• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pengolahan Data dan Analisis data

Dalam dokumen PENGUJIAN PRODUK BARU DAN ANALISIS FAKTOR (Halaman 51-56)

Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kondisi penjualan produk fruit talk pineapple soft candy di LPPM PKBT. Analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis. Sebelum data dianalisis langkah awal yang dilakukan yakni mengolahnya terlebih dahulu. Caranya yakni dengan melakukan pengeditan dan pentabulasian data mentah. Data tersebut kemudian dikelompokan sesuai indikator-indikator yang akan dijadikan ukuran penelitian. Data kuantitatif yang terkumpul diolah dengan menggunakan alat hitung kalkulator dan bantuan

37 computer melalui program Microsoft excel 2007 dan software SPSS. Setelah data diolah selanjutnya data dianalisis.

4.5.1. Analisis Deskriptif

Metode ini bergunan untuk menggambarkan sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Analisis deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan profil responden, nilai harapan dari setiap atribut produk fruit talk pineapple soft candy dan mendeskriptifkan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pembelian produk fruit talk pineapple soft candy dengan cara mentabulasikan secara sederhana data yang diperoleh. Analisis deskriptif ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah mentabulasikan data, lalu tahap kedua menginterprestasikan data hasil tabulasi.

4.5.2. Important and Performance Analysis (IPA)

Important and Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menganalisis

penialaian konsumen terhadap atribut fruit talk soft candy dengan cara membandingkan kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan kinerja (performa) atribut produk fruit talk soft candy. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah seberapa penting nilai dari suatu atribut yang dianggap penting oleh konsumen atau dapat dikatakan sebagai seberapa besar nilai kepentingan (harapan) konsumen terhadap suatu atribut. Sedangkan tingkat kinerja atau performa disini maksudnya adalah nilai aktual suatu atribut yang dirasakan oleh konsumen.

Dalam metode ini digunakan dua variable, yaitu X yang mewakili tingkat performa dan Y yang mewakili tingkat kepentingan (harapan). Skor penilaian terhadap kedua variabel tersebut menggunakan skala Likert

Option Performa Bobot jawaban Option Kepentingan

Sangat Baik 5 Sangat Penting

Baik 4 Penting

Cukup Baik 3 Cukup Penting

Tidak Baik 2 Tidak Penting

38 Masing-masing skor/bobot tersebut akan diperoleh penilaian tingkat kepentingan dan tingkat performa dari masing-masing atribut yang ditetapkan. Nilai tersebut diperoleh dengan cara mengalikan skor masing-masing skala dengan jumlah jawaban responden yang memilih pada skala tersebut. Kemudian nilai hasil masing-masing perkalian tersebut dijumlahkan, sehingga akan didapatkan total skor penilaian tingkat kepentingan (∑Yi) dan tingkat performa (∑Xi) untuk masing-masing atribut.

Skor penilaian tingkat performa dan kepentingan konsumen hasilnya berupa rata-rata skor masing-masing atribut untuk performa dan rata-rata skor

masing-maing atribut untuk kepentingan dengan formulasi sebagai berikut :

Keterangan : n = Jumlah responden

Xi = Skor rata-rata tingkat penilaian performa untuk atribut ke-i Yi = Skor rata-rata tingkat penilaian kepentingan untuk atribut ke-i

4.5.3. Analisis Diagram Cartesius

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Analisis Importance

Performance Analysis (IPA) diatas dapat dibuat menjadi Diagram Cartecius, yaitu

diagram yang menunjukan atribut-atribut mana dari produk Fruit Talk Pineapple

Soft Candy yang telah memenuhi harapan konsumen (kesesuaian antara

kepentingan dan performa). Diagram ini dibagi menjadi empat bagian yang berpotongan dengan dua garis lurus pada tititk ( X, Y ). Perhitungan tersebut dilakukan dengan formulasi sebagai berikut :

∑Xi ∑Yi

X = dan Y =

K K

Keterangan : K = banyaknya atribut dari produk fruit talk soft candy yang dianalisis.

