• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yang bertujuan untuk menggambarkan ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2. Populasi, sampel, dan tehnik sampling 2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien osteoartritis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2.2. Sampel dan tehnik sampling

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik consecutive sampling dengan kriteria inklusi seluruh pasien yang menderita osteoartritis yang telah didiagnosa oleh dokter spesialis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, pasien pria atau wanita berusia 45-90 tahun, lama penyakit 6 bulan – 2 tahun, dan mengalami nyeri osteoartritis, serta kriteria eksklusi, pasien dengan kelainan tulang bawaan, non-osteoartritis, dan osteoartritis sekunder. Perkiraan jumlah sampel yang layak adalah 30 sampai 500

sampel, dengan jumlah minimal sampel adalah 30, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan September 2014 sampai Juni 2015 pada ruang Poliklinik Penyakit Dalam.

4. Pertimbangan etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Setelah mendapat persetujuan peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara peneliti menanyakan langsung kepada pasien osteoartritis. Sebelum melakukan penelitian, responden diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan, manfaat dari penelitian, dan kegiatan dalam penelitian, hak-hak responden dalam penelitian dan kerahasiaan terjaga. Jika responden bersedia untuk diteliti, maka responden terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat peneliti. Responden berhak untuk menentukan sendiri kesediaan berpartisipasi sampai akhir penelitian walaupun penelitian masih berlangsung dan belum selesai. Hal tersebut tercantum dengan jelas dalam informed consent yang berupa persetujuan partisipasi secara lisan atau yang ditandatangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Sebelum

menandatangani informed consent tersebut, responden diberi waktu hingga benar paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian. Jika responden tidak bersedia atau menolak untuk berpartisipasi, maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak responden. Peneliti menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup memakai kode nomor urut responden. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti (Nursalam, 2003).

5. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi dan kuisioner The Western Ontario And McMaster Universities Osteoarthritis Index

(WOMAC).

5.1. Data demografi

Data demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, lama menderita penyakit osteoartritis, dan skala nyeri (PNRS).

5.2. Kuisioner The Western Ontario And McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)

Indeks WOMAC adalah alat yang didesain khusus untuk mengukur ketidakmampuan (disability) dan nyeri yang berhubungan dengan osteoartritis didaerah ekstremitas bagian bawah. Terdapat 5 pertanyaan yang berhubungan dengan nyeri, 2 pertanyaan yang berhubungan dengan kekakuan sendi, dan 17 pertanyaan berhubungan dengan aktivitas fungsional. Alat ini adalah instrumen yang paling sensitif dalam mengkaji osteoartritis lutut atau panggul dan digunakan

secara luas dalam percobaan-percobaan klinis (Wolfe, 1999). Pada subskala gangguan fungsi fisik untuk menghindari biasnya data peneliti tidak hanya mengambildata berdasarkan wawancara saja tetapi mengobservasi langsung dengan menetapkan kriteria 0 untuk tidak ada gangguan fungsi fisik ditandai dengan pasien dapat melakukan aktivitas 17 pertanyaan tersebut secara mandiri, nilai 1 untuk pasien yang memerlukan pengawasan dari orang terdekat, nilai 2 untuk pasien yang menggunakan alat bantu khusus seperti tongkat, nilai 3 untuk pasien dengan menggunakan alat bantu seperti kursi roda, nilai 4 untuk pasien dengan menggunakan alat bantu dan bantuan dari orang terdekat (Bellamy, 2004). 6. Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Beberapa negara telah melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ini seperti Swedia, Italia, Spanyol, Israel, Thailand, Maroko, dan Jerman semuanya menyatakan bahwa indeks WOMAC adalah instrumen yang sangat reliabel dan valid untuk mengevaluasi tanda dan gejala osteoartritis (Stucki, et al, 1996; Wigler, Neumann & Yaron, 1999; Roos, Klässbo, & Lohmander, 1999; Wolfe 1999; Escobar, et al, 2002; Salaffi, et al, 2003, Faik, et al, 2008).

