• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut:

1. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan panduan wawancara (Moh.Nazir, 2011: 193-194).

2. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan dan dan informasi melalui telaah berbagai literatur yang relevan, menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang ada didalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-buku, internet, dan lain-lain (Moh-Nasir, 2011: 93).

3. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2012: 199).

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian langsung ke lapangan dengan pencatatan data secara langsung menggunakan kuesioner terbuka yaitu kuesioner yang bebas dan kuesioner secara semi terbuka.

3.8 Metode Analisi Data dan Pengolahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan program komputer SPSS 22 yaitu untuk menganalisis secara Crosstab (grafik tabulasi silang) dengan terlebih dahulu melakukan pemindahan data yang diperoleh ke dalam software Microsoft Excel untuk dilakukan tabulasi dan akan mendeskriptifkan dengan menggunakan

software Microsoft Word, kemudian dianalisis sehingga diperoleh berbagai gambaran yang menunjukkan pengaruh pendapatan, pendidikan, jumlah tanggungan, tabungan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga warga Desa Medan Krio.

Metode tabulasi silang (crosstab) yang akan mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks, hasil tabulasi silang disajikan dalam bentuk suatu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris tabel tersebut. Untuk mengamati dan menganalisa variabel-variabel tersebut dipakai dengan tabel dua dimensi yang merupakan cara yang termudah.

Selanjutnya melakukan uji korelasi pearson dengan spss yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r) dan jenis hubungan antar variabel dapat bersifat positif dan negatif.

1. Hubungan positive artinya semakin tinggi nilai variabel X maka semakin tinggi nilai variabel Y

2. Hubungan negative artinya semakin tinggi nilai variabel X maka semakin rendah nilai variabel Y

Dasar-dasar pengambilan keputusan dalam korelasi pearson adalah:

1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka berkorelasi 2. Jika nilai signifikansi >0.05, maka tidak berkorelasi

Kekuatan hubungan korelasi, menurut Sugiyono (2007) sebagai berikut :

 0,00 - 0,25 = Korelasi sangat rendah

 0,26 - 0,50 = Korelasi cukup

 0,51 - 0,75 = Korelasi kuat

 0,76 - 1 = Korelasi sempurna

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

Medan Krio merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Sunggal kabupaten Deli Serdang. Desa Medan Krio kecamatan Sunggal kabupaten Deli Serdang memiliki wilayah 8.52km2, dengan jumlah penduduk sebesar 14.363 jiwadan serta 2.389 jumlah rumah tangga. Desa Medan Krio terdapat 13 dusun/kelurahan yaitu :

I. Kelurahan Citarum II. Kelurahan Pringan III. Kelurahan Bengawan IV. Kelurahan Sei Mencirim V. Kelurahan Serayu

VI. Kelurahan Sada Kata VII. Kelurahan Brantas VIII. Kelurahan Asahan IX. Kelurahan Bangun Mulia X. Kelurahan Serasi

XI. Kelurahan Kampung Semangat XII. Kelurahan Bukit Barisan XIII. Kelurahan PT IRA

Tabel 4.1

Karakteristik Responden yang Bekerja Sebagai Buruh Tani dan Petani di Desa Medan Krio

No Nama Dusun / Kelurahan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Kelurahan Sada Kata 10 10,9

2 Kelurahan Bangun Mulia 28 29,1

3 Kelurahan Serasi 35 36,6

4 Kelurahan Kampung Semangat

13 13,3

5 Kelurahan PT Ira 6 6.4

6 Kelurahan Sei Mencirim 3 3.7

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa dari 13 Dusun/Kelurahan di Desa Medan Krio hanya ada beberapa kelurahan saja yang bekerja sebagai petani dan buruh petani yaitu dusun Sada Kata, dusun Bangun Mulia, dusun serasi, dusun Kampung Semangat, dusun PT Ira, dusun Sei Mencirim, dan dusun/kelurahan yang lain nyaa rata-rata berkerja sebagai buruh pabrik, ibu rumah tangga, dan

pedangang .

4.2 Karakteristik Responden

Dari 95 orang responden rumah tangga di Desa Medan Krio sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut.

4.2.1 Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Laki-Laki 59 62,6

2 Perempuan 36 37,4

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 59 responden, responden tersebut mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio dan selanjutnya jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 36 responden.

4.2.2 Jenis Pekerjaan Responden

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Petani 6 6,4

2 Buruh Petani 89 93,3

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa kebanyakan bekerja sebagai buruh petani, dan hanya beberapa yang bekerja sebagai petaninya.

4.2.3 Usia

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 30-32 12 12,6

2 33-35 11 11,7

3 36-38 18 18,9

4 39-41 17 17,8

5 42-44 12 12,6

6 45-47 15 15,8

7 48-50 10 10,9

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata usia mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio terbanyak mulai dari usia 30 – 47 ini merupakan masih kategori usia yang masih produktif.

4.2.4 Pendidikan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Tingkat

pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD 12 12,5

2 SMP 29 30,9

3 SMA/ SMK 51 53,3

4 PT/ SARJANA 3 3,7

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak berpendidikan akhir SMA/ SMK yaitu 51 responden yaitu dari jumlah keseluruhan responden,yaitu mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio, kemudian disusul oleh berpendidikan akhir SMP sebanyak 29 responden dari jumlah keseluruhan responden, berikutnya tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 12responden dan disusul oleh pendidikan terakhir PT/ SARJANA sebanyak 3 responden.

Dapat disimpulkan bahwa rata-rata petani dan buruh petani di Desa Medan Krio tingkat pendidikannya SMA/SMK ini merupakan karena sebagain dari mereka mengatakan karena kurangnya lapangan pekerjaan dan membuat sebagian dari mereka menjadi buruh dan petani, dan ada juga sebagian dari mereka yang tidak mau keluar dari daerah mereka untuk mencari pekerjaan lain.

4.2.5 Pendapatan Keluarga

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga No Total Pendapatan (Per

Bulan) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Rp2.000.000 – Rp2.428.000 2 2,8

2 Rp2.429.000 – Rp2.857.000 16 16,6

3 Rp2.858.000 – Rp3.286.000 15 15,8

4 Rp3.287.000 – Rp3.715.000 20 21,8

5 Rp3.716.000 – Rp4.144.000 23 24,2

6 Rp4.145.000 – Rp4.573.000 13 13,3

7 Rp4.574.000 – Rp5.000.000 6 6,3

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.6 menunjukkan bahwa rata-ratajumlah pendapatan responden mulai dari Rp2.000.000 – Rp4.500.000 hal tersebut dapat dilihat dari tabel diatas.

Dapat disimpulkan perbedaan tiap pendapatan responden pada tabel diatas adalah dikarenakan jenis pekerjaan responden apakah responden sebagai buruh petani atau petaninya, dan selanjutnya perbedaan itu karena ada sebagian responden suami istri bekerja sebagai buruh tani, dan ada juga karena hanya satu orang saja dalam rumah tangga yang bekerja itu semua penyebabnya perbedaan pendapatan tiap responden.

4.2.6 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga No Jumlah Tanggungan

(Jiwa) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 2 orang 29 30,9

2 3 orang 33 34,1

3 4 orang 13 13,3

4 5 orang 8 8,2

5 6 orang 9 9,1

6 7 orang 2 2,8

7 8 orang 1 1,9

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-ratajumlah tanggungan keluarga mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio sebanyak 2 – 4 orang jumlah tanggungan.

4.2.7 Jumlah Tabungan Keluarga Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahTabungan Keluarga No Tabungan Keluarga Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Rp5.000.000 – Rp8.500.000 38 18,2

2 Rp8.600.000 – Rp12.100.000 22 23,4

3 Rp12.200.000 – Rp15.700.000 12 12,9

4 Rp15.800.000 – Rp19.300.000 10 10,9

5 Rp19.400.000 – Rp22.900.000 5 5,5

6 Rp23.000.000 –Rp26.500.000 5 5,5

7 Rp26.600.000 – Rp30.000.000 3 3,7

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah tabungan mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio mulai dari Rp5.000.000 – Rp19.300.000 perbedaan dalam jumlah tabungan keluarga ini tergantung pada pendapatan tiap responden, dan jumlah tanggungan keluarga.

