• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Periode Pengambilan (Payback Period)

POKOK PEMBAHASAN

4.11 Metode Periode Pengambilan (Payback Period)

Pada dasarnya periode pengembalian (Payback Period) adalah jumlah periode (tahun) yang diperlukan untuk mengembalikan (menutup) ongkos investasi awaldengaan tingkat pengembalian tertentu. Perhitungan dilakukan berdasarkan aliran kas baik tahunan maupun yang merupakan nilai sisa. Untuk mendapatkan periode pengembalian pada suatu tingkat pengembalian (rate of return) tertentu digunakan model formula berikut: pengembalian yang akan dihitung. Apabila At sama dari satu periode ke periode yang lain (deret seragam) maka persamaan (4.22) dapat dinyatakan berdasarkan faktor P/A sebagai berikut:

Apabila suatu alternatif memiliki masa pakai ekonomis lebih besar dari periode pengembalian (Nā€™) maka alternatif tersebut layak diterima. Sebaliknya, bila Nā€™ lebih besar dari estimasi masa pakai suatu alat atau umur suatu investasi maka investasi atau alat tersebut tidak layak diterima karena tidak akan cukup waktu untuk mengembalikan modal yang dipakai sebagai biaya awal dari investasi tersebut.

Dalam prakteknya, kalangan industri seringkali menghintung nilai Nā€™ dengan mengabaikan nilai uang dari waktu, atau mengasumsikan bahwa i = 0%. Dengan asumsi ini maka persamaan (4.22) diatas akan berubah menjadi:

0 = āˆ’š‘ƒ + āˆ‘ š“ š‘”

š‘1

š‘”=1

(4.24) Apabila aliran kas berupa deret seragam maka Nā€™ bisa diperoleh dengan rumus:

š‘ā€² = š‘ƒ š“š‘”

(4.25) Dimana At dari persamaan ini adalah deret seragam aliran kas.

Dengan asumsi i = 0% maka metode ini memiliki 2 kelemahan yaitu:

1. Mengabaikan konsep nilai uang dari waktu

2. Semua aliran kas yang terjadi setelah Nā€™ diabaikan.

Namun demikian metode ini cukup populer digunakan dikalangan industri karena kemudahan perhitungannya dan kesederhanaan konsepnya.

Apabila dua atau lebih alternatif harus dibandingkan dengan metode payback period dan harus dipilih satu diantaranya maka kesalahan dari kelemahan no.2 diatas sangat mudah terjadi. Ini disebabkan karena orang akan berasumsi bahwa investasi yang nilai Nā€™-nya lebih kecil adalah yang lebih baik. Sementara itu, aliran kas yang terjadi adalah Nā€™ tidak diperrtimbangkan. Akhirnya seringkali alternatif yang sebenarnya memiliki Nā€™ lebih besar dan memiliki aliran kas yang cukup menguntungkan setelah Nā€™ tidak terpilih. Untuk menghindari kesalahan yang seperti

ini sebaiknya digunakan metode nilai sekarang (P) atau nilai deret seragam (A) dan metode payback period hanya dijadikan alat bantu analisis.

Akhir perusahaan jasa pencucian untuk dibeli. Kedua mesin tersebut memiliki aliran kas seperti tabel 4.4. gunakan metode payback period untuk menentukan

a. Apakah kedua alternatif bisa diterima ddengan i = 0?

b. Bila harus dipilih salah satu, manakah yang lebih baik menurut kriteria payback period yang terpendek?

Solusi :

a. Dengan menggunakan persamaan (4.24) maka diperoleh:

0 = āˆ’5 + āˆ‘ š“š‘”

3

š‘”=1

= -5 + (A1 + A2 + A3)

= -5 + (2 + 2 + 1)

Jadi, Na = 3. Artinya diperlukan 3 tahun agar pendapatan = investasi awal.

Dengan cara yang sama bisa diketahui bahwa Nā€™8 = 4. Dengan aturan diatas maka kedua alternatif bisa diterima.

b. Alternatif A memiliki periode pengembalian yang lebih pendek sehingga dianggap lebih baik menurut kriteria metode ini.

Contoh 4.13

Sebuah mesin perakit otomatis bisa dibeli dengan harga Rp. 18 juta dengan nilai sisa Rp. 3 juta. Mesin ini diestimasikan bisa menyumbangkan pendapatan Rp. 3 juta per tahun. Apabila perusahaan memperkirakan umur ekonomi mesin tersebut.

Gunakan metode Payback Period:

a. Dengan menganggap tingkat pengembalian = 0

b. Dengan menggunakan tingkat pengembalian (i) = 15%

Solusi :

a. Apabila diasumsikan tingkat pengembalian = 0 maka, dengan persamaan (4.24) diperoleh:

0 = -18 juta + Nā€™ (3000) + 3000 Nā€™ = 5 tahun

Karena Nā€™ lebih kecil dari estimasi umur ekonomisnya maka mesin tersebut layak dibeli.

b. Apabila menggunakan i = 15% maka berdasarkan persamaan (5.22) diperoleh:

0 = āˆ’18 + āˆ‘ š“š‘” (š‘ƒ

š¹, 15%, š‘”)

3

š‘”=1

Nilai sisa sebesar Rp. 3 juta diasumsikan tetap berlaku dan tidak tergantung berapa lama mesin tersebut dipakai. Dengan demikian maka persamaan diatas bisa dimodifikasi menjadi:

0 = -Rp. 18 juta + Rp. 3 juta( P / A,15%,Nā€™ ) + Rp. 3 juta ( P / F,15%,Nā€™ )

Untuk mendapatkan nilai Nā€™ sehingga persamaan diatas benar maka dicoba beberapa nilai dan akhirnya dilakukan interpolasi dari 2 nilai yang berada diatas dan dibawahnya.

Bila dimasukkan Nā€™=15 tahun maka ruas kanan dari persamaan diatas menghasilkan nilai Rp. -89,10 ribu. Sedangkan bila dicoba Nā€™ = 16 tahun maka hasilnya adalah Rp. 183,3 ribu. Dengan melakukan interpolasi diperoleh Nā€™=15,3 tahun. Karena Nā€™ lebih besar dari estimasi umur ekonomis mesin tersebut maka diputuskan unuk tidak membelinya.

Dari contoh ini bisa dibuktikan bahwa metode payback period yang tidak memperhitungkan faktor bunga seringkali akan mangakibatkan keputusan-keputusan yang salah.

4.12 Soal

1. Komite pendanaan sebuah perseroan sedang mempertimbangkan 3 buah proposal yaitu A, B dan C dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada kustomernya. Proposal A dan C bersifat mutually exclusive. Proposal C tergantung pada proposal B. investasi awal yang dibutuhkan oleh proposal A,B dan C masing-masing adalah Rp. 70 juta, Rp. 80 juta dan Rp. 35 juta.

Modal yang tersedia seluruhnya hanya Rp. 120 juta. Kembangkanlah proposal-proposal tadi menjadi alternatif-alternatif yang layak untuk dipertimbangkan.

2. East Corp sedang mengevaluasi 3 proposal A, B dan C. proposal B dan C bersifat mutually exclusive, proposal C tergantung (contingen) pada proposal A. analisis kas netto masing-masing proposal adalah sebagai berikut:

A

Penerimaan/tahun

Perusahaan memilih horizon perencanaan 24 tahun dengan asumsi bahwa aliran kas akan terulang secara identik. (a) tentukan alternatif-alternatif yang layak, (b) tentukan aliran kas netto masing-masing alternatif.

3. Seorang ibu membeli mobil seharga Rp. 20 juta dan menjualnya 4 tahun kemudian dengan harga Rp. 14 juta. Selama memiliki mobil tersebut ia mengeluarkan Rp. 600 ribu per tahun untuk keperluan operasi dan perawatannya. Hitunglah deret seragam dari pengeluaran ibu tersebut bila tingkat bunga yang dipakai adalah 13% per tahun.

4. Bandingkan dua alternatif mesin yang bisa dibeli dengan menggunakan i = 15% per tahun dengan menggunakan

a. Metode nilai sekarang (P) b. Nilai deret seragam (A).

5. Sebuah perusahaan manufaktur merencanakan akan menambah satu lini produknya yang diperkirakan memiliki aliran kas sebagai berikut:

Akhir Tanda (-) menunjukkan aliran kas keluar

Gunakan i = 10% untuk menghintung nilai sekarang (p) dari investasi lini produk baru tersebut. Apakah investasi tersebut layak secara ekonomis?

6. Seorang pemilik mesin fotocopy merk terbaik sedang memikirkan untuk menjual atau menyewakan mesin yang dimilikinya. Bila mesin itu dijual sekarang maka harganya adalah Rp. 9 juta. Bila mesin itu disewakan ia akan mendapatkan penghasilan Rp. 3 juta tahun pertama, Rp. 2,5 juta tahun kedua dan seterusnya turun tiap tahun sebesar Rp. 0,5 juta. Bila umur ekonomis mesin fotocopy itu diperkirakan masih 6 tahun dan nilai sisanya Rp. 1 juta diakhir umur ekonomisnya, apakah sebaiknya mesin itu dijual atau disewakan? Gunakan i = 11%.

7. Sebua museum yang luas atapnya adalah 10.000 š‘š2 sudah berusia cukup tua sehingga atapnya harus diganti. Ada 2 alternatif atap yang bisa dipakai.

Pertama adalah slate yang harga per meter perseginya adalah Rp. 30.000.

biaya perawatannya adalah Rp. 500.000 per tahun mulai tahun ke 30.

(diasumsikan tidak perlu perawatan sebelum itu). Atap slate ini harus diganti setelah 100 tahun. Alternatif kedua menggunakan slate imitasi yang harganya adalah Rp. 15.000 per meter persegi. Umur ekonomis 50 tahun dan biaya perawatannya Rp. 4000.000 per tahun mulai tahun ke sepeluh. Dengan menggunakan tingkat bunga 10% per tahun tentukan alternatif mana yang seharusnya dipilih.

8. Sebuah gudang dari perusahaan pengolahan rotan membutuhkan terlalu banyak energi untuk proses pemanasan dan pendinginan karena proses insulasinya ternyata kurang efisien. Perusahaan akan berusaha menanggulangi perrmasalahan ini dengan mencoba memasang sistem insulasi baru yang lebih baik.

Asa 2 alternatif yang sedang ddipertimbangkan. Alternatif pertama adalah sistem insulasi busa yang harganya Rp. 65 juta dengan masa pakai 6 tahun dan nilai sisa Rp. 13 juta.

Perawatannya dibutuhkan setiap 2 tahun dengan biaya Rp. 2 juta tiap kali perawatan. Penghematan energy yang dihasilkan adalah 14 juta per tahun.

Alternatif kedua menggunakan insulasi filter glass yang harganya Rp. 40 juta dengan masa pakai 4 tahun dan nilai sisa Rp. 4 juta. Disamping itu diperlukan perawatan tiap tahun dengan biaya Rp. 600.000. penghematan energy yang bisa dihasilkan adalah Rp. 11 juta per tahun. Dengan tingkat bunga 10% per tahun pakailah metode nilai seragam (EUAC) untuk menetapkan alternatif yang lebih baik.

9. Perhatikan aliran kas berikut ini:

Akhir tahun 0 1 2 3 4 5 6 Aliran kas

(juta rupiah)

-30 8 8 8 6 6 6

a. Carilah nilai sekarang (Present Worth) dengan mengubah-ubah tingkat bunga dari 0% sampai 15% pertahun. Kemudian plot nilai P dalam grafik sebagai fungsi dari bunga (bunga sebagai sumbu horizontal dan P sebagai sumbu vertikal)

b. Kesimpulan apa yang bisa anda dapatkan dari grafik tersebut?

10. Sebuah mesin A memiliki biaya awal Rp. 50 juta. Estimasi umurnya 12 tahun dengan nilai sisa Rp. 14 juta. Estimasi biaya tahunan untuk operasi dan perawatan adalah 6 juta pada tahun pertama dan selanjutnya naik Rp. 300 ribu setiap tahun. Alternatif kedua adalah mesin B dengan biaya awal Rp. 30 juta tanpa nilai sisa dengan umur 10 tahun. Estimasi biaya tahunan untuk operasi dan perawatan adalah Rp. 8 juta untuk tahun pertama dan selanjutnya naik Rp.

500 ribu per tahun. Pajak pendapatan tambahan yang dikenakan pada mesin A adalah Rp. 300 ribu pada tahun pertama dan naik Rp. 80 ribu tiap tahun. Dan tingkat bunga 12% bandingkan kedua alternatif dengan menghintung deret seragam yang dihasilkan (EUAC).