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data dengan membandingkan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya (Hastono, 2007). Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil setiap dilakukan pengukuran

bahwa indeks WOMAC merupakan instrumen yang reliabel dan valid. Dari 24 pertanyaan pada indeks WOMAC didapatkan df= 22. Pada tingkat kemaknaan 5 % didapatkan angka r tabel = 0,404. Sementara itu uji statistik antar skor masing-masing variabel dengn skor total didapatkan nilai r hasil seluruh pertanyaan berkisar antara 0,452- 0,830. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (0,404). Dengan demikian seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Dengan uji Alph Cronbach

terhadap indeks WOMAC didapatkan nilai 0,951. Nilai ini berada di atas batas minimal 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks WOMAC mempunyai reliabilitas yang baik. Hasil ini menunjukkan konsistensi dengan ujicoba-ujicoba yang telah dilakukan dibebarapa negara lain yang telah disebutkan di atas (Bacthiar, 2010). Berdasarkan hal tersebut peneliti memutuskan untuk tidak melakukan uji valid dan reliabilitas dikarenakan indeks WOMAC sudah valid dan reliabel di Indonesia sejak 5 tahun terakhir.

7. Pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara :

a. Mengajukan permohonan izin pelaksaaan penelitian ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU.

b. Setelah mendapatkan izin dari Fakultas Keperawatan USU, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dengan tahapan peneliti mengantarkan surat ke bagian Tata Usaha (TU) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

Medan, lalu peneliti menunggu nomor agenda surat yang dikeluarkan bagian TU untuk diantarkan ke bagian SDM Rumah Sakit Umum pusat Haji Adam Malik, Setelah ke bagian SDM, Surat diantarkan ke bagian Diklit Rumah Sakit Umum pusat Haji Adam Malik, melalui proses wawancara seputar proposal penelitian dan menyerahkan surat uji etik penelitian, persetujuan didapatkan dari Diklit dan surat selanjutnya diserahkan ke bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan (PUSLITBANG), dari bagian PUSLITBANG proses penyerahan proposal juga dilakukan dan pemeriksaan serta dibuatkan taksasi dana yang harus dibayar, lalu taksasi tersebut diserahkan ke bagian verifikasi, lalu dari verifikasi membawa slip yang harus dibayarkan kepada Bank Bukopin yang terletak di dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, lalu setelah proses pembayaran selesai, bukti transfer tersebut dibawa lagi ke bagian verifikasi untuk dicatat kembali, dan bukti dari verifikasi akan dibawa kembali ke PUSLITBANG. Surat ijin telah didapatkan dan PUSLITBANG menyerahkan surat kebagian Instalasi Rawat Jalan (IRJ) bagian unit terbesar poliklinik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. IRJ membuat surat ke bagian Poliklinik penyakit dalam, menunggu persetujuan dari kepala poliklinik penyakit dalam, lalu setelah persetujuan didapatkan, surat dari poliklinik penyakit dalam diantarkan ke bagian divisi Rheumatologi dan menunggu persetujuan dokter bagian Devisi Rheumatologi, setelah persetujuan didapatkan barulah peneliti bisa memulai proses

c. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian kepada responden.

d. Setelah responden setuju untuk dijadikan sampel dari penelitian, maka peneliti memberikan surat persetujuan (inform consent) untuk menjadi responden agar ditandatangani oleh responden. Apabila responden tidak bersedia maka peneliti tidak boleh memaksanya.

e. Menjelaskan cara pengisian kuisioner data demografi kepada responden dan responden diminta untuk mengisi kuisioner data demografi yang telah diberikan peneliti.

f. Mengajukan petanyaan dan responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dan peneliti juga melakukan observasi.

g. Setelah kuisioner data demografi diisi, data dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada kuisioner yang tidak lengkap, maka responden diminta untuk melengkapi disaat itu juga.

8. Analisis data

Setelah semua data terkumpul, data diolah dengan komputerisasi. Metode statistik untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

8.1. Statistik univariat

Statistik univariat adalah suatu proses untuk menganalisis dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian (Polit & Hungler,

2002). Penelitian ini menganalisis data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa data demografi, ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis. Untuk meganalisis ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan persentase.

8.2. Statistik bivariat

Statistik bivariat digunakan untuk melihat perbedaan antara ketidakmampuan(disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis. Data yang diperoleh diuji normalitasnya menggunakan Shapiro-Wilk

karena responden<50. Data yang diperoleh berdistribusi normal maka akan diuji dengan uji t tidak berpasangan (independent t-test). Apabila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak dan apabila nilai p > 0,05 maka Ho gagal ditolak. Pengujian tahap ini menggunakan komputerisasi.

BAB 5

Dokumen terkait