Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Menurut Nazir (2005: 58) dalam Lestari (2013), penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Jadi, penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
3.2. Definisi Operasional Variabel
Menurut Tia Mutiara variabel adalah sesuatu yang menjadi fokus perhatian atau pusat yang memberikan pengaruh dan mempunyai nilai. Hal ini membuat variabel dapat berubah. Variabel dapat disebut juga sebagai peubah. Objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian juga merupakan variabel. Operasional variabel adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. Cara menghitung Return On Assets adalah sebagai berikut:
Current Ratio (CR)
Current Ratio (CR) adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Menurut Munawir (2005:72) Ratio yang paling umum digunakan untuk menganalisis posisi modal kerja suatu perusahaan adalah current ratio yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Ratio ini menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar yang segera dapat dijadikan uang ada sekian kalinya hutang jangka pendek.
Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage
(penggunaan hutang) terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Debt
to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan sebagai pembayaran hutang.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Indrianto dan Soepomo (1997), populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Penelitian ini mengambil objek pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah bank umum di Indonesia sampai dengan tahun 2015 sebanyak 41 bank.
Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2010.
2. Perusahaan perbankan yang menjalankan usaha Bank Umum Konvensional. Tidak termasuk didalamnya perbankan yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah.
3. Perusahaan perbankan yang melaporkan secara lengkap “Laporan Keuangan” dan “Annual Report” dari tahun 2009 sampai 2010.
Tabel 3.1.
Daftar Populasi Dan Sampel Penelitian
No NAMA BANK Kriteria Sampel
1 2 3
1
Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk √ √ √ Sampel 1
2 PT Bank Agris Tbk - √ - -
3
PT Bank MNC Internasional
Tbk. √ √ √ Sampel 2
4 Bank Capital Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 3
5 Bank Ekonomi Raharja Tbk √ √ √ Sampel 4
6 Bank Central Asia Tbk √ √ √ Sampel 5
7 Bank Bukopin Tbk √ √ √ Sampel 6
8
PT Bank Mestika Dharma
Tbk. - √ - -
9 Bank Negara Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 7
10
Bank Nusantara Parahyangan
Tbk √ √ √ Sampel 8
11
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk √ √ √ Sampel 9
12
Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk √ √ √ Sampel 10
14 Bank Mutiara Tbk √ √ √ Sampel 11 15 Bank Danamon Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 12
16 Bank Pundi Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 13
17 PT Bank Ina Perdana Tbk. - √ - -
18
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk √ √ √ Sampel 14
19
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk - √ - -
20 PT Bank QNB Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 15
21
PT Bank Maspion Indonesia
Tbk. - √ - -
22 Bank Mandiri (Persero) Tbk √ √ √ Sampel 16
23 Bank Bumi Arta Tbk √ √ √ Sampel 17
24 Bank CIMB Niaga Tbk √ √ √ Sampel 18
25
Bank Internasional Indonesia
Tbk √ √ √ Sampel 19
26 Bank Permata Tbk √ √ √ Sampel 20
27 Bank Sinarmas Tbk √ √ √ Sampel 21
28 Bank of India Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 22 29
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk √ √ √ Sampel 23
30
Bank Victoria International
Tbk √ √ √ Sampel 24
31 PT Bank Dinar Indonesia Tbk. - √ - -
32
Bank Artha Graha
Internasional Tbk √ √ √ Sampel 25
33
Bank Mayapada Internasional
Tbk √ √ √ Sampel 26
34
Bank Windu Kentjana
International Tbk √ √ √ Sampel 27
35 Bank Mega Tbk √ √ √ Sampel 28
36 PT Bank Mitraniaga Tbk. - √ - -
37 Bank OCBC NISP Tbk √ √ √ Sampel 29
38 PT Bank Nationalnobu Tbk. - √ - -
39 Bank Pan Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 30
40 PT Bank Panin Syariah Tbk. - - - -
41
PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk √ √ √ Sampel 31
3.4. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif
berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data dari objek yang akan diteliti.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Penulis menggunakan riset kepustakaan dengan cara mengumpulkan dan mengolah berbagai buku, literatur, jurnal dan data di internet.
3.6. Metode Analisis
3.6.1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standar deviasi, dari variabel Return on Assets (ROA), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER).
3.6.2. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas ditujukan untuk mendapatakan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan apakah Return On Assets meningkat setelah penerapan PSAK 50/55 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Paired-Sample T Test
Uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan atau uji paired sample t test digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang berpasangan. Adapun yang dimaksud berpasangan adalah data pada sampel kedua merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua perlakuan.
Analisis didasarkan pada pembandingan antara nilai signifikansi 0,05 di mana syarat syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Jika signifikansi T < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan Return On Assets yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55 di Perbankan Indonesia.
b. Jika signifikansi T > 0,05, maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan Return On Assets yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55 di Perbankan Indonesia.
BAB IV