X = skor rata-rata dari rata-rata tingkat penilaian performa seluruh atribut.

Y = skor rata-rata dari rata-rata tingkat penilaian kepentingan seluruh atribut.

39 Pembagian Diagram Cartesius menjadi empat bagian berdasarkan sebagai berikut :

a. Kuadran pertama (I) Prioritas Utama, merupakan nilai yang menunjukan tingkat kepentingan konsumen yang tinggi, tetapi secara mana performa produk sesungguhnya masih rendah sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan belum dapat memenuhi kepentingan (harapan) konsumen. b. Kuadran kedua (II) Pertahankan persuasi, dimana performa produk

sesungguhnya sesuai dengan tingkat kepentingan mereka, dalam arti kepentingan konsumen ini telah dipenuhi oleh perusahaan.

c. Kuadran ketiga (III) Prioritas Rendah, merupakan kepentingan konsumen rendah, dimana performa produk sesungguhnya juga rendah yang dalam arti kepentingan konsumen ini telah dipenuhi oleh perusahaan (telah memperoleh kepuasan)

d. Kuadran keempat (IV) Berlebihan, dimana antara tingkat kepentingan rendah dan kepuasan mana performa produk sesungguhnya tinggi. Hal ini dikatakan berlebihan karena kepentingan yang dinginkan konsumen lebih rendah dibandingkan dengan mana performa produk sesungguhnya.

Dalam penelitian ini untuk menentukan nilai kepentingan konsumen dari setiap atribut produk fruit talk pineapple soft candy menggunakan metode

Importance Performance Analysis (IPA) yang merupakan suatu teknik penerapan

untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan pelaksanaan. Kepentingan ( Y ) I Prioritas Utama II Pertahankan III Prioritas Rendah IV Berlebihan Kinerja ( X ) Gambar 3. Diagram Cartesius Importance Perpormance Analysis Sumber : Supranto (2006)

40 4.5.4. Metode Costumer Satisfaction Index (CSI)

Metode ini merupakan indeks yang mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Hal ini tergantung kepada kebutuhan informasi yang ingin didapatkan perusahaan terhadap konsumen (Massnick 1990, diacu dalam Palapa 2006). Hasil dari metode ini didapat dari pengukuran terhadap tingkat kepentingan atau harapan (importance) dan tingkat kinerja (performance) yang berguna untuk pengembangan program pemasaran untuk kepuasan konsumen.

Penelitian ini juga mengukur tingkat kesesuaian responden. Tingkat kesesuaian diperoleh dari perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan persepsi kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy. Penilaian ini akan menunjukkan kesesuaian antara persepsi kinerja atribut produk fruit talk

pineapple soft candy dan tingkat kepentingan atribut produk fruit talk pineapple soft candy. Jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih besar atau sama dengan

bobot tingkat kepentingan, berarti persepsi terhadap kinerja atribut produk fruit

talk pineapple soft candy telah sesuai terhadap keinginan konsumen. Begitu juga

sebaliknya, jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih kecil dari tingkat kepentingan, berarti persepsi terhadap kinerja atribut produk fruit talk pineapple

soft candy belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Rumus yang

dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian responden adalah sebagai berikut: Tki = Yi Xi x 100% Dimana:

Tki : Tingkat kesesuaian responden

Xi : Bobot penilaian persepsi kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft

candy

Yi : Bobot penilaian kepentingan atribut atribut produk fruit talk pineapple

soft candy

Jika Tki <100 persen, kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy belum sesuai dengan keinginan konsumen.

41 Jika Tki ≥ 100 persen, kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy telah sesuai dengan keinginan konsumen.

Secara umum ada empat langkah dalam perhitungan Costumer Satisfaction

Index, (Dickson 1991, diacu dalam Firwiyanto 2008).

Dalam dokumen PENGUJIAN PRODUK BARU DAN ANALISIS FAKTOR (Halaman 51-56)

Dokumen terkait