• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Cilandak Jalan Komplek BNI 46 no. 57 Jakarta Selatan dan Puskesmas Kebayoran Baru Jalan Iskandarsyah Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – September 2012.

4.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah prospektif yaitu kesehatan atau karakteristik lain dari peserta dipantau untuk jangka waktu tertentu, di mana peristiwa dicatat saat terjadinya suatu penelitian Diharapkan dengan desain penelitian ini tujuan penelitian dapat tercapai Diharapkan dengan desain penelitian ini tujuan penelitian dapat tercapai.

4.3 Populasi dan Sampel

Sampel adalah sebagian obyek yang diambil saat penelitian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua peserta KB aktif yang menggunakan metode kontrasepsi non hormonal IUD dan kontrasepsi hormonal suntik DMPA pada bulan Januari - September 2012 yang tersebar di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Kecamatan Cilandak. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan teknik sampel purposif, yaitu karakteristik sampel sudah ditentukan dan diketahui lebih dulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya. (Winarsunu, 2009).

• Populasi penelitian : Semua wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dan non hormonal IUD di Puskesmas Kebayoran Baru dan Cilandak, Jakarta Selatan.

Sampel penelitian : Sejumlah wanita usia subur yang menggunakan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkunjung ke Puskesmas Kebayoran Baru dan Cilandak Jakarta selatan pada bulan Januari – September 2012 dan memenuhi kriteria inklusi.

Jenis KB

Peserta KB baru bulan Januari – September 2012 Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Puskesmas Kecamatan Cilandak Suntik DMPA 25 25 IUD 25 25 Total 50 50

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi • Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria umum subyek penelitian pada populasi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

1. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal suntik

DMPA dan non hormonal IUD di Puskesmas Kebayoran Baru dan Cilandak pada bulan Januari – September 2012.

2. Usia responden 18-49 tahun 3. Bersedia mengikuti penelitian

• Kriteria ekslusi

Kirteria ekslusi adalah subyek pada populasi yang tidak memenuhi kriteria umum subyek penelitian. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah :

1. Responden pengguna kontrasepsi IUD dan suntik DMPA sebelum

bulan Januari 2012 (pengguna lama).

2. Responden berusia bukan wanita usia subur, yaitu berumur <18 atau >49 tahun.

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4.5 Pengumpulan Data

4.5.1 Uji Coba

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana data penelitin berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian serta peneliti juga turun langsung untuk melakukan melakukan wawancara mendalam. Kuesioner sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu diuji cobakan kepada 30 orang peserta KB. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipergunakan benar-benar memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sehingga dapat diketahui kekurangan atau kelemahannya.

4.5.2 Validitas dan Reliabilitas

4.5.2.1 Pengukuran Validitas Kuesioner

Menurut Singarimbun (1989), validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas adalah prosedur pengujian untuk melihat apakah alat ukur atau pertanyaan yang dipakai dalam kuesioner dapat mengukur dengan cermat apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini validitas dilihat dari segi sisi dari alat ukur yang digunakan mengenai topik dan substansinya apakah sudah mewakili atau cukup merupakan sebuah sampling. Validitas isi ini secara mendasar adalah merupakan suatu pendapat, baik pendapat sendiri maupun pendapat orang lain. Tiap- tiap item dalam kuesioner dipelajari dan kemudian

dipertimbangkan tentang representatif tidaknya isi yang akan

diuji.(Kerlinger, 1973). Dalam penelitian ini kuesioner diujicobakan dahulu kepada 30 orang responden. Pada saat dilakukan uji coba, seluruh responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan mudah. Hasil jawaban dari instrumen sudah sesuai dengan kenyataan sehari-hari, oleh karena itu syarat validitas terpenuhi

.

Kuesioner dalam penelitian ini dianggap valid karena sudah memenuhi syarat dari validitas.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4.5.2.2 Pengukuran Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. (Singarimbun, 1989). Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur dalam hal ini kuesioner akan memberikan hasil yang sama apabila pengukuran dilakukan secara berulang-ulang. Dalam penelitian ini reliabilitas dinilai dengan teknik kesesuaian dengan cara mencari indeks kesesuaian kasar (crude intex of agreement). Caranya adalah dengan menguji ulang dengan alat yang sama menggunakan responden yang sama dan dalam waktu yang tidak lama. Hasil penelitian pertama kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian ulangan dan stabilitas dari jawaban dianalisis. Indeks yang kurang dari 0,9 menunjukkan reliabilitas yang kurang, artinya jawaban pada wawancara I dan wawancara ulangan mempunyai sifat yang tidak stabil. Dalam penelitian ini indeks kesesuaian kasar didapatkan >0.9, sehingga kuesioner yang digunakan sudah reliabel. (Singirambun, 1989)

4.5.3 Data yang Dikumpulkan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dicatat oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung diperoleh dari sumbernya, tetapi melalui pihak kedua. Data sekunder yang diperoleh pada penelitian ini adalah data pada buku register di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak. Data yang diperoleh dari buku register Puskesmas adalah identitas pasien meliputi umur, alamat,

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta alat kontrasepsi yang digunakan, tekanan darah, jadwal penyuntikan, dan berat badan.

4 .6 Analisis Data 4.6.1 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan

menggunakan SPSS. Adapun tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut :

a. Editing adalah langkah yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan konsistensi maupun kesalahan jawaban pada kuesioner.

b. Coding dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengolahan data. c. Entry adalah memasukkan data yang sudah dikode ke dalam komputer. d. Cleaning adalah pembersihan atau pengecekan kembali data yang masuk.

4.6.2 Analisis univariat

Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan pada setiap variabel penelitian yang meliputi karakteristik dari pasien meliputi : umur, jenis kontrasepsi (hormonal suntik DMPA atau non hormonal IUD), pendidikan, pekerjaan, efek samping, interaksi obat, keluhan, perubahan berat badan, penyakit darah tinggi, penyakit diabetes, hamil, dan kepatuhan pasien. Selanjutnya hasil analisa univariat ini akan dijelaskan secara lebih mendalam menggunakan data hasil wawancara mendalam.

4.6.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara variabel bebas (alat kontrasepsi yang digunakan) dan

variabel terikat (fertilitas) dengan menggunakan uji chi square ( Notoatmodjo, 2002).

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Data

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru pada bulan Juli hingga bulan September 2012 . Sampel diperoleh dari data sekunder yang diambil dari buku register KB dan penetapan sampel dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel yang memenuhi syarat penelitian sebanyak 100 responden yang terdiri dari 50 responden pengguna kontrasepsi IUD (nonhormonal) dan 50 responden pengguna kontrasepsi suntik DMPA (hormonal). Sumber data berupa data primer yaitu wawancara langsung dengan responden dan data sekunder yang diperoleh dari buku register Puskesmas.

Analisis Univariat

Tabel 5.2.1 Distribusi Subyek Menurut Umur Pengguna Kontrasepsi Suntik DMPA di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak Bulan Januari-September 2012

Umur N %

18-49 50 100

<18 atau >49 tahun 0 0

Total 50 100

Berdasarkan tabel di atas didapatkan hasil bahwa subyek pengguna kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Kecamatan Kebayoran baru dan Cilandak seluruhnya berumur 18-49 tahun, ini berarti semua subyek pengguna kontrasepsi suntik DMPA adalah wanita usia subur (18-49 tahun).

Dokumen terkait