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas petani dani buruh petani di Desa Medan Krio rata rata memiliki tabungan rumah tangga.Tabungan yang di miliki mayoritas petani dari buruh petani berupa kepemilikan ternak, tabungan berupa kepemilikan emas, tabungan berupa menyimpan uang dirumah, tabungan berupa menyimpan uang di bank.Menurut responden kepemilkan tabungan tersebut

merupakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, untuk memenihi kebutuhan yang mendesak dan untuk keperluan sakit.Jika keadaan yang mendesak mereka menjual ternak mereka dan menjual emas mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4.2.8 Pendapatan Yang Disisihkan Buat Menabung

Tabel 4.9

Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Yang Disisihkan Buat Menabung/

Bln No Pendapatan Yang Disisihkan

Buat Menabung/ Bulan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Rp100.000 – Rp228.000 22 23,4

2 Rp229.000 – Rp357.000 29 30,9

3 Rp358.000 – Rp486.000 18 18,2

4 Rp487.000 – Rp615.000 15 15,8

5 Rp616.000 – Rp744.000 8 8,2

6 Rp745.000 – Rp873.000 2 2,8

7 Rp874.000 – Rp1.000.000 3 3,7

Jumlah 95 100

Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio menyisih kan pendapatannya buat menabung mulai dari Rp100.000 – Rp615.000 .

4.2.9 Fungsi Tabungan

Tabel 4.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Fungsi Tabungan No Fungsi Tabungan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1 Pendidikan Anak 63 66,7

2 Kebutuhan Mendesak 28 29,1

3 Hari Tua 4 4,6

Jumlah 95 100

Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.10 menunjukkan bahwa fungsi tabungan menurut responden adalah sebagai tabungan buat pendidikan anak dengan responden terbanyak yaitu 63 responden, dan selanjutnya fungsi tabungan buat kebutuhan mendesak dengan responden sebanyak 28 responden, dan terakhir adalah fungsi tabungan hari tua dengan responden 4 responden ini merupakan responden paling sedikit.Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kegunaan tabungan yang dimiliki mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio merupakan tabungan buat pendidikan anak ini merupakan hasil dari survai dari lapangan.

4.2.10 Kepemilikan Kendaraan

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan No Kepemilikan Kendaraan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Iya 91 95,8

2 Tidak 4 4,6

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.11 menunjukkan bahwa kepemilikan kendaraan sebanyak 91 responden dan selanjutnya yang tidak memeliki kendaraan sebanyak 4 responden, dan dapat disimpulkan rata-rata petani dan buruh petani di Desa Medan Krio rata-rata mempunyai kendaraan masing-masing kendaraan ini merupkan trasportasi utama masyarakat di Desa Mrdan Krio.

4.2.11 Kendaraan Yang Dimiliki Responden Tabel 4.12

Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan Yang Digunakan No Kendaraan Yang

Digunakan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Sepeda Motor 91 95,8

2 Mobil 4 4,6

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.12 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang paling banyak dimiliki responden adalah sepeda motor dengan responden sebanyak 91 responden, dan selanjutnya jumlah kendaran yang dimiliki responden adalah mobil sebanyak 4 responden , mobil yang dimaksud dalam kepemilkan responden merupakan mobil pick up digunakan buat penganggutan barang hasil panen di kebunmaka dapat disimpulkan rata rata petani dan buruh petani di Desa Medan Krio paling banyak mmilikii sepeda motor dan mobil merupakan responden paling sedikit.

4.2.12 Jumlah Kepemilikan Kendaraan Sepeda Motor Tabel 4.13

Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Sepeda Motor Jumlah Kepemilkan Jumlah (Orang) Persentase (%)

No Sepeda Motor

1 1 Unit 80 87,5

2 2 Unit 15 12,5

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasrkan data tabel 4.13 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki sepeda motor 1 unit sebanyak 80 responden, selanjunta disusul dengan responden yang memiliki sepeda motor 2 unit sebanyak 15 responden. Dapat disimpulkan jumlah kepemilikan sepeda motor mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio rata rata memiliki 1 unit sepeda motor.

4.2.13 Responden Yang Memiliki Angsuran Kredit Tabel 4.14

Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Angsuran Kredit

No

Kepemilikan Angsuran

Kredit Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Iya 83 87,5

2 Tidak 12 12,5

Jumlah 95 100

Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.14 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki angsuran kredit sebanyak 83 responden, dan yang tidak memiliki angsuran kredit ada sebanyak 12 responden.Dapat disimpulkan rata-rata rumah tangga mayoritas pekerja petani dan buruh petani di Desa Medan Krio memiliki anggsuran kredit. Hasil survai lapangan ini mengatakan bahwa rata-rata mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio memiliki kredit karena mereka

rata-rata memenuhi kebutuhan nya dengan menjual kendarran mereka yang sudah lunas dengan mengambil kredit yang baru dan sisa dari hasil penjual kendaraan itu untuk memenuhi kabutuhan sehari hari, dan ada juga sebagian mayoritas petani dan buruh petani memiliki angsuran kredit karena untuk meringankan beban dalam kepemilikan barang salah satu nyaa dengan cara kredit.

