• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti.Desain Korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dan interaksi sosial remaja.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian

Populasidalam penelitian iniadalah remaja siswa/siswi SMA Negeri 1 Kota Medan. Populasi yang diambil adalah siswa/siswi yang sedang duduk di bangku kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 1760 orang siswa.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki dan perempuan SMA Negeri 1 Kota Medan yangmemiliki ponsel pintar (smartphone,), memiliki akun media sosial, dan aktif mengakses media sosial. Pengambilan sampel penelitian menggunakan non probability sampling

dengan desain accidental sampling.Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan didampingi oleh guru SMA Negeri 1 Kota Medan dengan memberikan kuisioner kepada siswa/siswi yang ada ditempat. Setelah terkumpul sebanyak -20 orang, lalu peneliti mengumpulkan siswa/siswi tersebut kedalam satu kelas

kemudian menjelaskan mengenai penelitian, kesediaan untuk menjadi responden, lalu menjelaskan cara pengisian kuisioner yang benar. Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali sampai target sampel terkumpul. Jumlah sampel secara keseluruhan yang diambil sebanyak 96 orang berdasarkan rumus Slovin (Notoadmodjo, 2012).

Keterangan :

N = Jumlah populasi S = Sampel

e = persentasi kesalahan (error)

4.3Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Medan. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa SMA negeri 1 Kota Medan merupakan salah satu SMA Negeri yang terletak di pusat kota dengan sampel yang tergolong dalam keluarga berkecukupan sehingga memiliki asumsi bahwa banyak sampel yang sudah memiliki ponsel sebagai sarana mengangkes media sosial dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

S = N

1 + N (e)2 s = 1760

1 + 1760 (0,1)2 s = 96 orang

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 yang sebelumnya telah disusun proposal pada bulan Oktober-Desember 2015 dan telah dilakukan survei awal lapangan terlebih dahulu untuk meninjau lokasi dan menentukan sampel penelitian. Selanjutnya setelah data diperoleh, akan dilakukan pengolahan data dan penyelesaian skripsi pada bulan April-Mei 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Pertimbangan etik dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti dapat menjaga dan menghargai hak asasi para respondennya. Penelitian ini akan dilakukan setelah mendapat surat rekomendasi dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU). Penelitian akan dilaksanakan dengan menekankan pertimbangan etik meliputi: (1) Otonomi, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian; (2) Informed Consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi responden penelitian maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan;(3)

Anonimity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut; (4) Confidentiality, peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian; (5) Beneficience, selalu berupaya bahwa kegiatan yang diberikan kepada responden mengandung prinsip kebaikan bagi responden guna mendapatkan suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan responden; (6) Nonmaleficience,

penelitian yang dilakukan tidak mengandung unsure bahaya atau merugikan apalagi sampai mengancam jiwa bagi responden; (7) Veracity, penelitian yang dilakukan dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek, dan apa yang didapati jika responden terlibat dalam penelitian tersebut; (8) Justice, peneliti harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan prinsip keadilan pada saat melakukan penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner interaksi sosial dan kuisioner penggunaan media sosial dengan bentuk pertanyaan adalah pertanyaan tertutup.Instrumen pertama berisi tentang penggunaan media sosial dan instrument kedua berisi tentang interaksi sosial siswa yang masing-masing terdiri dari 12 pertanyaan dengan meggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban Selalu (SL)=4; Sering (SR)=3; Kadang (KD)=2; Tidak Pernah (TP)=1.

Pengembangan instrumen penelitian didasarkan pada teori yang telah diuraikan pada bab 2 sehingga menjadi lebih operasional. Adapun kisi-kisi pernyataan pada instrumen interaksi sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5.1 Kisi-kisi Instrumen Interaksi Sosial

Bentuk Interaksi Sosial Nomor Soal

Oposisi 5,4,8,12

Kerjasama 1,3,6,10,

Tabel 4.5.2 Kisi-kisi Instrumen Penggunaan Media Sosial

Penggunaan Media Sosial Nomor Soal Kepemilikan gadget dan akun 1,2,16

Motif penggunaan 6,7,8,9,10,11,12,14,15,18,19,

Frekuensi penggunaan 3,4,5,13,17,20

4.6 Validitas dan Reabilitas 4.6.1 Uji Validitas

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.Validitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement yang dilakukan para ahli konstruksi tes. Pertanyaan yang dicari jawabannya adalah sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Nilai validitas untuk instrumen Media Sosial adalah 0,9 dan Interaksi Sosial adalah 0,89. Maka kedua instrument dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini didasarkan pada butir-butir pernyataan yang telah dinyatakan valid oleh validator sebelumnya. Dalam pengujian reliabilitas instrumen Interaksi Sosial dan Penggunaan Media Sosial pada 30 siswa, peneliti menggunakan uji Cronbach Alpha dengan nilai >0,70

maka instrumen dapat dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas pada instrumen Interaksi sosial di SMA Negeri 3 Kota Medan dengan responden 30 siswa bernilai 0,74 dan instrumen Penggunaan Media Sosial bernilai 0,83, maka kedua instrument dinyatakan telah reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

4.7Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 4.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mengajukan izin penelitian terlebih dahulu ke Fakultas Keperawatan USU, setelah izin diperoleh maka proses pengumpulan data akan dimulai. Data yangdikumpulkan dalam penelitian diperoleh dari responden melalui pengisian kuisioner.Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan mengenai suatu hal untuk mendapatkan jawaban tertulis. Sifat pertanyaaan adalah tertutup dimana jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain.

Kuisioner berisi sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik responden (internal maupun eksternal), tingkat penggunaan atau aksesmedia sosial dan interaksi sosial yang terjadi.

Kemudian peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden, jika kriteria responden sesuai dengan pertimbangan maka selanjutnya peneliti meminta kesediaan calon responden untuk menjadi subjek penelitian. Setelah subjek setuju menjadi subjek penelitian, maka peneliti akan mengajukan surat

persetujuan menjadi responden (informed consent) dan kesediaan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai kuisioner yang telah dibuat. Sebelum pengisian kuisioner dilakukan, peneliti memberi penjelasan mengenai tata cara pengisian kuisioner dan responden diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan dalam kuisioner yang belum jelas atau tidak dipahami guna mengindari kesalahan pengisian dan mengurangi keefektifan isi kuisioner. Setelah seluruh responden mengisi kuisioner dan data telah terkumpul, peneliti melakukan analisa dari data-data tersebut.

4.7.2 Rencana Pengolahan Data 1. Editing

Data yang telah terkumpul diperiksa kelengkapannya terlebih dahulu. Data dicek dan diperiksa untuk memastikan semua variabel sudah diisi lengkap 2. Coding

Sebelum dimasukkan kedalam komputer, dilakukan proses pemberian kode pada setiap variabel yang telah terkumpul untuk memudahkan dalam pengolahan selanjutnya. Coding digunakan untuk mempermudah analisis dengan melakukan perubahan data yang berbentuk huruf menjadi angka.

3. Entry

Memasukkan data dengan menggunakan komputer.Untuk pertanyaan pada kuisioner yang telah diisi berdasarkan kode yang telah ada pada responden dimasukkan kedalam software statistic.Data penggunaan media sosial dimasukkan kedalam software statistic dikategorikan menjadi rendah, sedang, tinggi. Data responden berdasarkan kuisioner yang berkaitan dengan interaksi

sosial dimasukkan kedalam software statistic yang kemudian hasilnya akan dikategorikan menjadi renggang, sedang, dan dekat.

4. Cleaning

Pengecekan kembali akan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan pada data tersebut, baik pengkodean ataupun kesalahan dalam membaca kode. Dengan demikian maka data akan siap dianalisis.

4.8 Analisa Data

Analisa data yang dilakukan oleh peneliti adalah analisa univariat dan bivariat yaitu sebagai berikut:

4.8.1 Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pada masing-masing variabel. Gambaran yang didapat akan dimasukkan ke dalam bentuk tabel frekuensi. Peneliti melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidakmenggunakan uji kolmogorov smirnov.Bila data berdistribusi normal, maka peneliti dapat menggunakan uji statistik berjenis parametrik.

4.8.2 Analisis Bivariat

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen (Media sosial) dengan variabel dependen (Interaksi sosial) menggunakan uji uji statistik berjenis parametrik korelasi Pearson dan menentukan kekuatan hubungan diantara kedua variabel tersebut.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait