• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini berlokasi di Bank BRI Syari’ah Kantor Cabang Pembantu Cibinong yang beralamat di Jalan Raya Bogor Jakarta No. 45, Ruko Sentra Cibinong Blok B. 26, Cibinong - Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa penyaluran nilai pembiayaan yang belum memenuhi target dan cenderung mengalami penurunan oleh Bank BRI Syari’ah KCP Cibinong. Secara demografi Cibinong merupakan daerah yang memiliki banyak usaha kecil dan menengah serta beberapa pasar tradisional yang menjadi tempat berkumpulnya para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha UMKM. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan September 2013 sampai dengan Januari 2014.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan debitur dan juga petugas Unit Mikro di BRI Syari’ah (Sales Officer, Relationship Officer, Unit Financing Officer dan Unit Mikro Syari’ah Head). Alat bantu yang digunakan berupa kuisioner yang telah disiapkan pada saat melakukan survey ke tempat usaha nasabah.

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data internal perusahaan, studi pustaka, dan literatur-literatur terkait yang mendukung penelitian ini. Data yang diambil juga dapat berupa data-data sekunder dari perusahaan yang bersangkutan, yang dapat berupa laporan-laporan dan sales performance monitoring internal perusahaan tersebut, jurnal dari internet, hasil penelitian sebelumnya dan lain sebagainya.

Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah para debitur KUPEDES yang masih tergolong aktif dari September hingga akhir Desember 2013. Jumlah debitur aktif Bank BRI Syari’ah KCP Cibinong sebanyak 217 orang. Nasabah Bank BRI Syari’ah KCP Cibinong terdiri dari pedagang warung sembako, rumah makan, bengkel motor dan jenis usaha mikro lainnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak (Nazir, 2003) Penentuan ukuran sampel dihitung dengan menggunakan Metode Gay (Umar, 2005), yang menyatakan bahwa jumlah responden yang dinilai cukup mewakili keseluruhan populasi adalah minimal 10 persen dari total populasi. Dari perhitungan responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 22 responden namun untuk lebih menggambarkan populasi maka dalam penelitian ini digunakan sebanyak 44 responden atau dua kali lebih banyak dari perhitungan Metode Gay yang hanya perlu menggunakan sampel 22 responden dari 217 total populasi. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai responden sebanyak 44 orang responden, dengan asumsi semakin banyak jumlah sampel yang digunakan maka penelitian semakin representatif.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dalam pengolahan data, namun proses tersebut dapat dikategorikan menjadi kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode statistika deskriptif dan analisis inferensia. Metode statistika deskriptif terdiri atas metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data-data untuk menyajikan informasi di dalam suatu kumpulan data supaya mudah diinterpretasikan (Juanda,2003). Analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistim pemikiran maupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nazir,2003). Sedangkan untuk mengetahui bagaimana tingkat permintaan Kupedes iB di wilayah Cibinong serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda. Pengolahan data menggunakan program komputer dengan software SPSS 15.

Model Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kupedes iB

Analisis regresi berhubungan dengan studi ketergantungan satu variabel (variabel tidak bebas) pada satu atau lebih variabel lain (variabel yang menjelaskan) dengan maksud meramalkan nilai rata-rata hitung atau rata-rata variabel tidak bebas, dipandang dari segi nilai yang diketahui atau tetap (dalam pengambilan sampel berulang) variabel yang menjelaskan menurut (Gujarati, 1997). Apabila yang dipelajari adalah ketergantungan satu variabel pada lebih dari satu variabel yang menjelaskan dikenal sebagai analisis regresi majemuk (multiple regression) atau analisis regresi linier berganda.