4.2.14 Kepemilikan Angsuran Kredit Tabel 4.15

Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Angsuran Kredit(1 Bln )

No Kepemilikan Angsuran

Kredit ( 1 Bln ) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Rp100.000 – Rp200.000 38 40

2 Rp201.000 – Rp301.000 24 25,9

3 Rp302.000 – Rp402.000 17 17,4

4 Rp403.000 – Rp503.000 11 11,7

5 Rp504.000 – Rp604.000 4 4,6

6 Rp605.000 – Rp705.000 1 0

7 Rp706.000 – Rp800.000 1 1,9

Jumlah 95 100

Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel 4.15 menunjukkan bahwa rata-rata mayoritas petani dan buruh petani yang memiliki angsuran kredit dalam perbulan mulai dari Rp100.000 - Rp604.000, ini merupakan jenis angsuran kredit yang bermacam mulai dari angsuran kredit baju, peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, koperasi, dan angsuran sepeda motor.

4.2.15 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga

No Total Pengeluaran (Per

Bulan) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Rp1.500.000 – Rp1.928.000 7 7,3

2 Rp1.929.000 – Rp2.357.000 16 16,6

3 Rp2.358.000 – Rp2.786.000 12 12,5

4 Rp2.787.000 – Rp3.215.000 21 22,6

5 Rp3.216.000 – Rp3.644.000 24 25,9

6 Rp3.645.000 – Rp4.073.000 14 14,1

7 Rp4.074.000 – Rp4.500.000 1 1,9

Jumlah 95 100

Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data tabel diatas 4.16 menunjukkan bahwarata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga mayoritas petani dan buruh petani dalam perbulan mulai dari Rp1.929.000 – Rp4.073.000 hal tersebut sesuai pada tabel diatas. Perpedaan dalam total jumlah pengeluaran konsumsi itu terjadi karena perbedaan dalam pendapatan,jenis pekerjaan,dan jumlah tanggungan dalam rumah tangga, dan pendidikan tiap kepala rumah tangga.

4.3 Analisis Crosstab

Analisis crosstab pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan silang antara pendapatan, pendidikan, jumlah tanggungan, tabungan terhadap pengeluaran konsumi rumah tangga warga Desa Medan Krio.

4.3.1 Pendapatan Responden

Tabel 4. 17

Crosstab Pendapatan Responden Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Di Desa Medan Krio

Pendapatan * Pengeluaran_konsumsi Crosstabulation

Pendapatan * PengeluaranKonsumsi Crosstabulation Count

Sumber : Diolah Dari SPSS21

Berdasarkan data tabel 4.17 tersebut dapat dilihat crosstab antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dapat dilihat pendapatan Rp3.716.000 – Rp4.144.000 merupakan pendapatan tertinggi dengan total responden berjumlah 23 responden, sehingga 23 responden dengan pengeluaran konsumsi nya sebesarRp3.216.000 - Rp3.644.000, dan selanjutnya untuk pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan jumlah respondennya sebanyak 2 responden.

Pendapatan Rp3.287.000 – Rp3.715.000 dengan total respponden sebanyak 20 responden, dengan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp2.787.000 – Rp3.215.000 dengan responden sebanyak 18 responden, dan selanjunya pengeluaran konsumsi Rp2.357.000 – Rp1.929.000 hanya dengan 1 responden, selanjutnya untuk pengeluaran konsumsi Rp2.358.000 – Rp2.786.000 respondennya hanya 1 responden.

PendapatanRp2.429.000 - Rp2.857.000dengan responden sebanyak 16 responden, dan jumlah pengeluaran konsumsi nya sebesar Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan 11 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.500.000 – Rp1.198.000dengan jumlah respondenya sebanyak 5 responden.

Pendapatan Rp4.145.000 - Rp4.573.000dengan total responden nya sebanyak 13 responden dan pengeluaran konsumsi nya sebesarRp3.645.000 - Rp4.073.000 dan jumlah responden nya sebanyak 9 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsiRp3.216.000 - Rp3.644.000 dengan responden nya sebanyak 3 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsiRp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan responden hanya 1 responden.

Pendapatan Rp4.574.000 - Rp5.000.000dengan responden sebanyak 6 responden, dan jumlah pengeluaran konsumsi nya sebesarRp3.645.000 - Rp4.073.000 dengan jumlah responden sebanyak 5 responden dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp4.074.000 - Rp4.500.000hanya dengan 1 responden.

