METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan
untuk menggambarkan motivasi kerja dan kepuasan kerja dosen. Pendekatan yang
digunakan adalah cross sectional yakni penelitian yang hanya dilakukan satu kali pada suatu saat dalam mengukur atau mengobservasi data variabel.
2. Populasi dan Sampel
2.1Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen keperawatan yang
bekerja di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang latar
belakang pendidikannya adalah Sarjana Keperawatan dengan gelar S.Kp
maupun S.Kep. Dari data yang didapatkan pada tahun 2012, jumlah seluruh
dosen yang berlatar belakang Sarjana Keperawatan adalah 36 orang.
2.2Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability
sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel bertujuan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan
strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu
(Arikunto, 2010). Oleh karena itu, maka sampel dalam penelitian ini adalah
dosen yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Keperawatan sebanyak 36
a. Berstatus dosen keperawatan baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun
non-PNS
b. Bersedia menjadi responden penelitian
Namun, pada saat ditemui ada 4 orang dosen yang tidak menjadi responden
dalam penelitian ini dikarenakan tidak bersedia, tidak dapat ditemui karena
berhalangan hadir, dan tugas belajar. Sehingga, sampel yang seharusnya
berjumlah 36 orang, menjadi berjumlah 32 orang.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara,
Jl. Prof Ma'as No. 03 Kampus USU. Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan,
dari Maret 2014 - Mei 2014.
4. Pertimbangan Etik
Dalam melaksanakan penelitian keperawatan, etika dalam penelitian
merupakan hal yang sangat penting karena penelitian keperawatan cenderung
berhubungan langsung dengan manusia. Oleh sebab itu, etika penelitian haruslah
diperhatikan. Apabila penelitian menggunakan manusia sebagai subjek
penelitian, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia, sehingga penelitian
yang dilakukan akan menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa masalah
etika penelitian yang harus diperhatikan yaitu:
(1) Informed consent berupa bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden. Informed consent ini akan diberikan sebelum penelitian dilakukan yakni dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuannya
adalah agar responden akan mendapatkan informasi dan penjelasan lengkap serta
mengerti tentang penelitian yang akan dilakukan.
(2) Anonimity berupa jaminan yang diberikan kepada responden dengan cara
tidak mencantumkan nama responden pada alat ukur tetapi dapat berupa kode
pada lembar pengumpulan data maupun pada hasil penelitian.
(3) Confidentiality merupakan pemberian jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi atau masalah lainnya. Semua informasi yang didapat
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti (Hidayat, 2007).
Pengumpulan data penelitian dilaksanakan setelah proposal penelitian
disetujui kemudian proposal diperiksa oleh Komisi Etik Penelitian Keperawatan
untuk mendapatkan ethical clearance. Penelitian ini sudah dinyatakan mempertimbangkan prinsip etik dengan mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Keperawatan. Setelah itu peneliti mengajukan surat
permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara untuk melakukan penelitian di fakultas dan penelitian ini sudah mendapat
izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya
peneliti menemui responden untuk menyatakan maksud dan tujuan penelitian
serta menjelaskan hal-hal penting yang terkait dengan penelitian. Peneliti juga
memberikan kesempatan bagi responden untuk bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dipahami terkait penelitian. Jika responden menyetujui, maka peneliti
memberikan informed consent atau lembar persetujuan kepada responden yang berisi pernyataan persetujuan dan kesediaan untuk menjadi responden dalam
maka peneliti tetap menghargai hak-hak responden untuk tidak terlibat dalam
penelitian dan peneliti tidak akan memaksakan. Peneliti memberikan jaminan atas
kerahasiaan data dan catatan responden dengan tidak mencantumkan identitas
responden dan mempergunakan data yang diperoleh hanya untuk penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
yang dibuat dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan kepustakaan. Kuesioner
yang digunakan terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner
motivasi kerja dan kuesioner kepuasan kerja.
