• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Metode Pengumpulan Data

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Skala adalah suatu kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan interval yang ada dalam alat ukur dan apabila digunakan dapat menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2012). Metode ini

menggunakan respon subjek sebagai dasar penentuan skalanya dan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial (Sugiyono, 2012). Fenomena sosial dalam penelitian ini telah ditetapkan oleh peneliti yaitu variabel penelitian, kemudian variabel yang hendak diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, dan indikator tersebut sebagai acuan di dalam menyusun item-item instrumen penelitian yang berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2012).

1. Skala Gejala Climateric

Skala gejala climateric dalam penelitian ini menggunakan Greene Climateric Scale (1976). Jenis skala ini merupakan skala Likert yang terdiri dari 21 pernyataan mengenai gejala climateric yang terdiri dari tiga aspek yaitu psikologis, fisik, dan vasomotor.

Greene Climateric Scale (1976) menggunakan dasar teori dari Neugarten dan Kraines (1965) yang mengemukakan aspek-aspek gejala climateric sebagai berikut :

a. Aspek psikologis

1) Merasa cemas dan mudah marah 2) Merasa sedih dan depresi

3) Merasa terlupakan

4) Merasa bahagia yang terkadang tidak terkontrol 5) Mengalami sulit tidur

6) Tidak dapat berkonsentrasi 7) Menangis terus-menerus

8) Merasa cemas dengan keadaan tubuh saat ini 9) Mudah merasa panik dan takut

b. Aspek fisik

1) Merasa pusing yang berputar

2) Merasa tertekan di kepala atau badan 3) Mati rasa di bagian tubuh

4) Bertambahnya berat badan

5) Adanya rasa sakit di bagian payudara 6) Mengalami diare atau sembelit

7) Seperti ada sesuatu yang menjalar di permukaan kulit 8) Sakit kepala

9) Merasa lemas dan sulit untuk bernafas

10) Merasakan sakit di bagian sepanjang tulang leher dan punggung

c. Aspek vasomotor

1) Memori mengalami penurunan 2) Hot flush

Skala ini menggunakan format Likert dengan 4 kategori skor yaitu 0 sampai dengan 3. Kategori respon yang diberikan adalah “Tidak Pernah”, “Pernah”, “Sering”, dan “Sangat Sering”. Indikator skor Greene Climateric Scale adalah semakin tinggi skor skala climateric maka gejala-gejala climateric semakin dirasakan sebaliknya semakin rendah skor skala climateric maka gejala-gejala climateric semakin kurang dirasakan (Greene, 1976; Neugarten & Kraines, 1965).

Berikut merupakan tabel dari pemberian skor dan blueprint Greene Climateric Scale :

Tabel 1

Skor ItemGreene Climateric Scale

Respon Skor Tidak Pernah 0 Pernah 1 Sering 2 Sangat Sering 3 Tabel 2

Blueprint Greene Climateric Scale

Aspek-Aspek Item Jumlah Item Psikologis

Merasa cemas dan mudah marah. Merasa sedih dan depresi. Merasa terlupakan.

Merasa bahagia yang terkadang tidak terkontrol. Mengalami sulit tidur.

Tidak dapat berkonsentrasi. Menangis terus-menerus.

Merasa cemas dengan keadaan tubuh saat ini. Mudah merasa panik dan takut.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11

Fisik

Merasa pusing yang berputar.

Merasa tertekan di kepala atau badan. Mati rasa di bagian tubuh.

Bertambahnya berat badan.

Adanya rasa sakit di bagian payudara. Mengalami diare atau sembelit.

Seperti ada sesuatu yang menjalar di permukaan kulit.

Sakit kepala.

Merasa lemas dan sulit untuk bernafas. Merasakan sakit di bagian sepanjang tulang leher dan punggung.

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 7 Item Vasomotor Hot flush.

Tangan dan kaki terasa dingin.

19, 20, 21 3 Item

Total 21 Item

2. Skala Penerimaan Diri

Skala penerimaan diri menggunakan Berger Self-Acceptance Scale (1951). Jenis skala Berger Self-Acceptance Scale ini merupakan skala Likert yang terdiri dari 36 pernyataan mengenai penerimaan diri. Dasar teori skala yang telah disusun oleh Berger (1951) menggunakan teori dari Sheerer (1949, dalam Cronbach, 1963) yang mengemukakan aspek-aspek dari penerimaan diri antara lain :

a. Memiliki kepercayaan atas kemampuan diri untuk dapat menghadapi kehidupan.

b. Menganggap dirinya berharga dan sederajat dengan orang lain. c. Tidak memandang dirinya sebagai orang yang aneh atau

d. Tidak mengharapkan dirinya ditolak atau dikucilkan oleh orang lain.

e. Tidak takut ataupun malu apabila dicela oleh orang lain. f. Bersedia bertanggung jawab terhadap setiap tingkah lakunya. g. Mengikuti standar hidup yang dimilikinya sendiri daripada

mengikuti tekanan dari luar dirinya.

h. Mampu menerima segala pujian, saran, dan kritikan secara objektif.

i. Tidak menyalahkan diri sendiri atas keterbatasan dirinya maupun penolakan terhadap kelebihannya.

j. Tidak menyangkal kata hati, emosi-emosi, ataupun rasa bersalah atas keterbatasan ataupun kelebihannya.

Skala ini menggunakan format Likert dengan 5 kategori skor yaitu 1 sampai dengan 5. Kategori respon yang diberikan adalah “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Indikator skor Berger Self-Acceptance Scale adalah semakin tinggi skor skala maka penerimaan diri semakin tinggi sebaliknya semakin rendah skor skala maka penerimaan diri semakin rendah (Denmark, 1973).

Berikut merupakan tabel dari pemberian skor dan blueprint Berger Self-Acceptance Scale :

Tabel 3

Skor ItemBerger Self-Acceptance Scale

Respon Favourable Unfavourable

Sangat Tidak Setuju 1 5

Tidak Setuju 2 4

Netral 3 3

Setuju 4 2

Sangat Setuju 5 1

Tabel 4

Blueprint Berger Self-Acceptance Scale

Aspek-Aspek Komponen dan Nomor Item Jumlah Item

Favorable Unfavorable

Memiliki kepercayaan atas kemampuan diri untuk dapat menghadapi kehidupan.

2, 15, 25 1, 11, 22, 36 7 Item

Tidak mengharapkan dirinya ditolak atau dikucilkan oleh orang lain.

- 10, 18, 33 3 Item

Tidak takut ataupun malu apabila dicela oleh orang lain.

21 5, 12, 35 4 Item Bersedia bertanggung jawab

terhadap setiap tingkah lakunya.

- 30 1 Item

Mengikuti standar hidup yang dimilikinya sendiri daripada mengikuti tekanan dari luar dirinya.

- 14, 26, 29, 34 4 Item

Mampu menerima segala pujian, saran, dan kritikan secara objektif.

27 3, 4 3 Item

Tidak menyalahkan diri sendiri atas keterbatasan dirinya maupun penolakan terhadap

kelebihannya.

- 6, 24 2 Item

Tidak menyangkal kata hati, emosi-emosi, ataupun rasa bersalah atas keterbatasan ataupun kelebihannya.

- 8, 20, 23, 31 4 Item

Tidak memandang dirinya sebagai orang yang aneh atau abnormal.

Menganggap dirinya berharga dan sederajat dengan orang lain.

7, 19, 32 13, 16 5 Item

Total 36 Item

Dokumen terkait