A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa studi kasus, yaitu penelitian
dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu
dan kegiatan (program, even, proses, intuisi, atau kelompok sosial), serta
mengumpulkan prosedur pengumpulan data pada periode tertentu (Asep
Hermawan 2009:21).
B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret - April 2019.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di kedai Klinik Kopi, Jl. Kaliurang Km 7.5
C. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas (independent variable) menurut (Sugiyono,2009:59)
variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen pada penelitian
ini adalah strategi branding (X).
b. Variabel Dependen
Variabel terikat (dependent variable) menurut (Sugiyono,2009:59)
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah
loyalitas konsumen (Y).
2. Definisi Variabel
a. Definisi Branding
Menurut Gelder (2005:29), βThe brand strategy defines what the
brand is supposed to achieve in terms of consumer attitudes and behaviorβ, yang artinya sebagai merek mendefinisikkan apa
yang seharusnya dicapai suatu brand dalam kaitannya dengan
sikap perilaku konsumen.
Jadi brand strategy adalah suatu brand yang bertujuan untuk
mengatur semua elemen brand dalam kaitannya dengan sikap
sistem komunikasi yang mengatur semua kontak point dengan
suatu produk atau jasa atau organisasi itu sendiri dengan
stakeheolder dan secara langsung men-support bisnis strategi
secara keseluruhan.
b. Definisi Loyalitas Konsumen
Gramer dan Brown (dalam Utomo, 2006:27) memberikan
definisi mengenai Loyalitas (loytalitas jasa), yaitu derajat sejauh
mana seorang konsumen menunjukkan perilaku pembelian
berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki suatu desposisi atau
kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan hanya
mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada
saat muncul kebutuhan untuk memakai jasa ini. Dari definisi
yang disampaikan Gramer dan Brown, konsumen yang loyal
tidak hanya seorang pembeli yang melakukan pembelian
berulang, tetapi juga mempertahankan sikap positif terhadap
penyedia jasa.
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelinitian ini menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,
langsung dengan membagikan kuisioner yang dibagikan kepada
responden dan melakukan wawancara.
Pemberian skor menggunakan modifikasi skala likert yaitu 4 skor untuk
menghindari jawaban aman dari responden, penyekoran dilakukan
sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) : 4
Setuju (S) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
D. Unit Analisis
Unit Analisisnya adalah konsumen yang berkunjung ke kedai Klinik Kopi
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operesional Strategi Branding (X)
Brand Strategy Branding berarti suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan), dan mengenai kenapa suatu merek layak dipilih (keistimewaan). Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga public mempercayai dan memilih merek tersebut (Neumeier, 2003: 54). Menurut Gelder (2005:29-41), yang termasuk ke dalam brand strategy antara lain brand positioning, brand identity, dan brand personality. Sebagai tambahan, menurut Schhultz dan Barnes (1999), yang termasuk dalam brand strategy adalah brand communication.
Indikator Variabel Dimensi
Brand positioning Menurut Gelder (2005:927) suatu cara untuk mendemonstrasikan keunggulan dari suatu merek dan perbedaannya dari kompetitor yang lain. Dalam definisi tradisional, positioning sering disebut sebagai suatu strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang ditawarkan. Brand identity Menurut Golder (2005:35) suatu kumpulan dari
aspek-aspek yang bertujuan untuk menyampaikan merek: latar belakang merek, prinsip-prinsip merek, tujuan dan ambisi dari merek itu sendiri.
Brand personality Menurut Golder (2005:41) suatu cara yang bertujuan untuk menambah daya tarik merek dari luar dimata konsumen.
Brand communication Untuk dapat mengkomunikasikan brand kepada konsumen, perusahaan menggunakan komunikasi internal dan eksternal yaitu antara lain dengan sales promotion, event, public relations, direct marketing corporate sponsorships yaitu penawaran produk/jasa dengan bekerja sama dengan perusahaan lain sebagai sponsor, dan advertising yaitu cara-cara untuk memperkenalkan produk/jasa melalui berbagai macam iklan (Schultz dan Barnes 1999).
Loyalitas Konsumen (Y)
Variabel Dimensi
Loyalitas Konsumen Pembentukan sikap dan pola perilaku seseorang konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dari pengalaman mereka sebelumnya (Graffin, 2005:75).
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014:115) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan diteliti adalah
konsumen yang datang di Klinik Kopi Jogja.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya
(Sugiyono, 2012:91). Dan jumlah sampel yang akan di ambil adalah 100
sampel.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik
sampling yang digunakan (Sugiyono, 2017:62). Teknik sampel yang
digunakan penelitian ini yaitu metode Nonprobability Sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik sampel yang digunakan adalah Sampling Insidental.
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan
peneliti dapat dgunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2017:67).
H. Sumber Data
Terdapat dua sumber data yang diperlukan untuk penelitian ini,
primer dan sekunder. Data primer akan didapatkan dari penyebaran
angket kepada konsumen di kedai Klinik Kopi Jogja. Sedangkan data
sekunder akan didapatkan dari pengolahan data berupa dokumentasi.
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (Angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014:199). Kuisioner dalam
penelitian ini sebagai berikut :
a. Bagian pertama terdiri dari pertanyaan yang berhubungan dengan
identitas responden.
b. Bagian kedua terdiri dari pernyataan yang terkait dengan
variabel-variabel penelitian.
Angket akan disebarkan pada konsumen yang sedang berkunjung di
kedai Klinik Kopi Jogja, dengan jumlah 100 angket dan 100
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen yang dilakukan dengan cara:
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2014:172). Uji validitas menggunakan rumus Product
Moment sebagai berikut:
ππ₯π¦= π(Ξ£xy)β(Ξ£π₯)(Ξ£π¦) β{πΞ£π₯2β(Ξ£π₯)2}{πΞ£π¦2β(Ξ£π¦)2}
Keterangan:
rxy : koefisien kolerasi Ξ£π₯ : jumlah skor butir
Ξ£y : jumlah skor total
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
a. Jika πβππ‘π’ππ β₯ ππ‘ππππ dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan
tersebut dinyatakan valid.
b. Jika πβππ‘π’ππ β€ ππ‘ππππ dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Realibilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan yang sama
(Sugiyono, 2014:172). Rumus yang digunakan adalah Cornbachβs
Alpha, sebagai berikut:
π11= { π (π β 1)} {1 β Ξ£π2π π2π‘ } Keterangan: π11 : reliabilitas instrumen
πΎ : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Ξ£π2π : jumlah variasi butir
π2
π‘ : varian total
Ketentuan yang berlaku pada rumus Cornbachβs Alpha:
a. Nilai Cornbachβs Alpha > 0,60 maka data kuisioner dinyatakan
b. Nilai Cornbachβs Alpha < 0,60 maka data kuisioner dinyatakan tidak
baik/tidak reliable.
K. Teknik Analisis Data
1. Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara
satu variabel independen (X) yaitu Loyalitas Konsumen dengan variabel
dependen (Y) yaitu Strategi Branding. Analisis ini untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Loyalitas Konsumen)
a = Koefisien Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
2. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi
branding (π) loyalitas konsumen (Y) secara parsial. Dalam
penelitian ini uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing variable strategi branding terhadap loyalitas
konsumen.
1) Merumuskan Hipotesis
Strategi Branding
π»0 : Strategi branding tidak berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen.
π»π : Strategi branding berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen.
2) Kriteria Pengujian
Strategi Branding
Jika π‘βππ‘π’ππ β€ π‘π‘ππππ maka π»0diterima dan π»πditolak.
76 BAB IV
GAMBARAN UMUM