1) Kuesioner Data Demografi Responden
Kuesioner ini berisi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, status dan
masa kerja. Data demografi digunakan hanya untuk menggambarkan
karakteristik responden.
2) Kuesioner Motivasi Kerja
Kuesioner ini berisi tentang indikator kebutuhan yang dapat
menggambarkan motivasi kerja dosen menurut teori hierarki kebutuhan
Maslow yaitu: kebutuhan fisiologis (Pysiological Needs), kebutuhan Keamanan (Safety Needs), kebutuhan sosial (Social and Belongingness
Needs), kebutuhan harga diri (Self Esteem Needs), kebutuhan aktualisasi diri
(Self Actualization Needs). Kuesioner ini terdiri dari 19 pernyataan tertulis
dengan 4 pilihan jawaban yang menggunakan skala likert yaitu untuk
pernyataan positif setuju diberi skor 4, sangat setuju diberi skor 3, tidak setuju
setuju diberi skor 1, sangat setuju diberi skor 2, tidak setuju diberi skor 3 dan
sangat tidak setuju diberi skor 4.
Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Item Kuesioner Motivasi Kerja Dimensi Item
Positif Negatif
Kebutuhan Fisiologis 1,2 3
Kebutuhan Keamanan 5,6 4,7,
Kebutuhan Sosial 9,11 8,10
Kebutuhan Harga Diri 13,14,15 12
Kebutuhan Aktualisasi Diri 17,19 16, 18
Untuk menentukan panjang kelas (interval), menggunakan rumus sebagai berikut (Hidayat, 2007).
p
p = panjang kelas interval
rentang = nilai tertinggi – nilai terendah
banyak kelas = jumlah kategori
Dimana nilai tertinggi adalah 76 dan terendah adalah 19. Maka rentangnya
adalah 57. Banyak kelasnya ialah 3 yaitu tinggi, rendah dan sedang jadi
3) Kuesioner Kepuasan Kerja
Kuesioner ini berisi tentang indikator atau aspek yang dapat
menggambarkan kepuasan kerja dosen menurut teori Herzberg (1959) yaitu
faktor hygiene dan motivator. Kuesioner ini terdiri dari 30 pernyataan tertulis yang mencakup sembilan aspek kepuasan kerja dengan 4 pilihan jawaban
disetiap pernyataan dan menggunakan skala likert. Untuk pilihan sangat puas
diberi skor 4, puas diberi skor 3, tidak puas diberi skor 2 dan sangat tidak
puas diberi skor 1.
Tabel 4.2 Gambaran Distribusi Item Kepuasan Kerja
Dimensi Item Motivator Pekerjaan/Tugas 1,2,3,4 Pengakuan 5,6 Kemajuan 7 Tanggungjawab 8,10,11 Prestasi 12 Kemungkinan Bertumbuh 9,13
Faktor Pemelihara Kebijakan 14,15
Pengawasan 16,17,18
Gaji 19,20,21,22
Hubungan Interpersonal 23,24
Kondisi Kerja Yang Positif 25,26,27
Status 29
Untuk menentukan panjang kelas (interval), menggunakan rumus yang sama dengan kuesioner motivasi kerja. Dimana nilai tertinggi adalah 120 dan
terendah adalah 30. Maka rentangnya adalah 90. Banyak kelasnya ialah 4
yaitu sangat puas, puas, tidak puas dan sangat tidak puas, jadi panjang
kelasnya ialah 23.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu harus
diujicobakan agar dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. Uji coba
instrumen penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas.
1) Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur tersebut
benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Notoadmojo, 2010). Uji
validitas terbagi dua yaitu validitas isi (content validity) dan validitas konstruksi
(construct validity) (Sugiyono, 2010). Kuesioner penelitian ini hanya dilakukan
uji validitas isi (content validity) dan telah di validasi oleh 3 orang pakar dan praktisi pendidikan tentang kesesuaian isi kuesioner dengan konsep. Kuesioner
data demografi dan kuesioner kepuasan kerja keseluruhan item dinyatakan valid
oleh pakar. Namun untuk kuesioner motivasi kerja, dari 20 item pernyataan
terdapat 1 item yang dinyatakan tidak valid sehingga item tersebut dihapus.