Pendapatan Rp2.000.000 - Rp2.428.000 dengan jumlah respondennya sebanyak 2 responden, dan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp1.500.000 - Rp1.928.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 2 responden.

4.3.2 Pendidikan Responden

Tabel 4.18

Crosstab Pendidikan Responden Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Di Desa Medan Krio

Pendidikan * PengeluaranKonsumsi Crosstabulation Count

Sumber : Diolah Dari SPSS21

Berdasarkan data tabel 4.18 tersebut dapat dilihat crosstab antara pendidikan dengan pengeluaran konsumsi masyarakat warga Desa Medan Krio dan dapat dilihat pendidikan SMA/SMK ada sebanyak 51 orang ini merupakan pendidikan terakhir yang paling banyak di mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio, dan untuk pengeluaran konsumsinya sebesarRp3.216.000 - Rp3.644.000 respondennya sebanyak 22 responden ini merupakan pengeluaran konsumsi terbanyak, dan selanjutnya pengeluaran konsumsiRp2.787.000 - Rp3.215.000dengan respondennya sebanyak 15 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsiRp3.645.000 - Rp4.073.000 dengan respondenya sebanyak 10 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 - Rp2.357.000dengan respondenya sebanyak 2 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.358.000 - Rp2.786.000dengan respondenya hanya 1

responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp4.074.000 - Rp4.500.000dengan responden hanya 1 responden.

Pendidikan SMP ada sebanyak 29 responden dengan pengeluaran konsumsi terbanyak sebesar Rp2.358.000 – Rp2.786.000 dengan responden 11 orang, ini merupakan responden terbesar diantara pengeluaran konsumsi tingkat SMP, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 – Rp2.357.000 dengan responden sebanyak 8 responden, selanjutnya untuk pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 – Rp3.215.000 dengan responden sebanyak 8 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 – Rp3.644.000 dengan responden sebanyak 2 responden, selanjutnya untuk pengeluaran konsumsi Rp1.500.000 – Rp1.928.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 2 responden, dan terakhir pengeluaran konsumsi Rp3.645.000 – Rp4.073.000 dengan jumlah respondenya hanya 1 responden.

Tingkat pendidikan SD dengan total responden sebanyak 12 responden dengan pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 – Rp2.357.000 respondennya sebanyak 7 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.500.000 – Rp1.928.000 dengan respondennya sebanyak 5 responden,.

Pendidikan PT (Perguruan Tinggi) dengan total responden sebanyak 3 responden ini merupakan tingkat pendidikan/lama sekolah yang paling sedikit di mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio. Dengan pengeluaran konsumsi sebesar Rp3.645.000 - Rp4.073.000 dengan 3 jumlah responden.

4.3.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tabel 4.19

Crosstab Jumlah Tanggungan Keluaga Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Di Desa Medan Krio

JumlahTanggunganKeluarga * PengeluaranKonsumsi Crosstabulation

Count

Sumber : Diolah Dari SPSS21

Berdasarkan data pada tabel 4.19 tersebut dapat dilihat crosstab antara jumlah tanggungan keluarga dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio, dapat dilihat jumlah tanggungan keluarga yang terbanyak adalah 3 orang dengan total responden sebanyak 33 responden dengan pengeluaran konsumsinya sebesar selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan responden sebanyak 14

responden,selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 - Rp3.644.000 dengan responden sebanyak 12 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.358.000 – Rp2.357.000 dengan responden sebanyak 3 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan responden sebanyak 3 responden, dan pengeluaran konsumsi terakhir Rp1.500.000 - Rp1.928.000 dengan responden sebanyak 1 responden.

Jumlah tanggungan keluarga 2 orang dengan total respondennya 29 responden, dengan jumlah pengeluaran konsumsinya terbanyak respondenya adalah sebesar Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan jumlah respondennya sebanyak 12 responden, berikutnya pengeluaran konsumsi Rp2.358.000 - Rp2.786.000 respondennya sebesar 9 responden, dan barikutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 respondenya sebesar 2 responden, berikutnya pengeluaran konsumsiRp1.500.000 - Rp1.928.000 respondenya sebesar 6 responden

Jumlah tanggungan keluarga 4 orang dengan total responden sebanyak 13 responden, dengan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp3.216.000 - Rp3.644.000 dengan responden sebanyak 8 responden, selanjutnya pengeluaran konsusmiRp2.787.000 - Rp3.215.000dengan responden sebanyak 3 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan responden 1 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.645.000 - Rp4.073.000 responden sebanyak 1 responden.

Jumlah tanggungan keluarga 6 orang dengan total respondenya 9 responden, dengan jumlah pengeluaran konsumsi nya sebesar Rp3.645.000 - Rp4.073.000

respondenya sebesar 5 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 - Rp3.644.000 respondennya sebesar 2 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 respondenya sebesar 1 responden, berikutnya pengeluaran konsumsi Rp4.074.000 - Rp4.500.000 respondennya sebesar 1 responden.

Jumlah tanggungan keluarga 5 orang dengan total respondenya 8 responden, dengan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp3.645.000 - Rp4.073.000 jumlah responden nya sebanyak 5 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 - Rp3.644.000 jumlah responden nya sebanyak 2 responden, dan selanjutnya pengeluaran konsumsiRp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan jumlah respondennya hanya 1 responden.

Jumlah tanggungan keluarga 7 orang dengan respondennya sebesar 2 responden dan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp3.645.000 - Rp4.073.000 respondenya sebayak 2 responden.

Jumlah tanggungan keluarga 8 orang dengan jumlah respondenya hanya 1 responden dengan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp3.645.000 - Rp4.073.000 dan jumlah respondneya hanya 1 responden.

4.3.4 Tabungan Responden

Tabel 4.20

Crosstab Tabungan Responden Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Di Desa Medan Krio

TabunganKeluarga * PengeluaranKonsumsi Crosstabulation

Count

Sumber : Diolah Dari SPSS21

Berdasarkan data pada tabel 4.20 tersebut dapat dilihat crosstab antara tabungan dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga mayoritas petani dan buruh petani di Desa Medan Krio, dapat dilihat jumlah tabungan yang terbanyak adalah Rp5.000.000 - Rp11.428.00 dengan total jumlah respondennya sebanyak 38 responden dengan pengeluran konsumsi yang terbanyak sebesar Rp1.929.000 –

Rp2.357.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 15 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsiRp2.358.000 - Rp2.786.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 12 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.500.000 - Rp1.928.000dengan jumlah respondenya sebanyak 7 responden, selanjunya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 6 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.500.000 - Rp1.928.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 3 responden, yang terakhir pengeluaran konsumsiRp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan jumlah responde paling sedikit yaitu responden 4 responden.

Tabungan Rp11.429.000 - Rp17.857.000 dengan total jumlah respondenya sebanyak 13 responden, dengan jumlah pengeluaran konsumsinya yang paling banyak adalah Rp3.216.000 - Rp3.644.000 dengan jumlah respondennya sebanyak 5 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan jumlah respondenya sebanyak 4 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.645.000 - Rp4.073.000 dengan respondenya sebanyak 2 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.358.000 - Rp2.786.000 dengan jumlah respondenya hanya 1 respondennya, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp4.074.000 - Rp4.500.000 dengan jumlah respondennya hanya 1 responden.

Tabungan Rp17.858.000 - Rp24.286.000 dengan total jumlah respondennya sebanyak 10 respondennya, dengan jumlah pengeluaran konsumsinya Rp2.358.000 - Rp2.786.000 dengan respondennya sebanyak 2 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan jumlah

respondennya hanya 1 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 - Rp3.644.000 , dengan jumlah respondennya 2 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.645.000 - Rp4.073.000 , dengan jumlah respondenya 2 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp4.074.000 - Rp4.500.000 , dengan jumlah respondennya 3 responden.

Tabungan Rp43.573.000 - Rp50.000.000 dengan total respondenya sebanyak 9 responden, dengan pengeluaran konsumsi Rp3.645.000 - Rp4.073.000 respondennya sebanyak 6 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp2.787.000 - Rp3.215.000 dengan jumlah respondennya hanya 1, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp1.929.000 - Rp2.357.000 dengan jumlah respondennya hanya 1 responden, selanjutnya pengeluaran konsumsi Rp3.216.000 - Rp3.644.000 dengan jumlah respondenya hanya 1 responden.

Tabungan Rp24.287.000 - Rp30.715.000 dengan total jumlah respondenya sebanyak 8 responden, dan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp2.787.000 -

Tabungan Rp24.287.000 - Rp30.715.000 dengan total jumlah respondenya sebanyak 8 responden, dan pengeluaran konsumsinya sebesar Rp2.787.000 -

Dokumen terkait