Analisis Kualitatif

Nazir (2003) mendefinisikan analisis data sebagai bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data yang terkumpul dilapangan akan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Analisis kualitatif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu subjek, sustu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Data kualitatif pendapat responden diuraikan secara deskriptif. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Analisis kualitatif disni yaitu berupa deskripsi dari karakteristik pelaku Usaha Mikro sebagai debitur Kupedes iB yang didukung penyajian data dalam bentuk tabulasi dengan menggunakan pendekatan pemusatan proporsi sehingga dapat diketahui karakteristik masyarakat (pelaku UMKM) yang menerima Kupedes iB serta mengetahui perbedaan karakteristik antara debitur yang layak memperoleh pembiayaan dan yang kurang layak mendapatkan pembiayaan. Dengan demikian

dapat diketahui mekanisme penyaluran pembiayaan Kupedes iB di Bank BRI Syari’ah KCP Cibinong berdasarkan prinsip 5C, yaitu character (karakter), capacity (kapasitas), capital (modal), collateral (aguanan), dan condition of economy (kondisi ekonomi).

Analisis Kuantitatif

Model analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis terhadap faktor- faktor yang berpengaruh pada tingkat realisasi kredit dengan menggunakan model analisis Regresi Linear Berganda sehingga diketahui variabel-variabel independent yang secara nyata berpengaruh atau tidak terhadap tingkat realisasi kredit sebagai variabel dependent. Variabel-variabel independent model tersebut terdiri dari umur, jenis kelamin, jenis usaha, lama usaha, pendapatan usaha per bulan, frekuensi peminjaman, pendapatan lainnya, dan sisa tanggungan pembiayaan.

Data yang terkumpul, akan diolah menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 15.

Model Regresi Berganda

Model Regresi Linear Berganda merupakan suatu model analisis untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independent yang berskala metrik (variabel yang belum metrik maka dirubah menjadi dummy) terhadap variabel dependent yang juga berskala metrik. Model ini merupakan model terbaik untuk memprediksi arah, besar koefisien dan sensitifitas perubahan variabel dependent atas perubahan variabel- variabel independent.

Variabel dependent adalah jumlah realisasi kredit terakhir yang diterima oleh debitur. Variabel independent diturunkan dari tiga jenis karakteristik debitur yaitu karakteristik individu (usia, jenis kelamin), karakteristik usaha (tingkat pendapatan bersih per bulan, jenis usaha, dan lama usaha) serta karakteristik kredit (frekuensi peminjaman kredit, waktu perealisasian kredit dan sisa tanggungan pembiayaan). Estimasi model untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit modal kerja secara matematis adalah:

= β0 + β1 X1+ β2 X2+ ………… + β8 X8

Keterangan :

Y = Variabel dependent, yaitu jumlah realisasi kredit (Rupiah)

β0 = Konstanta atau intercep model garis regresi

X1,... X7 = Variabel independent

X1 = Umur (Tahun)

X2 = Jenis Kelamin, sebagai dummy (1=pria dan 0=wanita)

X3 = Lama Usaha (Thn)

X4 = Omset per bulan (Rp)

X6 = Pendapatan lainnya diluar usaha (Rp)

X7 = Sisa Tanggungan Pembiayaan (Rp)

β1,...., β7 = Koefisien variabel independent

Evaluasi Model Pendugaan

Evaluasi model pendugaan bertujuan untuk mengetahui apakah model yang diduga terpenuhi secara statistik. Dalam membuat suatu keputusan ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara bersama-sama (simultan) dengan menggunakan uji f, sedangkan uji t digunakan untuk melihat pengaruh setiap variabel bebas (X) terhadap variabel terikat Y dalam penelitian ini.

Uji Signifikasi Model (Uji f)

Pengujian terhadap kelayakan model menggunakan statistik F yang merupakan nisbah kemungkinan maksimum untuk mengetahui peran faktor-faktor (Xi) secara

bersamaan (simultan) terhadap variabel terikat (). Rumus Uji F yaitu :

hit F =               Error Error gression gression DF SS DF SS Re Re = Error gression MS MSRe Keterangan :

SSreg = Sum Square Regression (jumlah kuadrat kolom) SSError = Sum Square Error (jumlah kuadrat galat)

DFReg = Degree of Freedom Regression (derajat bebas kolom)

DFError = Degree of Freedom Error (derajat bebas galat)

MSReg = Mean Square Regression (jumlah kuadrat untuk nilai tengah kolom)

MSError = Mean Square Error (jumlah kuadrat untuk nilai tengah galat)

Hipotesis : H0= β1 = β2 = ... = βk= 0

Dokumen terkait