• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data berdasarkan sub variabel yang telah ditentukan dalam peneliti, yang mana data tersebut dikualifikasikan pada cara perolehan data yaitu data primer dan data sekunder. Adapaun cara perolehan datanya adalah sebagai berikut.

3.4.1 Data primer

a. Pengamatan langsung

Survey terhadap kondisi ruang kota lama Banda Aceh pada jejak-jejak peninggalan masa lalu pada kawasan kota lama Banda Aceh serta perkembangannya dengan hasil dokumentasi sebagai yang berupa file jpeg. Proses pengamatan yang dilakukan, terkait kondisi fungsi zona dengan didokumentasikan untuk menentukan penzoningan, selanjutnya pengamatan terhadap kondisi sistem jaringan jalan dan sirkulasi melalui jalur sungai yang dulu memiliki peran penting terhadap jalur utama masa

kesultanan, untuk menentukan hirarkinya. Kemudian, pengamatan pada peninggalan bangunan bersejarah terhadap kondisi fisik Masjid, Gereja, Pondopo Gubernur, Bank Indonesia, SMA Negeri No.1 Banda Aceh, pasar Aceh, tower air dan telpon, kawasan militer (rumah dan kantornya), percetakan, bioskop dan monumen kereta api, untuk menentukan kondisi letak, bentuk, langgam dan perubahan fungsi bangunan. Demikan pula pengamatan pada ruang terbuka terhadap kondisi Makan kuno, Makam kerkhof, Pekarangan Masjid, taman Putroe Phang Gunongan, taman sari, lapangan Blang Padang, untuk mengetahui peran penting suatu ruang terbuka dan perubahan fungsinya. Adapun pengamatan peneliti terakhir pada karakter kota yang dapat terlihat pada aliran krueng Aceh yang melintasi kota, ditambah lagi terusan anak sungai yang dialirkan ke Pondopo Gubernur (inti Istana dulu), sehingga seakan menunjukkan adanya peran dan fungsi penting.

b. Wawancara

Kepada informan yang telah ditentukan oleh peneliti, wawancara yang dilakukan dengan menggunakan catatan urutan pertanyaan sebagai alat untuk memudahkan proses wawancara, namun tidak menutup kemungkinan sewaktu waktu pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi saat peneliti melakukan wawancara. Hal ini karena, pengumpulan data diawali dari wawancara dengan informan awal atau

kunci yang berhenti sampai pada informan tidak memberikan informasi lagi (ashadi; Anisa; Nur’aini, 2018). Adapun pembagian wawancara informan yang menguasai bidang konsentrasinya sesuai dengan tujuan penelitian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Masing-masing informan memberikan / menjelaskan informasi terkait tata ruang kota lama Banda Aceh dari dua pertanyaan yang telah disiapkan (Tabel 3.3).

Tabel 3.3 Wawancara informan

Pertanyaan Informan Peroide

1) Bagaimanakah fungsi zona Kota Banda Aceh periode Kesultanan?

2) Bagaimanakah sistem sirkulasi Kota Banda Banda Aceh periode Kesultanan?

Irini Dewiwanti, MSc

1) Bagaimanakah bentuk bangunan-bangunan di masa Kesultanan?

2) Seperti apakah ruang terbuka di masa Kesultanan?

M. Ikhwan Uzair, BHsc Kesultanan

1) Bagaimanakah fungsi zona Kota Banda Aceh periode Kolonial?

2) Bagaimanakah sistem sirkulasi Kota Banda Banda Aceh periode Kolonial?

Dr. Ir. Elysa Wulandari, MT

1) Bagaimanakah bentuk bangunan-bangunan di masa Kolonial?

2) Seperti apakah ruang terbuka di masa Kolonial?

Drs. Rusdi Sufi Kolonial

3.4.2 Data sekunder

a. Studi pustaka / literatur

Terkait teori tata ruang kota yang dikaji dan dapat diperolah melalui buku dan jurnal/ tulisan ilmiah yang berkaitan dengan pembentuk fisik kota seperti fungsi zona, pola/ jaringan sirkulasi, massa dan bentuk bangunan, ruang terbuka serta karakter kawasan. Selain itu, studi pustaka sejarah, untuk memperoleh terkait pergerakan Kota Banda Aceh, peta kuno/

sketsa/ kartografi dan foto-foto lama, sebagai acuan penting dalam menjawab permasalahan penelitian. Dalam hal ini peneliti mendapatkan data dengan melakukan kunjungan ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB).

b. Peta citra Kota Banda Aceh

Peta yang dibutuhkan adalah peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh (RTRW Kota Banda Aceh) untuk mendapatkan proses pergerakan atau perkembangan pada kawasan penelitian dan seperti apa karakter kawasan saat itu. Dalam hal mendapatkan peta kawasan dan RTRW Kota Banda Aceh, peneliti melakukan kunjungan ke dinas terkait.

