• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.4. Metode Pengumpulan Data 1.Data Primer 1.Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden (sampel) langsung melalui kuesioner penelitian yang telah disiapkan, pengamatan (observasi) dan wawancara pertanyaan mendalam untuk menggali kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana wabahRabies. Kuesioner yang telah dibuat akan dilakukan ujicoba terhadap 30 KK yang menyerupai karakteristik wilayah penelitian yaitu di Pancur Batu, untuk melihat validitas dan reliabilitas data. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukut dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus tekhnik korelasi

person product moment (r), dengan ketentuan jika r hitung > r tabel (0,361), maka

dinyatakan valid atau sebaliknya (Riyanto, 2010).

Uji Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menganalisis reliabilitas alat ukur daru satu kali pengukuran dengan ketentuan, jika r Alpha >

konstanta (0,6), maka dinyatakan reliabel (Riyanto, 2010). Uji validitas dan reliabilitas tahap pertama dilakukan pada tanggal 10 April 2012, dimana ada 6 indikator pengetahuan yang tidak valid dan reliabel yaitu soal nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, dan ada 3 indikator sikap yang tidak valid yaitu soal nomor 2, 4, dan 7, serta ada 3 indikator kesiapsiagaan yang tidak valid dan reliabel yaitu soal nomor 1, 2, 4.

Adapun hasil uji validitas variabel tahap pertama adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Tahap 1

Variabel Nomor Soal R Keterangan

Pengetahuan 1 0,113 Tidak Valid

2 0,57 Valid 3 0,33 Tidak Valid 4 0,36 Tidak Valid 5 0,001 Tidak Valid 6 0,424 Valid 7 0,311 Tidak Valid 8 0,213 Tidak Valid 9 0,544 Valid 10 0,513 Valid Sikap 1 0,523 Valid 2 0,27 Tidak Valid 3 0,43 Valid 4 0,26 Tidak Valid 5 0,521 Valid 6 0,724 Valid 7 0,241 Tidak Valid 8 0,713 Valid 9 0,744 Valid 10 0,813 Valid

Kesiapsiagaan 1 0,123 Tidak Valid

2 0,27 Tidak Valid 3 0,43 Valid 4 0,26 Tidak Valid 5 0,622 Valid 6 0,724 Valid 7 0,841 Valid 8 0,714 Valid 9 0,814 Valid 10 0,612 Valid

Adapun hasil uji reliabilitas tahap pertama adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Tahap 1:

Variabel r-alpha Keterangan

Pengetahuan 0,723 Reliabel

Sikap 0,872 Reliabel

Kesiapsiagaan 0,856 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.3. diatas dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang diuji reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach > 0,6 maka dapat disimpulkan

bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel.

Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas tahap kedua pada responden yang sama pada tanggal 24 April 2012 setelah sebelumnya dilakukan perbaikan kuesioner, dimana dari 6 indikator pengetahuan semua valid dan reliabel dan dari 3 indikator sikap semua valid dan reliabel, serta 3 indikator kesiapsiagaan semua valid dan reliabel.

Adapun hasil uji validitas variabel tahap kedua adalah sebagai berikut : Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Tahap 2

Variabel Nomor Soal R Keterangan

Pengetahuan 1 0,813 Valid 3 0,92 Valid 4 0,71 Valid 5 0,64 Valid 7 0,81 Valid 8 0,73 Valid Sikap 2 0,57 Valid 4 0,66 Valid 7 0,81 Valid Kesiapsiagaan 1 0,73 Valid 2 0,67 Valid 4 0,76 Valid

Adapun hasil uji reliabilitas tahap kedua adalah sebagai berikut : Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Tahap 2:

Variabel r-alpha Keterangan

Pengetahuan 0,893 Reliabel

Sikap 0,894 Reliabel

Kesiapsiagaan 0,856 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.5. diatas dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang diuji reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach > 0,6 maka dapat disimpulkan

bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel. 3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan melihat catatan/dokumen (file) yang

berhubungan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana wabah Rabies di Puskesmas Medan Tuntungan, di Puskesmas Pembantu Ladang Bambu dan Puskesmas Pembantu Medan Permai, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan Kota Medan, dan Dinas Pertanian Sub Bagian Hewan Ternak Kota Medan.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel

Variabel terdiri dari : variabel bebas (pengetahuan dan sikap) dan variabel terikat (kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana Kejadian Luar Biasa (KLB)

