• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi penatalaksaanaan terapi pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005 merupakan jenis penelitian non-eksperimental, karena dalam penelitian ini tidak memberikan perlakuan lebih lanjut pada subjek uji. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif evaluatif yang hanya akan menyajikan data dan mengevaluasinya tanpa melihat korelasi antara risiko dan efek. Rancangan penelitian ini akan mempelajari efek yang timbul terlebih dahulu, kemudian mempelajari penyebabnya secara retrospektif.

B. Definisi Operasional

1. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein yang dipengaruhi oleh kerusakan dalam sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya.

2. Stroke adalah semua kedaruratan medis akibat kerusakan neurologik oleh karena gangguan akut aliran darah ke otak akibat terjadinya penyumbatan. 3. Komplikasi penyakit adalah penyakit-penyakit yang muncul bersama-sama

dengan penyakit lain pada pasien yang sama.

4. Pasien rawat inap adalah pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

5. Dampak terapi adalah kondisi pasien sebagai hasil terapi pada saat keluar dari rumah sakit, yang dapat dibagi menjadi meninggal, atas permintaan sendiri, membaik dan sembuh.

6. Lembar rekam medik (MR) adalah lembar catatan dokter, apoteker, dan perawat yang berisi data klinis pasien di rumah sakit yang meliputi data nomor rekam medik, umur, jenis kelamin, diagnosis masuk, diagnosis keluar, komplikasi, lama perawatan, jenis obat, dosis obat, aturan pakai obat yang diberikan selama terapi.

7. Golongan obat adalah kelompok obat berdasarkan efek terapi dari setiap kelas terapi yang diberikan untuk pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke, misal golongan antihipertensi, golongan antiangina.

8. Jenis obat adalah segala macam obat stroke dan diabetes mellitus yang diberikan pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih. Jenis obat yang ditampilkan adalah nama generik.

9. Drug Related Problems (DRP) adalah suatu keadaan yang tidak dikehendaki dan muncul pada saat pasien menjalani proses terapi.

10.Terapi yang dibahas dalam penelitian ini adalah terapi farmakologis.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah 29 pasien yang diambil secara random dari seluruh pasien diabetes mellitus komplikasi stroke yang tercatat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

29

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian berupa lembar rekam medik (Medical Record) pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada tahun 2005.

E. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai diabetes mellitus komplikasi stroke dilaksanakan di unit rekam medik rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta yang terletak di Jalan Cik Dik Tiro No.39 Yogyakarta.

F. Tata Cara Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap penelusuran situasi, tahap pengambilan data, dan tahap penyelesaian data.

1. Tahap Penelusuran Situasi

Tahap ini merupakan tahap awal yaitu dengan penelusuran jumlah pasien diabetes mellitus, kemudian pasien diabetes mellitus dipisahkan berdasarkan komplikasi yang menyertai. Langkah terakhir dipilih jumlah pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih pada tahun 2005. Informasi ini dapat diperoleh dari laporan unit rekam medik dalam bentuk catatan distribusi pola penyakit yang terjadi pada tahun 2005. Berdasarkan proses penelusuran data diperoleh informasi bahwa jumlah pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke berjumlah 62 pasien.

2. Tahap Pengambilan Data

Data pada penelitian ini diambil dari rekam medik pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat inap di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta pada tahun 2005 disajikan dalam bentuk tabel, yaitu tabel pertama berisi data umum pasien yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, riwayat, komplikasi lain. Tabel kedua berisi mengenai data obat yang meliputi golongan obat, jenis obat, jumlah obat, dosis obat. Tabel ketiga berisi data lab pasien Kemudian ditambahkan data tentang diagnosis masuk dan diagnosis keluar, tanggal masuk dan tanggal keluar.

Dari 62 pasien diabetes mellitus komplikasi stroke diambil secara random dengan memberi nomor pada setiap pasien, kemudian dipilih pasien dengan nomor genap. Setelah pengambilan nomor genap diperoleh 31 pasien, akan tetapi ada 2 rekam medis pasien yang tidak diperoleh, maka hanya akan diambil data dari 29 pasien. Jumlah pasien ini sesuai dengan ketentuan menurut Gay yaitu untuk desain deskriptif populasi kecil dapat diambil 20% dari total populasi (cit. Danapriatna dan Setiawan, 2005).

3. Tahap Penyelesaian Data

Data yang diperoleh dari pengumpulan dan pencatatan rekam medik tersebut dibuat tabel yang berisi mengenai profil pasien, kemudian tabel berikutnya berisi mengenai jenis dan golongan obat, dosis serta waktu pemberian. Selanjutnya tabel yang memuat data laboratorium pasien diabetes mellitus komplikasi stroke, tanda vital dan kondisi klinis. Tabel terakhir berisi mengenai perkembangan pasien setelah menjalani terapi.

31

Kemudian data-data tersebut diolah dengan metode statistika deskriptif dengan menghitung prosentasenya. Kemudian data yang diperoleh dari tabulasi tersebut dievaluasi secara deskriptif eksploratif mengenai Drug Related Problems-nya. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dibandingkan dengan standar referensi.

G. Kesulitan Penelitian

Proses pengambilan data pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke periode tahun 2005 di unit rekam medik rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan pertama adalah kesulitan dalam membaca beberapa tulisan yang ada di rekam medik. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut peneliti menanyakan kepada beberapa pihak yang mengerti. Kesulitan kedua adalah kesulitan dalam mendapatkan dokumen rekam medik karena seringkali sedang digunakan atau sedang dipinjam oleh pihak lain. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan ini peneliti menunggu beberapa hari atau beberapa minggu untuk mengambil lagi dokumen rekam medik yang telah selesai digunakan oleh pihak lain.

H. Analisis Hasil

Analisis hasil ini dilakukan dengan memberikan gambaran mengenai kondisi pasien diabetes mellitus komplikasi stroke yang meliputi

1. data untuk umur pasien dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok umur 41-50tahun, 51-60 tahun, 61-70 tahun, 71-80 tahun, dan 81-90 tahun. 2. komplikasi lain yang menyertai pasien

3. obat-obat yang digunakan untuk pasien diabetes mellitus komplikasi stroke dikelompokkan berdasarkan kelas terapi obat, golongan obat dan jenis obat. Pengelompokan ini didasarkan pada Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 2000 (Anonim, 2000). Setelah dikelompokkan dihitung berdasarkan jumlah kasus yang menggunakan obat tersebut dan dihitung prosentasenya. 4. analisis Drug Related Problems dilakukan dengan melihat setiap kasusnya

dan kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Standar yang digunakan disini adalah IONI 2000 (Anonim, 2000) dan American Diabetes Association (Anonim, 2005b) .

BAB IV