporan keuangan auditan tahun 2011-2014.

Tabel 1. Hasil Pengambilan Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan yang terdaftar di BEI Diluar Mata Uang Rupiah dan De-listing Perusahaan yang mengalami kerugian

Jumlah data observasi tahun 2011-2014 (181x4)

181 724

Sumber : http://www.idx.co.id

Peneliti melakukan uji outlier dengan tujuan memperoleh data dengan distribusi normal. Uji outlier dilakukan dengan pendekatan nilai Z. Sebuah data dikatakan outlier, apabila nilai Z yang didapat lebih besar dari angka +3 atau lebih kecil dari angka -3 (-3 ≤ Z ≤ +3), sehingga harus dikeluarkan dari analisis. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini setelah melalui uji outlier sebanyak 351 perusahaan sampel tahun 2011-2014.

Variabel dan pengukuran variabel

Return saham dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto 2003:110). Dimana

disini akan menghitung return saham tahunan dari tahun t dibanding dengan return saham pada tahun t-1.

Keterangan:

Ri = Return saham pada tahun t

Pt = Harga saham pada tahun t Pt-1 = Harga saham pada tahun t-1

Profitabilitas diukur dengan ROA dihitung dengan rumus (Hery, 2015:228).

Alasan menggunakan rasio ROA mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya Pantow et al (2015).

Keterangan:

ROA = (Return On Aset) proksi dari profitabilitas.

Laba bersih setelah pajak = Penghasilan bersih yang diperoleh perusahaan dari

usaha pokok dan diluar usaha pokok selama 1 periode setelah dikurangi pajak penghasilan.

Total aset = Jumlah dari aset lancar dan aset tetap yang merupakan harta perusahaan secar keseluruhan.

Likuiditas diukur dengan Current ratio (CR), alasan dalam penggunaan rasio ini yaitu aset lancar adalah kas dan aset yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dibandingkan dengan persediaan dimana belum tentu seluruh persediaan sudah terjual (Hery, 2015:178-180).

Keterangan:

Aset lancar = Aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Kewajiban lancar = Kewajiban yang harus segera dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.

Leverage diukur menggunakan rasio utang jangka panjang terhadap modal atau long term debt to equity ratio, alasan menggunakan rasio ini yaitu digunakan untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan

oleh kreditur jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan sebagai jaminan utang jangka panjang (Hery, 2015:200).

Keterangan:

Utang jangka panjang = Kewajiban yang dapat dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Total modal = Keseluruhan modal yang dimiliki perusahan.

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah arus kas operasi dan ukuran perusahaan. Arus kas operasi diproyeksikan dengan CFO, arus kas operasi diukur dengan rumus (Haanafi dan Halim, 2009:20). Alasan menggunakan arus kas operasi dimana memeriksa hubungana antara pos-pos penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik dibanding jika menggunakan data dasar akrual (Hery, 2005:102).

Keterangan:

CFO = (Cash flow operation) adalah proksi dari arus kas operasi.

Cash in flow = Arus kas operasi dari kegiatan operasi yang menimbulkan penerimaan kas.

Cash out flow = Arus kas operasi dari kegiatan operasi yang menimbulkan pengeluaran kas.

Ukuran perusahaan menggunakan total aset dalam mengukur besarnya perusahaan karena mencerminkan keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan dibanding hanya mengukur dengan jumlah penjualan yang dihasilkan dari perusahaan, Semakin besar aktiva makan semakin banyak modal yang ditanam (Yani dan Emrinaldi, 2014).

Keterangan:

Firm size = Ukuran perusahaan

Ln = Logaritma yang berbasis e (e=2,718281828459)

Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistika inferensial, untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti terhadap return saham. Penelitian ini menggunakan regresi moderasi untuk menganalisis hubungan antar variabel dan melakukan uji asumsi klasik yang berguna untuk menguji apakah asumsi yang disyaratkan dalam pengujian dengan regresi moderasi dapat terpenuhi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik terdiri dari beberapa langkah pengujian, yaitu sebagai berikut:

 Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dan Keberadaan multikolonieritas dideteksi dengan nilai tolerance dan Variance inflation factor (VIF) (Ghozali, 2005:91).

 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2005:95).

 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105).

 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distibusi normal (Ghozali, 2005:110)

Keseluruhan analisis dan pengujian statistik dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS 16.00 for windows.

Model Estimasi

Model Estimasi Hipotesis 1:

Ri

=α+b1ROA+b2CR+b3DER+b4CFO+b5ROA*CFO+b6CR*CFO+b7DER*CFO+

e...(7)

Model Estimasi Hipotesis 2:

Ri

=α+b1ROA+b2CR+b3DER+b4Size+b5ROA*Firmsize+b6CR*Firmsize+b7DER

*Firm size+e... (8) Keterangan:

Ri = Return Saham

α = Konstanta

b1-b7 = Koefisien regresi masing-masing variabel ROA = Return on asset proksi dari profitabilitas

CR = Current ratio proksi dari likuiditas

DER = Debt to equity ratio proksi dari leverage

CFO = Cash Flow Operation proksi dari arus kas operasi Firm size = Size proksi dari ukuran perusahaan

e = Error term

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait