A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah lokasi atau tempat atau hal obyek yang akan diteliti. Penelitian harus mengungkapkan alasan yang logis berkenaan dengan
pemilihan lokasi atau tempat, hal atau obyek yang menjadi sasaran penelitian.40
Disini penulis mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta. Karena berdasarkan data yang penulis dapatkan kelurahan ini menduduki peringkat pertama dari 13 kelurahan yang ada di Kecamatan Banjarsari. Selain itu para akseptor mantap MOP sepanjang tahun 2011 merupakan akseptor terbanyak sekota Surakarta, yaitu tiga orang. Dan untuk akseptor MOW di Kelurahan Gilingan merupakan akseptor terbanyak sekecamatan Banjarsari, yaitu lima orang.
Selain alasan tersebut, masih banyak alasan lain mengapa penulis memilih lokasi Kelurahan Gilingan. Alasannya adalah sebagai berikut : 1. Dukungan kepala kelurahan dan perangkat kelurahan sangat baik, hal ini terbukti dengan selalu hadirnya kepala kelurahan untuk mendampingi PLKB dalam melakukan sosialisasi KB ditingkat RT/RW. 2. Adanya dukungan dari LPMK dan tokoh masyarakat yang baik pula, hal ini terbukti dengan dimasukkannya anggaran alokasi Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) untuk kegiatan sosialisasi KB dan kelompok Prio Utomo “Jalu Sejati”.3. Adanya komitmen PLKB dalam
40
Buku Pedoman Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, 1997, hal. 31.
commit to user
37
membawa program KB, maksudnya adalah melakukan sosialisasi KB ditingkat basis RT/RW pada pertemuan ibu-ibu dan bapak-bapak dengan waktu diluar jam kerja. 4. Keberadaan kelompok KB Prio Utomo “Jalu Sejati”, kelompok tersebut menjuarai lomba ditingkat kota Surakarta, dan saat ini mewakili kota Surakarta maju di tingkat provinsi Jawa Tengah. dikota Surakarta hanya ada dua kelompok Prio Utomo yang masih bertahan tanpa adanya dukungan dana dari pemerintah, yakni Kelurahan Gilingan dan Kelurahan Serengan. 5. Swadaya dan partisipasi masyarakat Gilingan sangat baik dan mendukung program KB.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan
wawancara mendalam (indepth interview), dengan menggunakan metode
deskriptif.
Penelitian deskriptif kualitatif menurut Suripan Sadi Hutomo memiliki arti bahwa seorang peneliti harus mencatat segala macam fenomena yang dilihat,
didengar, dan dibaca setelah itu peneliti harus mengkombinasikan,
mengabstraksikan dan menarik kesimpulan.41
Pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh Penyuluh Lapangan Keluarga (PLKB) Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari sehingga dapat mempengaruhi perilaku masyarakat khususnya kaum laki-laki untuk menjadi akseptor mantap MOP.
41Burhan, Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 56.
commit to user
38
C. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari penelitian dilapangan, berupa sejumlah keterangan dan informasi tentang permasalahan yang diteliti, dimana pihak yang memberikan informasi adalah pihak yang dapat dipercaya oleh penulis. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari PLKB Kelurahan Gilingan dan para akseptor mantab MOP yang ada di Kelurahan Gilingan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah suatu data yang telah diolah oleh suatu pihak. Ini merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diperoleh dari dokumen atau arsip, bahan pustaka, laporan dan sebagainya yang berkaita. Dalam penelitian ini data sekunder di dapatkan dari tabel statistik, buku pedoman PLKB, dokumen-dokumen, dan sebagainya yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti di lokasi penelitian.
Berdasarkan jenis datanya, maka dalam penelitian ini sumber datanya juga dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a) Sumber Data Primer
Yang menjadi sumber data primer adalah pihak-pihak yang terkait langsung dalam permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini adalah Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan atau staf, Kelurahan Gilingan, kader KB,
commit to user
39
para akseptor mantab MOP, serta semua pihak yang berhubungan dengan penelitian ini.
b) Sumber Data Sekunder
Yang menjadi sumber data sekunder adalah sejumlah data yang diperoleh dari studi pustaka termasuk didalamnya literatur, peraturan perundang-undangan, bahan presentasi PLKB, leflet, brosur, dokumen-dokumen yang melengkapi sumber data primer yang dalam hal ini berhubungan dengan obyek penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a) Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung dilapangan untuk mendapatkan hasil penelitian yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Studi lapangan ini dilakukan dengan cara :
1) Observasi
Merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dari objek penelitian. Disini penulis melakukan pengamatan diwilayah Kelurahan Gilingan, dimana wilayah ini merupakan lokasi yang menjadi sasaran
lokasi penelitian. Hal ini dilakukan penulis dengan cara pengamatan,
pencatatan yang kemudian disajikan secara sistematis dengan menggambarkan obyek yang diteliti.
commit to user
40
Pengamatan yang penulis lakukan dimulai dari penyuluhan yang dilakukan PLKB secara umum, kemudian pendekatan yang lebih personal sampai beberapa kali kunjungan, ikut terlibat pada saat eksekusi, dan yang terakhir adalah kunjungan pasca tindakan operasi dilakukan.
2) Wawancara / interview
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab lisan, dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang berhadapan secara fisik. Wawancara dilakukan sendiri oleh penulis secara terbuka dengan memberikan pertanyaan kepada pihak yang terkait dan terpercaya.
Untuk langkah awal tentunya penulis melakukan wawancara dengan petugas PLKB Kelurahan Gilingan, kemudian dengan pihak kelurahan Gilingan, dan yang tidak kalah penting adalah wawancara dengan para akseptor mantap MOP.
b) Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, dan menganalisa semua data yang mendukung penelitian yang penulis lakukan. Yang dimaksud dengan data pendukung adalah bahan-bahan presentasi yang dibuat oleh PLKB pada saat melakukan penyuluhan, leflet, brosur, serta artikel yang terkait dengan pokok permasalahan yang penulis teliti.
commit to user
41
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data memegang peranan penting dimana data yang sudah terkumpul dapat dipertanggungjawabkan sehingga menghasilkan jawaban dari permasalahan. Analisa data dalam penelitian ini dikerjakan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sebenarnya merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata, yang diteliti
dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.42
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisa data model interaktif. Maksudnya adalah model analisis yang dilakukan dengan menyusun data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus, diulang-ulang sehingga membentuk siklus yang
memungkinkan menghasilkan kesimpulan akhir yang memadai.43
42 Soerjono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. UI Press. hal. 250
43 H.B.Sutopo.1999. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta. Pusat Penelitian UNS. hal.8.