11. Sebuah alat memiliki harga dan biaya instalasi Rp. 50 juta dengan masa pakai 5 tahun. Dengan menambah sebuah komponen tertentu pada alat tersebut maka masa pakainya menjadi 10 tahun dan terjadi pengurangan biaya perawatan sebesar Rp. 2 juta per tahun. Dengan tingkat bunga 15% per tahun berapa harga maksimal komponen tambahan tersebut yang bisa ditolerir untuk dipasang?

12. Untuk mengerakkan mesin yang dipakai, PT. ABCTEX membeli motor-motor listrik yang memiliki harga awal masing-masing Rp. 4,5 juta. Motor-motor listrik tersebut memiliki masa pakai ekonomis antara 12 sampai 15 tahun.

Apabila motor-motor tersebut diganti (dijual) pada umur 12 tahun maka nilai sisanya adalah Rp. 0,6 juta dan bila diganti pada umur 15 tahun maka nilai sisanya turun menjadi 0,2 juta. Setiap motor membutuhkan ongkos perawatan Rp. 1 juta pada tahun pertama dan selanjutnya naik Rp. 0,5 juta tiap tahun

sampai diganti. Gunakan MARR 12% untuk menentukan apakah motor tersebut diganti pada umur 12 tahun atau 15 tahun.

13. PT. XYZ adalah indutri manufaktur yang membuat produk-produknya teknologi rendah dan menggunakan tenaga kerja yeng berketrampilan rendah.

Karena terjadi peningkatan permintaan yang membutuhkan produk yang lebih cepat dan presisi maka manajemen memikirkan untuk menerapkan otomatisasi proses produksinya. Sebagai akibatnya, tenaga kerja yang tadinya berjumlah 175 orang hanya akan dibutuhkan 50 juta orang saja untuk mengoperasikan mesi-mesin otomatis tersebut. Pada saat ini (dengan 175 tenaga kerja) upah tahunan yang harus dibayar perusahaan adalah Rp. 50 juta dan jaminan kesejahteraan sebesar Rp. 0,7 juta per tahun per orang. Ongkos pemeliharaan pabrik sebesar Rp. 4 juta per tahun. Apabila PT. XYZ ini melakukan otomatisasi maka ongkos awal yang harus dikeluarkan adalah Rp. 500 juta, ongkos perawatan pabriknya menjadi 6 juta dan juga dibutuhkan tambahan biaya energi sebesar Rp. 2 juta per tahun. Upah tenaga kerja menjadi rata-rata Rp. 4 juta per tahun per orang dengan tunjangan kesejahteraannya rata-rata Rp.

4 juta per tahun per orang dengan tunjangan kesejahteraannya adalah rata-rata Rp. 1 juta per tahun per orang. Estimasi umur ekonomis dari mesin-mesin otomatis tersebut adalah 25 tahun dengan nilai sisa Rp. 40 juta. Dengan MARR 20% hitunglah ongkos tahunan (deret seragam) dari kedua alternatif diatas (tetap dengan sistem semula atau diotomatisasi) dan tentukan mana alternatif yang lebih menguntungkan.

14. Seorang alumnus teknik industry ITS merencanakan untuk memberikan beasiswa dalam jangka waktu yang tak terhingga sebesar Rp. 20 juta per tahun.

Beasiswa pertama akan diberikan 10 tahun dari sekarang. Untuk itu ia harus mentransfer uangnya ke bank pada penyetoran yang pertama (tahun depan)?

15. Perhatikan aliran kas berikut ini (nilainya dalam puluhan juta). Bila uang tadi akan diambil mulai tahun kesepuluh sampai waktu yang tak terhingga

tentukan besarnya uang yang bisa diambil dengan jumlah yang sama tiap tahun. Tingkat bunga adalah 12% per tahun.

0 1 2 3 4 5 6

6 5 4 7

8 9 10

Gambar 4.3. untuk soal No.15

16. Sebuah investasi membutuhkan biaya awal Rp. 130 juta. Investasi ini hanya akan berumur 15 tahun dan pada akhir umurnya bisa dilelang dengan Rp. 18 juta. Pendapatan yang dijanjikan dengan investasi ini layak diterima apabila anda analisis dengan metode payback period (a) dengan mengabaikan bunga, (b) dengan memakai tingkat bunga 18%?

Bab 5

Dokumen terkait