Berdasarkan kualifikasi pada metode pengumpulan data primer dan data sekunder yang nantinya sebagai bahan analisa untuk mendapatkan hasil dalam pembahasan penelitian, maka dapatlah di rangkum / disimpulkan yang dapat dilihat

Tabel 3.4 Lanjutan

No. Sub variabel Jenis data Data yang diperlukan Analisa

1 Fungsi zona Primer a. Kondisi kawasan kota lama b. Wawancara informan

a. Menentukan fungsi zona- zona dengan menggambar ulang peta kawasan kota lama Banda Aceh (penzoningan).

Sekunder a. Peta kuno/sketsa/ kartografi (abad 16,17,19,20),

b. Foto-foto lama,

c. Peta RTRW Kota Banda Aceh, d. Literatur perancangan Kota dan

sejarah Kota Banda Aceh

a. Melihat perkembangan ruang kota dari peta kuno, foto lama dan literatur sejarah abad 16,17, 19 (periode Kesultanan) dan abad 20 (periode Kolonial) dengan menggambar ulang peta serta menentukan zoning.

b. Membandingkan peta lama dengan peta sekarang

2 Sintem sirkulasi Primer a. Kondisi sistem jaringan jalan b. Foto kondisi fisik sirkulasi

melalui air

c. Wawancara informan

a. Menentukan hirarki jalan

b. Menentukan hirarki jalur perairan pada Kota Banda Aceh

Sekunder a. Peta kuno/sketsa/ kartografi (abad 16,17,19,20),

a. Melihat perkembangan pola sirkulasi dari peta kuno, foto lama dan literatur sejarah Tabel 3.4 Metode pengumpulan data

Tabel 3.4 Lanjutan

No. Sub variabel Jenis data Data yang diperlukan Analisa

b. Foto-foto lama

c. Peta RTRW Kota Banda Aceh, d. Literatur perancangan Kota dan

sejarah Kota Banda Aceh

abad 16,17, 19 (periode Kesultanan) dan pola jalan abad 20 (periode Kolonial) dengan menggambar ulang peta serta menentukan hirarkinya

b. Membandingkannya dengan pola jalan sekarang

3 Massa dan bentuk bangunan

Primer a. Foto kondisi fisik Masjid,

Gereja, Pondopo Gubernur, Bank

a. Menentukan titik letak artefak yang tersebar pada kawasan kota lama Banda Aceh (memetakan).

b. Menunjukkan bentuk dan langgam bangunan c. Perubahan fungsi bangunan

Sekunder a. Peta kuno/sketsa/ kartografi a. Melihat perkembangan dari bentuk, langgam

Tabel 3.4 Lanjutan

No. Sub variabel Jenis data Data yang diperlukan Analisa

b. Foto-foto lama

c. Peta RTRW Kota Banda Aceh, d. Literatur perancangan Kota dan

sejarah Kota Banda Aceh

literatur sejarah abad 16,17, 19 (periode Kesultanan) dan pola jalan abad 20 (periode Kolonial) dengan menggambar ulang b. Menentukan orientasi bangunan c. Menetapkan pengaruh dari bentuk dan

langgam bangunan

a. Berkurangnya ruang terbuka hijau pada pekarangan Masjid akibat dari

perkembangannya

b. Perubahan fungsi lahan terkait ruang terbuka

Sekunder a. Peta kuno/sketsa/ kartografi (abad 16,17,19,20),

b. Foto-foto lama

c. Peta RTRW Kota Banda Aceh, d. Literatur perancangan Kota dan

a. Melihat perkembangan ruang terbuka dari peta kuno, foto lama dan literatur sejarah abad 16,17, 19 (periode Kesultanan) dan pola jalan abad 20 (periode Kolonial) dengan menggambar ulang.

Tabel 3.4 Lanjutan

No. Sub variabel Jenis data Data yang diperlukan Analisa

sejarah Kota Banda Aceh b. Peran penting ruang terbuka 5 Karakter kota Primer a. Kondisi topografi Kota Banda

Aceh,

b. Wawancara informan

a. Aliran Krueng Aceh yang melintasi Kota Banda Aceh

b. Menunjukkan peran dan fungsi krueng Aceh Sekunder a. Peta kuno/sketsa/ kartografi

(abad 16,17,19,20), b. Foto-foto lama

c. Peta RTRW Kota Banda Aceh, d. Literatur perancangan Kota dan

sejarah Kota Banda Aceh

a. Menentukan ciri khas kotanya berdasarkan temuan konsep tata ruang kota lama Banda Aceh.

Dokumen terkait