Sehingga kuesioner motivasi kerja menjadi 19 item. Nilai CVI untuk kuesioner
2)Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoadmojo, 2010). Uji reliabilitas perlu
dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
alat ukur yang sama. Perhitungan reliabilitas hanya dilakukan pada instrumen
yang pertanyaan-pertanyaannya sudah memiliki validitas (Notoadmojo, 2010).
Oleh karena itu, setelah mengukur validitas, maka perlu untuk melakukan
reliabilitas data untuk mengetahui apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak.
Menurut Notoadmojo (2010) agar diperoleh hasil pengukuran yang mendekati
normal maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba minimal 20 orang. Uji
reliabilitas telah dilakukan terhadap 20 orang dosen keperawatan di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Haji Medan pada bulan Februari-Maret 2014.
Rumus yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha dengan menggunakan sistem komputerisasi. Rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen
yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket. Instrumen yang diuji yaitu
kuesioner motivasi kerja yang berjumlah 19 pernyataan dan kuesioner kepuasan
kerja berjumlah 30 pernyataan. Dari hasil analisa sistem komputerisasi yang
dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, maka didapat nilai reliabilitas 0,767 untuk kuesioner motivasi kerja dan 0,869 untuk kuesioner
kepuasan kerja. Dengan demikian kedua kuesioner tersebut dinyatakan reliabel
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas
Keperawatan USU. Kemudian peneliti menjumpai calon responden dan
menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian. Apabila calon responden tidak
bersedia, maka peneliti tidak akan memaksa dan menghargai haknya. Apabila
calon responden bersedia untuk diteliti maka peneliti memberikan informed
consent untuk dibaca dan ditandatangani. Kemudian responden yang sudah
menandatangani informed consent akan diberi kuesioner untuk diisi. Pada saat pengumpulan data, peneliti merasa kesulitan untuk menemui calon responden
maupun untuk mengambil kembali kuesioner dari responden karena ada beberapa
responden yang kehilangan kuesioner sehingga peneliti memberikan kuesioner
kembali. Metode pengisian kuesioner oleh responden, tidak dilakukan dengan
cara yang sama. Ada beberapa responden yang membawa kuesioner dalam waktu
lama (minimal 2 hari) dan setelah responden selesai mengisi kuesioner, maka
peneliti akan menemui responden untuk mengambil kuesioner. Selain itu, ada
juga responden yang meminta agar pernyataan dalam kuesioner dibacakan, satu
per satu item dibacakan dan responden menjawab kemudian peneliti yang mengisi
jawaban ke dalam kuesioner, tapi ditengah proses pengisian responden meminta
untuk membaca dan menjawab sendiri. Kemudian ada juga responden yang saat
itu juga langsung mengisi kuesioner dan waktu pengisian yang dibutuhkan sekitar
20 menit. Setelah memperoleh seluruh data responden, maka data di proses
1) Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan, kelengkapan data dan
melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan pada data yang diperoleh pada saat
mengedit. Dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data
terkumpul.
2) Coding
Peneliti memberikan kode secara manual, biasanya dalam bentuk numerik
sebelum diolah dengan komputer. Sangat penting bila pengolahan dan analisis
data menggunakan komputer.
3) Entri
Data yang sudah diedit dan diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam
program komputer.
4) Cleaning data
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap semua data yang telah dimasukkan
dalam komputer yang berguna untuk menghindari terjadi kesalahan saat
memasukkan data.
8. Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi.
Analisa deskriptif digunakan untuk mendeskrispsikan variabel-variabel yang
diteliti. Dalam hal ini untuk menggambarkan motivasi kerja dan kepuasan kerja
dosen. Deskripsi data dalam analisis ini disajikan dalam bentuk distribusi