3.5.2. Definisi Operasional

Tabel 3.6. Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator

Pengetahuan masyarakat tehradap kesiapsiagaan bencana wabah Rabies

Aplikasi atau segala sesuatu yang dilaksanakan oleh masyarakat tentang kesiapsiagaan potencial bencana wabah Rabies

a. Apa itu rabies

b. Bahwa Rabies itu sangat berbahaya c. Tanda dan gejala Rabies pada anjing d. Tanda dan gejala rabies pada manusia

e. Mengetahui cara pencegahan terhadap anjing peliharaana gar tidak terkontaminasi dengan virus rabies pada anjing liar.

f. Mengetahui cara penanganan pertama apabila ada anggota keluarga yang terkena gigitan anjing

g. Tanda-tanda rabies pada anjing dilaporkan ke petugas h. Selain anjing, hewan apa saja yang bisa menimbulkan

rabies

i. Mengetahui bahwa anjing harus divaksinasi

j. Mengetahui bahaya bila anjing peliharaan berkeliaran bebas. Sikap masyarakat tentang kesiapsiagaan terhadap bencana wabah Rabies

Suatu respon dari masyarakat yang menunjukkan kecenderungan untuk melakukan tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana wabah Rabies

a. Anjing peliharaan harus diikat dengan tali yang panjangnya 2 meter

b. Anjing peliharaan yang akan dibawa keluar rumah harus diikat dengan rantai yang panjangnya 2 meter dan moncongnya harus diberangus

c. Anjing peliharaan tidak boleh dilepas berkeliaran keluar pekarangan rumah

d. Anjing peliharaan harus diberi suntikan vaksin anti Rabies setiap 1-2 kali dalam setahun

e. Pemilik anjing peliharaan harus mendaftarkan ke Kelurahan Setempat atau Dinas Pertanian Hewan Ternak

f. Untuk mencegah penyakit Rabies maka petugas berwenang menangkap anjing untuk dikarantinakan untuk mencegah penyakit Rabies maka petugas berwenang menangkap anjing untuk dikarantinakan g. Setiap orang yang terkena gigitan anjing harus segera

dibawa ke Puskesmas pengobatan terdekat untuk diperiksa

h. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus rabies, maka setiap anjing peliharaan yang masuk kewilayah pemukiman seharusnya diperiksakan dulu dan dibuktikan ada surat bukti vaksinasi dari daerah asal. i. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus rabies,

maka setiap anjing peliharaan yang masuk kewilayah pemukiman seharusnya diperiksakan dulu dan dibuktikan ada surat bukti vaksinasi dari daerah asal.

j. Untuk mengatasi masalah bencana kejadian luar biasa Rabies bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja tapi keterlibatan masyarakat sangat diperlukan terutama yang mempunyai anjing peliharaan. a. Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana wabah rabies

Segala tindakan dan aktifitas masyarakat yang didorong oleh upaya mengantisipasi masalah kesehatan yang akan timbul akibat bencana wabah Rabies yang akan terjadi di waktu mendatang secara tepat dan efektif

a. Mengikat anjing peliharaan b. Memberangus moncong anjing

c. Melakukan pelacakan terhadap anjing yang sudah menggigit untuk dievaluasi

d. Melakukan vaksinasi anjing peliharaan ke Dinas Pertanian sub bagian hewan

e. Melaporkan ada anjing liar kepada pihak setempat seperti Kecamatan untuk melakukan pencegahan menyebarnya bahaya Rabies

f. Memberikan pertolongan pertama apabila anggota keluarga ada yang digigit anjing

g. Melaporkan ke Puskesmas dengan tujuan adnaya pemberian VAR (Virus Anti Rabies apabila ada anggota keluarga terkena gigitan anjing

h. Membawa anjing peliharaan keluar dengan menggunakan tali pengikat sepanjang 2 meter

i. Membatasi sumber makanan ditempat terbuka, agar anjing peliharaan kita tidak bersama dengan anjing liar

3.6. Metode Pengukuran

Untuk variabel pengetahuan menggunakan kuesioner pilihan ya dan tidak, dan dilanjutkan dengan wawancara terbuka (pertanyaan mendalam) kepada responden. Sedangkan untuk variabel sikap menggunakan skala Likert, dan untuk variabel kesiapsiagan menggunakan kuesioner dengan pilihan ya dan tidak, dan dilanjutkan dengan pertanyaan mendalam. Adapun metode pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut :