• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosaitif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui antara dua variabel atau lebih. Adapun variabel-variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah Displin Kerja (X1), Stres Kerja (X2), Motivasi Kerja (X3) dan Kinerja karyawan (Y). (Sugiyono, 2011).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Alamjaya Wirasentosa yang berlokasi di Jl.

Raya Medan – Tanjung Morawa Km. 13,5/54 Kota Medan, Sumatera Utara 20362 dan waktu penelitian dilakukan dari bulan Juli 2020 sampai bulan September 2020.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan manisfestasi dari hal- hal yang akan diamati oleh peneliti berdasarkan sifat yang didefenisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh orang atau peneliti lain. Adapun batasan operasional variabel yang diteliti adalah:

1. Variabel Bebas (independent variable) yang di analisis dalam penelitian ini adalah Displin Kerja (X1), Stres Kerja (X2), dan Motivasi Kerja (X3).

2. Variabel Terikat (dependent variable) yang di analisis dalam penelitian ini

adalah Kinerja Karyawan (Y).

3.4 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional variabel pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Defenisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator Skala

Disiplin Kerja agar dapat bekerja optimal,

Motivasi

Lanjutan Tabel 3.1

Variabel Defenisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator Skala

efektif dan terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang dipengaruhi oleh kemampuan untuk memenuhi kebutuhan individu atau karyawan.

Motivasi Eksternal 1.Gaji/upah 2. Keadaan kerja

Kualitas Kerja 1. Bekerja sesuai prosedur perusahaan.

2. Ketelitian dalam bekerja.

Likert

Kuantitas Kerja 1. Volume pekerjaan.

2. Pencapaian target.

Sumber : Hasibuan (2018), Onibala (2019)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat ukur dari masing-masing variabel. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian ini, fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel Sugiyono (2011). Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Pernyataan ataupun pertanyaan penelitian disusun dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini mencamtumkan isian mengenai identitas responden. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala likert, yaitu:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Kurang Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: (Sugiyono, 2011)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Alamjaya Wirasentosa Tanjung Morawa yang berjumlah 40 orang.

3.6.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Alamjaya Wirasentosa Tanjung Morawa yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik metode sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012).

3.7 Jenis Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Data Primer

Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner kepada karyawan PT Alamjaya Wirasentosa Tanjung Morawa, serta melakukan observasi mengenai keadaan perusahaan secara langsung.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori- teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku–

buku ilmiah, jurnal, situs internet, serta data dari perusahaan untuk mendukung penelitian.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan PT Alamjaya Wirasentosa Tanjung Morawa yang menjadi responden penelitian.

2. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langusng kepada Karyawan PT Alamjaya Wirasentosa Tanjung Morawa yang menjadi responden penelitian.

3. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dari perusahaan dan data dari buku-buku, skripsi, jurnal, dan sumber data lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas berguna untuk menguji sejauh mana ketetapan atau kebenaraan suatu kusioner sebagai alat ukur variabel penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang di kumpulkan oleh peneliti. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dan bernilai positif maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali (2013).

Uji validitas ini dilakukan kepada 30 Karyawan pada Cabang PT Alamjaya Wirasentosa di Binjai. Dengan jumlah (n) = 30; df = n-2 = 30-2 = 28, maka pada α = 0,05 diperoleh rtabel = 0,361. Kuesioner penelitian terdiri atas semua pertanyaan yang menyangkut variabel bebas, yaitu Displin Kerja (X1), Stres Kerja (X2), Motivasi Kerja (X3), serta variabel terikat adalah Kinerja Karyawan (Y).

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Pernyataan r hitung r table Keterangan Disiplin Kerja (X1)

P1 0.871 0.361 Valid

P2 0.871 0.361 Valid

P3 0.871 0.361 Valid

P4 0.825 0.361 Valid

P5 0.767 0.361 Valid

P6 0.776 0.361 Valid

P7 0.889 0.361 Valid

P8 0.889 0.361 Valid

P9 0.926 0.361 Valid

P10 0.926 0.361 Valid

Lanjutan Tabel 3.3

Pernyataan r hitung r table Keterangan

P11 0.872 0.361 Valid

Lanjutan Tabel 3.3

Pernyataan r hitung r table Keterangan

P45 0.935 0.361 Valid

P46 0.883 0.361 Valid

Sumber : Lampiran 3

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang (2014), Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat diandalakan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut (Situmorang, 2014):

1. Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 2. Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik 3. Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha N of items Cut off Keterangan

X1 0.967 12 0.70 Realiabel

X2 0.986 10 0.70 Realiabel

X3 0.969 12 0.70 Reliabel

Y 0.987 12 0.70 Realiabel

Sumber : Lampiran 4

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh deskripsi terkait data yang digunakan dalam penelitian dari nilai rata-rata (mean),

standar deviasi (deviation standar), varian (variance), nilai minimum, nilai maksimum, range, dan sebagainya (Ghozali, 2016). Statistik deskriptif memberikan interprestasi data yang lebih jelas dan mudah dipahami.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yang dipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Teknik ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ɛ Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan X1 = Disiplin Kerja X2 = Stres Kerja X3 = Motivasi Kerja β0 = Konstanta

β = Koefisien Regresi Variabel X ɛ = Residual

3.11 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013).

1. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probabilityplot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas residual dengan pendekatan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov (K-S). Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat Asymp. Sig. (2-tailed). Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data residual berdistribusi normal.

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013), Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2013), salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser.

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Suatu model regresi ndinyatakan tidak mengandung heteroskedastisitas jika variabel independen tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 persen (Ghozali, 2013).

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013), Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Dalam penelitian ini, multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance ≤ 0,1 dan nilai VIF ≥ 10 dalam model (Ghozali, 2013).

3.12 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2013), koefisien determinasi (R2) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien Determinasi (R2) pada dasarnya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel disiplin kerja (X1), dan motivasi kerja (X2), terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Kinerja

Karyawan (Y) secara serempak, dimana 0 ≤ R2 ≤ 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013).

3.13 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja, Stres Kerja, dan Motivasi Kerja maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

3.13.1 Uji Signifikan Serempak (Uji - F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. H0 ; β1 = β2 = β3 = 0, artinya Disiplin Kerja, Stres Kerja, dan Motivasi Kerja secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

2. Ha ; Minimal Satu βi ≠ 0 , artinya Disiplin Kerja, Stres Kerja, dan Motivasi Kerja secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah :

1. H0 diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 % atau Sig F ≥ α (0,05).

2. Ha ditolak jika F hitung > F tabel pada α = 5 % atau Sig F < α (0,05).

3.13.2 Uji Signifikan Parsial (Uji - t)

Menurut Ghozali (2013), menyatakan uji t bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel

terikat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari Disiplin Kerja (X1), Stres Kerja (X2), dan Motivasi Kerja (X3) secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 persen atau 0,05.

1. H0 : βi ≤ 0, artinya secara parsial variabel bebas yaitu disiplin kerja, stres kerja, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan.

2. Ha : βi > 0, artinya secara parsial variabel bebas yaitu disiplin kerja, stress kerja, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan.

Kriteria penerimaan atau penolakan H0 yaitu sebagai berikut:

1. H0 diterima, jika thitung ≤ ttabel pada α = 5% atau sig.t ≥ α (0,05).

2. Ha diterima, jika thitung > ttabel pada α = 5% atau sig.t < α (0,05).

BAB IV

Dokumen terkait