3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
Penelitian dimulai dengan mengenal aktivitas kerja di masing-masing bagian dalam Fungsi Kilang. Aktivitas tersebut berkaitan dengan kinerja dan masalah-masalah yang timbul di lingkungan kerja, terutama yang berhubungan dengan mutu. Masalah yang ada dapat berupa masalah mutu produk, mutu proses, dan pelayanan, sedangkan kinerja meliputi mutu dan produktivitas. Berdasarkan pemenuhan spesifikasi, mutu dapat menyeleksi produk barang maupun jasa yang lolos ataupun tidak lolos. Barang yang tidak lolos dapat berupa barang reject atau dapat diperbaharui (reprocess). Untuk mengetahui kinerja, perlu diidentifikasi indikator kinerja yang terkait dengan mutu (Lihat Gambar 6).
Pembentukan Gugus Kendali Mutu (GKM) menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul di lingkungan kerja. Sesuai dengan tujuannya, GKM dibentuk untuk menciptakan kemampuan memecahkan masalah dan menimbulkan sikap mencegah masalah. GKM juga merupakan komitmen manajemen terhadap mutu. Efektivitas GKM dalam peningkatan kinerja perusahaan tercermin dalam kinerja mutu dan produktivitas. Kinerja mutu dapat dilihat dari pemenuhan spesifikasi produk, sedangkan produktivitas terbagi dalam efektivitas berupa peningkatan output ataupun efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Data dan informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mengukur korelasi antara efektivitas GKM dengan peningkatan kinerja perusahaan terkait dengan mutu dan produktivitas. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kinerja mutu dan produktivitas dengan efektivitas GKM. Mekanisme kerja GKM ini meliputi : (1) pengumpulan masalah, (2) pemilihan masalah, (3) analisis masalah, (4) pemecahan masalah, (5) presentasi manajemen, (6) implementasi, (7) peninjauan ulang dan tindak lanjut (Chandra et al., 1991). Dari aktivitas tersebut masalah dapat diidentifikasi, demikian pula target dan solusi sehingga perbaikan yang berkelanjutan dari aktivitas kerja di masing-masing bagian dapat diimplementasikan sebagai upaya peningkatan kinerja perusahaan.
Gambar 6. Kerangka pemikiran konseptual
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kantor PT Pertamina UP IV Cilacap yang beralamat di Jl. M.T. Haryono No. 77, 53222, Cilacap, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT Pertamina UP IV Cilacap adalah salah satu unit perusahaan yang memiliki Gugus Kendali Mutu sebagai komitmen terhadap mutu yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu Pertamina (SMMP). Penelitian secara khusus dilakukan di subunit Kilang dengan pertimbangan bahwa subunit tersebut langsung berhubungan dengan proses produksi. Pengambilan data dilakukan bulan November-Desember 2005. Aktivitas kerja di masing-masing bagian Kinerja Mutu Produktivitas Masalah Mutu Produk Mutu Proses Pelayanan GKM Indikator Kinerja Identifikasi masalah Target Solusi Perbaikan Efektivitas
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang berhubungan dengan penelitian, baik berupa buku yang memuat teori-teori, hasil penelitian terdahulu, pencatatan data-data yang sudah ada di perusahaan berupa laporan tahunan, sumber elektronik dari situs resmi Pertamina, dan lain-lain. Data primer dan sekunder yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Ringkasan metodologi penelitian Tujuan Data yang
Dibutuhkan
Sumber
Data Pengumpulan Metode Data Metode Analisis 1. Mengetahui implementasi GKM Sejarah GKM, jumlah GKM, aktivitas konvensi Makalah GKM, Ketua GKM, Fasilitator Observasi,
Wawancara Analisis deskriptif mengenai tahap pembentukan dan aktivitas 2. Mengidentifikasi indikator kinerja perusahaan terkait dengan mutu Sistem penilaian kinerja perusahaan, indikator kinerja kunci Data sistem penilaian kinerja perusahaan, Studi literatur data perusahaan Analisis deskriptif 3. Mengukur korelasi efektivitas GKM dengan peningkatan kinerja perusahaan Faktor penyusun efektivitas GKM Anggota, Ketua, Fasilitator GKM, Manajer Wawancara, Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner, Analisis Regresi Berganda
Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus, di mana dalam case study hanya diambil beberapa elemen yang sering tidak jelas populasinya, kemudian masing-masing elemen diselidiki secara mendalam (Rangkuti, 2003). Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang dilakukan oleh GKM.
2. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap koordinator GKM, kepala bagian, kepala seksi, dan pengawas secara lisan (lihat Lampiran 1). 3. Penyebaran kuesioner, yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada
responden, yaitu aktivis GKM yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan fasilitator dalam bentuk kuesioner. Pertanyaan yang diberikan dapat berupa pertanyaan terbuka maupun tertutup. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang diberikan dengan memberikan kebebasan jawaban dari responden, sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawabannya (lihat Lampiran 2).
4. Studi literatur, digunakan untuk memperoleh data-data sekunder yang berhubungan dengan aktivitas GKM dan kinerja perusahaan.
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Data kuantitatif diolah secara manual maupun dengan program Minitab dan SPSS melalui analisis statistik, yaitu regresi berganda. Data ini kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif.
Prosedur pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Pengeditan (Verifikasi)
Merupakan kegiatan penulisan data yang diperoleh serta informasinya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi data dan informasi yang ada serta untuk menghindari dan mengurangi kesalahan yang mungkin terdapat dalam pengumpulan data.
2. Tabulasi
Merupakan kegiatan merumuskan data ke dalam bentuk tabel. Tujuannya adalah menghindari kesimpangsiuran dan memudahkan dalam penginterpretasian data.
3. Interpretasi
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari arti yang lebih luas dari hasil penelitian. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka kemudian dilakukan analisis terhadap korelasi antara efektivitas GKM
terhadap peningkatan kinerja perusahaan yang dilihat dari kinerja mutu dan produktivitas.
Analisis statistik regresi berganda digunakan untuk mengetahui korelasi antara efektivitas GKM dengan peningkatan kinerja perusahaan dilihat dari kinerja mutu dan produktivitas. Persamaan regresi berganda yang digunakan : Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4...(3) Y2 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4...(4) di mana :
Y1 = kinerja mutu Y2 = produktivitas
X1 = keberhasilan pemecahan persoalan X2 = efektivitas kerja gugus
X3 = perasaan anggota gugus terhadap GKM dan perusahaan X4 = aspek teknis gugus
Variabel-variabel bebas di atas (X1-X4) merupakan aspek penilaian gugus berdasarkan ukuran sikap subyektif mengenai pengaruh gugus terhadap organisasi menurut Crocker et. al. (2004).
Pengujian kuesioner dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Sudarmanto (2005), uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Untuk menguji tingkat validitas kuesioner dapat digunakan tingkat korelasi product moment Pearson. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana konsistensi hasil pengukuran yang dilakukan. Uji reliabilitas yang digunakan adalah koefisien reliabilitas internal dari alpha (α).
Kuesioner yang diberikan menggunakan skala ordinal 1 sampai dengan 5 berdasarkan tingkat kepentingan atau kesetujuan, yaitu : 1 = sangat tidak penting atau sangat tidak setuju, 2 = tidak penting atau tidak setuju, 3 = biasa-biasa atau ragu-ragu, 4 = penting atau setuju, dan 5 = sangat penting atau sangat setuju. Responden yang dipilih menggunakan metode purposive sampling adalah aktivis GKM di fungsi Kilang. Kuesioner yang disebarkan disesuaikan dengan proporsi jumlah GKM masing-masing unit dan bagian di Kilang. Dalam penelitian ini, jumlah responden adalah sebanyak 100 responden. Menurut Nasution dalam
Rahmina (2005), jika populasi yang diteliti memiliki homogenitas tinggi, maka sampel dapat diambil sejumlah tertentu tanpa melalui perhitungan tertentu. Karena kondisi kerja karyawan di Fungsi Kilang relatif seragam (homogen), maka diasumsikan bahwa 100 responden tersebut dapat mewakili aktivis GKM di Fungsi Kilang. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Diagram alir tahap penelitian
Penentuan Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
Penentuan Cara Pengolahan dan Analisis Data
Penentuan Teknik Pengumpulan Data
Pengujian dan Penyebaran Kuesioner
Pengumpulan Data 1. Data gambaran umum Pertamina
UP IV
2. Data indikator kinerja perusahaan 3. Data program GKM
Tabulasi Data-Data yang Diperoleh
Perhitungan :
Pengaruh atau korelasi antara peran GKM dengan peningkatan kinerja
perusahaan (regresi berganda)
Interpretasi
Kesimpulan dan Saran Mulai Sahih ? Tidak Tidak Cukup ? Ya Ya Akurat ?
Uji coba berbagai penyesuaian model regresi Akurat ? Tidak Tidak Ya Ya Selesai