A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini direncanakan berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas , Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang sebagai salah satu unsur birokrasi pemerintah di tingkat kabupaten yang secara fungsional bertanggung jawab terhadap terwujudnya tertib administrasi kependudukan.
Adapun alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada: (1) Dinas , Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang merupakan salah satu unsur birokrasi di tingkat kabupaten yang menangani sistem informasi dan administrasi kependudukan; (2) Masih adanya pemungutan dalam pengurusan akta kelahiran gratis kepada masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran pada Dinas , Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang. Adapun pertimbangan dalam pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas efektifitas, waktu, dana dan kemudahan dalam mengumpulkan data karena lokasi tersebut mudah dijangkau oleh penulis.
B. Jenis dan Tipe Penelitian
1. jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan tentang pengurusan akta kelahiran gratis di Kabupaten Pinrang khususnya pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
2. Tipe Penelitian ini adalah tipe fenomenologi dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti berdasarkan pengalaman yang dialami oleh informan.
C. Sumber Data
27
Adapun sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Data primer, yaitu data empiris yang diperoleh dari informan berdasarkan hasil wawancara. Jenis data yang ingin diperoleh adalah mengenai proses pengurusan akta kelahiran gratis pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang serta data-data lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan proposal.
2. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan peneliti dari berbagai laporan-laporan atau dokumen-dokumen yang bersifat informasi tertulis yang digunakan dalam penelitian. Adapun laporan atau dokumen yang bersifat informasi tertulis yang dikumpulkan peneliti adalah jumlah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran gratis pada Dinas , Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang.
D. Informan Penelitian
Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
1. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang).
2. Kepala Bagian Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang
3. Staff Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang 4. Masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran gratis sebanyak 1
orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 01 Daftar nama Informan
No Inisial Nama Jabatan Jumlah
1 HM H.Hamka
Mahmud,SH,M.Si
Kepala Dinas 1 Orang
2 HD H.Darna,SE Sekretaris Dinas 1 Orang
3 AS Andi Suriamma,SH Kasubag perencanaan dan keuangan
1 Orang
4 JT Drs.Jamaluddin.T Kabid Catatan Sipil 1 Orang
5 AA Abdul Aziz Masyarakat 1 Orang
Total Informan 5 Orang
E. Teknik Pengumpulan Data
Guna memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Pengamatan (observasi)
Pada metode pengamatan ini, peneliti akan melakukan pengamatan langsung ke lapangan mengenai proses pengurusan akta kelahiran gratis pada Dinas , Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang.
2. Wawancara (interview)
Peneliti akan melakukan wawancara langsung secara mendalam kepada informan yang menjadi obyek dari penelitian ini. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi penelitian mengenai implementasi sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) dalam pengurusan akta
kelahiran gratis pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang.
3. Dokumentasi
Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang dan data-data masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran gratis.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data ialah langkah selanjutnya untuk mengelola data dimana data yang diperoleh, dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa untuk menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam menyusun hasil penelitian. Dalam model ini terdapat 3 (tiga) komponen pokok. Menurut Miles dan Huberman Dalam Sugiyono (2012:92-99) ketiga komponen tersebut yaitu:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama peneliti di lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit.
Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2. Penyajian Data (Data Display)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification) Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila data kesimpulan data yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh kembali bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
G. Keabsahan Data
Salah satu cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengujian kredibilitas data adalah dengan triangulasi. Menurut Sugiyono (2012:125) Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Lebih lanjut Sugiyono (2012:127) membagi triangulasi ke dalam tiga macam, yaitu:
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara dan dokumen-dokumen yang ada. Kemudian peneliti membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan doumen yang ada.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumen. Apabila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena sudut pandangnya berbeda-beda.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil peneitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.
BAB IV